مسند الشافعي ١١٧٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ، مَوْلَى ابْنِ أَزْهَرَ قَالَ: شَهِدْتُ الْعِيدَ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ: لَا يَأْكُلَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنْ لَحْمِ نُسُكِهِ بَعْدَ ثَلَاثٍ
Musnad Syafi'i 1175: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Ubaid maula Ibnu Azhar, ia mengatakan: Aku ikut menyaksikan (shalat) hari raya bersama Ali bin Abu Thalib, lalu aku mendengar ia berkata, "Jangan sekali-kali seseorang dari kalian makan daging hewan kurbannya sesudah 3 (hari)."412
مسند الشافعي ١١٧٦: أَخْبَرَنَا الثِّقَةُ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَأْكُلَنَّ أَحَدُكُمْ مِنْ نُسُكِهِ بَعْدَ ثَلَاثٍ»
Musnad Syafi'i 1176: Orang yang terpercaya mengabarkan kepada kami dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Abu Ubaid, dari Ali yang menceritakan bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Jangan sekali-kali seseorang di antara kalian memakan daging hewan kurbannya setelah 3 (hari).”413
مسند الشافعي ١١٧٧: أَخْبَرَنِي ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ: «إِنَّا لَنَذْبَحُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْ ضَحَايَانَا، ثُمَّ نَتَزَوَّدُ بَقِيَّتَهَا إِلَى الْبَصْرَةِ»
Musnad Syafi'i 1177: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ibrahim bin Maisarah, ia mengatakan: Aku pernah mendengar Anas bin Malik berkata, "Sesungguhnya kami benar-benar telah menyembelih hewan- hewan kurban kami seperti apa yang dikehendaki oleh Allah, kemudian kami membuat bekal dari sisanya sampai ke Bashrah." 414
مسند الشافعي ١١٧٨: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، وَعَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، أَنَّهُمَا أَخْبَرَاهُ أَنَّ رَجُلَيْنِ اخْتَصَمَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَحَدُهُمَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، اقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ، وَقَالَ الْآخَرُ وَهُوَ أَفْقَهُهُمَا: أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَاقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللَّهِ، وَائْذَنْ لِي فِي أَنْ أَتَكَلَّمَ، قَالَ: «تَكَلَّمْ» . قَالَ: إِنَّ [ص:237] ابْنِي كَانَ عَسِيفًا عَلَى هَذَا فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ، فَأُخْبِرْتُ أَنَّ عَلَى ابْنِيَ الرَّجْمَ، فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةِ شَاةٍ وَبِجَارِيَةٍ لِي، ثُمَّ إِنِّي سَأَلْتُ أَهْلَ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُونِي أَنَّ عَلَى ابْنِي جَلْدَ مِائَةٍ وَتَغْرِيبَ عَامٍ، وَإِنَّمَا الرَّجْمُ عَلَى امْرَأَتِهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ، أَمَّا غَنَمُكَ وَجَارِيَتُكَ فَرَدٌّ إِلَيْكَ» وَجَلَدَ ابْنَهُ مِائَةً وَغَرَّبَهُ عَامًا، وَأَمَرَ أُنَيْسًا الْأَسْلَمِيَّ أَنْ يَأْتِيَ امْرَأَةَ الْآخَرِ فَإِنِ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا، فَاعْتَرَفَتْ فَرَجَمَهَا
Musnad Syafi'i 1178: Malik mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah, dari Abu Hurairah dan Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa keduanya telah mengabarkan kepadanya: Ada 2 orang lelaki bersengketa di hadapan Rasulullah , salah seorang di antaranya berkata, "Wahai Rasulullah, putuskanlah di antara kami dengan Kitabullah." Sedangkan yang lain -ia lebih mengerti- berkata, "Memang benar, wahai Rasulullah, putuskanlah di antara kami dengan Kitabullah dan izinkanlah aku bicara." Nabi bersabda, "Katakanlah!" la berkata, "Sesungguhnya anak lelakiku menjadi pelayan orang ini, lalu anakku berzina dengan istrinya. Kemudian diberitakan kepadaku bahwa anakku terkena hukuman rajam, maka aku menebus anakku darinya dengan 100 ekor kambing dan seorang budak perempuan. Selanjutnya aku Bertanya kepada para ulama, ternyata mereka memberitahukan kepadaku bahwa anakku dihukum dera 100 kali dan diasingkan selama setahun. Sesungguhnya hukuman rajam itu hanya atas istri (majikan)nya." Maka Nabi bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, aku benar-benar akan memutuskan perkara kalian berdua dengan Kitabullah. Adapun mengenai kambingmu dan budak perempuanmu akan dikembalikan kepadamu."Nabi mendera anak lelakinya 100 kali dan mengasingkannya selama setahun, lalu beliau memerintahkan kepada Unais Al Aslami untuk mendatangi istri lelaki tersebut. Jika dia mengaku, maka rajamlah dia. Ternyata istri lelaki itu mengaku, maka Unais merajamnya. 415
مسند الشافعي ١١٧٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ يَهُودِيَّيْنِ زَنَيَا
Musnad Syafi'i 1179: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar : Nabi pernah merajam 2 orang Yahudi yang berzina. 416
