صحيح ابن حبان ٢٥٦١: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: فِي اللَّيْلِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ.
Shahih Ibnu Hibban 2561: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abi Sufyan, dari Jabir, dia berkata: Aku mendengar Nabi bersabda, "Pada malam hari ada waktu yang tidak didapati oleh seorang laki-laki muslim yang tengah meminta kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, melainkan Allah akan memberikan kepadanya."468 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَرْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ يَزِيدَ الْجَرْمِيُّ، عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ رَجُلٍ نَامَ حَتَّى أَصْبَحَ، فَقَالَ: بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ أَوْ فِي أُذُنَيْهِ قَالَ سُفْيَانُ: هَذَا عِنْدَنَا يُشْبِهُ أَنْ يَكُونَ نَامَ عَنِ الْفَرِيضَةِ.
Shahih Ibnu Hibban 2562: Muhammad bin Abdurrahman mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ali bin Harb menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Qasim bin Yazid Al Jarmi mengabarkan kepada kami dari Sufyan Ats-Tsauri, dari Salamah bin Kuhail, dari Abi Al Ahwash, dari Abdullah, dia berkata: Rasulullah pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang tidur hingga menjelang pagi, lalu beliau bersabda, "Syetan kencing di telinganya atau469 di kedua telinganya." 470 Sufyan berkata, "Itu seperti orang yang tertidur dari sebuah kewajiban." [65:3]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ خَلِيلٍ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَسْرُوقِيُّ، حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا زَائِدَةُ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنِ ابْنِ الْمُنْتَشِرِ، عَنْ حُمَيْدٍ الْحِمْيَرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، قَالَ: فَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ قَالَ: شَهْرُ اللهِ الَّذِي يَدَعُونَهُ الْمُحَرَّمَ.
Shahih Ibnu Hibban 2563: Muhammad bin Al Hasan bin Khalil mengabarkan kepada kami, Musa bin Abdurrahman Al Masruqi menceritakan kepada kami, Husain bin Ali menceritakan kepada kami, Za'idah menceritakan kepada kami dari Abdul Malik bin Umair, dari Ibnu Al Muntasyir, dari Humaid Al Himyari, dari Abu Hurairah, dia berkata: Seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Shalat apakah yang paling utama setelah shalat wajib?" Beliau menjawab, "Shalat pada pertengahan malam." Orang itu bertanya lagi, "Puasa apakah yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan?" Beliau menjawab, "Bulan Allah yang mereka namai Al Muharram'471 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٤: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ، أَخْبَرَنَا عَوْفٌ، عَنِ الْمُهَاجِرِ أَبِي مَخْلَدٍ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو مُسْلِمٍ، قَالَ: سَأَلْتُ أَبَا ذَرٍّ: أَيُّ قِيَامِ اللَّيْلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ أَبُو ذَرٍّ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي، فَقَالَ: نِصْفُ اللَّيْلِ، أَوْ جَوْفُ اللَّيْلِ شَكَّ عَوْفٌ.
Shahih Ibnu Hibban 2564: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Hibban bin Musa menceritakan kepada kami, Abdullah menceritakan kepada kami, Auf mengabarkan kepada kami dari Al Muhajir Abi Makhlad, dari Abi Al-Aliyah, dia berkata: Abu Muslim menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku pernah bertanya Abu Dzar, "Shalat malam apakah yang paling utama (dilakukan)?" Abu Dzar menjawab, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah tentang hal itu, lalu beliau bersabda, 'Seperdua malam atau pertengahan malam'." Auf ragu.472 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٥: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ خَشِيَ مِنْكُمْ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ، فَلْيُوتِرْ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ، وَمَنْ طَمِعَ مِنْكُمْ أَنْ يَقُومَ آخِرَ اللَّيْلِ، فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ، فَإِنَّ قِرَاءَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ.
Shahih Ibnu Hibban 2565: Abdullah bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Ishak bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus mengabarkan kepada kami dari Al A'masy, dari Abi Sufyan, dari Jabir, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa di antara kalian khawatir tidak mampu berdiri (shalat) pada akhir malam, maka hendaknya melakukan witir pada awal malam. Barangsiapa bertekad melakukan shalat pada akhir malam, maka hendaknya melakukan witir pada akhir malam. Sesungguhnya membaca (Al Qur'an) pada akhir malam dihadiri oleh malaikat, dan itu lebih utama"473 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٦: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ، أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ، أَنَّ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ فَقَالَ: أَلاَ تُصَلُّونَ؟ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بِيَدِ اللهِ، فَإِذَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا، فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قُلْتُ ذَلِكَ، وَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا، ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ يَضْرِبُ بِيَدِهِ وَيَقُولُ: {وَكَانَ الإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلاً}.
