صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #561

صحيح ابن خزيمة ٥٦١: نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الشَّهِيدِ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ، وَأَبُو الْأَشْعَثِ أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ الْعِجْلِيُّ قَالُوا: نا الْمُعْتَمِرُ قَالَ الشَّهِيدِيُّ قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي قَالَ: وَحَدَّثَنِي بَكْرٌ، عَنْ أَبِي، عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ صَلَاةَ الْعَتَمَةِ، وَقَرَأَ {إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ} [الانشقاق: 1] فَسَجَدَ، فَقُلْتُ لَهُ: مَا هَذِهِ السَّجْدَةُ؟ قَالَ: سَجَدْتُ بِهَا خَلْفَ أَبِي الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " وَقَالَ الصَّنْعَانِيُّ: عَنْ أَبِيهِ، وَزَادَ فِي آخِرِ الْخَبَرِ: فَلَا أَزَالُ أَسْجُدُ بِهَا حَتَّى أَلْقَاهُ. وَقَالَ أَبُو الْأَشْعَثِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: صَلَّيْتُ خَلْفَ أَبِي الْقَاسِمِ، فَسَجَدَ بِهَا، فَلَا أَزَالُ أَسْجُدُ بِهَا حَتَّى أَلْقَى أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Ibnu Khuzaimah 561: Ishaq bin Ibrahim bin Asy-Syahid mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Al Ala Ash-Shan’ani dan Abu Asyats Ahmad bin Al Miqdam Al Ajali berkata, Al Mu’tamir mengabarkan kepada kami, Asy-Syahid berkata, ia berkata: Aku mendengar ayahku, ia berkata: Bakar menceritakan kepadaku dari Abu Rafi’, ia berkata, “Aku pernah melaksanakan shalat Subuh bersama Abu Hurairah, dan ia membaca idzas-samaa'un syaqqat kemudian bersujud. Aku kemudian bertanya kepadanya, ’Sujud apakah ini?’ Abu Hurairah berkata, 'Aku melakukan sujud di belakang Abui Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam dengan bacaan tersebut'. ” 703 Ash-Shan’ani berkata, dari ayahnya, ia menambahkan diakhir hadits, “Aku masih melakukan sujud hingga aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Abul Asy’ats berkata, dari ayahnya dari Bakar bin Abdullah, ia berkata, “Aku pernah melaksanakan shalat di belakang Abui Qasim kemudian beliau melakukan sujud pada bacaan tersebut, dan aku masih melakukan sujud pada surat tersebut hingga aku bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.”

Shahih Ibnu Khuzaimah #562

صحيح ابن خزيمة ٥٦٢: نا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، نا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ خُنَيْسٍ قَالَ: قَالَ لِيَ ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ: حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: " يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَأَيْتُ فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ فِيمَا يَرَى النَّائِمُ كَأَنِّي أُصَلِّي خَلْفَ شَجَرَةٍ، فَرَأَيْتُ كَأَنِّي قَرَأْتُ سَجْدَةً فَسَجَدْتُ، فَرَأَيْتُ الشَّجَرَةَ كَأَنَّهَا تَسْجُدُ بِسُجُودِي، فَسَمِعْتُهَا وَهِيَ سَاجِدَةٌ، وَهِيَ تَقُولُ: اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي عِنْدَكَ بِهَا أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي كَمَا قَبِلْتَ مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ السَّجْدَةَ، ثُمَّ سَجَدَ، فَسَمِعْتُهُ وَهُوَ سَاجِدٌ يَقُولُ مِثْلَ مَا قَالَ الرَّجُلُ عَنْ كَلَامِ الشَّجَرَةِ "

