مِنَ الْجُزْءِ الثَّانِي مِنَ اخْتِلَافِ الْحَدِيثِ مِنَ الْأَصْلِ الْعَتِيقِ

Kitab Bagian dari Juz ke 2 : Perbedaan Hadits dari Al-Ashlul Atiq

Musnad Syafi'i #905

مسند الشافعي ٩٠٥: أَخْبَرَنَا مَنْ، سَمِعَ سُلَيْمَانَ، يُحَدِّثُ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَكَذَا

Musnad Syafi'i 905: Orang yang mendengar dari Sulaiman bin Bilal mengabarkan kepada kami bahwa ia menceritakan dari Amr bin Abu Amr dengan sanad ini, dari Nabi seperti ini. 153

Musnad Syafi'i #906

مسند الشافعي ٩٠٦: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيُّ، عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو، عَنْ رَجُلٍ، مِنْ بَنِي سَلَمَةَ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَكَذَا قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «وَابْنُ أَبِي يَحْيَى أَحْفَظُ مِنَ الدَّرَاوَرْدِيِّ، وَسُلَيْمَانُ مَعَ ابْنِ أَبِي يَحْيَى»

Musnad Syafi'i 906: Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi mengabarkan kepada kami dari Amr bin Abu Amr, dari seorang lelaki Bani Salamah, dari Jabir, dari Nabi dengan redaksi hadits demikian. Asy-Syafi'i berkata, "Ibnu Abu Yahya lebih ahfazh (hafal hadits) daripada Ad-Darawardi, dan Sulaiman sederajat dengan Ibnu Abu Yahya."154

Musnad Syafi'i #907

مسند الشافعي ٩٠٧: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا يَخْطُبُ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ»

Musnad Syafi'i 907: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa Nabi bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian melamar wanita yang telah dilamar oleh saudaranya."155

Musnad Syafi'i #908

مسند الشافعي ٩٠٨: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. وَقَدْ زَادَ بَعْضُ الْمُحَدِّثِينَ: حَتَّى يَتْرُكَ أَوْ يَأْذَنَ

Musnad Syafi'i 908: Malik menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah , dari Nabi tentang hadits yang semisalnya. Sebagian dari kalangan ahli hadits ada yang menambahkan: Kecuali bila saudaranya mengizinkan atau meninggalkannya. 156

Musnad Syafi'i #909

مسند الشافعي ٩٠٩: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ، مَوْلَى الْأَسْوَدِ بْنِ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ فَاطِمَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا فِي عِدَّتِهَا مِنْ طَلَاقِ زَوْجِهَا: «فَإِذَا حَلَلْتَ فَآذِنِينِي» . قَالَتْ: فَلَمَّا حَلَلْتُ أَخْبَرْتُهُ أَنَّ مُعَاوِيَةَ وَأَبَا جَهْمٍ خَطَبَانِي، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَّا مُعَاوِيَةُ فَصُعْلُوكٌ لَا مَالَ لَهُ، وَأَمَّا أَبُو جَهْمٍ فَلَا يَضَعُ عَصَاهُ عَنْ عَاتِقِهِ، انْكِحِي أُسَامَةَ» . قَالَتْ: فَكَرِهْتُهُ، فَقَالَ: «انْكِحِي أُسَامَةَ» فَنَكَحْتُهُ فَجَعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا وَاغْتَبَطْتُ بِهِ

Musnad Syafi'i 909: Malik menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Yazid, bekas budak Al Aswad bin Sufyan, dari Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Fatimah [binti Qais]: Rasulullah pernah bersabda kepadanya saat menjalani idah dari pentalakkan suaminya, "Apabila engkau telah menghabiskan masa iddahmu, maka beritahukanlah kepadaku." Ia melanjutkan kisahnya: Ketika aku telah lepas dari iddahku, maka kuberitahukan kepadanya bahwa Muawiyah dan Abu Jahm telah melamarku. Lalu beliau bersabda, "Muawiyah orang miskin, tidak berharta; sedangkan Abu Jahm tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya. Nikahlah dengan Usamah bin Zaid." Maka Fatimah binti Qais dikawinkan dengannya, kemudian Allah menjadikan kebaikan pada diri Usamah, dan ia hidup dengan penuh kebahagiaan.157

Musnad Syafi'i #910

مسند الشافعي ٩١٠: أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا رَأَيْتُمُ الْهِلَالَ فَصُومُوا، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ» وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَصُومُ قَبْلَ الْهِلَالِ بِيَوْمٍ. قِيلَ لِإِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ: يَتَقَدَّمُهُ؟ قَالَ: نَعَمْ

Musnad Syafi'i 910: Ibrahim bin Sa'd bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Salim, dari ayahnya bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Apabila kalian melihat hilal, maka berpuasalah kalian; dan apabila kalian melihatnya, maka berbukalah kalian; dan bila awan menutupi kalian, maka perkirakanlah waktunya." Tersebutlah bahwa Abdullah selalu puasa sehari sebelum hilal muncul, kemudian dikatakan kepada Ibrahim bin Sad, "Apakah ia mendahuluinya." Ia menjawab, "Ya." 158

Musnad Syafi'i #911

مسند الشافعي ٩١١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: عَجِبْتُ مِمَّنْ يَتَقَدَّمُ الشَّهْرَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ، وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ»

Musnad Syafi'i 911: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, dan Muhammad bin Jubair, dan Ibnu Abbas , ia mengatakan: Aku merasa heran terhadap orang yang berani mendahului bulan (Ramadhan dengan berpuasa), padahal Rasulullah telah bersabda, "Janganlah kalian berpuasa sebelum melihat hilal, jangan pula kalian berbuka (berhenti puasa) sebelum melihat hilal. "159

Musnad Syafi'i #912

مسند الشافعي ٩١٢: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تَقَدَّمُوا الشَّهْرَ بِيَوْمٍ وَلَا يَوْمَيْنِ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ ذَلِكَ صَوْمًا كَانَ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ، صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ»

Musnad Syafi'i 912: Abdul Aziz bin Muhammad mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah bersabda, "Janganlah kalian mendahului bulan Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari, kecuali jika hal tersebut bersesuaian dengan hari yang biasa seseorang dari kalian melakukan puasa padanya. Berpuasalah kalian karena melihatnya, dan berbukalah kalian karena melihatnya; dan jika awan menutupi kalian, maka sempurnakanlah hingga 30 —hari."160

Musnad Syafi'i #913

مسند الشافعي ٩١٣: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ، عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ، حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَقَدَّمُوا بَيْنَ يَدَيْ رَمَضَانَ بِيَوْمٍ وَلَا يَوْمَيْنِ، إِلَّا رَجُلًا كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْهُ»

Musnad Syafi'i 913: Amr bin Abu Salamah mengabarkan kepada kami dari Al Auza'i, Yahya bin Abu Katsir menceritakan kepadaku bahwa ia menerima berita dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah , ia mengatakan: Rasulullah pernah bersabda, "Janganlah kalian mendahului bulan Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari; kecuali bagi seseorang yang biasa melakukan puasa sebelumnya, maka ia boleh berpuasa. "161

Musnad Syafi'i #914

مسند الشافعي ٩١٤: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنِ ابْنِ الْمُسَيِّبِ، أَوْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، الشَّكُّ مِنْ سُفْيَانَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ، وَلِلْعَاهِرِ الْحَجَرُ»

Musnad Syafi'i 914: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Ibnu Al Musayyab atau Abu Salamah, dari Abu Hurairah, keraguan dari pihak Sufyan, bahwa Rasulullah telah bersabda, "Anak adalah bagi firasy (suami), sedangkan bagi pezina batu.".162