Hadits Tentang Mu'amalah

Musnad Ahmad #13064

مسند أحمد ١٣٠٦٤: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بُهْمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ فَذَكَرَ مِثْلَهُ

Musnad Ahmad 13064: Dengan sanad itu juga, (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang menanam tanaman atau menanam suatu pohon, kemudian dimakan burung atau manusia atau hewan kecuali ditulis sedekah baginya (maksudnya sebagai kebaikan dan pahala) ". Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim..." lalu menyebutkan dengan lafad yang sama.

Grade

Musnad Ahmad #13065

مسند أحمد ١٣٠٦٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ دَابَّةٌ أَوْ إِنْسَانٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

Musnad Ahmad 13065: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam "Tidaklah seorang muslim menanam tanaman atau menanam suatu pohon kemudian dimakan hewan atau manusia kecuali ditulis baginya sebagai sedekah"

Grade

Musnad Ahmad #13072

مسند أحمد ١٣٠٧٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ مَوْضِعُ مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِبَنِي النَّجَّارِ وَكَانَ فِيهِ حَرْثٌ وَنَخْلٌ وَقُبُورُ الْمُشْرِكِينَ فَقَالَ يَا بَنِي النَّجَّارِ ثَامِنُونِي بِهِ فَقَالُوا لَا نَبْتَغِي بِهِ ثَمَنًا إِلَّا عِنْدَ اللَّهِ قَالَ فَقَطَعَ النَّخْلَ وَسَوَّى الْحَرْثَ وَنَبَشَ قُبُورَ الْمُشْرِكِينَ قَالَ وَكَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَبْنِيَ الْمَسْجِدَ يُصَلِّي حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ وَفِي مَرَابِضِ الْغَنَمِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُمْ يَنْقُلُونَ الصَّخْرَ لِبِنَاءِ الْمَسْجِدِ اللَّهُمَّ إِنَّ الْخَيْرَ خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ

Musnad Ahmad 13072: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Tayyah] dari [Anas bin Malik] berkata: lokasi masjid Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam semula milik Bani Najjar. Sebelumnya dilokasi tersebut terdapat tanaman, pohon kurma dan kuburan kaum musyrik. Lalu (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Wahai Bani Najjar, tetapkan harganya untukku!". Mereka menjawab, kami tidak meminta harga selain pahala di sisi Allah semata. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu pohon kurma ditebang, tanaman diratakan dan kuburan kaum musyrik dipindahkan. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: sebelum membuat masjid Nabiyullah Shallallahu'alaihi wasallam mendirikan shalat dimana beliau mendapatkan waktu shalat dan di tempat menderumnya kambing. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda tatkala mereka memindahkan batu untuk membuat masjid, "Tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat, maafkanlah orang anshar dan orang muhajirin".

Grade

Musnad Ahmad #13087

مسند أحمد ١٣٠٨٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ الْيَهُودَ كَانَتْ إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ مِنْهُمْ أَخْرَجُوهَا مِنْ الْبَيْتِ فَلَمْ يُؤَاكِلُوهَا وَلَمْ يُجَامِعُوهَا فَسَأَلَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ قَالَتْ الْيَهُودُ مَا يُرِيدُ هَذَا الرَّجُلُ أَنْ يَدَعَ شَيْئًا مِنْ أَمْرِنَا إِلَّا خَالَفَنَا فِيهِ فَجَاءَ عَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ وَأُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْيَهُودَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا أَفَلَا نَنْكِحُهُنَّ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ وَجَدَ عَلَيْهِمَا فَخَرَجَا مِنْ عِنْدِهِ وَاسْتَقْبَلَتْهُمَا هَدِيَّةٌ مِنْ لَبَنٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ فِي آثَارِهِمَا فَسَقَاهُمَا فَظَنَنَّا أَنَّهُ لَمْ يَجِدْ عَلَيْهِمَا

