مسند أحمد ٢٢٨٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ جُبَيْرٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ غَزَوْنَا غَزْوَةً إِلَى طَرَفِ الشَّامِ فَأُمِّرَ عَلَيْنَا خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ فَانْضَمَّ إِلَيْنَا رَجُلٌ مِنْ أَمْدَادِ حِمْيَرَ فَأَوَى إِلَى رَحْلِنَا لَيْسَ مَعَهُ شَيْءٌ إِلَّا سَيْفٌ لَيْسَ مَعَهُ سِلَاحٌ غَيْرَهُ فَنَحَرَ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ جَزُورًا فَلَمْ يَزَلْ يَحْتَلْ حَتَّى أَخَذَ مِنْ جِلْدِهِ كَهَيْئَةِ الْمِجَنِّ حَتَّى بَسَطَهُ عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ وَقَدَ عَلَيْهِ حَتَّى جَفَّ فَجَعَلَ لَهُ مُمْسِكًا كَهَيْئَةِ التُّرْسِ فَقُضِيَ أَنْ لَقِينَا عَدُوَّنَا فِيهِمْ أَخْلَاطٌ مِنْ الرُّومِ وَالْعَرَبِ مِنْ قُضَاعَةَ فَقَاتَلُونَا قِتَالًا شَدِيدًا وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ مِنْ الرُّومِ عَلَى فَرَسٍ لَهُ أَشْقَرَ وَسَرْجٍ مُذَهَّبٍ وَمِنْطَقَةٍ مُلَطَّخَةٍ ذَهَبًا وَسَيْفٌ مِثْلُ ذَلِكَ فَجَعَلَ يَحْمِلُ عَلَى الْقَوْمِ وَيُغْرِي بِهِمْ فَلَمْ يَزَلْ ذَلِكَ الْمَدَدِيُّ يَحْتَالُ لِذَلِكَ الرُّومِيِّ حَتَّى مَرَّ بِهِ فَاسْتَقْفَاهُ فَضَرَبَ عُرْقُوبَ فَرَسِهِ بِالسَّيْفِ فَوَقَعَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ ضَرْبًا بِالسَّيْفِ حَتَّى قَتَلَهُ فَلَمَّا فَتَحَ اللَّهُ الْفَتْحَ أَقْبَلَ يَسْأَلُ لِلسَّلَبِ وَقَدْ شَهِدَ لَهُ النَّاسُ بِأَنَّهُ قَاتِلُهُ فَأَعْطَاهُ خَالِدٌ بَعْضَ سَلَبِهِ وَأَمْسَكَ سَائِرَهُ فَلَمَّا رَجَعَ إِلَى رَحْلِ عَوْفٍ ذَكَرَهُ فَقَالَ لَهُ عَوْفٌ ارْجِعْ إِلَيْهِ فَلْيُعْطِكَ مَا بَقِيَ فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَأَبَى عَلَيْهِ فَمَشَى عَوْفٌ حَتَّى أَتَى خَالِدًا فَقَالَ أَمَا تَعْلَمُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى بِالسَّلَبِ لِلْقَاتِلِ قَالَ بَلَى قَالَ فَمَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَدْفَعَ إِلَيْهِ سَلَبَ قَتِيلِهِ قَالَ خَالِدٌ اسْتَكْثَرْتُهُ لَهُ قَالَ عَوْفٌ لَئِنْ رَأَيْتُ وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَذْكُرَنَّ ذَلِكَ لَهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ بَعَثَهُ عَوْفٌ فَاسْتَعْدَى إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَا خَالِدًا وَعَوْفٌ قَاعِدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَمْنَعُكَ يَا خَالِدُ أَنْ تَدْفَعَ إِلَى هَذَا سَلَبَ قَتِيلِهِ قَالَ اسْتَكْثَرْتُهُ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ ادْفَعْهُ إِلَيْهِ قَالَ فَمَرَّ بِعَوْفٍ فَجَرَّ عَوْفٌ بِرِدَائِهِ فَقَالَ لِيَجْزِي لَكَ مَا ذَكَرْتُ لَكَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتُغْضِبَ فَقَالَ لَا تُعْطِهِ يَا خَالِدُ هَلْ أَنْتُمْ تَارِكِي أُمَرَائِي إِنَّمَا مَثَلُكُمْ وَمَثَلُهُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتُرْعِيَ إِبِلًا أَوْ غَنَمًا فَرَعَاهَا ثُمَّ تَخَيَّرَ سَقْيَهَا فَأَوْرَدَهَا حَوْضًا فَشَرَعَتْ فِيهِ فَشَرِبَتْ صَفْوَةَ الْمَاءِ وَتَرَكَتْ كَدَرَهُ فَصَفْوُهُ لَكُمْ وَكَدَرُهُ عَلَيْهِمْ
