صحيح ابن حبان ١٩١١: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِدْرِيسَ الأَنْصَارِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ سُمَيٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِذَا قَالَ الإِمَامُ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، فَقُولُوا: اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، فَمَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلاَئِكَةِ، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Shahih Ibnu Hibban 1911: Al Husain bin Idris Al Anshari mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abu Bakar mengabarkan kepada kami dari Malik, dari Sumay, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “Bila imam mengucapkan, 'Sami ’allaahu liman hamidah’ maka ucapkanlah, ‘Allaahumma rabbanaa wa lakal hamdu', karena barangsiapa ucapannya ini bertepatan (berbarengan) dengan ucapan para malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.',278 [1:2]
صحيح ابن حبان ١٩١٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الثَّقَفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ، قَالَ: رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا سَجَدَ، وَضَعَ رُكْبَتَيْهِ قَبْلَ يَدَيْهِ، وَإِذَا نَهَضَ، رَفَعَ يَدَيْهِ قَبْلَ رُكْبَتَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 1912: Muhammad bin Ishaq Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al Hasan bin Ali Al Hulwani menceritakan kepada kami, dia berkata: Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, dia beikata: Syarik menceritakan kepada kami dari Ashim bin Kulaib, dari ayahnya, dari Wa'il bin Hujr, dia berkata: Aku melihat Nabi bila sujud meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya. Sedangkan bila bangun dari sujud beliau mengangkat kedua tangan sebelum kedua lutut.279 [5:4]
صحيح ابن حبان ١٩١٣: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى الشَّحَّامُ، بِالرِّيِّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمِ بْنِ وَارَةَ، حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ رَوْحٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ، عَنِ الزُّبَيْدِيِّ، عَنْ عَدِيِّ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدَ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ مَوْلَى آلِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَتَاهَا ذُو قَرَابَتِهَا غُلاَمٌ شَابٌّ ذُو جُمَّةٍ، فَقَامَ يُصَلِّي، فَلَمَّا ذَهَبَ لِيَسْجُدَ، نَفَخَ، فَقَالَتْ: لاَ تَفْعَلْ فَإِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لِغُلاَمٍ لَنَا أَسْوَدَ: يَا رَبَاحُ، تَرِّبْ وَجْهَكَ.
Shahih Ibnu Hibban 1913: Ahmad bin Muhammad bin Yahya Asy-Syahham mengabarkan kepada kami di Rey, Muhammad bin Muslim bin Warah menceritakan kepada kami, Ar-Rabi bin Rauh menceritakan kepada kami, Muhammad bin Harb menceritakan kepada kami dari Az- Zubaidi, dari Adi bin Abdurrahman, dari Daud bin Abi Hindun, dari Abu Shalih —maula keluarga Thalhah bin Ubaidillah— dia berkata: Ketika aku sedang bersama Ummu Salamah (istri Nabi SAW), datanglah seorang kerabatnya, yaitu seorang pemuda yang rambutnya menjuntai sampai ke bahu. Dia menunaikan shalat, lalu ketika akan sujud dia meniup tanah yang ada di bawah. Ummu Salamah pun berkata, “Jangan lakukan itu, karena Rasulullah pernah bersabda kepada seorang pembantu kami yang berkulit hitam, ‘Wahai Rabah, tempelkanlah wajahmu pada tanah'”280 [1:78]
صحيح ابن حبان ١٩١٤: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الزُّهْرِيُّ، حَدَّثَنَا أَبِي، وَعَمِّي، قَالاَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي مِسْعَرُ بْنُ كِدَامٍ، عَنْ آدَمَ بْنِ عَلِيٍّ الْبَكْرِيِّ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَبْسُطْ ذِرَاعَيْكَ إِذَا صَلَّيْتَ كَبَسْطِ السَّبُعِ، وَادَّعِمْ عَلَى رَاحَتَيْكَ، وَجَافِ عَنْ ضَبْعَيْكَ، فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ سَجَدَ كُلُّ عُضْوٍ مِنْكَ.
Shahih Ibnu Hibban 1914: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Sa’d bin Ibrahim Az-Zuhri menceritakan kepada kami, ayahku dan pamanku menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ayahku menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishaq, Mis’ar bin Kidam menceritakan kepadaku dari Adam bin Ali Al Bakri, dari Ibnu Umar, dia berkata: Rasulullah bersabda, “Bila kamu shalat janganlah membentangkan kedua lenganmu seperti binatang bersandarlah di atas kedua telapak tanganmu (tempelkan pada tanah), dan renggangkan kedua ketiakmu, karena bila kamu melakukannya maka setiap anggota telah sujud bersamamu.281 [1:78]
صحيح ابن حبان ١٩١٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرِ بْنِ الْحَكَمِ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ، قَالَ: سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْجُدُ عَلَى أَلْيَتَيْ كَفَّيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 1915: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdurrahman bin Bisyr bin Al Hakam menceritakan kepada kami, dia berkata: Ali bin Husain bin Waqid menceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku menceritakan kepadaku, dia berkata: Abu Ishaq menceritakan kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Al Barra berkata, “Nabi sujud di atas ujung kedua telapak tangan.” 282 [3:4]
صحيح ابن حبان ١٩١٦: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ، عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ، عَنِ الْبَرَاءِ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِذَا سَجَدْتَ، فَضَعْ كَفَّيْكَ، وَارْفَعْ مِرْفَقَيْكَ، وَانْتَصِبْ.
Shahih Ibnu Hibban 1916: Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, Abu Al Wali d Ath-Thayalisi menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Iyad bin Laqith menceritakan kepada kami dari Iyad bin Laqith, dari Al Barra, bahwa Rasulullah bersabda, “Bila kamu sujud, letakkanlah kedua telapak tangan dan angkatlah kedua sikumu, serta tegaklah (dalam sujud)"285 [1:78]
صحيح ابن حبان ١٩١٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ السَّلاَمِ، بِبَيْرُوتَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، حَدَّثَنَا أَبِي، عَنِ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ دَرَّاجٍ، عَنِ ابْنِ حُجَيْرَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَفْتَرِشِ افْتِرَاشَ الْكَلْبِ، وَلْيَضُمَّ فَخِذَيْهِ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: لَمْ يَسْمَعِ اللَّيْثُ مِنْ دَرَّاجٍ غَيْرَ هَذَا الْحَدِيثِ.
Shahih Ibnu Hibban 1917: Muhammad bin Abdullah bin Abdussalam mengabarkan kepada kami di Beirut, Abdurrahman bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Al-Laits bin Sa’d, dari Darraj, dari Ibnu Hujairah, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “Bila seseorang dari kalian sujud, janganlah meletakkan kedua lengan pada tanah seperti binatang buas, dan hendaklah merapatkan kedua pahanya284 [1:78] Abu Hatim berkata, “Al-Laits tidak mendengar dari Darraj selain hadits ini."
صحيح ابن حبان ١٩١٨: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ سُمَيٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: شَكَى أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَشَقَّةَ السُّجُودِ عَلَيْهِمْ، فَقَالَ: اسْتَعِينُوا بِالرُّكَبِ.
Shahih Ibnu Hibban 1918: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kami, dia berkata: Al-Laits menceritakan kepada kami dari Ibnu Ajian, dari Sumay, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia berkata, ‘Para sahabat Rasulullah mengeluhkan tentang susahnya sujud, maka beliau bersabda, 'Bantulah dengan lutut (dengan meletakkan kedua siku pada lutut)’."285 [2:28]
صحيح ابن حبان ١٩١٩: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الأَسْوَدِ النَّضْرُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ، قَالَ: حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرٍ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ هُرْمُزَ الأَعْرَجِ، عَنِ ابْنِ بُحَيْنَةَ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ فَرَّجَ بَيْنَ يَدَيْهِ حَتَّى يَبْدُوَ بَيَاضُ إِبْطَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 1919: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Sahi bin Askar menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Al Aswad An-Nadhr bin Abdul Jabbar menceritakan kepada kami, dia berkata: Bakr bin Mudhar menceritakan kepada kami dari Ja’far bin Rabi’ah, dari Abdurrahman bin Hurmuz Al A’raj, dari Ibnu Buhainah, dia berkata, “Nabi bila sujud merenggangkan kedua tangan hingga terlihat putih kedua ketiaknya." 286 [5:4]
صحيح ابن حبان ١٩٢٠: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ عَبْدِ اللهِ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكَعَ، فَرَّجَ أَصَابِعَهُ، وَإِذَا سَجَدَ ضَمَّ أَصَابِعَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 1920: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al Harits bin Abdullah Al Hamdani menceritakan kepada kami, dia berkata: Husyaim menceritakan kepada kami dari Ashim bin Kulaib, dari Alqamah bin Wail, dari ayahnya, bahwa Nabi apabila ruku, merenggangkan jari-jemarinya, dan bila sujud merapatkan jari-jemarinya.287 [5:4]