سنن الدارقطني ٢١٥٧: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , ثنا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , وَثنا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ الْبُسْرِيُّ , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ , نا أَيُّوبُ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: «إِنَّمَا الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ , فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَتِمُّوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ , فِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَأُضْحِيَتُكُمْ يَوْمَ تُضَحُّونَ وَكُلُّ عَرَفَةَ مَوْقِفٌ وَكُلُّ مِنًى مَنْحَرٌ وَكُلُّ فِجَاجِ مَكَّةَ مَنْحَرٌ». رَوَاهُ حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ وَرَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Sunan Daruquthni 2157: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Aliyah menceritakan kepada kami. dari Ayyub, dari Muhammad bin Al Walid Al Busri. Abdul Wahhab memberitakan kepada kami. Ayyub memberitakan kepada kami. dari MvJhammad bin Al Munkadir. dari Abu Hurairah, dia berkata, "Sesunguhnya satu bulan itu adalah dua puluh sembilan hari, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya (hilal) dan janganlah berbuka. hingga kalian melihatnya. Jika —hilal— tertutup dari pandangan kalian, maka sempurnakanlah hitungan tiga puluh hari. Idul fitri kalian yaitu hari ketika kalian berbuka dan Idul Adha kalian yaitu ketika kalian menyembelih kurban. Semua Arafah adalah tempat untuk wukuf dan semua Mina adalah tempat untuk menyembelih dan seluruh penjuru Makkah adalah tempat untuk menyembelih." Diriwayatkan oleh Hammad bin Zaid, dari Ayyub dan di-marfu'-kan kepada Nabi SAW.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٥٨: حَدَّثَنَا ابْنُ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ , ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ. وَتَابَعَهُ رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ , عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ.
Sunan Daruquthni 2158: Ibnu Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ubaid menceritakan kepada kami. Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Abu Hurairah, "Nabi SAW menyebutkan hadits yang seperti itu. Serta dikuatkan oleh Rauh bin Al Qasim, dari Ibnu Al Munkadir.
سنن الدارقطني ٢١٥٩: حَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , ثنا أَزْهَرُ بْنُ جَمِيلٍ , ثنا ابْنُ سَوَاءٍ , ثنا رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ» , ثُمَّ ذَكَرِ مِثْلَهُ إِلَى آخِرِهِ وَلَمْ يَذْكُرِ: الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ. رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ مِنَ الثِّقَاتِ
Sunan Daruquthni 2159: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Azhar bin Jamil menceritakan kepada kami, Ibnu Sawa' menceritakan kepada kami, Rauh bin Al Qasim menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, „Berpuasalah kalian karena melihatnya." Kemudian beliau menyebutkan hadits yang seperti itu sampai akhir dan beliau tidak menyebutkan bahwa satu bulan itu adalah dua puluh sembilan. Rauh bin Al Qasim termasuk perawi yang terpercaya.
سنن الدارقطني ٢١٦٠: ثنا أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الصَّاغَانِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ , ثنا دَاوُدُ بْنُ خَالِدٍ , وَثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ , جَمِيعًا عَنِ الْمَقْبُرِيِّ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «صَوْمُكُمْ يَوْمَ تَصُومُونَ وَفِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُونَ»
Sunan Daruquthni 2160: Abu Ubaid Al Qasim bin Ismail menceritakan kepada kami. Muhammad bin Ishak Ash-Shaghani menceritakan kepada kami. Muhammad bin Umar menceritakan kepada kami, Daud bin Khalid menceritakan kepada kami, Tsabit bin Qais dan Muhammad bin Muslim, semuanya dari Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Puasa kalian yaitu hari ketika kalian berpuasa dan idul Fitri kalian yaitu hari ketika kalian berbuka."
Grade
سنن الدارقطني ٢١٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْبَخْتَرِيِّ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْخَلِيلِ , ثنا الْوَاقِدِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الزُّهْرِيُّ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنِ الْمَقْبُرِيِّ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ». الْوَاقِدِيُّ ضَعِيفٌ
Sunan Daruquthni 2161: Muhammad bin Amru bin Al Bakhtari menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Khalil menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami. Abdullah bin Ja'far Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dari Utsman bin Muhammad, dari Al Maqburi, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW. "Hari puasa yaitu hari ketika kalian berpuasa. Idul Fitri yaitu hari ketika kalian berbuka dan Idul Adha yaitu hari ketika kalian menyembelih kurban." Al Waqidi dha'if.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٦٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا عَبْدُ الْأَعْلَى , ثنا حَمَّادٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالْإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلَا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ». قَالَ أَبُو دَاوُدَ: أَسْنَدَهُ رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ , كَمَا قَالَ عَبْدُ الْأَعْلَى
