مسند أحمد ٢٣٣٢٣: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مِهْرَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حِطَّانَ السَّدُوسِيِّ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ هُوَ جِهَادُ النِّسَاءِ
Musnad Ahmad 23323: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mihran] dari [Muhamad bin Sirin] dari [Imran bin Hatthan As-Sadusi] dari [Aisyah] bahwasanya dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam., dia (Aisyah) Berkata: "Wahai Rasulullah, jihad apakah yang paling tinggi bagi wanita?" beliau menjawab: "Haji dan Umrah adalah jihadnya para wanita."
Grade
مسند أحمد ٢٣٣٥٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَتْنَا عَائِشَةُ بِنْتُ طَلْحَةَ أَنَّ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ قُلْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نُجَاهِدُ مَعَكَ فَقَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكِ أَحْسَنُ الْجِهَادِ وَأَجْمَلُهُ الْحَجُّ حَجٌّ مَبْرُورٌ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَلَا أَدَعُ الْحَجَّ أَبَدًا بَعْدَ أَنْ سَمِعْتُ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 23357: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] dari [Habib bin Abi Amrah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Aisyah binti Thalhah], bahwa [Aisyah Ummul Mukminin] berkata: Saya berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.: Wahai Rasulullah, Tidakkah kami ikut berjihad bersamamu? (Aisyah RAH) Berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: "Jihad yang paling baik dan paling indah bagimu adalah haji, yaitu haji mabrur." Aisyah berkata: "Maka saya tidak pernah meninggalkan haji sama sekali setelah saya mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. ini."
Grade
مسند أحمد ٢٣٤٠٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ مُكَاتِبًا لَهَا دَخَلَ عَلَيْهَا بِبَقِيَّةِ مُكَاتَبَتِهِ فَقَالَتْ لَهُ أَنْتَ غَيْرُ دَاخِلٍ عَلَيَّ غَيْرَ مَرَّتِكَ هَذِهِ فَعَلَيْكَ بِالْجِهَادِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا خَالَطَ قَلْبَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ رَهَجٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ
Musnad Ahmad 23409: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Yaman], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy], dari [Al-Auza'i], dari [Abdurrahman bin Al-Qasim], dari [ayahnya], dari [Aisyah], bahwa budaknya yang mukatabah (seorang budak yang membayar kepada tuannya untuk kemerdekaan dirinya) datang menemuinya dengan sebagian sisa pembayarannya. Maka Aisyah berkata kepadanya: "Kamu jangan menemuiku kecuali sekali ini saja, hendaknya kamu berjihad di jalan Allah, karena saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah hati seorang mukmin bercampur dengan debu yang berhamburan di jalan Allah melainkan Allah akan mengharamkan neraka atasnya."
Grade
مسند أحمد ٢٣٦٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ حَسَّانَ قَالَ أَخْبَرَنَا عُمَارَةُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَيْنَمَا عَائِشَةُ فِي بَيْتِهَا إِذْ سَمِعَتْ صَوْتًا فِي الْمَدِينَةِ فَقَالَتْ مَا هَذَا قَالُوا عِيرٌ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَدِمَتْ مِنْ الشَّامِ تَحْمِلُ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ قَالَ فَكَانَتْ سَبْعَ مِائَةِ بَعِيرٍ قَالَ فَارْتَجَّتْ الْمَدِينَةُ مِنْ الصَّوْتِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَدْ رَأَيْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ حَبْوًا فَبَلَغَ ذَلِكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ فَقَالَ إِنْ اسْتَطَعْتُ لَأَدْخُلَنَّهَا قَائِمًا فَجَعَلَهَا بِأَقْتَابِهَا وَأَحْمَالِهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 23698: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Hassan], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Umaroh], dari [Tsabit], dari [Anas] berkata: Ketika [Aisyah] berada di rumahnya tiba-tiba dia mendengar suara di Madinah, dia berkata: ada apa ini?, orang-orang berkata: rombongan dagang Abdur Roman bin Auf yang datang dari Syam dia membawa apa saja, (Anas bin Malik) Berkata: berupa tujuh ratus ekor unta. (Anas bin Malik) Berkata: hingga Madinah bergetar karena suara gemuruh, maka Aisyah berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh saya melihat Abdur Rohman bin Auf masuk syurga dengan merangkak." lalu hal itu sampai kepada Abdir Rohman bin Auf hingga ia berkata: jika saya bisa, saya ingin masuk surga dengan berdiri. Selanjutnya ia menyumbangkan seluruh unta dan barang bawaannya di jalan Allah AzzaWaJalla."
