كِتَابُ الْحَيْضِ

Kitab Haidl

Sunan Daruquthni #796

سنن الدارقطني ٧٩٦: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحَنَّاطُ , ثنا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ , ثنا عَبْدُ السَّلَامِ , ح وَثنا يَزْدَادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا أَبُو سَعِيدٍ , نا عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ حَرْبٍ النَّهْدِيُّ الْمُلَائِيُّ , نا الْجَلْدُ بْنُ أَيُّوبَ , عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: «الْحَيْضُ ثَلَاثٌ وَأَرْبَعٌ وَخَمْسٌ وَسِتٌّ وَسَبْعٌ وَثَمَانٍ وَتِسْعٌ وَعَشْرٌ»

Sunan Daruquthni 796: Sa'id bin Muhammad Al Hannath menceritakan kepada kami, Abu Hisyam Ar-Rifa'i menceritakan kepada kami, Abdussalam menceritakan kepada kami {h} Yazdad bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abu Sa'id mengabarkan kepada kami, Abdussalam bin Harb An-Nahdi Al Mula'i mengabarkan kepada kami, Al Jald bin Ayyub mengabarkan kepada kami, dari Mu'awiyah bin Qurrah, dari Anas, ia mengatakan, "(Masa) haid itu selama tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh (hari)."

Sunan Daruquthni #797

سنن الدارقطني ٧٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا الْحَسَّانِيُّ , ثنا وَكِيعٌ , ثنا سُفْيَانُ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنِ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ , عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: «أَدْنَى الْحَيْضِ ثَلَاثَةٌ , وَأَقْصَاهُ عَشَرَةٌ». قَالَ وَكِيعٌ: الْحَيْضُ ثَلَاثٌ إِلَى عَشْرٍ فَمَا زَادَ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ

Sunan Daruquthni 797: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Al Hassani mengabarkan kepada kami, Waki' mengabarkan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami {h} Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, dari Sufyan, dari Al Jald bin Ayyub, dari Mu'awiyah bin Qurrah, dari Anas, ia mengatakan, "(Masa) haid paling sebentar adalah tiga (hari) dan paling lama adalah sepuluh (hari)." Waki' mengatakan, "(Masa) haid adalah selama tiga hingga sepuluh (hari), maka yang lebih dari itu adalah istihadhah."

Sunan Daruquthni #798

سنن الدارقطني ٧٩٨: حَدَّثَنَا يَزْدَادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , ثنا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ , ثنا عَبْدُ السَّلَامِ , عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ صُبَيْحٍ , عَنْ مَنْ , سَمِعَ أَنَسًا يَقُولُ: «لَا يَكُونُ الْحَيْضُ أَكْثَرَ مِنْ عَشَرَةٍ»

Sunan Daruquthni 798: Yazdad bn Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abu Sa'id Al Asyajj menceritakan kepada kami, Abdussalam menceritakan kepada kami, dari Ar-Rabi' bin Shabih, dari yang mendengar Anas, ia mengatakan, "(Masa) haid itu tidak lebih dari sepuluh (hari)."

Grade

Sunan Daruquthni #799

سنن الدارقطني ٧٩٩: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ , حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ الرَّازِيُّ , عَنْ سُفْيَانَ , قَالَ: «أَقَلُّ الْحَيْضِ ثَلَاثٌ وَأَكْثَرُهُ عَشْرٌ»

Sunan Daruquthni 799: Sa'id bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Hisyam menceritakan kepada kami, Abdul Aziz bin Abu Utsman Ar-Razi menceritakan kepadaku, dari Sufyan, ia mengatakan, "(Masa) haid paling sedikit adalah tiga (hari) dan paling lama adalah sepuluh (hari)."

Grade

Sunan Daruquthni #800

سنن الدارقطني ٨٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ أَحْمَدُ بْنُ مُوسَى بْنِ الْعَبَّاسِ بْنِ مُجَاهِدٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَبِيبٍ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ دَاوُدَ , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ ثَابِتٍ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: «هِيَ حَائِضٌ فِيمَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ عَشَرَةٍ , فَإِذَا زَادَتْ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ».

Sunan Daruquthni 800: Abu Bakar Ahmad bin Musa bin Al Abbas bin Mujahid menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syabib mengabarkan kepada kami, Ibrahim bin Al Mundzir menceritakan kepada kami, dari Isma'il bin Daud, dari Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi, dari Ubaidullah bin Umar, dari Tsabit, dari Anas, ia mengatakan, "Ia adalah wanita haid antara (saat) itu hingga sepuluh (hari), bila lebih, maka ia mustahadhah (wanita yang mengalami istihadhah)."