Shahih Ibnu Khuzaimah 562: Al Hasan bin Muhammad mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Yazid bin Khunais704 Berkata (73-alif), Ibnu Juraij705 berkata kepadaku, ia berkata, Ibnu Abbas menceritakan kepadaku, “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia berkata, 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya aku tadi malam bermimpi seperti yang terjadi pada orang yang tidur lainnya, yaitu Seakan-akan aku melaksanakan shalat di balik pohon dan seakan-akan aku membaca ayat sajadah. Aku kemudian melakukan sujud dan aku melihat pohon tersebut seakan-akan melakukan sujud karena sujudku, aku mendengar pohon tersebut —dalam keadaan sujud— berkata, 'Ya Allah tulislah pahala untukku di sisi-Mu, jadikanlah sujudku sebagai bekal untukku di sisi-Mu, hapuskanlah dengan sujudku dosa dariku dan terimalah sujud dariku sebagaimana Engkau terima dari hamba- Mu; Daud AS ” Ibnu Abbas berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat sajadah, kemudian beliau melakukan sujud, lalu aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam —sedang bersujud— mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh seorang laki-laki yang diperoleh dari ucapan pohon tersebut.” 706

Shahih Ibnu Khuzaimah #563

صحيح ابن خزيمة ٥٦٣: نا أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْحُلْوَانِيُّ، نا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ بْنِ خُنَيْسٍ قَالَ: كَانَ الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ صَلَّى بِنَا فِي هَذَا الْمَسْجِدِ - يَعْنِي الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ - فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، فَكَانَ يَقْرَأُ السَّجْدَةَ فَيَسْجُدُ فَيُطِيلُ السُّجُودَ، فَقِيلَ لَهُ فِي ذَلِكَ، فَقَالَ: قَالَ لِي ابْنُ جُرَيْجٍ: أَخْبَرَنِي جَدُّكُ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: فَذَكَرَ نَحْوَهُ، وَقَالَ: «وَاحْطُطْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَلَمْ يَقُلِ اقْبَلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَ مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: وَإِنَّمَا كُنْتُ تَرَكْتُ إِمْلَاءَ خَبَرِ أَبِي الْعَالِيَةِ، عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ فِي سُجُودِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ: " سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ؛ لِأَنَّ بَيْنَ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ وَبَيْنَ أَبِي الْعَالِيَةِ رَجُلًا غَيْرَ مُسَمًّى لَمْ يَذْكُرِ الرَّجُلَ عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنِ عَبْدِ الْمَجِيدِ، وَخَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْوَاسِطِيُّ

Shahih Ibnu Khuzaimah 563: Ahmad bin Ja’far Al Hulwani mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Yazid bin Khunais berkata, “Al Hasan bin Muhammad bin Ubaidullah bin Abu Yazid pernah melaksanakan shalat bersama kami di masjid ini —yaitu masjidil haram— di bulan Ramadhan. Lalu ia membaca ayat sajadah, kemudian memanjangkan waktu sujud. Lalu dipertanyakan mengenai hal tersebut kepadanya, ia berkata, ''Ibnu Juraij berkata kepadaku, ''Kakekmu Ubaidullah bin Abu Yazid mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Abbas, lalu ia mengemukakan hal sejenis dan berkata, ‘Dan, hapuslah dariku dosa dengan sujud tersebut.'' la tidak mengatakan, ''Terimalah sujud tersebut dariku sebagaimana engkau menerimanya dari hambamu; Daud AS''. ”707 Abu Bakar berkata, “Aku tidak menulis hadits Abul Aliyah dari Aisyah di mana sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat melakukan sujud tilawah di malam hari mengucapkan, ''Wajahku sujud kepada Dzat yang menciptakan dan Dzat yang memecahkan pandangan serta penglihatan dengan daya dan upaya-Nya'', karena di antara Khalid Al Hidzdza dan Abui Aliyah terdapat seorang perawi yang tidak dikenal, di mana Abdul Wahab bin Abdul Majid dan Khalid bin Abdullah Al Wasithi tidak menyebutkannya.

Shahih Ibnu Khuzaimah #564

صحيح ابن خزيمة ٥٦٤: ناه بُنْدَارٌ، أنا عَبْدُ الْوَهَّابِ، أنا خَالِدٌ وَهُوَ الْحَذَّاءُ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، عَنْ عَائِشَةَ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ الْوَاسِطِيُّ، نا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ خَالِدٍ وَهُوَ الْحَذَّاءُ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، عَنْ عَائِشَةَ، غَيْرُ أَنَّ أَبَا بِشْرٍ لَمْ يَقُلْ: بِاللَّيْلِ، وَزَادَ: يَقُولُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

Shahih Ibnu Khuzaimah 564: Bundar mengabarkan kepada kami, Abdul Wahab memberitahukan kepada kami, Khalid —yaitu Al Hadzdza''— memberitahukan kepada kami, dari Abul Aliyah dari Aisyah, Ha’, Abul Basyar Al Wasithi menceritakan kepada kami, Khalid —yaitu Al Hadza''— dari Abu Al Aliyah dari Aisyah, Hanya saja Abu Basyar tidak mengatakan redaksi “Di malam hari” dan ia menambahkan, "Rasulullah mengucapkan hal tersebut tiga kali” 708

Shahih Ibnu Khuzaimah #565

صحيح ابن خزيمة ٥٦٥: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، نا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ رَجُلٍ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِي اللَّهُ عَنْهَا مِثْلَ حَدِيثِ بُنْدَارٍ، غَيْرُ أَنَّهُ قَالَ: يَقُولُ «فِي السَّجْدَةِ مِرَارًا» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: وَإِنَّمَا أَمْلَيْتُ هَذَا الْخَبَرَ وَبَيَّنْتُ عِلَّتَهُ فِي هَذَا الْوَقْتِ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ بَعْضُ طُلَّابِ الْعِلْمِ بِرِوَايَةِ الثَّقَفِيِّ، وَخَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، فَيُتَوَهَّمَ أَنَّ رِوَايَةَ عَبْدِ الْوَهَّابِ، وَخَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ صَحِيحَةٌ

Shahih Ibnu Khuzaimah 565: Ya’kub bin Ibrahim Ad-Dauraqi mengabarkan kepada kami, Ibnu Ulaiyah mengabarkan kepada kami dari Khalid Al Hadza'' dari seorang laki-laki dari Abu Al Aliyah, dari Aisyah RA, seperti hadits Bundar, hanya saja ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa mengucapkannya di dalam sujud ” 709 Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya aku pernah menulis hadits ini dan aku jelaskan ilatnya saat ini karena aku khawatir sebagian penuntut ilmu terkena fitnah oleh riwayat Ats-Tsaqafi dan Khalid bin Ubaidullah, lalu mereka berasumsi bahwa Abdul Wahab serta Khalid bin Abdullah adalah perawi yang shahih.

Shahih Ibnu Khuzaimah #566

صحيح ابن خزيمة ٥٦٦: نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّدَفِيُّ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، حَدَّثَنَا أَبُو صَخْرٍ، عَنِ ابْنِ قُسَيْطٍ، عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: «عَرَضْتُ النَّجْمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَسْجُدْ مِنَّا أَحَدٌ» قَالَ أَبُو صَخْرٍ: وَصَلَّيْتُ خَلْفَ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ، وَأَبِي بَكْرِ بْنِ حَزْمٍ فَلَمْ يَسْجُدَا

Shahih Ibnu Khuzaimah 566: Yunus bin Abdul A''la Ash-Shadafi mengabarkan kepada kami, Ibnu Wahab mengabarkan kepada kami, Abu Shakhr menceritakan kepada kami, dari Ibnu Qusaith, dari Kharijah bin Zaid bin Tsabit, dari ayahnya, ia berkata, “Aku membacakan surah An-Najm pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu tidak ada seorang pun dari kami yang melakukan sujud tilawah.” 710 Abu Shakhar berkata, “Dan, aku melaksanakan shalat di belakang Umar bin Abdul Aziz dan Abu Bakar bin Hazm, di mana keduanya tidak melakukan sujud.”

