صحيح ابن حبان ١٥٢١: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ، أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ فِي حُجْرَتِهَا، لَمْ يَظْهَرِ الْفَيْءُ فِي حُجْرَتِهَا.
Shahih Ibnu Hibban 1521: Ibnu Qutaibah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Wahab telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Yunus telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Ibnu Syihab, ia berkata, Urwah telah mengabarkan kepada kami bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Ashar ketika sinar matahari masuk menerangi kamarnya (Aisyah) dan bayangannya belum hilang”. 485 [7:5]
صحيح ابن حبان ١٥٢٢: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ مَوْهَبٍ، قَالَ: حَدَّثَنِي اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ حَيَّةٌ، فَيَذْهَبُ الذَّاهِبُ إِلَى الْعَوَالِي، فَيَأْتِي الْعَوَالِي وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ.
Shahih Ibnu Hibban 1522: Ibnu Qutaibah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Yazid bin Mawhab telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Laits telah menceritakan kepadaku sebuah hadits dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Ashar ketika matahari masih tinggi dan menyilaukan. Maka, pergilah seseorang yang pergi (di antara kami) ke tempat- tempat tinggi, kemudian ia sampai ketempat yang tinggi dan matahari masih tinggi (belum sampai waktu Magrib).” 486 [27:5]
صحيح ابن حبان ١٥٢٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، مَوْلَى ثَقِيفٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْمَغْرِبَ إِذَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ وَتَوَارَتْ بِالْحِجَابِ.
Shahih Ibnu Hibban 1523: Muhammad bin Ishaq bin Ibrahim pemimpin Tsaqif telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Qutaiban bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Hatim bin Isma’il telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Yazid bin Abu Ubaid dari Salamah bin Al Al'akwa’, ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Magrib ketika matahari terbenam dan (atau) bersembunyi di balik tirai (kiasan yang berarti terbenam,penerj)” 487
صحيح ابن حبان ١٥٢٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْجُنَيْدِ، قَالَ: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ: أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ، كَانَ يُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَغْرِبَ، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى قَوْمِهِ فَيَؤُمُّهُمْ.
Shahih Ibnu Hibban 1524: Muhammad bin Abdullah bin Junaid telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Amr bin Dinar dari Jabir bin Abdullah, “Sesungguhnya Mu’adz bin Jabal melakukan shalat Maghrib bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia pergi menuju kaumnya dan menjadi Imam bagi mereka." 488 [50:4]
صحيح ابن حبان ١٥٢٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ زُهَيْرٍ الْحَافِظُ، بِتُسْتَرَ، حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ الأَزْرَقُ، حَدَّثَنَا الثَّوْرِيُّ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ، فَسَأَلَهُ عَنْ وَقْتِ الصَّلاَةِ، فَقَالَ: صَلِّ مَعَنْا هَذَيْنِ الْوَقْتَيْنِ، فَلَمَّا زَالَتِ الشَّمْسُ صَلَّى الظُّهْرَ، قَالَ: وَصَلَّى الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ بَيْضَاءُ حَيَّةٌ، وَصَلَّى الْمَغْرِبَ حِينَ غَابَتِ الشَّمْسُ، وَصَلَّى الْعِشَاءَ حِينَ غَابَ الشَّفَقُ، وَصَلَّى الْفَجْرَ بِغَلَسٍ، قَالَ: فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْغَدِ أَمَرَ بِلاَلاً فَأَذَّنَ لِلظُّهْرِ، فَأَنْعَمَ أَنْ يُبْرِدَ بِهَا، وَأَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ، أَخَّرَهَا فَوْقَ الَّذِي كَانَ أَوَّلَ مَرَّةٍ، وَأَمَرَهُ فَأَقَامَ لِلْمَغْرِبِ قَبْلَ مَغِيبِ الشَّفَقِ، وَأَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعِشَاءَ بَعْدَمَا ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ، وَأَمَرَهُ فَأَقَامَ الْفَجْرَ فَأَسْفَرَ بِهَا، ثُمَّ قَالَ: أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ وَقْتِ الصَّلاَةِ؟ قَالَ: أَنَا يَا رَسُولَ اللهِ، قَالَ: وَقْتُ صَلاَتِكُمْ بَيْنَ مَا رَأَيْتُمْ.
