المستدرك ٥٠١: فَحَدَّثَنَاهُ الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَعْقُوبَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الصَّغَانِيُّ، ثنا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى، ثنا هِقْلُ بْنُ زِيَادٍ، عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَيْتَةُ الْبَحْرِ حَلَالٌ، وَمَاؤُهُ طَهُورٌ»
Al Mustadrak 501: Al Abbas bin Muhammad bin Ya’qub menceritakannya kepada kami, Muhammad bin Ishaq Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Musa menceritakan kepada kami, Hiql bin Ziyad menceritakan kepada kami dari Al Auza’i, dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bangkai laut adalah halal dan airnya suci.”
المستدرك ٥٠٢: أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الصَّفَّارُ، ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ الْقَاضِي، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ، وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ بْنِ هَانِئٍ، ثنا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى، ثنا أَبُو الرَّبِيعِ، قَالَا: ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، ثنا أَيُّوبُ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، أَنَّهُ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضٍ أَرْضِ أَهْلِ الْكِتَابِ يَشْرَبُونَ الْخُمُورَ، وَيَأْكُلُونَ الْخَنَازِيرَ، فَمَا تَرَى فِي آنِيَتِهِمْ وَقُدُورِهِمْ؟ فَقَالَ: «دَعُوهَا مَا وَجَدْتُمْ عَنْهَا بُدًّا، فَإِذَا لَمْ تَجِدُوا عَنْهَا بُدًّا فَاغْسِلُوهَا بِالْمَاءِ - أَوْ قَالَ انْضَحُوهَا بِالْمَاءِ -» ثُمَّ قَالَ: «اطْبُخُوا فِيهَا وَكُلُوا» قَالَ حَمَّادٌ: وَأَحْسِبُهُ قَالَ: «وَاشْرَبُوا» . وَهَكَذَا رَوَاهُ شُعْبَةُ، عَنْ أَيُّوبَ
Al Mustadrak 502: Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah Ash-Shaffar mengabarkan kepada kami, Ismail bin Ishaq Al Qadhi menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami. Muhammad bin Shalih bin Hani' menceritakan kepada kami, Yahya bin Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abu Ar-Rabi’ menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, Ayyub menceritakan kepada kami dari Abu Qilabah, dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, bahwa dia mendatangi Nabi dan berkata, "Wahai Rasulullah, kami berada di negeri Ahlul Kitab (Yahudi dan Nashrani) yang meminum khamer dan memakan babi, lalu bagaimana menurut engkau tentang bejana- bejana dan kuali-kuali mereka?" Beliau menjawab, "Tinggalkan dia selama kalian masih bisa menemukan tempat berlari. Jika kalian tidak bisa menemukannya, maka basuhlah bejana-bejana tersebut dengan air, atau semprotlah dengan air." Beliau bersabda, "Masaklah dengannya dan makanlah !" Hammad berkata, "Aku menduga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Dan minumlah'!" Demikianlah yang diriwayatkan oleh Syu’bah dari Ayyub.
