مسند أحمد ١٧٤٣٨: حَدَّثَنَا قُرَّانُ بْنُ تَمَّامٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدٍ الطَّائِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ الْأَسَدِيِّ قَالَ مَاتَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ قَرَظَةُ بْنُ كَعْبٍ فَنِيحَ عَلَيْهِ فَخَرَجَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ فَصَعِدَ الْمِنْبَرَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ قَالَ مَا بَالُ النَّوْحِ فِي الْإِسْلَامِ أَمَا إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ أَلَا وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 17438: Telah menceritakan kepada kami [Qurran bin Tamam] dari [Sa'id bin Ubaid Ath Tha`i] dari [Ali bin Rabi'ah Al Asadi] ia berkata: "Seorang laki-laki Anshar yang bernama Qarazhah bin Ka'ab meninggal dunia hingga orang-orang pun meratapinya. Maka [Al Mughirah bin Syu'bah] keluar dan langsung menaiki mimbar. Ia lantas memuji Allah dan membaca pujian-pujian atas-Nya. Kemudian ia berkata: "Apakah dalam Islam ada ratapan (untuk mayit)? Sungguh, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya mendustaiku tidak sebaqaimana berbuat dusta kepada selain aku. Ketahuilah, barangsiapa dengan sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di dalam neraka.'"
Grade
مسند أحمد ١٧٤٤٥: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ وَرَّادٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ ثَلَاثًا قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأْدَ الْبَنَاتِ وَعُقُوقَ الْأُمَّهَاتِ وَمَنَعَ وَهَاتِ
Musnad Ahmad 17445: Telah menceritakan kepada kami [Husain] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Asy Sya'bi] dari [Warrad] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla membenci tiga hal bagi kalian." Lalu ditanyakanlah ketiga hal itu kepada beliau, maka beliau menjawab: "Banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkan atas kalian untuk membunuh anak-anak perempuan, durhaka kepada ibu, dan menahan hak orang lain."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٥٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ مَا سَأَلَ أَحَدٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرَ مِمَّا سَأَلْتُ أَنَا عَنْهُ فَقَالَ إِنَّهُ لَا يَضُرُّكَ قَالَ قُلْتُ إِنَّهُمْ يَقُولُونَ مَعَهُ نَهَرٌ وَكَذَا وَكَذَا قَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ ذَاكَ
Musnad Ahmad 17453: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] dari [Qais] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Tidak ada seorang pun yang lebih sering bertanya tentang Dajjal kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selain saya." Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya ia (Dajjal) tidak akan mencelakaimu." Saya berkata: "Tetapi orang-orang mengatakan bahwa ia memiliki sungai, ini dan itu." Beliau bersabda: "Allah lebih mampu untuk melakukan yang lebih dari itu (memberi kemampuan lebih kepada Dajjal)."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٥٦: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ قَالَ أَنْبَأَنِي أَبُو سَعِيدٍ قَالَ أَنْبَأَنِي وَرَّادٌ كَاتِبُ الْمُغِيرَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ اكْتُبْ إِلَيَّ بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ إِذَا صَلَّى فَفَرَغَ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ وَأَظُنُّهُ قَالَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Musnad Ahmad 17456: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Aun] ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abu Sa'id] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Warrad] sekretaris Al Mughirah, ia berkata: "Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah, "Tuliskanlah untukku sesuatu yang telah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka Al Mughirah berkata: "Jika beliau selesai menunaikan shalat, maka beliau membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH, dan saya mengira beliau membaca, "WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, WA HUWA 'ALAA KULL ISYA`IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD (Tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala pujian dan kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engaku cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya. Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan)."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٦٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ مَا سَأَلَ أَحَدٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ أَكْثَرَ مِمَّا سَأَلْتُهُ عَنْهُ فَقَالَ لِي أَيْ بُنَيَّ وَمَا يُنْصِبُكَ مِنْهُ إِنَّهُ لَنْ يَضُرَّكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنَّ مَعَهُ جِبَالَ الْخُبْزِ وَأَنْهَارَ الْمَاءِ فَقَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ ذَاكَ
