المستدرك

Al-Mustadrak

Al-Mustadrak #651

المستدرك ٦٥١: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ، ثنا أَبُو الْأَحْوَصِ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، قَالَ: كُنَّا مَعَ سَلْمَانَ الْفَارِسِيٍّ فِي سَفَرٍ فَقَضَى حَاجَتَهُ، فَقُلْنَا لَهُ: تَوَضَّأْ حَتَّى نَسْأَلَكَ عَنْ آيَةٍ مِنَ الْقُرْآنِ، فَقَالَ: «سَلُونِي إِنِّي لَسْتُ أَمَسُّهُ، فَقَرَأَ عَلَيْنَا مَا أَرَدْنَا، وَلَمْ يَكُنْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ مَاءٌ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ لِتَوْقِيفِهِ» . وَقَدْ رَوَاهُ أَيْضًا جَمَاعَةٌ مِنَ الثِّقَاتِ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ سَلْمَانَ

Al Mustadrak 651: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya’qub menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ar-Rabi’ menceritakan kepada kami, Abu Al Ahwash menceritakan kepada kami dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Alqamah, dia berkata, “Kami pernah bersama Salman Al Farisi, untuk menunaikan hajatnya, maka kami berkata kepadanya, ‘Berwudhulah agar kami bisa menanyakan kepadamu tentang suatu ayat Al Qur'an’. Salman lalu berkata, ‘Tanyalah kepadaku, karena aku tidak akan menyentuhnya’. Kami pun membacakan di hadapannya ayat-ayat yang kami inginkan, sedangkan antara kami dengan dia tidak ada air (maksudnya tidak berwudhu).” Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkan karena statusnya yang mauquf. Segolongan periwayat tsiqah juga meriwayatkan dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Abdurrahman bin Zaid, dari Salman.

Al-Mustadrak #652

المستدرك ٦٥٢: حَدَّثَنَاهُ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الصَّفَّارُ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ الضَّبِّيُّ، ثنا أَبُو بَدْرٍ شُجَاعٌ، عَنِ الْأَعْمَشِ، وَأَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الْفَقِيهُ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، ثنا أَبِي، وَأَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ سَلْمَانَ، فَذَكَرَهُ بِنَحْوِهِ

Al Mustadrak 652: Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yunus Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami, Abu Badr Syuja' menceritakan kepada kami dari Al A’masy. Abu Al Walid Al Faqih mengabarkan kepada kami, Al Hasan bin Sufyan menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Numair menceritakan kepada kami, ayahku dan Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari Abdurrahman bin Yazid, dari Salman. Dia lalu menyebutkan haditsnya dengan redaksi yang semakna.

Al-Mustadrak #653

المستدرك ٦٥٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ الْوَرَّاقُ وَلَقَبُهُ حَمْدَانُ، ثنا عَفَّانُ، ثنا أَبُو عَوَانَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَكْثَرُ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنَ الْبَوْلِ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ وَلَا أَعْرِفُ لَهُ عِلَّةً وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ، وَلَهُ شَاهِدٌ مِنْ حَدِيثِ أَبِي يَحْيَى الْقَتَّاتِ»

Al Mustadrak 653: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya’qub menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali Al Warraq —yang bergelar Hamdan— menceritakan kepada kami, Affan menceritakan kepada kami, Abu Awanah menceritakan kepada kami dari Al A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mayoritas siksa kubur adalah karena kencing" Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Sejauh yang aku ketahui, hadits ini tidak memiliki illat dan keduanya tidak meriwayatkannya. Hadits ini memiliki syahid dari riwayat Abu Yahya Al Qattat.

