مسند أحمد ١٤٠١٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي حَرْبٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَأَتَى زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً فَقَضَى مِنْهَا حَاجَتَهُ وَقَالَ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَاكَ يَرُدُّ مِمَّا فِي نَفْسِهِ
Musnad Ahmad 14010: Telah bercerita kepada kami [Abdusshamad] telah bercerita kepada kami [Harb] yaitu Ibnu Abu 'Aliyah dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah Al Anshori] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang wanita lalu beliau kagum dengannya. lalu beliau mendatangi Zainab yang sedang memijat kulit yang disamak, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memenuhi hajatnya dengan Zainab dan bersabda: " Seorang wanita terlihat dari depan dengan gambar setan dan dari belakang dengan gambar setan, maka jika salah satu dari kalian melihat seorang wanita kemudian ia kagum dengannya maka datangilah istrinya karena yang demikian itu bisa menolak apa yang ada dalam jiwanya".
Grade
مسند أحمد ١٤٠٥٩: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ وَاقِدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ أَحَدُكُمْ الْمَرْأَةَ فَإِنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَنْظُرَ مِنْهَا إِلَى مَا يَدْعُوهُ إِلَى نِكَاحِهَا فَلْيَفْعَلْ قَالَ فَخَطَبْتُ جَارِيَةً مِنْ بَنِي سَلِمَةَ فَكُنْتُ أَخْتَبِئُ لَهَا تَحْتَ الْكَرَبِ حَتَّى رَأَيْتُ مِنْهَا بَعْضَ مَا دَعَانِي إِلَى نِكَاحِهَا فَتَزَوَّجْتُهَا
Musnad Ahmad 14059: Telah bercerita kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Daud bin Al Husain] dari [Waqid bin Abdurrahman bin Sa'd bin Mu'adz] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian meminang seorang wanita, jika memungkinkan bisa melihat dari (wanita tersebut) sesuatu yang membuatnya tertarik untuk menikahinya, maka lakukanlah". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu saya meminang seorang wanita dari Bani Salamah dan saya bersembunyi di bawah semak-semak pelepah kurma hingga saya dapat melihat darinya sesuatu yang membuatku tertarik untuk menikahinya kemudian saya menikahinya.
Grade
مسند أحمد ١٤٠٧٩: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنْ عِشْتُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ زَجَرْتُ أَنْ يُسَمَّى بَرَكَةُ وَيَسَارٌ وَنَافِعٍ قَالَ جَابِرٌ لَا أَدْرِي ذَكَرَ رَافِعًا أَمْ لَا إِنَّهُ يُقَالُ لَهُ هَاهُنَا بَرَكَةٌ فَيُقَالُ لَا وَيُقَالُ هَاهُنَا يَسَارٌ فَيُقَالُ لَا قَالَ فَقُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَزْجُرْ عَنْ ذَلِكَ فَأَرَادَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنْ يَزْجُرَ عَنْهُ ثُمَّ تَرَكَهُ
Musnad Ahmad 14079: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika saya masih hidup IN SYA ALLOH, saya akan melarang untuk memberi nama dengan Barokah, Yasar, dan Nafi'." Jabir berkata: saya tidak tahu apakah (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyebut Rofi' atau tidak. di sana-sini dipanggil padanya Barokah, maka dijawab, tidak. Di sana-sini dipanggil: Yasar dan dijawab, tidak. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dan belum melarang hal yang demikian itu. Lalu 'Umar RA hendak melarangnya namun dia mengurungkannya.
Grade
مسند أحمد ١٤١٠٣: قَالَ وَكَانَ يَقُولُ أَنَا أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِأَهْلِهِ وَمَنْ تَرَكَ دَيْنًا أَوْ ضَيَاعًا فَإِلَيَّ وَعَلَيَّ وَأَنَا أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ
Musnad Ahmad 14103: [Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma] berkata: (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) pernah bersabda: "Saya adalah lebih berhak dan lebih dekat (untuk di cintai) orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri. Siapa yang meninggalkan harta maka itu menjadi hak keluarganya, siapa yang meninggalkan hutang atau dloya' (anak atau keluarga) maka menjadi hakku dan juga tanggunganku. Saya adalah lebih berhak dan lebih dekat (untuk di cintai) orang-orang mukmin."
Grade
مسند أحمد ١٤١٠٦: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا عَلَى خَالَتِهَا وَلَا الْمَرْأَةُ عَلَى ابْنَةِ أَخِيهَا وَلَا عَلَى ابْنَةِ أُخْتِهَا
Musnad Ahmad 14106: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid dari ['Ashim] dari [Asy-Sya'bi] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang wanita tidak boleh dinikahi bersama bibi dari ayahnya, tidak juga bersama bibi dari ibunya, dan juga seorang wanita tidak boleh dinikahi bersama anak saudara laki-lakinya dan juga anak saudara perempuannya".