Musnad Ahmad 13087: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik], Adalah kebiasaan kaum yahudi jika isterinya haidh, maka akan dikeluarkan dari rumah mereka dan tidak diajak makan bersama, tidak digauli. Lalu para sahabat bertanya pada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tentang hal itu, maka Allah AzzawaJalla menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh" Sampai pada akhir ayat. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan mereka agar digauli apa saja selain jimak. Orang Yahudi berkata: "Apakah maunya orang ini, tidaklah dia meninggalkan suatu persoalan, kecuali pasti menyelisihi kita". Maka 'Abbad bin Basyir dan 'Usaid bin Hudlair datang dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya orang Yahudi berkata begini dan begitu, bagaimana kalau kita mensetubuhi (istri dalam keadaan haid). Maka wajah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berubah sampai kami menyangka bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) marah kepada keduanya. Kemudian mereka berdua keluar. Ditengah suasana seperti itu, tiba-tiba datanglah hadiah untuk Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) membuntuti keduanya dan mereka berdua meminumnya, hingga kami mengira bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) tidak marah pada keduanya.

Grade

Musnad Ahmad #13122

مسند أحمد ١٣١٢٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرَةِ حَتَّى تَزْهُوَ وَعَنْ بَيْعِ الْعِنَبِ حَتَّى يَسْوَدَّ وَعَنْ بَيْعِ الْحَبِّ حَتَّى يَشْتَدَّ

Musnad Ahmad 13122: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan pada kami [Humaid] dari [Anas] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang menjual buah-buahan sampai matang, menjual anggur sampai berwarna hitam dan dari bulir makanan sampai berisi.

Grade

Musnad Ahmad #13126

مسند أحمد ١٣١٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ قَالَ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُرِضَ عَلَيْهِ طِيبٌ فَرَدَّهُ قَطُّ

Musnad Ahmad 13126: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Al Mubarok] berkata: telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Abdullah bin Abu Thalhah Al Anshar i] berkata: saya telah mendengar [Anas bin Malik] berkata: saya tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menolak wangi-wangian sekalipun.

Grade

Musnad Ahmad #13135

مسند أحمد ١٣١٣٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ مَلِكَ الرُّومِ أَهْدَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتُقَةً مِنْ سُنْدُسٍ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى يَدَيْهَا تَذَبْذَبَانِ مِنْ طُولِهِمَا فَجَعَلَ الْقَوْمُ يَلْتَمِسُونَهَا وَيَقُولُونَ أُنْزِلَتْ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ مِنْ السَّمَاءِ قَالَ وَمَا يُعْجِبُكُمْ مِنْهَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَمَنْدِيلٌ مِنْ مَنَادِيلِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ هَذِهِ ثُمَّ بَعَثَ بِهَا إِلَى جَعْفَرٍ قَالَ فَلَبِسَهَا جَعْفَرٌ ثُمَّ جَاءَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَمْ أَبْعَثْ بِهَا إِلَيْكَ لِتَلْبَسَهَا قَالَ فَمَا أَصْنَعُ بِهَا قَالَ ابْعَثْ بِهَا إِلَى أَخِيكَ النَّجَاشِيِّ

Musnad Ahmad 13135: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Anas bin Malik], Pernah raja Romawi menghadiahi baju lengan panjang dan besar dari sutra kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Seakan akan aku melihat kedua lengan nabi bergoyang-goyang karena sangat panjangnya. Para sahabat mencoba menyentuhnya dan berkata: wahai Rasulullah telah diturunkan kepadamu baju ini dari langit?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Apa yang membuat kalian kagum terhadapnya, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sapu tangan Sa'ad bin Mu'ad lebih baik dari pada ini", kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengirimkannya kepada Ja'far, (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: maka Ja'far memakainya kemudian datang, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " saya memberikan kepadamu bukan untuk dipakai ", Ja'far berkata: lalu apa yang harus aku lakukan, wahai Rasulullah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Untuk saudaramu, Raja Najasyi".