مسند الشافعي ١١٨٠: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ، أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ، عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يُعَلِّمُ النَّاسَ التَّشَهُّدَ يَقُولُ: " قُولُوا: التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، الزَّاكِيَاتُ لِلَّهِ، الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ "
Musnad Syafi'i 1180: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Urwah bin Zubair, dari Abdurrahman bin Abdul Qari' bahwa ia pernah mendengar Umar bin Al Khaththab berkhutbah di atas mimbar seraya mengajarkan tasyahud kepada orang-orang. Ia mengatakan: Ucapkanlah, "Semua penghormatan bagi Allah, semua kesucian bagi Allah, semua kebaikan —yakni salawat— milik Allah. Semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi; begitu pula rahmat dan berkah-Nya. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami, juga kepada hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya” 417
مسند الشافعي ١١٨١: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ، يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ عَلَى غَيْرِ مَا أَقْرَأُهَا، وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْرَأَنِيهَا، فَكِدْتُ أَنْ أَعْجَلَ عَلَيْهِ، ثُمَّ أَمْهَلْتُهُ حَتَّى انْصَرَفَ، ثُمَّ لَبَّبْتُهُ بِرِدَائِهِ فَجِئْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي سَمِعْتُ هَذَا يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ عَلَى غَيْرِ مَا أَقْرَأْتَنِيهَا، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اقْرَأْ» . فَقَرَأَ الْقِرَاءَةَ الَّتِي سَمِعْتُهُ يَقْرَأُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هَكَذَا أُنْزِلَتْ» . ثُمَّ قَالَ لِيَ: «اقْرَأْ» . فَقَرَأْتُ فَقَالَ: «هَكَذَا أُنْزِلَتْ، إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ، فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ»
Musnad Syafi'i 1181: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Urwah bin Az-Zubair, dari Abdurrahman bin Abdul Qari ia mengatakan: Bahwa ia pernah mendengar Umar bin Khaththab menceritakan hadits berikut: Aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surah Al Furqan bukan dengan bacaan yang biasa aku lakukan dari Nabi yang mengajarkannya kepadaku. Maka hampir saja aku bertindak terburu-buru terhadapnya, tetapi aku dapat menguasai diri dan kutangguhkan dia hingga selesai. Setelah itu aku pegang kain selendangnya, lalu kuhadapkan kepada Nabi , dan aku berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mendengar orang ini membaca surah Al Furqan dengan bacaan yang berbeda dengan apa yang telah engkau ajarkan kepadaku." Lalu Rasulullah bersabda kepadanya, "Bacalah!” Maka ia membaca dengan bacaan yang pernah aku dengar tadi. Sesudahnya Nabi bersabda, “Demikianlah ia diturunkan.” Kemudian beliau bersabda kepadaku, "Bacalah!" Maka aku membacanya. Setelah itu beliau bersabda, "Memang demikianlah ia diturunkan, sesungguhnya Al Qur'an ini diturunkan dengan 7 dialek, maka bacalah menurut bacaan yang paling mudah darinya."418
مسند الشافعي ١١٨٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ: «الدِّينَارُ بِالدِّينَارِ، وَالدِّرْهَمُ بِالدِّرْهَمِ لَا فَضْلَ بَيْنَهُمَا، هَذَا عَهْدُ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْنَا، وَعَهْدُنَا إِلَيْكُمْ»
Musnad Syafi'i 1182: Malik mengabarkan kepada kami dari Humaid bin Qais, dari Mujahid, dari Ibnu Umar yang mengatakan: Dinar dengan dinar, dirham dengan dirham, tidak boleh ada kelebihan di antara keduanya, itulah ikrar Nabi kita kepada kami, dan ikrar kami kepada kalian. 419
مسند الشافعي ١١٨٣: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَخْبَرَنِي الصَّعْبُ بْنُ جَثَّامَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْأَلُ عَنْ أَهْلِ الدَّارِ، مِنَ الْمُشْرِكِينَ يُبَيَّتُونَ فَيُصَابُ مِنْ نِسَائِهِمْ وَذَرَارِيِّهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُمْ مِنْهُمْ» وَزَادَ عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ: «هُمْ مِنْ آبَائِهِمْ»
Musnad Syafi'i 1183: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: Ash-Sha'b bin Jatsamah mengabarkan kepadaku bahwa ia pemah mendengar Nabi ketika ditanya mengenai penduduk sebuah kampung dari kalangan kaum musyrik yang diserang di malam hari, lalu kaum wanita dan anak-anak mereka ada yang terbunuh. Maka beliau menjawab, "Kaum wanita dan anak-anak mereka adalah termasuk mereka juga." Amir bin Dinar menambahkan dari Az-Zuhri, "Mereka termasuk ayah-ayah mereka."420
مسند الشافعي ١١٨٤: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنِ ابْنِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ عَمِّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَعَثَ إِلَى ابْنِ أَبِي الْحُقَيْقِ نَهَى عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ
Musnad Syafi'i 1184: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Ibnu Ka'b bin Malik, dari pamannya : Bahwa Nabi ketika mengirimkan pasukan untuk memerangi Ibnu Abu Al Huqaiq, melarang membunuh kaum wanita dan anak-anak.” 421