Shahih Ibnu Hibban 1525: Ahmad bin Yahya bin Zuhair Al Hafizh di kota Tustar telah mengabarkan kepada kami, Ya’qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi telah menceritakan kepada kami, Ishaq Al Azraqi telah menceritakan kepada kami, Ats-Tsauri telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Alqamah bin Martsad dari Sulaiman bin Buraidah dari Ayahnya, ia berkata, Seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Kemudian ia bertanya tentang waktu shalat. Kemudian Nabi menjawab, Kerjakan shalat bersama kami dalam dua hari ini. Maka, ketika matahari tergelincir, ia mengerjakan shalat Zhuhur kemudian mengerjakan shalat Ashar, saat itu matahari sangat tinggi, putih dan masih terang. Tak lama kemudian, Rasulullah mengerjakan shalat Maghrib ketika terbenam matahari. Kemudian beliau mengerjakan shalat Isya ketika awan-awan merah di langit menghilang. Lalu beliau mengerjakan shalat Shubuh pada saat hari masih gelap. Ketika keesokan harinya, beliau memerintahkan Bilal mengerjakan shalat Zhuhur pada saat hari mulai dingin (saat panas sudah sedikit mendingin dan tidak terlalu menyengat, peneij). Dan memerintahkan Bilal, kemudian Bilal mengerjakan shalat Ashar saat matahari tinggi, ia mengakhirkan shalat Ashar ini dari yang kemarin. Kemudian memerintahkan kembali, maka bilal mengerjakan shalat Maghrib sebelum awan merah di langit menghilang. Lalu memerintahkannya, maka Bilal mengerjakan shalat Isya setelah hilang sepertiga malam, dan memerintahkannya, kemudian Bilal mengerjakan shalat Fajar pada saat mendekati terbitnya matahari. Lalu beliau bertanya, “Mana orang yang bertanya tentang waktu shalat?" lelaki itu menjawab, “Aku wahai Rasulullah.”Kemudian beliau bersabda, "Waktu shalat kalian adalah diantara (dua waktu) yang telah kalian lihat.”489 [42:5]
صحيح ابن حبان ١٥٢٦: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، قَالَ: أَنَا أَعْلَمُ النَّاسِ بِوَقْتِ هَذِهِ الصَّلاَةِ- يَعْنِي الْعِشَاءَ- كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّيهَا لِسُقُوطِ الْقَمَرِ لِثَالِثَةٍ.
Shahih Ibnu Hibban 1526: Abu Khalifah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, “Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Awwanah telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir dari Habib bin Salim dari An-Nu’man bin Basyir, ia berkata, Aku adalah manusia yang paling tahu tentang waktu shalat ini, yaitu shalat Isya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Isya ketika bulan telah turun pada sepertiga malam terakhir”. 490 [4:5]
صحيح ابن حبان ١٥٢٧: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ سِمَاكٍ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤَخِّرُ الْعِشَاءَ الآخِرَةَ.
Shahih Ibnu Hibban 1527: Al Hasan bin Sufyan telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Al Ahwash telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Simak dari Jabir, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunda shalat Isya hingga bagian waktu (malam) yang akhir.”492 [7:5]
صحيح ابن حبان ١٥٢٨: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ: حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَسَنٍ، قَالَ: سَأَلْنَا جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللهِ عَنْ صَلاَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: كَانَ يُصَلِّي الظُّهْرَ حِينَ تَزُولُ الشَّمْسُ، وَالْعَصْرَ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ، وَالْمَغْرِبَ حِينَ تَغِيبُ الشَّمْسُ، وَالْعِشَاءَ رُبَّمَا عَجَّلَهَا وَرُبَّمَا أَخَّرَهَا، وَكَانَ النَّاسُ إِذَا جَاؤُوا عَجَّلَهَا، وَإِذَا لَمْ يَجِيئُوا أَخَّرَهَا، وَكَانُوا يُصَلُّونَ الصُّبْحَ بِغَلَسٍ.