Musnad Ahmad 22862: Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah bercerita kepada kami [Shafwan] berkata: telah bercerita kepadaku ['Abdur Rahman bin Jubair bin Nufair] dari [ayahnya, Jubair] dari ['Auf bin Malik Al Asyja'i] berkata: Kami berperang hingga ujung Syam, Khalid bin Al Walid diangkat sebagai pemimpin kami, seseorang bala bantuan Himyar bergabung dengan kami lalu ia berlindung ke kendaraan kami, ia tidak membawa apa pun selain pedang, ia tidak memiliki senjata lain selain pedang itu lalu seseorang diantara kaum muslimin menyembelih unta, orang itu tetap diam saja hingga ia mengambil kulitnya seperti bentuk perisai, ia membentangkannya di atas tanah lalu di dibakar hingga mengering, ia menjadikannya sebagai pegangan seperti bentuk perisai. Kami ditakdirkan bertemu musuh kami, di antara mereka ada bercampur antara Romawi dan Arab dari kalangan Qudla'ah, mereka menyerang kami dengan hebat, di tengah-tengah kaum ada seseorang dari Romawi mengendarai kuda blonde miliknya dan berpelana emas, sabuk pelana berbalut emas dan pedangnya juga seperti itu, orang itu menyerang kaum, seorang bala bantuan itu terus mengincar orang Romawi itu hingga melintasinya, ia menghadang dari bekalang lalu menebas tumit kudanya dengan pedang hingga jatuh selanjutnya si Romawi itu ditebas dengan pedang hingga mati. Saat Allah memberi kemenangan, orang itu datang seraya meminta barang rampasan, orang-orang bersaksi untuknya bahwa dialah yang membunuh orang Romawi itu kemudian Khalid memberinya sebagaian barang rampasannya sementara yang lain dia pegang. Saat ia kembali ke pasukan 'Auf, orang itu melaporkan hal itu lalu 'Auf berkata padanya: Kembalilah kepadanya dan hendaklah ia memberikan yang tersisa untukmu. Orang itu kembali menemui Khalid tapi Khalid enggan memberikan sisa rampasannya, 'Auf pun pergi berjalan kaki mendatangi Khalid lalu berkata: Apa kau tidak tahu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam memberikan barang rampasan untuk orang yang membunuh. Khalid menjawab: Ya. 'Auf bertanya: Lalu apa yang menghalangimu untuk menyerahkan barang rampasan korbannya itu padanya. Khalid menjawab: Aku menilainya terlalu banyak untuk oran gitu. Berkata 'Auf: Bila aku melihat wajah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam aku akan melaporkan hal itu pada beliau. Saat tiba di Madinah, 'Auf mengutus orang itu lalu ia mendatangi nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memanggil Khialid sementara 'Auf tengah duduk, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apa yang menghalangimu wahai Khalid untuk menyerahkan barang rampasan korban orang itu padanya?" Khalid menjawab: Menurutku itu terlalu banyak baginya wahai Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Serahkan padanya." Khalid melintasi 'Auf lalu 'Auf menarik selendangnya kemudian berkata: Rasakan apa yang telah aku sebutkan dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam mendengarnya lalu beliau marah, beliau bersabda: "Jangan kau berikan padanya hai Khalid, apakah kalian meninggalkan para pemimpinku, sesungguhnya perumpamaan kalian dan mereka itu seperti seseorang yang mengembala onta atau kambing, ia mengambalanya lalu ia mengutamakan air minumnya, ia membawanya mendatangi telaga lalu gembalanya masuk lalu minum air yang bersih dan meninggalkan air yang keruh, yang bersih untuk kalian sementara yang keruh untuk mereka."
Grade
مسند أحمد ٢٢٨٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ وَخَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُخَمِّسْ السَّلَبَ
Musnad Ahmad 22863: Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah bercerita kepada kami [Shafwan bin 'Amru] berkata: telah bercerita kepadaku ['Abdur Raman bin Jubair bin Nufair] dari [ayahnya] dari ['Auf bin Malik Al Asyja'i] dan [Khalid bin Al Walid], Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam tidak membagikan barang rampasan.
Grade
مسند أحمد ٢٢٨٧٢: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ حَدَّثَنِي صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ مَنْ خَرَجَ مَعَ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فِي غَزْوَةِ مُؤْتَةَ وَرَافَقَنِي مَدَدِيٌّ مِنْ الْيَمَنِ لَيْسَ مَعَهُ غَيْرُ سَيْفِهِ فَنَحَرَ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ جَزُورًا فَسَأَلَهُ الْمَدَدِيُّ طَائِفَةً مِنْ جِلْدِهِ فَأَعْطَاهُ إِيَّاهُ فَاتَّخَذَهُ كَهَيْئَةِ الدَّرَقِ وَمَضَيْنَا فَلَقِينَا جُمُوعَ الرُّومِ وَفِيهِمْ رَجُلٌ عَلَى فَرَسٍ لَهُ أَشْقَرَ عَلَيْهِ سَرْجٌ مُذَهَّبٌ وَسِلَاحٌ مُذَهَّبٌ فَجَعَلَ الرُّومِيُّ يُغْرِي بِالْمُسْلِمِينَ وَقَعَدَ لَهُ الْمَدَدِيُّ خَلْفَ صَخْرَةٍ فَمَرَّ بِهِ الرُّومِيُّ فَعَرْقَبَ فَرَسَهُ فَخَرَّ وَعَلَاهُ فَقَتَلَهُ وَحَازَ فَرَسَهُ وَسِلَاحَهُ فَلَمَّا فَتَحَ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ بَعَثَ إِلَيْهِ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَأَخَذَ مِنْهُ السَّلَبَ قَالَ عَوْفٌ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ يَا خَالِدُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى بِالسَّلَبِ لِلْقَاتِلِ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّي اسْتَكْثَرْتُهُ قُلْتُ لَتَرُدَّنَّهُ إِلَيْهِ أَوْ لَأُعَرِّفَنَّكَهَا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَى أَنْ يَرُدَّ عَلَيْهِ قَالَ عَوْفٌ فَاجْتَمَعَا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَصَصْتُ عَلَيْهِ قِصَّةَ الْمَدَدِيِّ وَمَا فَعَلَهُ خَالِدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا خَالِدُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْثَرْتُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا خَالِدُ رُدَّ عَلَيْهِ مَا أَخَذْتَ مِنْهُ قَالَ عَوْفٌ فَقَالَ دُونَكَ يَا خَالِدُ أَلَمْ أَفِ لَكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا ذَاكَ فَأَخْبَرْتُهُ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ وَقَالَ يَا خَالِدُ لَا تَرُدَّهُ عَلَيْهِ هَلْ أَنْتُمْ تَارِكُو إِلَيَّ أُمَرَائِي لَكُمْ صَفْوَةُ أَمْرِهِمْ وَعَلَيْهِمْ كَدَرُهُ قَالَ الْوَلِيدُ سَأَلْتُ ثَوْرًا عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ فَحَدَّثَنِي عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 22872: Telah bercerita kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah bercerita kepadaku [Shafwan bin 'Amru] dari ['Abdur Rahman bin Jubair bin Nufair] dari [ayahnya] dari ['Auf bin Malik Al Asyja'i] berkata: Aku pergi bersama orang yang pergi bersama Zaid bin Haritsah dari kalangan kaum muslimin saat perang Mu`tah, aku ditemani oleh bala bantuanku dari Yaman, ia hanya membawa pedangnya lalu seseorang dari kalangan kaum muslimin menyembelih unta, bala bantuan itu meminta kulitnya lalu ia diberi, ia menjadikannya seperti bentuk perisai, kami pun bergegas lalu kami bertemu dengan kelompok-kelompok Romawi, di antara mereka ada seseorang mengendarai kuda blonde miliknya miliknya, berpelana emas, pedangnya dibalut