مسند أحمد ١٤٣٤٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي بْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ وَقَدْ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَضَى أَنَّهُ مَنْ أَعْمَرَ رَجُلًا عُمْرَى لَهُ وَلِعَقِبِهِ فَإِنَّهَا لِلَّذِي يُعْمَرُهَا قَدْ بَتَّهَا مِنْ صَاحِبِهَا الَّذِي أَعْمَرَهَا مَا وَقَعَ مِنْ مَوَارِيثِ اللَّهِ وَحَقِّهِ
Musnad Ahmad 14342: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [anak saudara Ibnu Syihab] dari [pamannya] dan telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] sesungguhnya [Jabir bin Abdullah] mengabarinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan, barangsiapa memberi seseorang dengan cara 'umra, maka pemberian tersebut berlaku bagi yang diberi dan cucu keturunannya, yang diberi 'umra telah memutus pemberian itu dari pemiliknya yang memberi secara umra, sebagai warisan Allah dan haknya.
Grade
مسند أحمد ١٤٣٦٧: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ قَالَ فَاسْتَأْذَنْتُ أَتَعَجَّلُ قُلْتُ إِنِّي تَزَوَّجْتُ قَالَ ثَيِّبًا أَمْ بِكْرًا قَالَ قُلْتُ ثَيِّبًا قَالَ فَأَلَّا كَانَتْ بِكْرًا تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ قَالَ انْطَلِقْ وَاعْمَلْ عَمَلًا كَيِّسًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي لَا تَطْرُقْهُنَّ لَيْلًا
Musnad Ahmad 14367: Telah menceritakan kepada kami ['Aswad Bin 'Amir] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu perang. Lalu saya meminta ijin untuk bersegera, saya hendak baru saja menikah. Beliau bertanya, janda atau gadis?. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: saya menjawab, janda. Beliau bersabda: "Kenapa tidak gadis saja, kamu bisa bergurau dengannya dan dia bergurau denganmu?" (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berangkatlah dan kerjakan perbuatan yang baik", Abu Bakar berkata: maksudnya janganlah kamu mendatangi mereka pada malam hari dengan tiba-tiba.
Grade
مسند أحمد ١٤٣٨٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ وَعَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تَمَتَّعْنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتْعَتَيْنِ الْحَجَّ وَالنِّسَاءَ وَقَدْ قَالَ حَمَّادٌ أَيْضًا مُتْعَةَ الْحَجِّ وَمُتْعَةَ النِّسَاءِ فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ نَهَانَا عَنْهُمَا فَانْتَهَيْنَا
Musnad Ahmad 14387: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami ['Ali Bin Zaid] dan ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Nadlroh] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: kami melakukan mut'ah pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu pada haji (haji tamattu`) dan wanita (nikah mut'ah). [Hammad] berkata juga, mut'ah haji dan mut'ah wanita. Maka pada masa 'Umar, dia melarang kami maka kami meninggalkannya.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا نَفْعَلُهُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْنِي الْعَزْلَ قَالَ قُلْتُ لِعَمْرٍو آنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ جَابِرٍ قَالَ لَا
Musnad Ahmad 14429: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami, telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: kami pernah melakukannya pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu Al 'azl. (Syu'bah Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya kepada 'Amr apakah kamu mendengarnya dari Jabir, dia menjawab, Tidak.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٣٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا جَارِيَةٌ تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ
Musnad Ahmad 14433: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar] berkata: saya telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, "Kenapa tidak yang masih gadis saja, kamu bisa bermain-main dengannya dan dia bermain-main denganmu".
Grade
مسند أحمد ١٤٤٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ غُلَامٌ فَأَرَادَ أَنْ يُسَمِّيَهُ مُحَمَّدًا فَانْطَلَقَ بِهِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ سَمُّوا بِاسْمِي وَلَا تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي فَإِنِّي بُعِثْتُ قَاسِمًا أَقْسِمُ بَيْنَكُمْ
Musnad Ahmad 14435: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Hushoin] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: telah lahir seorang anak laki-laki dari seseorang Anshor, dia hendak memberinya nama MUHAMMAD, Maka dia bawa bayi tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya kepadanya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berilah nama dengan namaku namun jangan berkuniyah (nama yang disandarkan kepada nama anaknya) dengan kuniyahku, sesungguhnya saya diutus sebagai orang yang membagi, yang membagi-bagikan rampasan perang kepada kalian".
Grade
مسند أحمد ١٤٤٣٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ وُلِدَ لَهُ غُلَامٌ فَأَرَادَ أَنْ يُسَمِّيَهُ مُحَمَّدًا فَكَأَنَّهُمْ كَرِهُوهُ فَحَمَلَهُ عَلَى عَاتِقِهِ فَأَتَى بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي
Musnad Ahmad 14436: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Jabir bin Abdullah], ada seseorang dari Anshar mendapatkan anak laki-laki lalu dia hendak memberinya nama MUHAMMAD, mereka sepertinya membencinya, maka dibawalah bayi tersebut oleh pelayannya dan dibawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berilah nama dengan namaku namun jangan berkuniyah (nama yang disandarkan kepada nama anaknya) dengan kuniyahku".