Sunan Daruquthni 2162: Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Abdul A'la menceritakan kepada kami, Hammad menceritakan kepada kami. dari Muhammad bin Amru, dari Abu Salamah. dari Abu Hurairah, dia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan, padahal tempat minum masih berada di atas tangannya, maka tidak boleh meletakkannya hingga dia menyelesaikan kebutuhannya." Abu Daud berkata. dimusnadkan oleh Rauh bin Ubadah, sebagaimana dikatakan oleh Abdul A'la.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ , ثنا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ أَبُو الْفَضْلِ [ص:115] الْخُوَارِزْمِيُّ , ثنا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ سُلَيْمَانَ , قَالَ: سَمِعْتُ رَبِيعَةَ بْنَ يَزِيدَ , قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَائِشٍ , صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «الْفَجْرُ فَجْرَانِ فَأَمَّا الْمُسْتَطِيلُ فِي السَّمَاءِ فَلَا يَمْنَعَنَّ السَّحُورَ وَلَا تَحِلُّ فِيهِ الصَّلَاةُ , وَإِذَا اعْتَرَضَ فَقَدْ حَرُمَ الطَّعَامُ فَصَلِّ صَلَاةَ الْغَدَاةِ». إِسْنَادُهُ صَحِيحٌ
Sunan Daruquthni 2163: Abul Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami. Daud bin Rusyaid Abu Al Fadhl Al Khawarizmi menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami. dari Al Walid bin Sulaiman, dia berkata. saya mendengar Rabi'ah bin Yazid berkata. saya mendengar Abdurrahman bin Ayyasy sahabat Rasulullah SAW mengatakan, "Fajar itu ada dua. Adapun yang memanjang di langit, maka jangan sampai menghalangi sahur dan tidak halal untuk shalat. Dan jika telah menyebar maka makanan itu telah menjadi haram, maka lakukanlah shalat Shubuh." Sanadnya shahih.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٦٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَاعِدٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ أَبُو سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيُّ , ثنا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ , عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ , أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «هُمَا فَجْرَانِ فَأَمَّا الَّذِي كَأَنَّهُ ذَنَبُ السَّرْحَانِ فَإِنَّهُ لَا يُحِلُّ شَيْئًا وَلَا يُحَرِّمُهُ , وَأَمَّا الْمُسْتَطِيلُ الَّذِي عَارَضَ الْأُفُقَ فَفِيهِ تَحِلُّ الصَّلَاةُ وَيَحْرُمُ الطَّعَامُ». هَذَا مُرْسَلٌ
Sunan Daruquthni 2164: Yahya bin Sha'id menceritakan kepada kami, Yahya bin Al Mughirah Abu Salamah Al Makhzumi menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Fudaik menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abi Dzi'b. dari Al Harits bin Abdurrahman, dari Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban, bahwa telah sampai berita kepadanya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keduanya adalah fajar. Adapun fajar yang seperti ekor srigala, maka fajar tersebut tidak menghalalkan sesuatu dan tidak mengharamkannya; adapun fajar memanjang di langit yang melintang di ufuk, maka ketika itu halal melakukan shalat, sedangkan makanan menjadi haram." Hadits ini mursal.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُحْرِزٍ الْكُوفِيُّ , ثنا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , ثنا سُفْيَانُ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَطَاءٍ , [ص:116] عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْفَجْرُ فَجْرَانِ فَجَرٌ تُحْرَمُ فِيهِ الصَّلَاةُ وَيَحِلُّ فِيهِ الطَّعَامُ , وَفَجْرٌ يَحْرُمُ فِيهِ الطَّعَامُ وَتَحِلُّ فِيهِ الصَّلَاةُ». لَمْ يَرْفَعْهُ غَيْرُ أَبِي أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيِّ , عَنِ الثَّوْرِيِّ , وَوَقَفَهُ الْفِرْيَابِيُّ , وَغَيْرُهُ عَنِ الثَّوْرِيِّ , وَوَقَفَهُ أَصْحَابُ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْهُ أَيْضًا
Sunan Daruquthni 2165: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali bin Muhrriz Al Kufi menceritakan kepada kami, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Atha‘ dari Ibnu Abbas, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Fajar itu ada dua: fajar yang ketika itu shalat haram dan makanan halal; dan fajar yang ketika itu makanan haram dan shalat halal." Tidak ada yang me-marfu'-kannya selain Abu Ahmad Az-Zubairi dari Ats-Tsauri, serta di-mauquf-kan oleh Al Firyabi dan lainnya dari Ats-Tsauri dan juga di-mauquf-kan oleh para pengikut Ibnu Juraij darinya.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٦٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , ثنا أَبُو حَفْصٍ الْأَبَّارُ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ , عَنْ سَالِمِ بْنِ عُبَيْدٍ , قَالَ: كُنْتُ فِي حِجْرِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ فَصَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ مَا شَاءَ اللَّهُ , ثُمَّ قَالَ: «اخْرُجْ فَانْظُرْ هَلْ طَلَعَ الْفَجْرُ؟» , قَالَ: فَخَرَجْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ , فَقُلْتُ: قَدِ ارْتَفَعَ فِي السَّمَاءِ أَبْيَضُ , فَصَلَّى مَا شَاءَ اللَّهُ , ثُمَّ قَالَ: «اخْرُجْ فَانْظُرْ هَلْ طَلَعَ الْفَجْرُ؟» , فَخَرَجْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ فَقُلْتُ: لَقَدِ اعْتَرَضَ فِي السَّمَاءِ أَحْمَرُ , فَقَالَ: «هَيْتَ الْآنَ فَأَبْلِغْنِي سُحُورِي».
Sunan Daruquthni 2166: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Abu Hafsh Al Abbar menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Hilal bin Yisaf, dari Salim bin Ubaid, dia berkata: saya pernah berada di kamar Abu Bakar Ash-Shiddiq, lalu suatu malam dia shalat masya Allah (yang dikehendaki Allah), kemudian dia berkata, "Keluar dan lihatlah apakah fajar telah terbit" dia menuturkan, lalu saya keluar kemudian kembali seraya mengatakan, "Telah naik di langit dengan berwarna putih. Maka dia shalat (yang dikehendaki Allah), kemudian dia berkata, "Keluar dan lihatlah apakah fajar telah terbit". Lalu saya keluar kemudian kembali seraya mengatakan, "Telah melintang di langit berwarna merah." Maka Abu Bakar berkata, "Kemarilah sekarang, telah sampai kepadaku waktu sahurku."
Grade