صحيح ابن حبان

Shahih Ibnu Hibban

Shahih Ibnu Hibban #2581

صحيح ابن حبان ٢٥٨١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبِي، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلاَلٍ، عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ، أَنَّ كُرَيْبًا أَخْبَرَهُ، قَالَ‏:‏ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ، فَقُلْتُ‏:‏ مَا صَلاَةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ كَانَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي بَعْضِ حُجَرِهِ، فَيَسْمَعُ مَنْ كَانَ خَارِجًا‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2581: Muhammad bin Ishak bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Sa'd bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku menceritakan kepada kami, dia berkata: Al-Laits bin Sa'd menceritakan kepada kami dari Khajid bin Yazid, dari Sa'id bin Abi Hilal, dari Makhramah bin Sulaiman, bahwa Kuraib mengabarkan kepadanya, dia berkata: Aku bertanya kepada Ibnu Abbas, "Bagaimana497 shalat Rasulullah pada malam hari?" Dia menjawab, "Rasulullah membaca di sebagian kamarnya, sehingga orang yang berada di luar mendengarkannya."498 [1:5]

Shahih Ibnu Hibban #2582

صحيح ابن حبان ٢٥٨٢: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، عَنْ بُرْدٍ أَبِي الْعَلاَءِ، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ نُسَيٍّ، عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ، قَالَ‏:‏ قُلْتُ لِعَائِشَةَ‏:‏ أَرَأَيْتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْهَرُ بِصَلاَتِهِ، أَوْ يُخَافِتُ بِهَا‏؟‏ قَالَتْ‏:‏ رُبَّمَا جَهَرَ بِصَلاَتِهِ، وَرُبَّمَا خَافَتَ بِهَا، قُلْتُ‏:‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ فِي الأَمْرِ سَعَةً‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2582: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdul A'la bin Hammad menceritakan kepada kami, dia berkata: Wuhaib menceritakan kepada kami dari Burd Abi Al Ala, dari Ubadah bin Nusai, dari Ghudhaif bin Al Harits, dia berkata: Aku berkata kepada Aisyah, "Apakah kau melihat Nabi mengeraskan suaranya ketika shalat? Atau beliau membacanya dengan pelan?" Aisyah menjawab, "Adakalanya beliau mengeraskan suaranya ketika shalat dan adakalanya beliau membacanya dengan pelan." Dia berkata, "Segala puji bagi Allah yang menjadikan setiap perkara kemudahan."499 [1:5]

Shahih Ibnu Hibban #2583

صحيح ابن حبان ٢٥٨٣: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِدْرِيسَ الأَنْصَارِيُّ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ‏:‏ إِذَا نَامَ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ، فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ يُصَلِّي وَهُوَ نَاعِسٌ لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2583: Al Husain bin Idris Al Anshari mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abi Bakar mengabarkan kepada kami dari Malik, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian tertidur dalam shalatnya, maka tidurlah hingga kantuknya hilang. Sesungguhnya salah seorang dari kalian, jika berdiri shalat dalam keadaan mengantuk, sehingga barangkali dia memohon ampun, maka dia pun mencela dirinya sendiri."500 [95:1]

Shahih Ibnu Hibban #2584

صحيح ابن حبان ٢٥٨٤: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ هِلاَلٍ الصَّوَّافُ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ إِذَا نَعَسَ الرَّجُلُ وَهُوَ يُصَلِّي فَلْيَنْصَرِفْ، لَعَلَّهُ يَكُونُ يَدْعُو فِي صَلاَتِهِ فَيَدْعُو عَلَى نَفْسِهِ وَهُوَ لاَ يَدْرِي‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2584: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Bisyr bin Hilal Ash-Shawwaf menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdul Warits menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Apabila seorang laki-laki mengantuk sewaktu shalat, maka pergilah (tidur), karena barangkali dia berdoa dalam shalat, namun ternyata dia justru mendoakan keburukan bagi dirinya lantaran dia tidak menyadarinya." [95:1]

Shahih Ibnu Hibban #2585

صحيح ابن حبان ٢٥٨٥: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِ، فَاسْتَعْجَمَ الْقُرْآنُ عَلَى لِسَانِهِ فَلَمْ يَدْرِ مَا يَقُولُ، فَلْيَضْطَجِعْ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2585: Abdullah bin Muhammad Al Azdiy mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ishak bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdurrazak mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ma'mar mengabarkan kepada kami dari Hammam bin Munabbih, dari Abi Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian berdiri (shalat) pada malam hari, lalu dia tidak fasih membaca Al Qur 'an dan tidak mengetahui apa yang dia katakan, hendaklah dia tidur"502 [95:1]

Shahih Ibnu Hibban #2586

صحيح ابن حبان ٢٥٨٦: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ، أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ، أَنَّ الْحَوْلاَءَ بِنْتَ تُوَيْتِ بْنِ حَبِيبِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى مَرَّتْ بِهَا، وَعِنْدَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَتْ‏:‏ فَقُلْتُ‏:‏ هَذِهِ الْحَوْلاَءُ بِنْتُ تُوَيْتٍ، زَعَمُوا أَنَّهَا لاَ تَنَامُ بِاللَّيْلِ، قَالَتْ‏:‏ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ لاَ تَنَامُ اللَّيْلَ خُذُوا مِنَ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ، فَوَاللَّهِ لاَ يَسْأَمُ اللَّهُ حَتَّى تَسْأَمُوا‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2586: Ibnu Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dia berkata: Yunus mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dia berkata: Urwah bin Az-Zubair mengabarkan kepadaku, bahwa Aisyah mengabarkan kepadanya, bahwa Al Haula binti Tuwait bin503 Hubaib bin Abdul Uzza melewati Aisyah yang tengah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aisyah berkata: Aku pun berkata, "Ini adalah Al Haula' binti Tuwait, mereka mengira dia tidak tidur di malam hari." Aisyah berkata: Kemudian Rasulullah bersabda, "Tidak tidur malam! Lakukanlah oleh kalian amalan yang kalian mampu. Demi Allah, tidaklah Allah bosan hingga kalian bosan."504 [3:4]

Shahih Ibnu Hibban #2587

صحيح ابن حبان ٢٥٨٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّامِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْمَقَابِرِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِحَبْلٍ مَمْدُودٍ بَيْنَ سَارِيَتَيْنِ فِي الْمَسْجِدِ، فَقَالَ‏:‏ مَا هَذَا الْحَبْلُ‏؟‏ قَالُوا‏:‏ فُلاَنَةٌ تُصَلِّي، فَإِذَا خَشِيَتْ أَنْ تُغْلَبَ أَخَذَتْ بِهِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ لِتُصَلِّي مَا عَقَلَتْهُ، فَإِذَا غُلِبَتْ فَلْتَنَمْ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2587: Muhammad bin Abdurrahman As-Sami mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Ayyub Al Maqabiri menceritakan kepada kami, dia berkata: Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami, dia berkata: Humaid mengabarkan kepadaku dari Anas bin Malik, bahwa Nabi mendapati tali yang terikat di antara dua tiang masjid, maka beliau bertanya, 'Tali apa ini?" Para sahabat menjawab, "Si fulanah menggunakannya untuk shalat, jika dia khawatir mengantuk maka dia berpegang padanya." Nabi lalu bersabda, "Hendaklah dia shalat505 dalam keadaan sadar. Jika dia mengantuk maka hendaknya dia tidur"506 [3:4]

Shahih Ibnu Hibban #2588

صحيح ابن حبان ٢٥٨٨: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي مَعْشَرٍ بِحَرَّانَ، حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدٍ الأَنْصَارِيُّ، حَدَّثَنَا مِسْكِينُ بْنُ بُكَيْرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ، عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ، أَنَّهُ عَادَ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ فِي مَرَضِهِ، فَقَالَ‏:‏ قَالَ أَبُو ذَرٍّ، أَوْ أَبُو الدَّرْدَاءِ- شَكَّ شُعْبَةُ- قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ مَا مِنْ عَبْدٍ يُحَدِّثُ نَفْسَهُ بِقِيَامِ سَاعَةٍ مِنَ اللَّيْلِ، فَيَنَامُ عَنْهَا، إِلاَّ كَانَ نَوْمُهُ صَدَقَةً تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْهِ، وَكُتِبَ لَهُ أَجْرُ مَا نَوَى‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2588: Al Husain bin Muhammad bin Abi Ma'syar di Harran mengabarkan kepada kami, Abu Ishak Muhammad bin Sa'id Al Anshari menceritakan kepada kami, Miskin bin Hukair menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Abdah bin Abi Lubabah, dari Suwaid bin Ohafalah, bahwa dia menjenguk Zirra bin Hubaisy sewaktu sakitnya, kemudian dia berkata; Abu Zirra —atau Abu Darda (Syu'bah ragu)— berkata: Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang hamba yang mengatakan pada dirinya (berniat) melaksanakan shalat pada malam namun kemudian dia tertidur, melainkan tidurnya itu menjadi sedekah yang Allah berikan untuknya, dan dituliskan baginya pahala apa yang dia niatkan." [2:1]

Shahih Ibnu Hibban #2589

صحيح ابن حبان ٢٥٨٩: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُوسَى، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الأَسْوَدِ، قَالَ‏:‏ سَأَلْنَا عَائِشَةَ عَنْ صَلاَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ، فَقَالَتْ‏:‏ كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ، وَيَقُومُ آخِرَهُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2589: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, dia berkata: Ubaidullah508 bin Musa menceritakan kepada kami, dari Israil, dari Abi Ishak, dari Al Aswad, dia berkata: Kami bertanya kepada Aisyah perihal shalat509 Rasulullah pada malam hari, lalu dia menjawab, "Beliau tidur pada awal malam dan melaksanakan shalat pada akhir malam."510

Shahih Ibnu Hibban #2590

صحيح ابن حبان ٢٥٩٠: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلاَءِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُهُ مِنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ مُنْذُ سَبْعِينَ سَنَةً، يَقُولُ‏:‏ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ أَوْسٍ، أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يُخْبِرُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ‏:‏ أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَيَقُومُ ثُلُثَ اللَّيْلِ، وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا، وَيُفْطِرُ يَوْمًا‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 2590: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, Abdul Jabbar bin Al Ala menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar dari Amr bin Dinar yang berumur tujuh puluh tahun: Amr bin Aus mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Abdullah bin Amr bin Al Ash mengabarkan dari Nabi , beliau bersabda, "Shalat paling dicintai Allah ialah shalatnya Daud, dia tidur setengah dari malam, berdiri (shalat) di sepertiga malam, dan tidur seperdelapan malamnya. Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasanya Daud, dia berpuasa satu hari dan berbuka satu hari."511 [4:3]