Grade
مسند أحمد ١٤٤٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ غُلَامٌ فَسَمَّاهُ الْقَاسِمَ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ وَاللَّهِ لَا نُكَنِّيكَ بِهِ أَبَدًا فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَثْنَى عَلَى الْأَنْصَارِ خَيْرًا ثُمَّ قَالَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي
Musnad Ahmad 14445: Telah bercerita kepada kami [Abdurrozzaq] telah bercerita kepada kami [Ma'mar] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al ja'd] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: telah terlahir seorang anak laki-laki dari seseorang Anshor, lalu dia hendak memberinya nama AL QOSIM. Orang-orang Anshor berkata: demi Allah kami tidak akan memanggil kuniyahmu selamanya. Hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau memuji kebaikan pada Anshor lalu bersabda: "Berilah nama dengan namaku namun jangan berkuniyah (nama yang disandarkan kepada nama anaknya) dengan kunyahku".
Grade
مسند أحمد ١٤٤٥٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُومُ فَيَخْطُبُ فَيَحْمَدُ اللَّهَ وَيُثْنِي عَلَيْهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ وَيَقُولُ مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ إِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكَانَ إِذَا ذَكَرَ السَّاعَةَ احْمَرَّتْ وَجْنَتَاهُ وَعَلَا صَوْتُهُ وَاشْتَدَّ غَضَبُهُ كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ صَبَّحَكُمْ مَسَّاكُمْ مَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِلْوَرَثَةِ وَمَنْ تَرَكَ ضَيَاعًا أَوْ دَيْنًا فَعَلَيَّ وَإِلَيَّ وَأَنَا وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ
Musnad Ahmad 14455: Telah bercerita kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Ja'far] dari [bapaknya] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan berkhutbah, beliau memuji Alloh sesuai dengan hak-Nya. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Barang siapa yang disesatkan maka tidak ada yang memberinya petunjuk. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah hal yang baru, setiap hal yang baru adalah bid'ah". Beliau jika menyebutkan Hari Kiamat, memerahlahlah wajah dan kedua pipinya, dan meninggi suaranya. Beliau menampakkan kemarahannya seperti seorang komandan yang sedang memberikan perintah kepada pasukannya. Jagalah kalian pada pagi hari dan sore hari. Siapa yang meninggalkan harta maka itu menjadi hak ahli warisnya, siapa yang meninggalkan dloya' (anak atau keluarga) atau hutang maka menjadi hakku dan juga tanggunganku. Saya adalah wali (penolong dan teman dekat) orang-orang mukmin.
Grade
مسند أحمد ١٤٤٦٨: حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ الْقَاسِمِ وَكَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ قَالَا حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ اشْتَكَيْتُ وَعِنْدِي سَبْعُ أَخَوَاتٍ لِي فَدَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَضَحَ فِي وَجْهِي فَأَفَقْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوصِي لِأَخَوَاتِي بِالثُّلُثَيْنِ قَالَ أَحْسِنْ قُلْتُ بِالشَّطْرِ قَالَ أَحْسِنْ قَالَ ثُمَّ خَرَجَ وَتَرَكَنِي ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ يَا جَابِرُ إِنِّي لَا أَرَاكَ مَيِّتًا مِنْ وَجَعِكَ هَذَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَنْزَلَ فَبَيَّنَ الَّذِي لِأَخَوَاتِكَ فَجَعَلَ لَهُنَّ الثُّلُثَيْنِ فَكَانَ جَابِرٌ يَقُولُ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِيَّ { يَسْتَفْتُونَكَ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ }
Musnad Ahmad 14468: Telah bercerita kepada kami ['Azhar bin Al Qosim] dan [Katsir bin Hisyam] berkata: telah bercerita kepada kami Hisyam dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: saya terkena penyakit dan saya memiliki tujuh saudara perempuan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku lalu beliau memerciki wajahku sehingga saya sadar. Lalu saya berkata 'Wahai Rasulullah, saya akan memberi wasiat kepada saudara-saudara perempuanku dengan bagian dua pertiga. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berkata 'Berbuat baiklah.' Saya (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: dengan setengahnya. Rasul masih mengatakan 'Berbuat baiklah'. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: kemudian beliau keluar dan meninggalkanku lalu beliau kembali lagi dan bersabda: "Wahai Jabir, saya berpendapat bahwa sakitmu tidak akan membawa kematianmu. Dan Allah Azzawajalla telah menurunkan dan menjelaskan apa yang harus dilakukan terhadap saudara-saudara perempuanmu. Untuk mereka yaitu dua pertiga." Jabir berkata: ayat berikut ini turun padaku, "Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah) -kalalah ialah: seseorang mati yang tidak meninggalkan ayah dan anak.- Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah."
Grade