Shahih Ibnu Hibban 1528: Al Fadhl bin Al Hubbab telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ali bin Al Madini telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Yahya Al Qaththan telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Sa’ad bin Ibrahim telah menceritakan kepadaku sebuah hadits dari Muhammad bin Amr bin Hasan, ia berkata, Kami bertanya kepada Jabir bin Abdullah tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Ia menjawab, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunaikan shalat Zhuhur di tengah siang hari, shalat Ashar saat matahari masih nampak bersinar terang, shalat Maghrib saat matahari telah terbenam, shalat Isya kadang di awal waktu dan kadang diakhirkan. Apabila beliau melihat para sahabat telah berkumpul, beliau segera melaksanakan shalat Isya dan bila melihat mereka terlambat (kumpul) beliau mengakhirkannya. Mereka menunaikan shalat Subuh pada saat masih gelap (dini hari)”. 493 [34:3]
صحيح ابن حبان ١٥٢٩: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَازِمٍ، حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ أَبِي هِنْدٍ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَصْحَابِهِ ذَاتَ لَيْلَةٍ وَهُمْ يَنْتَظِرُونَ الْعِشَاءَ، فَقَالَ: صَلَّى النَّاسُ وَرَقَدُوا وَأَنْتُمْ تَنْتَظِرُونَهَا، أَمَا إِنَّكُمْ فِي صَلاَةٍ مَا انْتَظَرْتُمُوهَا ثُمَّ قَالَ: لَوْلاَ ضَعْفُ الضَّعِيفِ- أَوْ كِبَرُ الْكَبِيرِ- لَأَخَّرْتُ هَذِهِ الصَّلاَةَ إِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ.
Shahih Ibnu Hibban 1529: Abu Ya’la telah mengabarkan kepada kami, Abu Khaitsamah telah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Khazim telah menceritakan kepada kami, Daud bin Abu Hind telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Abu Nadhrah dari Jabir, ia berkata, Pada suatu malam hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar (menuju masjid), para sahabat sedang menunggu untuk dilaksanakannya shalat Isya. Beliau berkata, 'Orang-orang telah shalat, bahkan mereka telah tidur. Sedangkan kalian sedang menantikan shalat. Sesungguhnya kamu dianggap sedang melakukan shalat selama kamu menantikannya'. Kemudian beliau bersabda, 'Sekiranya orang yang lemah tidak lagi lemah, atau orang yang tua tidak lagi tua, niscaya aku akan mengakhirkan shalat ini hingga tengah malam'.495 [34:3]
صحيح ابن حبان ١٥٣٠: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ صَالِحٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، قَالَ: حَدَّثَنَا شَيْبَانُ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ، عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: أَخَّرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَةَ الْعِشَاءِ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ وَالنَّاسُ يَنْتَظِرُونَ الصَّلاَةَ، فَقَالَ: أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِ الأَدْيَانِ أَحَدٌ يَذْكُرُ اللَّهَ هَذِهِ السَّاعَةَ غَيْرُكُمْ ثُمَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِ: {لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللهِ} إِلَى {يَسْجُدُونَ}.
Shahih Ibnu Hibban 1530: Al Hasan bin Sufyan telah mengabarkan kepada kami, Syafwan bin Shalih telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Al Walid telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syaiban telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Ashim bin Abu An-Najud dari Ziri bin Hubaisy dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengakhirkan shalat Isya, kemudian beliau keluar menuju masjid dan para sahabat sedang menantikan shalat, beliau berkata, “Sesungguhnya495 tidak ada seorang pun pemeluk agama selain agama kalian yang mengingat Tuhan pada waktu ini“. Kemudian turunlah Ayat Al Qur'an, "Mereka itu tidak sama, di antara ahli kitab itu ada golongan yang Berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).”(Qs. Ali Imraan (3): (113) 497 [27:4]