Grade
مسند أحمد ٢٣٩٦٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ كَيْسَانَ وَيَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ وَعَفَّانُ الْمَعْنَى وَهَذَا لَفْظُ حَدِيثِ يَزِيدَ لَمْ يَخْتَلِفُوا فِي الْإِسْنَادِ وَالْمَعْنَى قَالَا أَنَا جَعْفَرُ بْنُ كَيْسَانَ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَتْنَا مُعَاذَةُ بِنْتُ عَبْدِ اللَّهِ الْعَدَوِيَّةُ قَالَتْ دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَقَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَفْنَى أُمَّتِي إِلَّا بِالطَّعْنِ وَالطَّاعُونِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الطَّعْنُ قَدْ عَرَفْنَاهُ فَمَا الطَّاعُونُ قَالَ غُدَّةٌ كَغُدَّةِ الْبَعِيرِ الْمُقِيمُ بِهَا كَالشَّهِيدِ وَالْفَارُّ مِنْهَا كَالْفَارِّ مِنْ الزَّحْفِ
Musnad Ahmad 23965: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin Kaisan] dan [Yahya bin Ishaq] dan [Affan] -secara makna- dan ini adalah lafal hadits yang diriwayatkan oleh Yazid dan mereka tidak berbeda dalam hal isnad dan makna. Keduanya berkata: saya Ja'far bin Kaisan Al Adawi. Dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'adzah binti Abdilah Al Adawiyah], dia berkata: saya menemui [Aisyah] dan ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tidaklah umatku akan diuji melainkan dengan pembunuhan dan tha'un. Saya berkata: Wahai Rasulullah mengenai pembunuhan ini kita telah mengetahuinya, adapun maksud tha'un itu apa? Beliau bersabda: "Gondok seperti gondok unta, orang yang tetap tinggal menanggung penyakit itu dengan tidak berpindah seperti halnya orang syahid, dan orang yang lari daripadanya sebagaimana orang yang lari peperangan."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٠٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيارٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى بَدْرٍ فَتَبِعَهُ رَجُلٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَلَحِقَهُ عِنْدَ الْجَمْرَةِ فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَتْبَعَكَ وَأُصِيبَ مَعَكَ قَالَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولِهِ قَالَ لَا قَالَ ارْجِعْ فَلَنْ نَسْتَعِينَ بِمُشْرِكٍ قَالَ ثُمَّ لَحِقَهُ عِنْدَ الشَّجَرَةِ فَفَرِحَ بِذَاكَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ لَهُ قُوَّةٌ وَجَلَدٌ فَقَالَ جِئْتُ لِأَتْبَعَكَ وَأُصِيبَ مَعَكَ قَالَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ لَا قَالَ ارْجِعْ فَلَنْ أَسْتَعِينَ بِمُشْرِكٍ قَالَ ثُمَّ لَحِقَهُ حِينَ ظَهَرَ عَلَى الْبَيْدَاءِ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ قَالَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَخَرَجَ بِهِ
Musnad Ahmad 24003: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah meneritakan kepada kami [Malik] dari [Fudlail bin Abi Abdullah] dari [Abdullah bin Niyar] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi ke Badar. Lalu ada seorang lelaki musyrik yang mengikutinya dan ia berhasil menyusul beliau ketika di Jamrah. Dia berkata: "Saya ingin mengikutimu dan berperang bersamamu." Beliau bersabda: "Apakah kamu beriman kepada Allah AzzaWaJalla dan Rasul-Nya?" ia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Kembalilah, sungguh kami tidak akan pernah meminta tolong kepada orang musyrik." Dia berkata: "Kemudian dia menyusulnya kembali ketika beliau sampai di sebuah pohon. Para sahabat merasa senang dengan hal itu, terlebih dia adalah lelaki yang kuat dan berani. Dia berkata: "Saya datang untuk mengikutimu dan ikut berperang bersamamu." Beliau bersabda: "Kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya?." Dia berkata: "Tidak." Beliau bersabda: "Kembalilah, sungguh kami tidak akan pernah meminta pertolongan kepada orang musyrik." Dia berkata: "Kemudian dia menyusul beliau kembali ketika beliau berada di padang sahara." Lalu dia berkata kepada beliau seperti sebelumnya. Kemudian Rasulullah bertanya: "Apakah kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya?" dia menjawab: "Ya." Dia berkata: "Lalu dia berangkat bersama beliau."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِالْأَجْرَاسِ أَنْ تُقْطَعَ مِنْ أَعْنَاقِ الْإِبِلِ يَوْمَ بَدْرٍ