Al-Mustadrak #654

المستدرك ٦٥٤: أَخْبَرْنَاهُ عَلِيُّ بْنُ عِيسَى، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، ثنا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، ثنا إِسْرَائِيلُ، عَنْ أَبِي يَحْيَى، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «عَامَّةُ عَذَابِ الْقَبْرِ مِنَ الْبَوْلِ»

Al Mustadrak 654: Ali bin Isa mengabarkannya kepada kami, Ibrahim bin Abu Thalib menceritakan kepada kami, Muhammad bin Rafi' menceritakan kepada kami, Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, Israil menceritakan kepada kami dari Abu Yahya, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas —dia meriwayatkanya secara marfu' kepada Nabi —, beliau bersabda, "Mayoritas siksa kubur adalah karena kencing."

Al-Mustadrak #655

المستدرك ٦٥٥: أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفَقِيهُ، بِالرِّيِّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَرَجِ الْأَزْرَقُ، ثنا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَنِي هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا أَحْدَثَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَأْخُذْ بِأَنْفِهِ ثُمَّ لِيَنْصَرِفْ» . تَابَعَهُ عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ الْمُقَدَّمِيُّ، وَمُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ وَغَيْرُهُمَا، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ. «وَهُوَ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِهِمَا وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ»

Al Mustadrak 655: Abu Bakar Ismail bin Muhammad Al Faqih mengabarkan kepada kami di Rayy, Muhammad bin Al Faraj Al Azraq menceritakan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, Hisyam bin Urwah mengabarkan kepadaku dari ayahnya, dari Aisyah , dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian terkena hadats dalam shalatnya, maka dia hendaknya memegang hidungnya, kemudian keluar." Hadits ini diperkuat oleh Umar bin Ali Al Maqdami dan Muhammad bin Bisyr Al Abdi, serta yang lain dari Hisyam bin Urwah. Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya.

Al-Mustadrak #656

المستدرك ٦٥٦: وَحَدَّثَنَاهُ إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْفَضْلِ الشَّعْرَانِيُّ، ثنا جَدِّي، ثنا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ، ثنا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَحْدَثَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَأْخُذْ بِأَنْفِهِ وَلْيَنْصَرِفْ وَلْيَتَوَضَّأْ» . سَمِعْتُ عَلِيَّ بْنَ عُمَرَ الدَّارَقُطْنِيَّ الْحَافِظَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ أَبَا بَكْرٍ الشَّافِعِيَّ الصَّيْرَفِيَّ، يَقُولُ: «كُلُّ مَنْ أَفْتَى مِنْ أَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ مِنَ الْحِيَلِ إِنَّمَا أَخَذَهُ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ»

Al Mustadrak 656: Ismail bin Muhammad bin Al Fadhl Asy-Sya’rani menceritakannya kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, Nu’aim bin Hammad menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Musa menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah , bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian terkena hadats dalam shalatnya, maka dia hendaknya memegang hidungnya, kemudian keluar lalu berwudhu." Aku mendengar Ali bin Umar Ad-Daraquthni Al Hafizh berkata: Aku mendengar Abu Bakar Ash-Shairafi berkata, "Setiap ulama dari imam kaum muslim yang memberi fatwa untuk bergeser (pindah dari tempatnya), berlandaskan pada hadits ini.”

Al-Mustadrak #657

المستدرك ٦٥٧: أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْمَحْبُوبِيُّ، ثنا سَعِيدُ بْنُ مَسْعُودٍ، ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، ثنا الْأَعْمَشُ، وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أَنْبَأَ بِشْرُ بْنُ مُوسَى، ثنا الْحُمَيْدِيُّ، ثنا سُفْيَانُ، ثنا الْأَعْمَشُ، عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَسَنَةَ، قَالَ: انْطَلَقْتُ أَنَا وَعَمْرُو بْنُ الْعَاصِ، فَخَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبِيَدِهِ دَرَقَةٌ، أَوْ شَبِيهٌ بِالدَّرَقَةِ، فَاسْتَتَرَ بِهَا فَبَالَ وَهُوَ جَالِسٌ، فَقُلْتُ لِصَاحِبِي: أَلَا تَرَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ يَبُولُ كَمَا تَبُولُ الْمَرْأَةُ، قَالَ: فَأَتَانَا، فَقَالَ: «أَلَا تَدْرُونَ مَا لَقِيَ صَاحِبُ بَنِي إِسْرَائِيلَ. كَانَ إِذَا أَصَابَ أَحَدًا شَيْءٌ مِنَ الْبَوْلِ قَرَضَهُ بِالْمِقْرَاضِ» قَالَ: «فَنَهَاهُمْ عَنْ ذَلِكَ فَعُذِّبَ فِي قَبْرِهِ»

