صحيح ابن حبان ٢١٣١: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ، قَالَ: أَتَيْنَا رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقَارِبُونَ فَأَقَمْنَا عِنْدَهُ عِشْرِينَ لَيْلَةً فَظَنَّ أَنَّا قَدِ اشْتَقْنَا إِلَى أَهْلِينَا سَأَلَنَا عَمَّنْ تَرَكْنَا فِي أَهْلِنَا فَأَخْبَرْنَاهُ وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا فَقَالَ: ارْجِعُوا إِلَى أَهْلِيكُمْ فَعَلِّمُوهُمْ وَمُرُوهُمْ وَصَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذِّنْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي لَفْظَةُ أَمْرٍ تَشْتَمِلُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ كَانَ يَسْتَعْمِلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلاَتِهِ، فَمَا كَانَ مِنْ تِلْكَ الأَشْيَاءِ خَصَّهُ الإِجْمَاعُ أَوِ الْخَبَرُ بِالنَّقْلِ فَهُوَ لاَ حَرَجَ عَلَى تَارِكِهِ فِي صَلاَتِهِ وَمَا لَمْ يَخُصَّهُ الإِجْمَاعُ أَوِ الْخَبَرُ بِالنَّقْلِ فَهُوَ أَمْرٌ حَتْمٌ عَلَى الْمَخَاطَبِينَ كَافَّةً لاَ يَجُوزُ تَرْكُهُ بِحَالٍ.
Shahih Ibnu Hibban 2131: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Musaddad bin Musarhad menceritakan kepada kami dari Ismail bin Ibrahim, dari Ayyub, dari Abu Qilabah, dari Malik bin Al Huwairits, dia berkata, Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat masih muda dengan usia yang tidak beda jauh satu sama lain. Lalu kami tinggal bersama beliau selama 20 malam. Sampai akhirnya beliau menduga kami telah merindukan keluarga kami. Beliau bertanya tentang keluarga kami yang ditinggalkan. Lalu kami pun memberitahukannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang penyayang dan lembut. Beliau bersabda, 'Kembalilah kepada keluarga kalian, kemudian ajarkan kepada mereka dan suruhlah mereka. Shalatlah kalian sebagaimana melihatku shalat. Apabila (waktu) shalat telah tiba, hendaklah seseorang di antara kalian mengumandangkan adzan, dan yang menjadi imam adalah yang paling tua.”576 Abu Hatim RA berkata, “Sabda Nabi , 'Shalatlah kalian sebagaimana melihatku shalat adalah perintah yang mencakup segala hal yang digunakan Nabi dalam shalatnya. Apabila ada yang dikhususkan oleh ijma' atau khabar melalui riwayat, maka orang yang meninggalkannya dalam shalatnya tidak berdosa. Sedangkan yang tidak dikhususkan oleh ijma ’ atau khabar melalui riwayat, merupakan perintah yang bersifat wajib bagi semua orang, yang tidak boleh ditinggalkan."
صحيح ابن حبان ٢١٣٢: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمِنْهَالِ الضَّرِيرُ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، وَهِشَامٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كُنْتُمْ ثَلاَثَةً فِي سَفَرٍ فَلْيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ وَأَحَقَّكُمْ بِالإِمَامَةِ أَقْرَؤُكُمْ.
Shahih Ibnu Hibban 2132: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Al Minhal Adh-Dharir menceritakan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami, dia berkata: Syu'bah dan Hisyam menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Abu Nadhrah, dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah bersabda, “Apabila kalian berjumlah tiga orang dalam perjalanan, hendaklah seseorang dari kalian menjadi imam, dan yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling pandai membaca Al Qur’an”577 [1:14]
صحيح ابن حبان ٢١٣٣: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ رَجَاءٍ، عَنْ أَوْسِ بْنِ ضَمْعَجٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللهِ، فَإِنْ كَانُوا فِي الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ، فَإِنْ كَانُوا فِي السُّنَّةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً، فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ سِنًّا وَلاَ يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ وَلاَ يَقْعُدُ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 2133: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada kami, Abu Khalid Al Abmar menceritakan kepada kami dari Al A’masy, dari Ismail bin Rsga, dari Aus bin Dham'aj, dari Abu Mas’ud, dia berkata: Rasulullah bersabda, “Orang yang mengimami orang lain adalah yang paling pandai membaca Kitab Allah. Apabila bacaan mereka sama, maka yang paling mengerti Sunnah. Apabila dalam Sunnah mereka sama, maka yang paling dahulu berhijrah. Apabila dalam hijrah mereka578 sama, maka yang paling tua di antara kalian. Janganlah seseorang mengimami orang lain di tempat kekuasaannya, dan janganlah dia duduk di rumahnya, di tempat kehormatannya, kecuali dengan seizinnya.”579[3:10]
صحيح ابن حبان ٢١٣٤: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَبِيبٌ الْمُعَلِّمُ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَخْلَفَ ابْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ عَلَى الْمَدِينَةِ يُصَلِّي بِالنَّاسِ.