emas, orang itu menyerang kaum muslimin, seorang bala bantuan itu berdiri mengintainya dibalik batu besar, lalu orang Romawi itu melintasinya, ia menebas tumit kudanya dengan pedang hingga jatuh selanjutnya si Romawi itu ditebas hingga mati, orang itu mendapatkan kuda dan pedangnya. Saat Allah memberi kemenangan, Khalid bin Al Walid mendatanginya lalu mengambil barang rampasannya. Berkata 'Auf: Aku kemudian mendatanginya dan berkata: Hai Khalid, apa kau tidak tahu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam memberikan barang rampasan untuk orang yang membunuh. Khalid menjawab: Ya, tapi menurutku itu terlalu banyak. 'Auf berkata: Kembalikan padanya atau aku akan melaporkannya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam. Khalid enggan mengembalikannya. 'Auf berkata: Lalu keduanya bertemu didekat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam kemudian aku menceritakan kisah orang Madadi itu serta apa yang dilakukan Khalid, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Hai Khalid, apa yang menyebabkanmu melakukan hal itu?" Khalid menjawab: Aku menilainya terlalu banyak untuk orang itu. Berkata 'Auf: Mundurlah Khalid, bukankah aku telah mencelamu. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apa itu?" aku memberitahukan hal itu lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hai Khalid, jangan kau kembalikan padanya, apakah kalian meninggalkan kejerniah urusan para pemimpinku untuk kalian, sementara mereka mendapatkan kekeruahannya?" berkata Al Walid: Aku menanyakan hadits ini kepada [Tsaur] lalu ia bercerita kepadaku dari [Khalid ibn Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari ['Auf bin Malik Al Asyja'i] sepertinya.
Grade
مسند أحمد ٢٣١٣٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثُمَّ ارْتَحَلَ إِلَى الْمَدِينَةِ لِيَبِيعَ عَقَارًا لَهُ بِهَا وَيَجْعَلَهُ فِي السِّلَاحِ وَالْكُرَاعِ ثُمَّ يُجَاهِدَ الرُّومَ حَتَّى يَمُوتَ فَلَقِيَ رَهْطًا مِنْ قَوْمِهِ فَحَدَّثُوهُ أَنَّ رَهْطًا مِنْ قَوْمِهِ سِتَّةً أَرَادُوا ذَلِكَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَيْسَ لَكُمْ فِيَّ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فَنَهَاهُمْ عَنْ ذَلِكَ فَأَشْهَدَهُمْ عَلَى رَجْعَتِهَا ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْنَا فَأَخْبَرَنَا أَنَّهُ أَتَى ابْنَ عَبَّاسٍ فَسَأَلَهُ عَنْ الْوَتْرِ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكَ بِأَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ بِوَتْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ ائْتِ عَائِشَةَ فَاسْأَلْهَا ثُمَّ ارْجِعْ إِلَيَّ فَأَخْبِرْنِي بِرَدِّهَا عَلَيْكَ قَالَ فَأَتَيْتُ عَلَى حَكِيمِ بْنِ أَفْلَحَ فَاسْتَلْحَقْتُهُ إِلَيْهَا فَقَالَ مَا أَنَا بِقَارِبِهَا إِنِّي نَهَيْتُهَا أَنْ تَقُولَ فِي هَاتَيْنِ الشِّيعَتَيْنِ شَيْئًا فَأَبَتْ فِيهِمَا إِلَّا مُضِيًّا فَأَقْسَمْتُ عَلَيْهِ فَجَاءَ مَعِي فَدَخَلْنَا عَلَيْهَا فَقَالَتْ حَكِيمٌ وَعَرَفَتْهُ قَالَ نَعَمْ أَوْ بَلَى قَالَتْ مَنْ هَذَا مَعَكَ قَالَ سَعْدُ بْنُ هِشَامٍ قَالَتْ مَنْ هِشَامٌ قَالَ ابْنُ عَامِرٍ قَالَ فَتَرَحَّمَتْ عَلَيْهِ وَقَالَتْ نِعْمَ الْمَرْءُ كَانَ عَامِرٌ قُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَنْبِئِينِي عَنْ خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَلَسْتَ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ قُلْتُ بَلَى قَالَتْ فَإِنَّ خُلُقَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ الْقُرْآنَ فَهَمَمْتُ أَنْ أَقُومَ ثُمَّ بَدَا لِي قِيَامُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَنْبِئِينِي عَنْ قِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ أَلَسْتَ تَقْرَأُ هَذِهِ السُّورَةَ { يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ } قُلْتُ بَلَى قَالَتْ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضَ قِيَامَ اللَّيْلِ فِي أَوَّلِ هَذِهِ السُّورَةِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَوْلًا حَتَّى انْتَفَخَتْ أَقْدَامُهُمْ وَأَمْسَكَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ خَاتِمَتَهَا فِي السَّمَاءِ اثْنَيْ عَشَرَ شَهْرًا ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ التَّخْفِيفَ فِي آخِرِ هَذِهِ السُّورَةِ فَصَارَ قِيَامُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَطَوُّعًا مِنْ بَعْدِ فَرِيضَتِهِ فَهَمَمْتُ أَنْ أَقُومَ ثُمَّ بَدَا لِي وَتْرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَنْبِئِينِي عَنْ وَتْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كُنَّا نُعِدُّ لَهُ سِوَاكَهُ وَطَهُورَهُ فَيَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِمَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَيَتَسَوَّكُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ ثُمَّ يُصَلِّي ثَمَانِي رَكَعَاتٍ لَا يَجْلِسُ فِيهِنَّ إِلَّا عِنْدَ الثَّامِنَةِ فَيَجْلِسُ وَيَذْكُرُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَيَدْعُو وَيَسْتَغْفِرُ ثُمَّ يَنْهَضُ وَلَا يُسَلِّمُ ثُمَّ يُصَلِّي التَّاسِعَةَ فَيَقْعُدُ فَيَحْمَدُ رَبَّهُ وَيَذْكُرُهُ وَيَدْعُو ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمًا يُسْمِعُنَا ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ بَعْدَمَا يُسَلِّمُ فَتِلْكَ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يَا بُنَيَّ فَلَمَّا أَسَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُخِذَ اللَّحْمُ أَوْتَرَ بِسَبْعٍ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ بَعْدَمَا يُسَلِّمُ فَتِلْكَ تِسْعٌ يَا بُنَيَّ وَكَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى صَلَاةً أَحَبَّ أَنْ يُدَاوِمَ عَلَيْهَا وَكَانَ إِذَا شَغَلَهُ عَنْ قِيَامِ اللَّيْلِ نَوْمٌ أَوْ وَجَعٌ أَوْ مَرَضٌ صَلَّى مِنْ النَّهَارِ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً وَلَا أَعْلَمُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ الْقُرْآنَ كُلَّهُ فِي لَيْلَةٍ وَلَا قَامَ لَيْلَةً حَتَّى أَصْبَحَ وَلَا صَامَ شَهْرًا كَامِلًا غَيْرَ رَمَضَانَ فَأَتَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَحَدَّثْتُهُ بِحَدِيثِهَا فَقَالَ صَدَقْتَ أَمَا لَوْ كُنْتُ أَدْخُلُ عَلَيْهَا لَأَتَيْتُهَا حَتَّى تُشَافِهَنِي مُشَافَهَةً
Musnad Ahmad 23134: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi Urwabah] dari [Qotadah] dari [Zurarah bin Awfa] dari [Sa'ad bin Hisyam] bahwasanya dia telah menceraikan istrinya, kemudian dia pergi ke Madinah untuk menjual harta miliknya di kota tersebut. Kemudian akan ia tukar dengan senjata dan kuda dan ikut berjihad ke Romawi hingga ia mati. Lalu ia berjumpa dengan sekelompok orang dari kaumnya. Lantas mereka menceritakannya bahwa dahulu ada sekelompok orang sejumlah enam orang di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menginginkan yang demikian. Lantas beliau bersabda: "Bukankah aku bagi kalian adalah panutan yang baik?" Beliau melarang mereka dari hal itu. Beliau meminta kesaksian mereka agar kembali. Kemudian dia (Sa'd bin Hisyam) kembali kepada kami dan mengabarkan kepada kami bahwa dia telah menemui Ibnu Abbas, ia bertanya kepadanya mengenai shalat witir. Kemudian (Ibnu Abbas) Berkata: "Bukankah aku telah mengabarkan kepadamu dengan witir yang dilakukan oleh orang yang paling tahu di muka bumi, yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" dia menjawab: "Benar." (Ibnu Abbas) Berkata: "Datangilah [Aisyah] dan bertanyalah kepadanya kemudian kembalilah kepadaku lalu kabarkan kepadaku mengenai jawabannya kepadamu." Dia (Sa'ad Ibnu Hisyam) Berkata: "Lalu aku mendatangi Hakim bin Aflah kemudian aku meminta kepadanya untuk mengantarku kepada (Aisyah)." Dia (Hakim) menjawab: "Saya bukan termasuk kerabatnya, sungguh aku pernah melarangnya ia berbicara pada dua hal tersebut (dua kubu yang berbeda perihal witir) dan dia (Aisyah) pasti menolak keduanya dan akan pergi. Maka saya bersumpah kepadanya dan dia pun datang bersamaku. Lalu kami menemui (Aisyah), (Aisyah) Berkata: "Hakim-kah ini?" dia (Aisyah) Telah mengetahuinya. (Hakim) menjawab: "Ya." Atau "Benar." (Aisyah) Berkata: "Siapa orang yang bersamamu?" dia menjawab: "Sa'ad bin Hisyam." (Aisyah) Berkata: " Hisyam yang manakah?." Dia menjawab: Itu, Hisyam 'Ibnu 'Amir." Dia berkata: "Aisyah telah mengetahuinya." Dia (Aisyah) Berkata: "Sebaik-baik orang adalah Amir." Aku berkata: 'Wahai ummul mukminin, ceritakanlah kepadaku mengenai akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." dia (Aisyah) Berkata: "Bukankah engkau pernah membaca Al-Qur'an?" aku menjawab: "Benar." Dia (Aisyah) Berkata: "Sesungguhnya akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Al-Qur'an." Kemudian saya hendak shalat, tapi terlintas padaku shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya berkata: "Wahai ummul mukminin, ceritakanlah kepadaku mengenai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Dia (Aisyah) menjawab: "Bukankah engkau pernah membaca surat ini YAA AYYUHAL MUZAMMIL (wahai orang-orang yang berselimut).' Saya menjawab: "Benar." Dia (Aisyah) Berkata: "Sesungguhnya Allah AzzaWaJalla. mewajibkan shalat malam pada awal surat ini. lalu Rasulullah dan para sahabatnya shalat hingga tumit mereka bengkak. Allah AzzaWaJalla menahan penutup surat ini di langit selama dua belas bulan. Kemudian Allah AzzaWaJalla baru menurunkan keringanan pada akhir surat ini dan shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi sunnah. Maka aku ingin shalat, tapi terlintas padaku shalat witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu saya berkata: "Wahai ummul mukminin, ceritakanlah kepadaku mengenai shalat witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." (Aisyah) menjawab: "Kami menyiapkan siwak untuknya dan air untuk bersuci beliau. Kemudian Allah membangunkannya sesuai dengan kehendak-Nya di malam hari. Lalu beliau bersiwak dan berwudlu. Kemudian beliau shalat delapan raka'at, beliau tidak duduk pada raka'at tersebut kecuali pada raka'at ke delapan. Lalu beliau duduk dan menyebut Tuhannya AzzaWaJalla, beliau berdo'a dan minta ampun seraya bangkit dan tidak salam. Kemudian beliau shalat yang kesembilan, lalu beliau duduk dan memuji Tuhannya, berdzikir dan berdo'a baru kemudian beliau mengucapkan salam yang kami dapat mendengarnya. Lalu beliau shalat dua raka'at sedang ia duduk setelah dia salam. Itulah sebelas raka'at wahai anakku. Sedangkan tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mulai tua dan tambah gemuk, beliau melaksanakan shalat witir sebanyak tujuh raka'at kemudian shalat dua raka'at, lalu beliau duduk