المستدرك ٥٠٣: أَخْبَرَنَاهُ أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ الْفَقِيهُ، ثنا أَبُو الْمُثَنَّى، وَمُحَمَّدُ بْنُ أَيُّوبَ، وَأَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ، قَالُوا: ثنا عَمْرُو بْنُ مَرْزُوقٍ، أَنْبَأَ شُعْبَةُ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنَّا بِأَرْضِ عَامَّةِ أَهْلِ كِتَابٍ فَكَيْفَ نَصْنَعُ بِآنِيَتِهِمْ؟ فَقَالَ: «دَعُوا مَا وَجَدْتُمْ مِنْهَا بُدًّا، فَإِذَا لَمْ تَجِدُوا مِنْهَا بُدًّا فَاغْسِلُوهَا بِالْمَاءِ، ثُمَّ اطْبُخُوا» . وَهَكَذَا رَوَاهُ خَالِدٌ الْحَذَّاءُ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ
Al Mustadrak 503: Abu Bakar bin Ishaq Al Faqih mengabarkannya kepada kami, Abu Al Mutsanna, Muhammad bin Ayyub dan Ahmad bin Umar bin Hafsh menceritakan kepada kami, mereka berkata: Amr bin Marzuq menceritakan kepada kami, Syu’bah memberitakan dari Ayyub dari Abu Qilabah, dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, bahwa dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami berada di negeri yang mayoritas penduduknya Ahli Kitab, apa yang harus kami lakukan terhadap bejana-bejana mereka?" Beliau menjawab, "Tinggalkan dia selama kalian masih bisa menemukan tempat berlari. Jika kalian tidak bisa menemukannya, maka basuhlah dia dengan air lalu masaklah dengannya." Demikianlah yang diriwayatkan oleh Khalid Al Hadzdza' dari Abu Qilabah:
المستدرك ٥٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو عَلِيٍّ الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحَافِظُ، أَنْبَأَ مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ مُكْرَمٍ، ثنا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، ثنا أَبُو أَحْمَدَ، ثنا سُفْيَانُ، عَنْ خَالِدٍ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، قَالَ: سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنْ آنِيَةِ الْمُشْرِكِينَ، فَقَالَ: «اغْسِلُوهَا ثُمَّ اطْبُخُوا فِيهَا» هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ، فَإِنْ عَلَّلَاهُ بِحَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ وَهُشَيْمٍ، عَنْ خَالِدٍ حَيْثُ زَادَ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ فِي الْإِسْنَادِ فَإِنَّهُ أَيْضًا صَحِيحٌ، يَلْزَمُ إِخْرَاجُهُ فِي الصَّحِيحِ عَلَى أَنَّ أَبَا قِلَابَةَ قَدْ سَمِعَ مِنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ "
Al Mustadrak 504: Abu Ali Al Husain bin Ali Al Hafizh menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Husain bin Mukram memberitakan (kepada kami), Nashr bin Ali menceritakan kepada kami, Abu Ahmad menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Khalid, dari Abu Qilabah, dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, dia berkata, "Aku bertanya kepada Nabi tentang bejana-bejana kaum musyrik, lalu beliau menjawab, ‘Basuhlah dia kemudian masaklah dengannya'.” Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkan. Illat-nya menurut keduanya adalah, Hammad bin Salamah dan Husyaim, yang meriwayatkan dari Khalid karena dalam sanadnya ditambahkan nama Abu Asma' Ar-Rahbi, tapi dia juga shahih yang seharusnya diriwayatkan dalam Ash-Shahih. Disamping itu, Abu Qilabah juga telah mendengar dari Abu Tsa’labah. Hadits Hammad bin Salamah adalah:
المستدرك ٥٠٥: فَأَخْبَرَنَاهُ أَبُو بَكْرٍ إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفَقِيهُ بِالرِّيِّ، ثنا أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ، ثنا أَبُو سَلَمَةَ، وَحَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ، قَالَا: ثنا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ، عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، أَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا بِأَرْضِ أَهْلِ الْكِتَابِ فَنَطْبُخُ فِي قُدُورِهِمْ، وَنَشْرَبُ فِي آنِيَتِهِمْ؟ قَالَ: «فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا غَيْرَهَا فَارْخَصُوهَا»