Shahih Ibnu Hibban 2134: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Umayyah bin Bistham menceritakan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami, dia berkata: Habib Al Mu’allim menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, bahwa Nabi menunjuk Ibnu Ummi Maktum sebagai penggantinya untuk mengimami orang-orang di Madinah.581 [5:10]
صحيح ابن حبان ٢١٣٥: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أُمَيَّةُ بْنُ بِسْطَامٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَبِيبٌ الْمُعَلِّمُ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَخْلَفَ ابْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ عَلَى الْمَدِينَةِ يُصَلِّي بِالنَّاسِ.
Shahih Ibnu Hibban 2135: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Umayyah bin Bistham menceritakan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami, dia berkata : Habib Al Mu’allim menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya dari Aisyah, bahwa Nabi menunjuk ibnu Ummi Maktum sebagai penggantinya untuk mengimami orang-orang di Madinah.582 [4:1]
صحيح ابن حبان ٢١٣٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ بِالنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ، فَإِنَّ فِي النَّاسِ الضَّعِيفَ وَالسَّقِيمَ وَذَا الْحَاجَةِ.
Shahih Ibnu Hibban 2136: Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepaada kami, dia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, dia berkata: Yunus mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dia berkata: Abu Salamah mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata: Rasulullah bersabda, “Apabila seseorang dari kalian shalat mengimami orang-orang, percepatlah, karena di antara para makmum ada yang lemah, sakit, atau mempunyai urusan.” [1:95]
صحيح ابن حبان ٢١٣٧: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي لَأَتَأَخَّرُ عَنْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ مِمَّا يُطِيلُ بِنَا فُلاَنٌ، فَقَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُهُ فِي مَوْعِظَةٍ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْهُ يَوْمَئِذٍ فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ مِنْكُمْ مُنَفِّرِينَ فَأَيُّكُمْ مَا صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيَتَجَوَّزْ، فَإِنَّ فِيهِمُ الضَّعِيفَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ.
Shahih Ibnu Hibban 2137: Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, dia berkata: Waki menceritakan kepada kami dari Ismail bin Abu Khalid, dari Qais bin Abi Hazim, dari Abu Mas'ud, dia berkata, “Seorang laki-laki menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku terlambat dalam menunaikan shalat Subuh ketika si fulan memperlama dalam mengimami shalat.” Rasulullah lalu berdiri dan berkhutbah dengan nada marah. Tidak pernah kulihat beliau lebih marah dari hari itu. Beliau bersabda, 'Wahai kalian semua, sesungguhnya di antara kalian ada orang-orang yang membuat orang lain menjadi lari. Siapa saja di antara kalian shalat, hendaklah meringankannya, karena di antara mereka ada orang yang lemah, tua-renta, dan memiliki keperluan'584 [1:95]
صحيح ابن حبان ٢١٣٨: أَخْبَرَنَا ابْنُ سَلْمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، قَالَ: حَدَّثَنَا الأَوْزَاعِيُّ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ: مَا صَلَّيْتُ خَلْفَ إِمَامٍ قَطُّ أَخَفَّ صَلاَةً وَلاَ أَتَمَّ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Shahih Ibnu Hibban 2138: Ibnu Salm mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Wahd menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Auza'i menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah bin Abi Thalhah, bahwa dia mendengar Anas bin Malik berkata, “Aku tidak pernah shalat di belakang orang yang shalatnya lebih ringan dan lebih sempurna daripada shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” 515 [5:4]
صحيح ابن حبان ٢١٣٩: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمِنْهَالِ الضَّرِيرُ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّي لَأَدْخُلُ فِي الصَّلاَةِ أُرِيدُ أَنْ أُطِيلَهَا فَأَسْمَعَ بُكَاءَ الصَّبِيِّ، فَأُخَفِّفَ مِمَّا أَعْلَمُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ بِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 2139: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Al Minhal Adh-Dharir menceritakan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami, dia berkata: Sa'id menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah bersabda, “Aku menunaikan shalat dan ingin memperlamanya, akan tetapi aku mendengar ada suara tangis bayi, maka kuringankan shalatku karena aku tahu ibunya pasti sangat kasihan dengannya."586 [4:1]
صحيح ابن حبان ٢١٤٠: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي عَوْنٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، قَالَ: قَالَ عُمَرُ لِسَعْدٍ: قَدْ شَكَاكَ أَهْلُ الْكُوفَةِ فِي كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى فِي الصَّلاَةِ، فَقَالَ: أُطِيلُ الْأُولَيَيْنِ وأَحْذِمُ فِي الْأُخْرَيَيْنِ وَمَا آلُو مِنْ صَلاَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: ذَاكَ الظَّنُّ بِكَ.أَبُو عَوْنٍ اسْمُهُ مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ.
Shahih Ibnu Hibban 2140: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Katsir menceritakan kepada kami, dia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Abu Aun, dari Jabir bin Samurah, dia berkata: Umar berkata kepada Sa'd, “Warga Kufah mengeluhkan tentangmu dalam segala hal, sampai dalam masalah shalat.” Sa'd lalu berkata, “Aku memperlama dua rakaat pertama dan mempercepat dua rakaat terakhir. Aku tidak mengurangi shalat yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Umar berkata, “Itulah dugaan kami terhadapmu." 587