Grade

Sunan Daruquthni #801

سنن الدارقطني ٨٠١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا أَبُو زُرْعَةَ الدِّمَشْقِيُّ , قَالَ: رَأَيْتُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ يُنْكِرُ حَدِيثَ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ هَذَا , وَسَمِعْتُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ , يَقُولُ: لَوْ كَانَ هَذَا صَحِيحًا لَمْ يَقُلِ ابْنُ سِيرِينَ: اسْتُحِيضَتْ أُمُّ وَلَدٍ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَأَرْسَلُونِي أَسْأَلُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Sunan Daruquthni 801: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Abu Zur'ah AdDimasyqi mengabarkan kepada kami, ia mengatakan, "Aku melihat Ahmad bin Hanbal mengingkari hadits Al Jald bin Ayyub ini, dan aku mendengar Ahmad bin Hanbal mengatakan, 'Seandainya ini shahih, tentu Ibnu Sirin tidak akan mengatakan, 'Umrau Walad Anas bin Malik mengalami istihadhah, lalu ia mengutusku untuk menanyakan kepada Ibnu Abbas RA'."

Sunan Daruquthni #802

سنن الدارقطني ٨٠٢: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ رَشِيقٍ , نا عَلِيُّ بْنُ سَعِيدٍ , ثنا ابْنُ حِسَابٍ , ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , قَالَ: ذَهَبْتُ أَنَا وَجَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ إِلَى الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ فَحَدَّثَنَا بِهَذَا الْحَدِيثِ , فِي الْمُسْتَحَاضَةِ «تَنْتَظِرُ ثَلَاثًا , خَمْسًا , سَبْعًا , عَشْرًا» , فَذَهَبْنَا نُوِفِقُهُ , فَإِذَا هُوَ لَا يَفْصِلُ بَيْنَ الْحَيْضِ وَالِاسْتِحَاضَةِ

Sunan Daruquthni 802: Al Hasan bin Rasyiq menceritakan kepada kami, Ali bin Sa'id mengabarkan kepada kami, Ibnu Hisab menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, ia mengatakan, "Aku dan Jarir bin Hazim pergi menemui Al Jald bin Ayyub, lalu ia menceritakan kepada kami hadits ini tentang wanita mustahadhah, 'Wanita itu menunggu selama tiga, lima, tujuh dan sepuluh (hari).' Lalu kami menilainya mauquf, namun ternyata ia tidak membedakan antara haid dan istihadhah."

Sunan Daruquthni #803

سنن الدارقطني ٨٠٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ , ثنا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ , وَسَعِيدٌ , عَنِ الْجَلْدِ بْنِ أَيُّوبَ , عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: «الْحَائِضُ تَنْتَظِرُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ أَرْبَعَةً أَوْ خَمْسَةً إِلَى عَشَرَةِ أَيَّامٍ , فَإِذَا جَاوَزَتْ عَشَرَةَ أَيَّامٍ فَهِيَ مُسْتَحَاضَةٌ وَتَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي»

Sunan Daruquthni 803: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Hassan dan Sa'id menceritakan kepada kami, dari Al Jald bin Ayyub, dari Mu'awiyah bin Qurrah, dari Anas, ia mengatakan, "Wanita haid menunggu hingga tiga, empat, atau lima hari sampai sepuluh hari, jika lebih dari sepuluh hari maka ia mustahadhah (hendaknya), ia mandi dan melaksanakan shalat."

Grade

Sunan Daruquthni #804

سنن الدارقطني ٨٠٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا خَلَّادُ بْنُ أَسْلَمَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ , عَنْ أَشْعَثَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ , قَالَ: «لَا تَكُونُ الْمَرْأَةُ مُسْتَحَاضَةً فِي يَوْمٍ وَلَا يَوْمَيْنِ وَلَا ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ حَتَّى تَبْلُغَ عَشَرَةَ أَيَّامٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ عَشَرَةَ أَيَّامٍ كَانَتْ مُسْتَحَاضَةً»

Sunan Daruquthni 804: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Khallad bin Aslam menceritakan kepada kami, Muhammad bin Fudhail mengabarkan kepada kami, dari Asy'ats, dari Al Hasan, dari Utsman bin Abu Al Ash, ia mengatakan, "Wanita mustahadhah tidak mungkin mengalaminya dalam satu, dua atau tiga hari hingga sepuluh hari, jika mencapai sepuluh hari, berarti ia mustahadhah."

Grade

Sunan Daruquthni #805

سنن الدارقطني ٨٠٥: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ , أنا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ , عَنِ الْحَسَنِ , أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيَّ , قَالَ: «الْحَائِضُ إِذَا جَاوَزَتْ عَشَرَةَ أَيَّامٍ فَهِيَ بِمَنْزِلَةِ الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ وَتُصَلِّي»

Sunan Daruquthni 805: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Hassan mengabarkan kepada kami, dari Al Hasan, bahwa Utsman bin Abu Al Ash Ats Tsaqafi, ia mengatakan, "Bila melebihi sepuluh hari, maka statusnya adalah mustahadhah, (hendaknya) ia mandi dan melaksanakan shalat."

Grade