Shahih Ibnu Khuzaimah #567

صحيح ابن خزيمة ٥٦٧: نا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ التَّيْمِيِّ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهُدَيْرِ التَّيْمِيِّ - قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ: وَكَانَ رَبِيعَةُ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ مِمَّنْ حَضَرَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ - قَالَ رَبِيعَةُ: قَرَأَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ سُورَةَ النَّحْلِ حَتَّى إِذَا أَتَى السَّجْدَةَ، فَقَالَ: «يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا نَمُرُّ بِالسُّجُودِ فَمَنْ سَجَدَ فَقَدْ أَصَابَ وَأَحْسَنَ، وَمَنْ لَمْ يَسْجُدْ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ، وَلَمْ يَسْجُدْ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 567: Abu Thahir mengabarkan kepada kami, Abu Bakar bin Abu Mulaikah mengabarkan kepada kami dari Utsman bin Abdurrahman At-Taimi dari Rabi''ah bin Abdullah bin Al Hadir At-Taimi, Abu Bakar bin Abu Mulaikah berkata, Rabiah termasuk orang yang terpandang, yaitu orang yang menyaksikan kepemimpinan Umar bin Al Khattab. Rabi’ah berkata, “Umar bin Al Khaththab di hari Jum’at pernah membaca surah An-Nahl di atas mimbar hingga saat pada ayat sajadah, ia berkata, ''Wahai segenap manusia sesungguhnya kami memerintahkan kalian untuk melakukan sujud. Barang siapa yang melakukan sujud, maka telah benar dan berbuat baik. Dan, barang siapa yang tidak melakukan sujud, maka tidak ada dosa baginya dan Nabi juga pernah tidak bersujud''.” 711

Shahih Ibnu Khuzaimah #568

صحيح ابن خزيمة ٥٦٨: نا بُنْدَارٌ، نا يَحْيَى، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، ح وَحَدَّثَنَا بُنْدَارٌ مَرَّةً، حَدَّثَنَا يَحْيَى، وَعُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُسَيْطٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ: «قَرَأْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّجْمَ فَلَمْ يَسْجُدْ» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: وَرَوَى أَبُو صَخْرٍ هَذَا الْخَبَرَ، عَنِ ابْنِ قُسَيْطٍ، عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدٍ، وَعَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ جَمِيعًا، حَدَّثَنَا بِهِمَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ، نا عَمِّي عَنْ أَبِي صَخْرٍ بِالْإِسْنَادَيْنِ مُنْفَرِدَيْنِ وَرَوَاهُ يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُسَيْطٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ وَزَعَمَ أَنَّهُ قَرَأَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى فَلَمْ يَسْجُدْ ناه عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُصَيْفَةَ

Shahih Ibnu Khuzaimah 568: Bundar mengabarkan kepada kami, Yahya mengabarkan kepada kami, Ibnu Di’b menceritakan kepada kami, Ha’, Bundar sesekali menceritakan kepada kami, Yahya dan Utsman bin Umar menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu Di’b dari Yazid bin Abdullah bin Qusaith dari Atha'' bin Yasar dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, "Aku pernah membacakan surat An-Najm dihadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi beliau tidak melakukan sujud.” 712 Abu Bakar berkata, “Abu Shakhr meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Qusaith, dari Kharijah bin Zaid dan Atha'' bin Yasar semuanya. Ahmad bin Abdurrahman bin Wahab menceritakan kepada kami, Pamanku menceritakan kepada kami dari Abu Shakhr dengan dua sanad tersendiri.” Yazid bin Khushaifah meriwayatkan hadits dari Zaid bin Abdullah bin Qusaith dari Atha’ bin Yasar, sesungguhnya ia telah mengabarkannya, Sesungguhnya ia pernah bertanya kepada Zaid bin Tsabit dan ia mengira bahwa Zaid bin Tsabit pernah membaca ayat wan-najmi idzaa hawaa, tetapi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melakukan sujud. Ali bin Ja’far mengabarkan kepada kami, Ismail bin Ja’far mengabarkan kepada kami dari Yazid bin Khusaifah.

Shahih Ibnu Khuzaimah #569

صحيح ابن خزيمة ٥٦٩: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ، وَعَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ، - وَهَذَا حَدِيثُ الْمَخْزُومِيِّ - نا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَمَنَّ الْقَارِئُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تُؤَمِّنُ، فَمَنَ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» قَالَ الْمَخْزُومِيُّ مَرَّةً قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ

Shahih Ibnu Khuzaimah 569: Abdul Jabar bin Al Ala'' dan Sa’id bin Abdurrahman Al Makhzumi serta Ali bin Khasyram mengabarkan kepada kami; ini adalah hadits Al Makhzumi, Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri dari Sa’id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah, Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Apabila orang yang membaca (Al Fatihah) membaca amin, maka kalian harus membaca amin juga. Di sini, sesungguhnya malaikat juga membaca amin. Barang siapa yang bacaan aminnya berbarengan dengan bacaan amin para malaikat, maka Allah SWT akan mengampuni dosa- dosanya yang terdahulu. “713 Al Makhzumi sesekali berkata, “Ia berkata, ''Aku mendengar dari Az-Zuhri...''.”

Shahih Ibnu Khuzaimah #570

صحيح ابن خزيمة ٥٧٠: أنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ الضَّبِّيُّ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ الدَّرَاوَرْدِيَّ، عَنْ سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَمَنَّ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوا، فَمَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «إِذَا أَمَنَّ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوا» ، مَا بَانَ وَثَبَتَ أَنَّ الْإِمَامَ يَجْهَرُ بِآمِينَ، إِذْ مَعْلُومٌ عِنْدَ مَنْ يَفْهَمُ الْعِلْمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَأْمُرُ الْمَأْمُومَ أَنْ يَقُولَ: آمِينَ، عِنْدَ تَأْمِينِ الْإِمَامِ إِلَّا وَالْمَأْمُومُ يَعْلَمُ أَنَّ الْإِمَامَ يَقُولُهُ، وَلَوْ كَانَ الْإِمَامُ يُسِرُّ آمِينَ لَا يَجْهَرُ بِهِ لَمْ يَعْلَمِ الْمَأْمُومُ أَنَّ إِمَامَهُ قَالَ: آمِينَ، أَوْ لَمْ يَقُلْهُ، وَمُحَالٌ أَنْ يُقَالَ لِلرَّجُلِ: إِذَا قَالَ فُلَانٌ كَذَا فَقُلْ مِثْلَ مَقَالَتِهِ، وَأَنْتَ لَا تَسْمَعُ مَقَالَتَهُ، هَذَا عَيْنُ الْمُحَالِ، وَمَا لَا يَتَوَهَّمُهُ عَالِمٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ الْمَأْمُومَ أَنْ يَقُولَ آمِينَ إِذَا قَالَهُ إِمَامُهُ وَهُوَ لَا يَسْمَعُ تَأْمِينَ إِمَامِهِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فَاسْمَعِ الْخَبَرَ الْمُصَرِّحَ بِصِحَّةِ مَا ذَكَرْتُ أَنَّ الْإِمَامَ يَجْهَرُ بِآمِينَ عِنْدَ قِرَاءَةِ فَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 570: Ahmad bin Abdah Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami, Abdul Aziz mengabarkan kepada kami —yaitu Ibnu Muhammad Ad-Darawardi— dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang imam membaca bacaan amin, maka kalian juga harus membaca bacaan amin. Barang siapa yang bacaan aminnya berbarengan dengan bacaan amin para malaikat, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu.”714 Abu Bakar berkata, “Dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Apabila seorang imam membaca amin, maka ucapkanlah amin adalah sesuatu yang jelas dan nyata bahwa seorang imam harus mengeraskan bacaan aminnya, dan menjadi suatu yang lumrah bagi orang yang memiliki ilmu pengetahuan, sesungguhnya Nabi tidak akan memerintahkan makmum untuk mengucapkan amin ketika imam membaca bacaan amin, kecuali makmum mengetahui bahwa imam mengucapkannya. Apabila seorang imam melirihkan bacaan amin (imam tidak mengeraskannya), niscaya seorang makmum tidak mengetahui apakah imam shalat mengucapkan amin atau tidak. Dan, merupakan suatu yang mustahil dikatakan kepada seseorang, apabila fulan mengatakan seperti ini, maka katakanlah seperti apa yang diucapkannya, padahal Anda tidak mendengar ucapannya. Hal ini merupakan substansi kemustahilan. Dan, merupakan sesuatu yang aneh bagi orang alim apabila nabi memerintahkan seorang makmum untuk mengucapkan bacaan amin, —apabila imam shalat mengucapkannya— sementara makmum tidak mendengar bacaan amin yang diucapkan imamnya.” Abu Bakar berkata, “Dengarkanlah hadits yang menjelaskan keabsahan apa yang aku kemukakan, di mana seorang imam harus mengeraskan bacaan amin setelah selesai membaca surat Al Fatihah.”