Musnad Ahmad 17463: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Tidak ada seorang pun yang paling banyak bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Dajjal selain aku. Beliau bersabda kepadaku: "Wahai anakku, apa yang meresahkan kami tentang Dajjal itu? Sesungguhnya ia tidak akan mencelakaimu." Al Mughirah berkata: "Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, orang-orang mengklaim bahwa Dajjal memiliki gunung roti dan sungai-sungai air." Maka beliau bersabda: "Allah lebih mampu untuk melakukan yang lebih dari itu (memberi kemampuan lebih kepada Dajjal)."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٦٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّهُ قَامَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ الْأُولَيَيْنِ فَسَبَّحُوا بِهِ فَلَمْ يَجْلِسْ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ بَعْدَ التَّسْلِيمِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 17467: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Asy Sya'bi] dari [Al Mughirah bin Syu'bah], bahwa ia pernah berdiri pada dua rakaat yang pertama hingga orang-orang mengucapkan tasbih (untuk mengingatkan) namun ia tetap saja duduk. Selesai shalat ia sujud dua kali setelah salam, kemudian berkata: "Seperti inilah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٧٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ حَدَّثَنِي ابْنُ أَشْوَعَ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي كَاتِبُ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنْ اكْتُبْ إِلَيَّ بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ كَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ
Musnad Ahmad 17473: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Asywa'] dari [Asy Sya'bi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Juru tulis Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah (yang isinya), "Tuliskanlah kepadaku suatu hadits yang telah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka ia pun menuliskan kepadanya, "Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah membenci dari kalian mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, menyia-nyiakan harta dan banyak bertanya'."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٧٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا لَيْثٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ الْعَقَّارِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ اكْتَوَى أَوْ اسْتَرْقَى فَقَدْ بَرِئَ مِنْ التَّوَكُّلِ
Musnad Ahmad 17474: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Laits] dari [Mujahid] dari [Al Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Siapa yang berobat dengan menggunakan Kay atau meminta untuk diruqyah, maka sesungguhnya ia telah berlepas diri dari sifat tawakal."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٧٦: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عَمْرِو بْنِ وَهْبٍ الثَّقَفِيِّ قَالَ كُنَّا عِنْدَ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ فَسُئِلَ هَلْ أَمَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ غَيْرَ أَبِي بَكْرٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَزَادَهُ عِنْدِي تَصْدِيقًا الَّذِي قَرَّبَ بِهِ الْحَدِيثَ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَلَمَّا كَانَ مِنْ السَّحَرِ ضَرَبَ عَقِبَ رَاحِلَتِي فَظَنَنْتُ أَنَّ لَهُ حَاجَةً فَعَدَلْتُ مَعَهُ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى بَرَزْنَا عَنْ النَّاسِ فَنَزَلَ عَنْ رَاحِلَتِهِ ثُمَّ انْطَلَقَ فَتَغَيَّبَ عَنِّي حَتَّى مَا أَرَاهُ فَمَكَثَ طَوِيلًا ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ حَاجَتَكَ يَا مُغِيرَةُ قُلْتُ مَا لِي حَاجَةٌ فَقَالَ هَلْ مَعَكَ مَاءٌ قُلْتُ نَعَمْ فَقُمْتُ إِلَى قِرْبَةٍ أَوْ قَالَ سَطِيحَةٍ مُعَلَّقَةٍ فِي آخِرَةِ الرَّحْلِ فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَصَبَبْتُ عَلَيْهِ فَغَسَلَ يَدَيْهِ فَأَحْسَنَ غَسْلَهُمَا قَالَ وَأَشُكُّ أَقَالَ دَلَّكَهُمَا بِتُرَابٍ أَمْ لَا ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثُمَّ ذَهَبَ يَحْسِرُ عَنْ يَدِهِ وَعَلَيْهِ جُبَّةٌ شَامِيَّةٌ ضَيِّقَةُ الْكُمِّ فَضَاقَتْ فَأَخْرَجَ يَدَيْهِ مِنْ تَحْتِهَا إِخْرَاجًا فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ قَالَ فَيَجِيءُ فِي الْحَدِيثِ غَسْلُ الْوَجْهِ مَرَّتَيْنِ فَلَا أَدْرِي أَهَكَذَا كَانَ أَمْ لَا ثُمَّ مَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَمَسَحَ عَلَى الْعِمَامَةِ وَمَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ ثُمَّ رَكِبْنَا فَأَدْرَكْنَا النَّاسَ وَقَدْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَتَقَدَّمَهُمْ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ وَقَدْ صَلَّى بِهِمْ رَكْعَةً وَهُمْ فِي الثَّانِيَةِ فَذَهَبْتُ أُوذِنُهُ فَنَهَانِي فَصَلَّيْنَا الرَّكْعَةَ الَّتِي أَدْرَكْنَا وَقَضَيْنَا الَّتِي سُبِقْنَا
Musnad Ahmad 17476: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Amru bin Wahb Ats Tsaqafi] ia berkata: "Kami berada di sisi [Al Mughirah bin Syu'bah], lalu ia ditanya, "Apakah ada seseorang dari ummat ini yang pernah mengimami Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selain Abu Bakar?" Ia menjawab, "Ya." Maka ia menambahkan keterangan padaku sebagai penguat atas kebenaran hadits. Al Mughirah berkata: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Pada waktu sahur tiba-tiba beliau menepuk-nepuk leher hewan tungganganku, maka saya menduga bahwa beliau hendak buang hajat. Kemudian saya pun beranjak dan pergi bersama beliau hingga menjauh dari pandangan manusia. Beliau lalu turun dari kendaraannya dan bersembunyi dari pandanganku sehingga saya tidak melihatnya. Beliau berdiam diri beberapa saat untuk buang hajat lalu kembali lagi seraya bertanya: "Wahai Mughirah, apakah kamu hendak buang hajat?" saya menjawab, "Tidak." Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu membawa air?" saya menjawab, "Ya." Kemudian saya beranjak menuju Qirbah -atau ia menyebutnya- Sathihah (sejenis kantong air yang terbuat dari kulit) yang tergantung di atas hewan tunggangan, saya lalu mendatangi beliau dengan membawakan air tersebut dan menuangkan untuknya. Beliau lalu mencuci kedua tangan dan menyempurnakan basuhannya -Amru berkata: Saya ragu apakah Al Mughirah mengatakan: 'Beliau menggosok-gosok kedua tangannya dengan tanah', atau tidak-. Kemudian beliau mencuci wajahnya. Setelah itu beliau menyingkap tangannya yang tertutup oleh Jubbah yang sempit kedua lengannya. Karena sempiat maka beliau mengeluarkan kedua tangannya dari bawah jubah, kemudian mencuci wajah dan kedua tangannya -Amru berkata: 'Dalam hadits dinyatakan membasuh kedua tangan sebanyak dua kali, dan saya tidak tahu apakah memang seperti ini-. Beliau lalu mencuci ubun-ubun, imamah (sejenis penutup kepala) dan bagian atas kedua khufnya. Setelah itu kami menaiki kendaraan, ketika sampai kami mendapati orang-orang telah melaksanakan shalat. Iqamah dikumandangkan, lalu Abdurrahman bin Auf maju mengimami mereka hingga selesai rakaat pertama dan masuk ke rakaat kedua. Aku lalu beranjak untuk mengingatkan dia namun beliau melarangku, maka kami pun shalat pada rakaat yang kami dapati dan meng-qadla rakaat yang tertinggal."
Grade
مسند أحمد ١٧٤٧٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَبَهْزٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ قَالَ سَمِعْتُ مَيْمُونَ بْنَ أَبِي شَبِيبٍ يُحَدِّثُ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ رَوَى عَنِّي حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَذَّابِينَ
Musnad Ahmad 17478: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Habib bin Abu Tsabit]. [Ibnu Ja'far] berkata: saya mendengar [Maimun Ibnu Abu Syabib] menceritakan dari [Al Mughirah bin Syu'bah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa meriwayat suatu hadits dariku, sementara ia tahu bahwa hadits tersebut dusta, maka ia termasuk salah seorang dari para pendusta."
Grade