setelah beliau mengucapkan salam. Demikian itu shalat yang tujuh wahai anakku. Dan apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat, beliau mempunyai kebiasaan untuk menekuninya. Dan bila shalat malam terlewatkan oleh beliau karena ketiduran atau sakit maka beliau melaksanakan shalat tersebut di siang hari sebanyak dua belas raka'at. Dan saya tidak pernah mengetahui bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca Al-Qur'an sampai habis dalam semalam. Dan tidak pula melaksanakan shalat malam sampai pagi dan tidak juga beliau puasa dalam satu bulan penuh melainkan pada bulan ramadhan." Lalu aku mendatangi Ibnu Abbas dan aku menceritakan kejadiannya. Lalu ia berkata: "Engkau benar, kalaulah bertemu dengannya, pastilah aku akan mendatanginya hingga menceramahiku."
Grade
مسند أحمد ٢٣١٦٩: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ غَالِبٍ قَالَ انْتَهَيْتُ إِلَى عَائِشَةَ أَنَا وَعَمَّارٌ وَالْأَشْتَرُ فَقَالَ عَمَّارٌ السَّلَامُ عَلَيْكِ يَا أُمَّتَاهُ فَقَالَتْ السَّلَامُ عَلَى مَنْ اتَّبَعَ الْهُدَى حَتَّى أَعَادَهَا عَلَيْهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ أَمَا وَاللَّهِ إِنَّكِ لَأُمِّي وَإِنْ كَرِهْتِ قَالَتْ مَنْ هَذَا مَعَكَ قَالَ هَذَا الْأَشْتَرُ قَالَتْ أَنْتَ الَّذِي أَرَدْتَ أَنْ تَقْتُلَ ابْنَ أُخْتِي قَالَ نَعَمْ قَدْ أَرَدْتُ ذَلِكَ وَأَرَادَهُ قَالَتْ أَمَا لَوْ فَعَلْتَ مَا أَفْلَحْتَ أَمَّا أَنْتَ يَا عَمَّارُ فَقَدْ سَمِعْتَ أَوْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مَنْ زَنَى بَعْدَمَا أُحْصِنَ أَوْ كَفَرَ بَعْدَمَا أَسْلَم أَوْ قَتَلَ نَفْسًا فَقُتِلَ بِهَا
Musnad Ahmad 23169: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abi Ishaq] dari Abi Ishaq dari [Amru bin Ghalib] berkata: "Saya, Ammar, dan Al Asytar menemui [Aisyah], lalu 'Ammar berkata: 'ASSALAMU 'ALAIKI (semoga keselamatan atasmu) wahai ibu." Lalu (Aisyah) menjawab: "Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk hingga beliau mengulanginya sampai dua atau tiga kali." Kemudian (Ammar) Berkata: "Demi Allah sesungguhnya engkau adalah ibuku sekalipun engkau tidak suka." (Aisyah) Berkata: "Siapa yang bersamamu ini." ia menjawab: "Ini adalah Al Asytar." Dia berkata: "Apakah engkau yang hendak membunuh anak bibiku?" (Al Asytar) menjawab: "Ya, saya telah menginginkan hal itu dan 'Amr juga menginginkannya." (Aisyah) Berkata: "Kalau engkau melakukannya maka sungguh engkau tidak akan beruntung." Sedangkan engkau wahai Ammar, engkau telah mendengar atau aku sendiri telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali dengan tiga hal: orang yang berzina sesudah dia menikah, kafir sesudah ia masuk Islam, atau membunuh jiwa sehingga dibunuh karenanya."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٢٢: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فِيهِ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَمْ يُصِبْهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ
Musnad Ahmad 23222: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], dia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Daud, yaitu Ibnu Abi Al-Furrat] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Aisyah] istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Ia memberitahu bahwasanya ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang wabah tha`un, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahunya: "Tha`un adalah sebuah adzab yang dikirimkan oleh Allah Azzawajalla terhadap siapa saja yang Dia kehendaki, lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang mukmin. Tidak ada seorang hamba yang terkena wabah tha`un di tempat tinggalnya, lantas ia berdiam diri di dalamnya dengan sabar dan berharap pahala, ia tahu bahwa Tha`un tidak akan menimpanya kecuali yang telah ditetapkan Allah padanya, melainkan hamba tersebut akan mendapatkan seperti pahala orang yang syahid."