Grade
مسند أحمد ١٤١٢١: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشِّغَارِ
Musnad Ahmad 14121: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] sesungguhnya telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nikah syighor (pernikahan terhadap seorang wanita dengan pernikahan lain tanpa adanya mahar).
Grade
مسند أحمد ١٤١٢٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَدْخُلْ الْحَمَّامَ إِلَّا بِمِئْزَرٍ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَقْعُدْ عَلَى مَائِدَةٍ يُشْرَبُ عَلَيْهَا الْخَمْرُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Musnad Ahmad 14124: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah masuk kamar mandi kecuali ia memakai sarung (atau jenis penutup lainnya). Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah mengajak istrinya masuk dalam kamar mandi. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah duduk pada meja makanan yang disana dihidangkan minuman arak. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah menyendiri dengan seorang wanita yang tidak ada bersamanya seorang mahramnya karena yang ketiganya setan".
Grade
مسند أحمد ١٤١٤٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلَالَ فَإِنْ خَفِيَ عَلَيْكُمْ فَأَتِمُّوا ثَلَاثِينَ وَقَالَ جَابِرٌ هَجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ شَهْرًا فَنَزَلَ لِتِسْعٍ وَعِشْرِينَ وَقَالَ إِنَّمَا الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ
Musnad Ahmad 14143: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] berkata: saya telah bertanya [Jabir] apakah kamu telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, jika tidak nampak pada kalian maka lengkapkan menjadi tiga puluh! maka Jabir berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggalkan para istrinya selama satu bulan, lalu beliau menemuinya pada tanggal dua puluh sembilan dan berkata: satu bulan itu bisa terjadi dengan dua puluh sembilan hari.
Grade
مسند أحمد ١٤١٤٥: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَعْجَبَتْ أَحَدَكُمْ الْمَرْأَةُ فَلْيَعْمِدْ إِلَى امْرَأَتِهِ فَلْيُوَاقِعْهَا فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مِنْ نَفْسِهِ
Musnad Ahmad 14145: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah dari kamu kagum terhadap seorang wanita maka datanglah kepada istrinya dan hendaklah menggaulinya karena hal itu akan mengembalikan gejolak nafsunya."
Grade
مسند أحمد ١٤١٦٥: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ أَزْوَاجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلْنَهُ النَّفَقَةَ فَلَمْ يُوَافِقْ عِنْدَهُ شَيْءٌ حَتَّى أَحْجَزْنَهُ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ثُمَّ أَتَاهُ عُمَرُ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ثُمَّ اسْتَأْذَنَا بَعْدَ ذَلِكَ فَأُذِنَ لَهُمَا وَوَجَدَاهُ بَيْنَهُنَّ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَةَ زَيْدٍ سَأَلَتْنِي النَّفَقَةَ فَوَجَأْتُهَا أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ وَأَرَادَ بِذَلِكَ أَنْ يُضْحِكَهُ فَضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ وَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا حَبَسَنِي غَيْرُ ذَلِكَ فَقَامَا إِلَى ابْنَتَيْهِمَا فَأَخَذَا بِأَيْدِيهِمَا فَقَالَا أَتَسْأَلَانِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَيْسَ عِنْدَهُ فَنَهَاهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمَا فَقَالَا لَا نَعُدْ فَعِنْدَ ذَلِكَ نَزَلَ التَّخْيِيرُ
Musnad Ahmad 14165: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta nafaqoh kepada beliau, namun ternyata beliau sedang tidak memiliki sesuatupun, sampai mereka menahan beliau. Lalu datanglah Abu Bakar dan meminta ijin namun tidak diijinkan. Lalu datanglah 'Umar dan meminta ijin namun juga tidak diberi ijin. Lalu keduanya meminta ijin, lalu diijinkan. Mereka mendapati (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berada di antara mereka (para istri Radliyallahu'anhum). 'Umar berkata kepada beliau, Wahai Rasulullah, Sesungguhnya anak perempuan Zaid telah meminta kepadaku nafaqoh lalu saya tusuk atau semisalnya. Dan (hal itu dilakukan karena) hendak menghibur beliau. Sehingga (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya. Bersabda: "Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada yang menghalangiku kecuali hal itu" lalu keduanya berdiri kepada anak perempuan mereka dan memegang tangan anaknya. Keduanya berkata: apakah kau meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang tidak beliau miliki, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya dan mereka berdua berkata: kami tidak akan mengulanginya lalu turunlah ayat takhyir (ayat dalam surat Al Ahzab yang isinya memberi tawaran kepada para istri untuk memilih antara tetap bersama nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan rejeki yang terbatas ataupun tholaq).
Grade