Grade

Musnad Ahmad #13141

مسند أحمد ١٣١٤١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى عَلَى رَجُلٍ يَسُوقُ بَدَنَةً فَقَالَ ارْكَبْهَا قَالَ إِنَّهَا بَدَنَةٌ قَالَ وَيْلَكَ ارْكَبْهَا

Musnad Ahmad 13141: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi seseorang yang membawa badanah. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Naiklah" Seseorang itu berkata: itu hanya badanah. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Heih, Naiki saja, sekalipun unta sembelihan".

Grade

Musnad Ahmad #13188

مسند أحمد ١٣١٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ إِمْلَاءً عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رِعْلًا وَعُصَيَّةَ وَذَكْوَانَ وَبَنِي لَحْيَانَ أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ أَنَّهُمْ قَدْ أَسْلَمُوا وَاسْتَمَدُّوا عَلَى قَوْمِهِمْ فَأَمَدَّهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعِينَ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ كُنَّا نُسَمِّيهِمْ الْقُرَّاءَ فِي زَمَانِهِمْ كَانُوا يَحْتَطِبُونَ بِالنَّهَارِ وَيُصَلُّونَ بِاللَّيْلِ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبِئْرِ مَعُونَةَ غَدَرُوا بِهِمْ فَقَتَلُوهُمْ فَقَنَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى هَذِهِ الْأَحْيَاءِ عُصَيَّةَ وَرِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَبَنِي لَحْيَانَ و حَدَّثَنَا أَنَسٌ أَنَّا قَرَأْنَا بِهِمْ قُرْآنًا بَلِّغُوا عَنَّا قَوْمَنَا أَنَّا قَدْ لَقِينَا رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا ثُمَّ نُسِخَ أَوْ رُفِعَ

Musnad Ahmad 13188: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] secara imla', dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] Ri'il, 'Usyoyyah, Dzakwan dan Bani Lihyan mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan mereka menghabari bahwa mereka telah masuk Islam serta meminta pertolongan untuk kaum mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menolong mereka dengan mengirimkan tujuh puluh orang dari Anshar. (Anas bin Malik RA) berkata: kami menyebut mereka dengan Al qurro' pada saat itu, mereka bekerja pada siang hari dan malamnya mereka shalat, saat tiba di Bi'r Ma'unah kabilah tersebut berkhianat lalu membunuh para qurro'. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan qunut selama sebulan mendo'akan kehancuran desa-desa tersebut, yaitu 'Usyoyyah, Ri'il, Dzakwan dan Bani Lihyan. Telah menceritakan kepada kami Anas, kami membaca Al qur'an yang telah sampai pada kami, "Sampaikanlah pada kaum kami bahwa kami telah bertemu dengan RABB b kami AZZAWAJALLA, lalu Dia ridlo terhadap kami", kemudian ayat itu dinasakh (dihapus) atau dihilangkan.

Grade

Musnad Ahmad #13193

مسند أحمد ١٣١٩٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَبَا طَلْحَةَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا تَرَى نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } وَإِنَّهُ لَيْسَ لِي مَالٌ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ أَرْضِي بَيْرُحَاءَ وَإِنِّي أَتَقَرَّبُ بِهَا إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَخٍ بَخٍ بَيْرُحَاءُ خَيْرٌ رَابِحٌ فَقَسَمَهَا بَيْنَهُمْ حَدَائِقَ

Musnad Ahmad 13193: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas] Abu Thalhah mendatangi Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tatkala sedang di minbar, dia bertanya, bagaimana pendapat anda setelah turunnya ayat ini? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: " Allah AZZAWAJALLA berfirman, "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai" dan saya tidak memiliki harta yang paling saya sukai daripada tanahku Bairuha', saya hendak mendekatkan diri pada Allah AZZAWAJALLA dengan hartaku itu". (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya, ya, Bairuha', itu adalah kebaikan yang sangat menguntungkan", lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) membagikannya kepada mereka menjadi beberapa bagian.

Grade