Al Mustadrak 505: Abu Bakar Ismail bin Muhammad Al Faqih mengabarkannya kepada kami di Raiy, Abu Hatim Ar-Razi menceritakan kepada kami, Abu Salamah dan Hajjaj bin Minhal menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Abu Asma Ar-Rahabi, dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, dia berkata, “Wahai Rasulullah, kami berada di negeri Ahlul Kitab, maka apakah kami boleh memasak dengan menggunakan kuali mereka dan minum dengan bejana-bejana mereka?” Beliau menjawab, "Jika kalian tidak menemukan selain keduanya maka aku membolehkannya," Hadits Husyaim adalah:
المستدرك ٥٠٦: فَحَدَّثَنَاهُ أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أَنْبَأَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ قُتَيْبَةَ، ثنا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى، أَنْبَأَ هُشَيْمٌ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ، عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ: إِنَّا نَغْزُو وَنَسِيرُ فِي أَرْضِ الْمُشْرِكِينَ فَنَحْتَاجُ إِلَى آنِيَةٍ مِنْ آنِيَتِهِمْ فَنَطْبُخُ فِيهَا، فَقَالَ: «اغْسِلُوهَا بِالْمَاءِ، ثُمَّ اطْبُخُوا فِيهَا، وَانْتَفِعُوا بِهَا» . «كِلَا الْإِسْنَادَيْنِ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ»
Al Mustadrak 506: Abu Bakar bin Ishaq menceritakan kepada kami, Ismail bin Qutaibah memberitakan (kepada kami), Yahya bin Yahya menceritakan kepada kami, Husyaim memberitakan (kepada kami) dari Khalid Al Hadzdza', dari Abu Qilabah, dari Abu Asma', dari Abu Tsa’labah Al Khusyani, dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kami berperang dan berjalan-jalan di negeri kaum musyrik, sehingga kami membutuhkan bejana-bejana mereka untuk memasak." Nabi menjawab, “Basuhlah dia dengan air; kemudian masaklah dengannya dan pergunakanlah ia!” Kedua sanad ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim.
المستدرك ٥٠٧: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ يُوسُفَ الْعَدْلُ، ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي طَالِبٍ، أَنْبَأَ عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَطَاءٍ، ثنا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ جُلُودِ السِّبَاعِ»
Al Mustadrak 507: Al Hasan bin Ya’qub bin Yusuf Al Adi mengabarkan kepada kami, Yahya bin Abu Thalib menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab bin Atha' memberitakan (kepada kami), Sa’id bin Abu Arubah menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Abu Al Malih, dan ayahnya, dia berkata, "Rasulullah melarang menggunakan kulit binatang buas."
المستدرك ٥٠٨: أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، أَنْبَأَ أَبُو الْمُثَنَّى، وَمُحَمَّدُ بْنُ أَيُّوبَ، وَيُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ، قَالُوا: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْمِنْهَالِ، ثنا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، ثنا سَعِيدٌ، فَذَكَرَهُ بِنَحْوِهِ. رَوَاهُ شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمِنْهَالِ، فَقَالَ فِيهِ: عَنْ شُعْبَةَ، وَهُوَ وَهْمٌ مِنْهُ. «وَهَذَا الْإِسْنَادُ صَحِيحٌ فَإِنَّ أَبَا الْمَلِيحِ اسْمُهُ عَامِرُ بْنُ أُسَامَةَ، وَأَبُوهُ أُسَامَةُ بْنُ عُمَيْرٍ صَحَابِيٌّ مِنْ بَنِي لِحْيَانَ مُخَرَّجٌ حَدِيثُهُ فِي الْمَسَانِيدِ وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ»
Al Mustadrak 508: Abu Bakar bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Abu Al Mutsanna, Muhammad bin Ayyub dan Yusuf bin Ya’qub memberitakan (kepada kami), mereka berkata: Muhammad bin Al Minhal menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai’ menceritakan kepada kami, Sa’id menceritakan kepada kami.... Selanjutnya dia menyebutkan redaksi haditsnya yang semakna. Seorang syaikh dari Bashrah meriwayatkan dari Muhammad bin Al Minhal dengan berkata, “Dari Syu’bah.” Ini merupakan kekeliruan darinya, tapi sanad ini shahih, karena Abu Al Malih namanya adalah Amir bin Usamah. Sedangkan ayahnya Usamah bin Umair adalah seorang sahabat dari bani Lahyan, yang haditsnya dikeluarkan dalam Musnad-Musnad, tapi Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.
المستدرك ٥٠٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ زِيَادٍ، وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَيُّوبَ، قَالَا: ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ، ثنا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ أَبِي زَائِدَةَ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ زَيْدٍ، عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أُتِيَ بِثُلُثَيْ مُدٍّ مِنْ مَاءٍ فَتَوَضَّأَ فَجَعَلَ يَدْلُكُ ذِرَاعَيْهِ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ»
Al Mustadrak 509: Abu Bakar bin Ishaq menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali bin Ziyad menceritakan kepada kami. Abdullah bin Muhammad bin Musa mengabarkan kepadaku, Muhammad bin Ayyub menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ibrahim bin Musa Ar-Razi menceritakan kepada kami, Yahya bin Zakaria bin Abu Zaidah menceritakan kepada kami, Syu’bah menceritakan kepada kami dari Habib bin Zaid, dari Abbad bin Tamim, dari Abdullah bin Zaid, bahwa Nabi diberi air dua pertiga mud, lalu beliau berwudhu dengannya dan menggosok (melumuri) kedua lengannya. Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya.
المستدرك ٥١٠: أَخْبَرَنَا أَبُو النَّضْرِ مُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يُوسُفَ الْفَقِيهُ، ثنا عُثْمَانُ بْنُ سَعِيدٍ الدَّارِمِيُّ، ثنا عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ، وَأَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْقَطِيعِيُّ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، قَالَا: ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَنْبَأَ مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ، عَنْ عَمْرَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ: «صُبُّوا عَلَيَّ مِنْ سَبْعِ قِرَبٍ لَمْ تُحْلَلْ أَوْكِيَتُهُنَّ لَعَلِّي أَعْهَدُ إِلَى النَّاسِ» قَالَتْ عَائِشَةُ: فَأَجْلَسْنَاهُ فِي مِخْضَبٍ لِحَفْصَةَ مِنْ نُحَاسٍ، وَسَكَبْنَا عَلَيْهِ الْمَاءَ، فَطَفِقَ يُشِيرُ إِلَيْنَا أَنْ قَدْ فَعَلْتُنَّ ثُمَّ خَرَجَ. «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ لِأَنَّ هِشَامَ بْنَ يُوسُفَ الصَّنْعَانِيَّ وَمُحَمَّدَ بْنَ حُمَيْدٍ الْمَعْمَرِيَّ لَمْ يَذْكُرَا عَمْرَةَ فِي إِسْنَادِهِ»
Al Mustadrak 510: Abu An-Nadhr Muhammad bin Muhammad bin Yusuf Al Faqih mengabarkan kepada kami, Utsman bin Sa’id Ad-Darimi menceritakan kepada kami, Ali bin Al Madini menceritakan kepada kami. Ahmad bin Ja’far Al Qathi’i menceritakan kepada Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, keduanya berkata: Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma’mar memberitakan (kepada kami) dari Az-Zuhri, dia berkata: Urwah mengabarkan kepadaku dari Amrah, dari Aisyah , dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika sakit yang menyebabkan beliau meninggal, "Tuangkanlah padaku air sebanyak tujuh geriba (kantung air dari kulit) yang tali-talinya belum dilepas karena barangkali aku akan berwasiat kepada orang-orang." Kami pun mendudukkan beliau di bejana (yang biasa dipakai untuk mencuci pakaian) milik Hafshah yang terbuat dari tembaga, lalu mengguyurkan air ke tubuh beliau. Beliau kemudian memberi isyarat kepada kami bahwa kami telah melakukan permintaannya. Beliau kemudian keluar. Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya, karena Hisyam bin Yusuf Ash-Shan’ani dan Muhammad bin Humaid Al Ma’mari tidak menyebutkan Amrah dalam sanadnya. Hadits Hisyam adalah: