صحيح ابن خزيمة ١٧٤١: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، أَخْبَرَنَا أَبِي , وَشُعَيْبٌ قَالَا: أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنْ خَالِدٍ وَهُوَ ابْنُ يَزِيدَ , عَنِ ابْنِ أَبِي هِلَالٍ وَهُوَ سَعِيدٌ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، أَنَّ عَمْرَو بْنَ سُلَيْمٍ أَخْبَرَهُ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ الْغُسْلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ , وَالسِّوَاكَ , وَأَنْ يَمَسَّ مِنَ الطِّيبِ مَا يَقْدِرُ عَلَيْهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1741: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakim memberitakan kepada kami, Ubay dan Syu’aib memberitakan kepada kami,keduanya berkata, "Al-Laits memberitakan kepada kami, dari Khalid —yaitu Ibnu Yazid— dari Ibnu Abi Hilal —yaitu Sa’id— dari Abu Bakar bin Munkadir bahwa Amr bin Salim memberitakan kepadanya, dari Abdurrahman bin Abu Said Al Khudri dari bapaknya bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, "Sesungguhnya mandi pada hari jum’at, bersiwak, dan memakai wewangian itu dianjurkan bagi setiap orang yang telah bermimpi."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٢: نا أَبُو يَحْيَى مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ الْبَزَّازُ , أنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ أَبُو عَمْرِو بْنُ الْبَصْرِيُّ، ثنا سَعِيدُ بْنُ سَلَمَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «غُسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ , وَيَمَسُّ طِيبًا إِنْ كَانَ عِنْدَهُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1742: Abu Yahya Muhammad bin Abdurrahim Al Bazzaz memberitakan kepada kami, Abdullah bin Raja Abu Amr bin Al Basri memberitakan kepada kami, Said bin Salamah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Munkadir, dari Amr bin Salim, dari Abu Said Al Khudri bahwasanya Nabi Muhammad telah bersabda, "Mandi pada hari jum’at itu wajib bagi setiap orang yang telah bermimpi. Kemudian, dianjurkan pula baginya untuk memakai wewangian."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٣: نا أَبُو يَحْيَى، أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، ثنا حَرَمِيُّ بْنُ عُمَارَةَ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ سُلَيْمٍ قَالَ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّهُ شَهِدَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ , وَأَنْ يَسْتَنَّ , وَأَنْ يَمَسَّ طِيبًا إِنْ وَجَدَ» . قَالَ عَمْرٌو: أَمَّا الْغُسْلُ فَأَشْهَدُ أَنَّهُ وَاجِبٌ , وَأَمَّا الِاسْتِنَانُ فَاللَّهُ أَعْلَمُ: أَوَاجِبٌ هُوَ أَمْ لَا , وَلَكِنْ هَكَذَا حَدَّثَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1743: Abu Yahya memberitakan kepada kami, Ali bin Abdullah memberitakan kepada kami, Harami bin Imarah menceritakan kepada kami, Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Abu Bakar bin Munkadir, Amr bin Salim menceritakan kepada ku yang berkata, "Aku bersaksi kepada Abu Said Al Khudri bahwasanya ia bersumpah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, "Mandi pada hari jum ’at itu wajib hukumnya bagi setiap orang yang telah bermimpi. Kemudian dianjurkan pula untuk bersiwak dan memakai wewangian." Amr berkata, "Aku bersaksi bahwasanya mandi itu memang wajib. Akan tetapi aku tidak mengetahui mengenai bersiwak, apakah wajib atau tidak? Tetapi, begitulah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٤: وَقَدْ رَوَى زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ، عَنْ جَابِرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْغُسْلُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ» . نا مُحَمَّدُ بْنُ مَهْدِيٍّ الْعَطَّارُ فَارِسِيُّ الْأَصْلِ سَكَنَ الْفُسْطَاطَ، نا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ , نا زُهَيْرٌ. وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: " لَسْتُ أُنْكِرُ أَنْ يَكُونَ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ مِنْ جَابِرٍ ذِكْرَ إِيجَابِ الْغُسْلَ عَلَى الْمُحْتَلِمِ دُونَ التَّطَيُّبِ , وَدُونَ الِاسْتِنَانِ , وَرَوَى عَنْ أَخِيهِ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيجَابَ الْغُسْلِ , وَإِمْسَاسَ الطِّيبِ إِنْ كَانَ عِنْدَهُ؛ لِأَنَّ دَاوُدَ بْنَ أَبِي هِنْدَ، قَدْ رَوَى عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَلَى كُلِّ رَجُلٍ مُسْلِمٍ فِي كُلِّ سَبْعَةِ أَيَّامٍ غُسْلُ يَوْمٍ , وَهُوَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ» .
Shahih Ibnu Khuzaimah 1744: Zuhair bin Muhammad telah meriwayatkan sebuah hadits dari Muhammad bin Munkadir, dari Jabir dari Nabi Muhammad yang telah bersabda, "Mandi pada hari jum ’at itu wajib bagi setiap orang yang telah bermimpi" Muhammad bin Mahdi Al Aththar —orang asli Persia yang tinggal di Kairo— memberitakan kepada kami, Amr bin Abu Salamah memberitakan kepada kami, Zuhair memberitakan kepada kami. Abu Bakar berkata, "Aku tidak menyangkal bahwa Muhammad bin Munkadir itu pernah mendengar tentang wajibnya mandi pada han jum’at dari Jabir. Sedangkan bersiwak dan memakai wangi-wangian tidak wajib menurutnya." Diriwayatkan pula dari saudaranya, Abu Bakar bin Munkadir, dari Amr bin Salim, dari Abu Said dari Nabi Muhammad tentang wajibnya mandi dan memakai wangi-wangian. Karena Daud bin Abu Hindun telah meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Zubair, dari jabir, dan dari Nabi Muhammad , "Setiap muslim laki-laki itu harus mandi satu hari dalam sepekan, yaitu mandi hari Jum’at."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٥: ثَنَاهُ بُنْدَارٌ , ثنا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ دَاوُدَ، وَثنا أَبُو الْخَطَّابِ، ثنا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ الْمُفَضَّلِ، ثنا دَاوُدُ، ح، وَثنا بُنْدَارٌ، نا عَبْدُ الْوَهَّابِ، عَنْ دَاوُدَ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «فَفِي هَذَا الْخَبَرِ قَدْ قَرَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السِّوَاكَ وَإِمْسَاسَ الطِّيبِ إِلَى الْغُسْلِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ , فَأَخْبَرَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُنَّ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ , وَالسِّوَاكُ تَطْهِيرٌ لِلْفَمِ , وَالطِّيبُ مُطَيِّبٌ لِلْبَدَنِ , وَإِذْهَابًا لِلرِّيحِ الْمَكْرُوهَةِ عَنِ الْبَدَنِ , وَلَمْ نَسْمَعْ مُسْلِمًا زَعَمَ أَنَّ السِّوَاكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَا إِمْسَاسَ الطِّيبِ فَرْضٌ , وَالْغَسْلُ أَيْضًا مِثْلُهُمَا , وَيُسْتَدَلُّ فِي الْأَبْوَابِ الْأُخَرِ بِدَلَائِلَ غَيْرِ مُشْكِلَةٍ إِنْ شَاءَ اللَّهُ أَنَّ غُسْلَ يَوْمِ الْجُمُعَةِ لَيْسَ بِفَرْضٍ , لَا يُجْزِئُ غَيْرُهُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1745: Bundar menceritakan itu kepada kami, Ibnu Abu Addi memberitakan kepada kami, dari Daud, Ha, dan Abu Khaththab memberitakan kepada kami, Basyar —yaitu Ibnu Mufadhal— memberitakan kepada kami, Daud memberitakan kepada kami, Ha, Bundar menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab memberitakan kepada kami, dari Daud. Abu Bakar pernah berkata (184 B), "Dalam hadits ini, Rasulullah menggabungkan antara bersiwak dan memakai wangi-wangian dengan mandi di hari jum’at. Kemudian Rasulullah memberitahukan bahwa kesemuanya itu wajib bagi orang muslim yang telah bermimpi, karena bersiwak dapat mensucikan mulut dan wangi-wangian dapat menghilangkan aroma yang tidak sedap dari badan. Selanjutnya kami tidak mendengar imam Muslim mengira bahwa bersiwak pada hari jum’at dan memakai wangi-wangian itu wajib, begitu pula halnya dengan mandi pada hari jum’at.