Musnad Ahmad 24011: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'ad bin Hisyam] dari [Aisyah], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong lonceng-lonceng yang terdapat pada leher-leher unta pada waktu perang badar."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٣٢: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْكَرِيمِ أَنَّ مُجَاهِدًا أَخْبَرَهُ أَنَّ مَوْلًى لِعَائِشَةَ أَخْبَرَهُ كَانَ يَقُودُ بِهَا أَنَّهَا كَانَتْ إِذَا سَمِعَتْ صَوْتَ الْجَرَسِ أَمَامَهَا قَالَتْ قِفْ بِي فَيَقِفُ حَتَّى لَا تَسْمَعَهُ وَإِذَا سَمِعَتْهُ وَرَآهَا قَالَتْ أَسْرِعْ بِي حَتَّى لَا أَسْمَعَهُ وَقَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لَهُ تَابِعًا مِنْ الْجِنِّ
Musnad Ahmad 24032: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdul Karim] bahwa [Mujahid] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [pembantu Aisyah] telah mengabarkan kepadanya kalau ia pernah menuntun kendaraan Aisyah. Apabila ia mendengar suara lonceng di depannya, (Aisyah) Berkata: "Hentikan saya." Maka ia berhenti hingga ia tidak mendengar (suara lonceng) lagi. Jika ia mendengarnya dan melihatnya, ia berkata: "Jalankan saya dengan cepat hingga saya tidak mendengarnya." Lalu (Aisyah) Berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya lonceng diikuti jin."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٥٦: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمُرَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَأَلَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ وَقَعَ الطَّاعُونُ فِي بَلَدِهِ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ
Musnad Ahmad 24056: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Daud, yaitu Ibnu Abi Al Furat] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] bahwa dia telah mengabarkan kepadaku, dia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai penyakit tha'un. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahunya, bahwa dia adalah adzab yang Allah AzzaWaJalla timpakan kepada siapa yang Dikehendaki-Nya. Dan, Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan tidaklah seorang hamba yang di negaranya tertimpa penyakit tha'un, lalu dia tetap sabar tinggal di negaranya dan selalu mengharapkan pahala, dan ia sadar bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang telah Allah tetapkan kepadanya, melainkan baginya pahala sebagaimana pahala orang yang syahid."
Grade
مسند أحمد ٢٤٣٠٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ غَالِبٍ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لِلْأَشْتَرِ أَنْتَ الَّذِي أَرَدْتَ قَتْلَ ابْنِ أُخْتِي قَالَ قَدْ حَرَصْتُ عَلَى قَتْلِهِ وَحَرَصَ عَلَى قَتْلِي قَالَتْ أَوَمَا عَلِمْتَ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَحِلُّ دَمُ رَجُلٍ إِلَّا رَجُلٌ ارْتَدَّ أَوْ تَرَكَ الْإِسْلَامَ أَوْ زَنَى بَعْدَمَا أُحْصِنَ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ
Musnad Ahmad 24303: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Ghalib] bahwasanya [Aisyah] berkata kepada Asytar: "Apakah kamu ingin membunuh keponakanku?" Asytar menjawab: "Sungguh saya sangat ingin membunuhnya dan dia pun sangat ingin membunuhku." Ia berkata: "Apakah engkau tahu apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam?: 'Tidak dihalalkan darah seseorang tertumpah kecuali orang yang telah murtad atau meninggalkan agama Islam, orang yang berzina sesudah ia bersuami istri, atau orang yang membunuh jiwa tanpa alasan yang jelas'."
Grade