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٤٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ اسْتَأْذَنَّا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْجِهَادِ فَقَالَ جِهَادُكُنَّ أَوْ حَسْبُكُنَّ الْحَجُّ
Musnad Ahmad 23247: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al-Walid] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Ishaq] dari [Aisyah binti Thalhah] dari [Aisyah Ummul mukminin] berkata: Kami pernah memohon ijin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. untuk berjihad. Maka Nabi bersabda: "Jihad kalian atau cukup bagi kalian dengan berhaji."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنِ الْفُضَيْلِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيَارٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَجُلًا اتَّبَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَتَّبِعُكَ لِأُصِيبَ مَعَكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ لَا قَالَ فَإِنَّا لَا نَسْتَعِينُ بِمُشْرِكٍ قَالَ فَقَالَ لَهُ فِي الْمَرَّةِ الثَّانِيَةِ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ نَعَمْ فَانْطَلَقَ فَتَبِعَهُ
Musnad Ahmad 23250: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Mundzir] Telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Al-Fudhail bin Abi Abdullah] dari [Abdullah bin Niyar Al-Aslami] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwasanya ada seorang lelaki yang mengikuti Rasulullah Shalallahu'alaihiwasallam seraya berkata: "Saya mengikutimu untuk bergabung bersamamu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya?" ia berkata: "Tidak." Beliau bersabda: "Sesungguhnya saya tidak memohon bantuan kepada orang musyrik." Maka beliau bersabda kepadanya yang kedua kalinya: "Apakah kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya?" dia berkata: "Iya." Maka beliau berangkat sedangkan lelaki tersebut mengikutinya.
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٥٧: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ عَلَيْكُنَّ بِالْبَيْتِ فَإِنَّهُ جِهَادُكُنَّ
Musnad Ahmad 23257: Telah menceritakan kepada kami [Aswad] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Mu'awiyah bin Ishaq] dari [Aisyah binti Thalhah] dari Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian tinggal di rumah, karena itu adalah jihad kalian."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٨٦: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ عَطَاءٍ عَنْ حَبِيبٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَخْرُجُ نُجَاهِدُ مَعَكُمْ قَالَ لَا جِهَادُكُنَّ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ وَهُوَ لَكُنَّ جِهَادٌ
Musnad Ahmad 23286: Telah menceritakan kepada kami [Husain] Telah menceritakan kepada kami [Yazid, yaitu Ibnu Atha'] dari [Habib, yaitu Ibnu Abi Amrah] dari [Aisyah binti Thalhah] dari [Aisyah umul mukminin] berkata: "Wahai Rasulullah, apakah tidak lebih baik kami keluar ikut berjihad bersamamu?" Beliau menjawab: "Tidak, jihad kalian adalah haji mabrur dan itu adalah jihad bagi kalian."
Grade