Al Mustadrak 657: Abu Al Abbas Muhammad bin Ahmad Al Mahbubi mengabarkan kepada kami, Sa’id bin Mas’ud menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami Al A’masy menceritakan kepada kami. Abu Bakar bin Ishaq menceritakan kepada kami, Bisyr bin Musa memberitakan (kepada kami), Al Humaidi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Al A’masy menceritakan kepada kami dari Zaid bin Wahb, dari Abdurrahman bin Hasanah, dia berkata, “Aku dan Amr bin Al Ash keluar, lalu Rasulullah keluar menemui kami dengan membawa perisai dari kulit atau yang mirip perisai dari kulit, kemudian beliau menjadikannya sebagai tirai, lalu kencing dengan duduk. Aku lalu berkata kepada temanku, ‘Tidakkah kamu lihat perbuatan Rasulullah, beliau kencing sebagaimana kencingnya perempuan’?” Abdurrahmah bin Hasanah lanjut berkata, “Beliau lalu mendatangi kami dan berkata, ‘ Tahukah kalian apa yang pernah terjadi pada salah seorang dari bani Israil? Apabila ada salah seorang dari mereka yang terkena air kencing, maka dia akan mengguntingnya dengan gunting. Setelah itu Allah melarangnya, sehingga dia disiksa di kuburnya'."

Al-Mustadrak #658

المستدرك ٦٥٨: أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ عِيسَى بْنِ إِبْرَاهِيمَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو الْحَرَشِيُّ، ثنا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَنْبَأَ مُعَاوِيَةُ، وَحَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بَالَوَيْهِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ النَّضْرِ، ثنا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو، ثنا زَائِدَةُ، وَأَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أَنْبَأَ أَبُو الْمُثَنَّى، ثنا مُسَدَّدٌ، ثنا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ، كُلُّهُمْ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَسَنَةَ، قَالَ: بَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُسْتَتِرٌ بِجُحْفَةٍ فَقَالُوا: تَبُولُ كَمَا تَبُولُ الْمَرْأَةُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَ إِذَا أَصَابَ أَحَدَهُمُ الْبَوْلُ قَرَضَهُ بِالْمَقَارِيضِ وَنَهَاهُمْ عَنْ ذَلِكَ فَهُوَ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحُ الْإِسْنَادِ وَمِنْ شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ إِلَى أَنْ يَبْلُغَ. تَفَرَّدَ زَيْدُ بْنُ وَهْبٍ بِالرِّوَايَةِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَسَنَةَ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ بِهَذَا اللَّفْظِ»

Al Mustadrak 658: Ali bin Isa bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Amr Al Harasyi menceritakan kepada kami, Yahya bin Yahya menceritakan kepada kami, Mu’awiyah memberitakan (kepada kami). Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Balawaih menceritakan kepadaku, Muhammad bin Ahmad bin An-Nadhr menceritakan kepada kami, Mu’awiyah bin Amr menceritakan kepada kami, Zaidah menceritakan kepada kami. Abu Bakar bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Al Mutsanna memberitakan (kepada kami), Musaddad menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Ziyad menceritakan kepada kami, semuanya meriwayatkannya dari Al A’masy, dari Zaid bin Wahb, dari Abdurrahman bin Hasanah, dia berkata: Rasulullah pernah kencing dengan bertiraikan timba, lalu orang-orang berkata, "Engkau kencing sebagaimana kencingnya perempuan." Rasulullah lalu bersabda, "Sesungguhnya apabila salah seorang dari bani Israil terkena air kencing, maka dia akan mengguntingnya dengan gunting.” Beliau lalu melarangnya untuk menjauhkan mereka dari siksa kubur. Hadits ini shahih, dan termasuk dalam syarat Al Bukhari dan Muslim. Zaid bin Wahb meriwayatkan secara menyendiri dan Abdurrahman bin Hasanah, namun Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya dengan redaksi ini.