Shahih Ibnu Hibban 2566: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, Abdu bin Humaid menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Shalih bin Kaisan, dari Ibnu Syihab, dia berkata: Ali bin Al Husain mengabarkan kepadaku bahwa ayahnya mengabarkan kepadanya, bahwa Ali bin Abi Thalib mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah menjumpainya di tengah jalan, maka beliau bertanya, "Tidakkah kalian shalat?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya jiwa-jiwa kami berada di Tangan Allah, maka jika Dia berkehendak untuk mengutus kami, Dia pasti akan mengutus kami." Rasulullah kemudian berpaling sewaktu aku mengatakan hal tersebut, hanya saja beliau tidak mengatakan sesuatu padaku. Kemudian aku mendengar beliau memukulkan tangannya dan bersabda, "Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah." (Qs. Al Kahfi [18]: 54). 474 [84:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٧: أَخْبَرَنَا ابْنُ خُزَيْمَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو قُدَامَةَ، حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنِ الْقَعْقَاعِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يُصَلِّي، وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ، وَرَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ، وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ.
Shahih Ibnu Hibban 2567: Ibnu Khuzaimah mengabarkan kepada kami, Abu Qudamah menceritakan kepada kami, Yahya Al Qaththan menceritakan kepada kami dari Ibnu Ajlan, dari Al Qa'qa', dari Abi Shalih, dari Abi Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Allah merahmati seorang laki-laki yang berdiri di malam hari untuk shalat, lalu membangunkan istrinya. Jika istrinya enggan maka hendaknya memercikan air di wajahnya. Allah juga, merahmati seorang wanita yang bangun pada malam hari, kemudian membangunkan suaminya, dan jika suaminya enggan, dia memercikan air di wajahnya."475 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٨: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ زُهَيْرٍ بِتُسْتُرَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الْعِجْلِيُّ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُوسَى، عَنْ شَيْبَانَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الأَقْمَرِ، عَنِ الأَغَرِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ، قَالاَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، فَقَامَا فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ، كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ.
Shahih Ibnu Hibban 2568: Ahmad bin Yahya bin Zuhair di Tustar mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Utsman Al Ijli menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami dari Syaiban, dari Al A'masy, dari Ali bin Al Aqmar, dari Al Agharr, dari Abi Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah, keduanya berkata: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa terbangun pada malam hari, lalu membangunkan keluarganya, kemudian keduanya berdiri untuk shalat dua rakaat, maka keduanya tertulis termasuk orang-orang yang mengingat Allah dengan banyak dari kaum laki-laki dan perempuan."476 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٦٩: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ صَالِحٍ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الأَقْمَرِ، عَنِ الأَغَرِّ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، وَأَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا اسْتَيْقَظَ الرَّجُلُ مِنَ اللَّيْلِ، وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ، فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ، كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ.
Shahih Ibnu Hibban 2569: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Shafwan bin Shalih menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Syaiban bin Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Ali bin Al Aqmar, dari Al Agharr, dari Abi Sa'id Al Khudri dan Abi Hurairah, dari Nabi , beliau bersabda, "Jika seseorang terbangun pada malam hari, kemudian membangunkan istrinya, lalu keduanya shalat dua rakaat, maka keduanya akan dicatat sebagai orang-orang yang banyak mengingat Allah dari kaum laki-laki dan wanita."477 [2:1]
صحيح ابن حبان ٢٥٧٠: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ، وَمُحَمَّدِ بْنِ الْوَلِيدِ بْنِ نُوَيْفِعٍ، مَوْلَى آلِ الزُّبَيْرِ، كِلاَهُمَا حَدَّثَنِي عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ فِي بُرْدٍ لَهُ حَضْرَمِيٍّ مُتَوَشِّحَهُ مَا عَلَيْهِ غَيْرُهُ.
Shahih Ibnu Hibban 2570: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, dia berkata: Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd menceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishak, dari Salamah bin Kuhail dan Muhammad bin Al Walid bin Nuwaifi maula Ali Az-Zubair, keduanya menceritakan kepadaku dari Kuraib maula Ibnu Abbas, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Aku melihat Rasulullah shalat pada malam hari mengenakan kain burdah Hadhrami yang tidak menyelempangkan sesuatu pun." 478 [1:5]