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَيْمُونٍ، ثنا الْوَلِيدُ، عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، ح، وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ مِسْكِينٍ الْيَمَامِيُّ، ثنا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ بَكْرٍ، نا الْأَوْزَاعِيُّ، ثنا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ: بَيْنَمَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَخْطُبُ النَّاسَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِذْ دَخَلَ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ , فَعَرَّضَ بِهِ , فَقَالَ: مَا بَالُ رِجَالٍ يَتَأَخَّرُونَ بَعْدَ النِّدَاءِ؟ قَالَ عُثْمَانُ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، مَا زِدْتُ حِينَ سَمِعْتُ النِّدَاءَ أَنْ تَوَضَّأْتُ ثُمَّ أَقْبَلْتُ , قَالَ: الْوُضُوءُ أَيْضًا؟ أَوَلَمْ تَسْمَعْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ» ؟ . فِي خَبَرِ الْوَلِيدِ: يَخْطُبُ النَّاسَ. وَلَمْ يَقُلْ: يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1746: Muhammad bin Abdullah bin Maimun memberitakan kepada kami, Al Walid menceritakan kepada kami, dari Al Auza’i, dari Yahya bin Abu Katsir, Abu Salamah bin Abdurrahman menceritakan kepada ku, dari Abu Hurairah, Ha, Kemudian Muhammad bin Miskin Al Yamami menceritakan sebuah hadits kepada kami, Basyar —yaitu Ibnu Bakar— memberitakan kepada kami, Al Auza’i memberitakan kepada kami, Yahya bin Abu Katsir menceritakan kepada kami, Abu Salamah bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Abu Hurairah menceritakan kepada kami dan berkata, "ketika Umar bin Khaththab sedang menyampaikan khutbah jum’at di hadapan kaum muslimin, tiba-tiba Utsman bin Affan datang dan masuk ke dalam masjid. Melihat itu, Umar bin Khathab langsung menyindirnya seraya berkata, ’mengapa masih saja ada kaum muslimin yang datang terlambat ke masjid setelah mendengar adzan?’ lalu utsman pun menjawab, 'wahai Amirul Mukminin, sebenarnya aku hanya berwudhu ketika mendengar adzan. Setelah itu, aku langsung berangkat ke masjid.’ kemudian Umar bin Khathab berkata lagi, 'Apakah anda hanya berwudhu (dan setelah itu anda langsung pergi ke masjid untuk shalat jum’at)? Tidakkah anda dengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kalian pergi ke masjid untuk shalat jum ’at, maka sebaiknya ia mandi (terlebih dahulu)'." Dalam hadits Al Walid disebutkan, "sedang berkhutbah di hadapan kaum muslimin," dan ia tidak menyatakan, "hari jum'at."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٧: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، ثنا سُفْيَانُ قَالَ: سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ يَقُولُ: سَمِعْتُ سَالِمًا يُخْبِرُ , عَنْ أَبِيهِ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ، وَثنا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ: «مَنْ جَاءَ مِنْكُمُ الْجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1747: Abdul Jabbar bin Al 'Ala memberitakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dan berkata, 'Aku pernah mendengar Az-Zuhri berkata, 'aku pernah mendengar Salim memberitakan sebuah hadits yang diterima dari bapaknya. Bapaknya berkata, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Said bin Abdurrahman telah menceritakan sebuah hadits kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Salim bin Abdullah, dari bapaknya bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah di atas mimbar, 'Barangsiapa di antara kalian pergi ke masjid untuk shalat jum 'at, maka mandilah terlebih dahulu'."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٨: نا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، نا أَبُو بَكْرٍ، نا صَخْرُ بْنُ جُوَيْرِيَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ: «إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1748: Yahya bin Hakim memberitakan kepada kami, Abu Bakar memberitakan kepada kami, Shakhar bin Juwairiyah memberitakan kepada kami, dari Nafi’, dari Ibnu Umar yang berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di atas mimbar, 'Apabila salah seorang di antara kalian pergi ke masjid untuk shalat jum 'at, maka sebaiknya ia mandi terlebih dahulu’."
صحيح ابن خزيمة ١٧٤٩: نا الْحَسَنُ بْنُ قَزْعَةَ، نا الْفُضَيْلُ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ، نا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ يَخْطُبُ النَّاسَ: «إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَغْتَسِلْ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 1749: Hasan bin Quza’ah memberitakan kepada kami, Fudhail -yaitu Ibnu Sulaiman- memberitakan kepada kami, Musa bin Uqbah memberitakan kepada kami, dari Nafi, dari Ibnu Umar yang berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyampaikan khutbah di hadapan kaum muslimin, 'Apabila salah seorang di antara kalian pergi ke masjid (untuk melaksanakan shalat jum'at), maka mandilah terlebih dahulu'."
صحيح ابن خزيمة ١٧٥٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، ثنا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ، ح، وَثنا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْخُزَاعِيُّ، أَخْبَرَنَا زَيْدٌ، حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ وَاقِدٍ الْعُمَرِيُّ، حَدَّثَنِي نَافِعٌ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ , وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ» . هَذَا حَدِيثُ ابْنِ رَافِعٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 1750: Muhammad bin Rafi’ memberitakan kepada kami, Zaid bin Hubab memberitakan kepada kami,Ha, Abadah bin Abdullah Al Khuza’i menceritakan kepada kami, Zaid memberitakan kepada kami, Utsman bin Waqid Al Umari menceritakan kepada kami, Nafi’ menceritakan kepada ku yang menerimanya dari Ibnu Umar yang telah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa di antara kalian, baik itu laki-laki atau perempuan, datang ke masjid pada hari jum'at, maka sebaiknya ia mandi terlebih dahulu. Dan barangsiapa yang tidak pergi ke masjid, maka tidak dianjurkan untuk mandi'."