Al-Mustadrak #659

المستدرك ٦٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا أُسَيْدُ بْنُ عَاصِمٍ، ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ حَفْصٍ، عَنْ سُفْيَانَ، وَأَخْبَرَنَا أَبُو مَنْصُورٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ الْعَتَكِيُّ، ثنا أَحْمَدُ بْنُ نَصْرٍ، ثنا أَبُو نُعَيْمٍ، ثنا سُفْيَانُ، وَأَخْبَرَنَا أَبُو الْحَسَنِ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنَزِيُّ، ثنا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، ثنا سُفْيَانُ، عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: «مَا بَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا مُنْذُ أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْفُرْقَانُ»

Al Mustadrak 659: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya’qub menceritakan kepada kami, Usaid bin Ashim menceritakan kepada kami, Al Husain bin Hafsh menceritakan kepada kami dari Sufyan. Abu Manshur Muhammad bin Al Qasim Al Ataki mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Nashr menceritakan kepada kami, Abu Nu’aim menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami. Abu Al Hasan Ahmad bin Muhammad Al Anazi mengabarkan kepada kami, Utsman bin Sa’id Ad-Darimi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Katsir menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Al Miqdam bin Syuraih, ayahku menceritakan kepadaku dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah tidak kencing berdiri sejak diturunkannya surah Al Furqaan."

Al-Mustadrak #660

المستدرك ٦٦٠: أَخْبَرَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ الْمَحْبُوبِيُّ، ثنا سَعِيدُ بْنُ مَسْعُودٍ، ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، أَنْبَأَ إِسْرَائِيلُ، عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ عَائِشَةَ، تُقْسِمُ بِاللَّهِ مَا رَأَى أَحَدٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يَبُولُ قَائِمًا مُنْذُ أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْفُرْقَانُ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ، وَالَّذِي عِنْدِي أَنَّهُمَا لَمَّا اتَّفَقَا عَلَى حَدِيثِ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى سُبَاطَةَ قَوْمٍ، فَبَالَ قَائِمًا وَجَدَا حَدِيثَ الْمِقْدَامِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا مُعَارِضًا لَهُ فَتَرَكَاهُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ، وَلَهُ شَاهِدٌ مِنْ حَدِيثِ الْمَكِّيِّينَ»

Al Mustadrak 660: Abu Al Abbas Muhammad bin Ahmad Al Mahbubi mengabarkan kepada kami, Sa’id bin Mas’ud menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami, Israil memberitakan (kepada kami) dari Al Miqdam bin Syuraih, dari ayahnya, dia berkata, "Aku mendengar Aisyah bersumpah dengan nama Allah bahwa tidak seorang pun yang melihat Rasulullah kencing berdiri sejak diturunkannya surah Al Furqaan." Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya. Menurutku, Al Bukhari dan Muslim telah sepakat meriwayatkan hadits Manshur dari Abu Wail, dari Hudzaifah, bahwa Rasulullah mendatangi bak sampah suatu kaum, lalu kencing berdiri. Keduanya kemudian menemukan hadits Al Miqdam dari ayahnya, dari Aisyah , yang bertentangan dengan hadits tersebut, sehingga keduanya meninggalkannya. Hadits ini memiliki syahid dari riwayat orang-orang Makkah: