Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #17482

مسند أحمد ١٧٤٨٢: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنِ ابْنِ سَوْقَةَ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنْ اكْتُبْ إِلَيَّ بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ أَحَدٌ قَالَ فَأَمْلَى عَلَيَّ وَكَتَبْتُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ ثَلَاثًا وَنَهَى عَنْ ثَلَاثٍ فَأَمَّا الثَّلَاثُ اللَّاتِي نَهَى اللَّهُ عَنْهُنَّ فَقِيلَ وَقَالَ وَإِلْحَافُ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةُ الْمَالِ

Musnad Ahmad 17482: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Ibnu Sauqah] dari [Warrad] budak Al Mughirah bin Syu'bah, ia berkata: "Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah, 'Tuliskanlah untukku sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yang tidak ada seorang perantara pun antara kamu dan beliau." Al Mughirah lalu mendikte untuk aku tulis, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah telah mengharamkan tiga perkara dan melarang tiga hal. Adapun tiga hal yang telah dilarang oleh Allah adalah mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta.'"

Grade

Musnad Ahmad #17483

مسند أحمد ١٧٤٨٣: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْهُمْ مُغِيرَةُ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ مُعَاوِيَةَ كَتَبَ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ اكْتُبْ إِلَيَّ بِحَدِيثٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ الْمُغِيرَةُ إِنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنْ الصَّلَاةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَكَانَ يَنْهَى عَنْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةِ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ وَمَنْعٍ وَهَاتِ وَعُقُوقِ الْأُمَّهَاتِ وَوَأْدِ الْبَنَاتِ

Musnad Ahmad 17483: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami beberapa orang yang di antaranya adalah [Mughirah] dari [Sya'bi] dari [Warrad] sekretaris Al Mughirah bin Syu'bah, bahwa Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah, "Tuliskanlah kepadaku suatu hadits yang telah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Al Mughirah lalu menulis kepadanya, "Selesai shalat saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, WA HUWA 'ALAA KULL ISYA`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya lah kerajaan dan segala pujian. Dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu) ' tiga kali. Dan beliau juga melarang untuk mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya, menyia-nyiakan harta, menahan hak orang lain, durhaka kepada ibu dan membunuh anak-anak perempuan."

Grade

Musnad Ahmad #17489

مسند أحمد ١٧٤٨٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدَةَ وَعَبْدِ الْمَلِكِ سَمِعَا وَرَّادًا كَتَبَ إِلَيْهِ يَعْنِي الْمُغِيرَةَ كَتَبَ إِلَيْهِ مُعَاوِيَةُ اكْتُبْ إِلَيَّ بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ يَعْنِي الْمُغِيرَةَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Musnad Ahmad 17489: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdah] dari [Abdul Malik] keduanya mendengar [Warrad], bahwa? [Al Mughirah] menulis surat kepadanya, bahwa Mu'awiyah menulis surat kepadanya (Al Mughirah), "Tuliskanlah kepadaku suatu hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka Al Mughirah pun menuliskan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, WA HUWA 'ALAA KULLI SYA`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya lah kerajaan dan segala pujian. Dan Dia Maha berkuasa atas segala sesuatu) ' sebanyak tiga kali."

Grade

Musnad Ahmad #17490

مسند أحمد ١٧٤٩٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ الْعَقَّارِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَتَوَكَّلْ مَنْ اسْتَرْقَى وَاكْتَوَى وَقَالَ سُفْيَانُ مَرَّتَيْنِ أَوْ اكْتَوَى

Musnad Ahmad 17490: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Al Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak dikatakan bertawakkal orangyangminta untuk diruqyah dan berobat dengan Kay." Sufyan berkata: "Beliau mengatakan dua kali, yaitu berobat dengan Kay."

Grade

Musnad Ahmad #17492

مسند أحمد ١٧٤٩٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ رَبِيعَةَ قَالَ شَهِدْتُ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ خَرَجَ يَوْمًا فَرَقِيَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ هَذَا النَّوْحِ فِي الْإِسْلَامِ وَكَانَ مَاتَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَنِيحَ عَلَيْهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ مَنْ نِيحَ عَلَيْهِ يُعَذَّبْ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 17492: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Ubaid] ia berkata: saya mendengar [Ali bin Rabi'ah] ia berkata: "Pada suatu hari saya menyaksikan [Al Mughirah bin Syu'bah] naik mimbar, lalu memuji Allah dan mengucapkan pujian-pujian atas-Nya kemudian berkata: "Kenapa harus ada tangisan seperti ini dalam Islam!" saat itu ada seorang laki-laki Anshar meninggal yang sedang diratapi. Al Mughirah berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya berdusta kepadaku tidak sama dengan kedustaan atas selainku. Barangsiapa dengan sengaja berdusta kepadaku, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka." Aku juga mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya siapa yang diratapi, maka ia akan disiksa karena ratapan itu."

Grade

Musnad Ahmad #17494

مسند أحمد ١٧٤٩٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ قَالَ قَالَ لِي الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ مَا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّجَّالِ أَحَدٌ أَكْثَرَ مِمَّا سَأَلْتُهُ وَإِنَّهُ قَالَ لِي مَا يَضُرُّكَ مِنْهُ قَالَ قُلْتُ إِنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّ مَعَهُ جَبَلَ خُبْزٍ وَنَهْرَ مَاءٍ قَالَ هُوَ أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ ذَاكَ

Musnad Ahmad 17494: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] telah menceritakan kepadaku [Qais] ia berkata: [Al Mughirah bin Syu'bah] pernah berkata kepadaku, "Tidak seorang pun yang menanyakan Dajjal kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melebihi apa yang telah saya tanyakan, beliau bersabda: "Sesungguhnya Dajjal itu tidak akan membahayakanmu." Saya berkata: "Mereka mengatakan bahwa Dajjal itu memiliki gunung roti dan sungai air." Beliau bersabda: "Allah lebih mampu untuk melakukan yang lebih dari itu (memberi kemampuan lebih kepada dajjal)."

Grade

Musnad Ahmad #17501

مسند أحمد ١٧٥٠١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَشُعْبَةُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَبِي شَبِيبٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَدَّثَ بِحَدِيثٍ وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَذَّابِينَ

Musnad Ahmad 17501: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Syu'bah] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan suatu hadits dan ia tahu bahwa hadits itu adalah dusta, maka ia termasuk salah seorang dari para pendusta."

Grade

Musnad Ahmad #17507

مسند أحمد ١٧٥٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ قَالَ حَدَّثَنِي عَقَّارُ بْنُ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ حَدِيثًا فَلَمَّا خَرَجْتُ مِنْ عِنْدِهِ لَمْ أُمْعِنْ حِفْظَهُ فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ أَنَا وَصَاحِبٌ لِي فَلَقِيتُ حَسَّانَ بْنَ أَبِي وَجْزَةَ وَقَدْ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهِ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ فَقُلْتُ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ حَسَّانُ حَدَّثَنَاهُ عَقَّارٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَمْ يَتَوَكَّلْ مَنْ اكْتَوَى وَاسْتَرْقَى

Musnad Ahmad 17507: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] ia berkata: Aku mendengar [Mujahid] menceritakan, ia berkata: "Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah menceritakan suatu hadits kepadaku, saat aku keluar dari rumahnya ternyata hafalanku belum lancar sehingga aku kembali lagi bersama seorang dari temanku. Kemudian di jalan aku berjumpa dengan Hassan bin Abu Wajzah yang baru keluar dari rumah Aqqar, ia bertanya, "Apa yang menyebabkanmu datang lagi?" Aku lalu menjawab begini dan begini. Maka Hassan berkata: "Telah menceritakannya kepada kami Aqqar dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Tidak dikatakan bertawakkal orang yang berobat dengan Kay dan minta untuk diruqyah."

Grade

Musnad Ahmad #17511

مسند أحمد ١٧٥١١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَقَّارِ بْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اكْتَوَى أَوْ اسْتَرْقَى فَقَدْ بَرِئَ مِنْ التَّوَكُّلِ

Musnad Ahmad 17511: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Aqqar bin Al Mughirah bin Syu'bah] dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melakukan Kay dan meminta untuk diruqyah, maka ia telah berlepas diri dari (sifat) tawakkal."

Grade

Musnad Ahmad #17522

مسند أحمد ١٧٥٢٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ شِبْلٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ اكْتُبْ إِلَيَّ بِمَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَانِي الْمُغِيرَةُ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيْهِ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ الصَّلَاةِ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Musnad Ahmad 17522: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ashim] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Syibl] dari Amir dari [Warrad] juru tulis Al Mughirah bin Syu'bah, ia berkata: "Mu'awiyah menulis surat kepada Al Mughirah bin Syu'bah, 'Tulislah untukku sesuatu yang pernah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.' Maka Al Mughirah pun memanggilku." Warrad berkata: "Lalu Al Mughirah menulis untuk Mu'awiyah, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuai shalat membaca: 'LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAIT WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala pujian dan kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya. Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan).'"

Grade