صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #1731

صحيح ابن خزيمة ١٧٣١: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ كُرَيْبٍ، نا حُسَيْنٌ يَعْنِي ابْنَ عَلِيٍّ الْجُعْفِيَّ، ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ، عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ , فِيهِ خُلِقَ آدَمُ , وَفِيهِ قُبِضَ , وَفِيهِ النَّفْخَةُ , وَفِيهِ الصَّعْقَةُ , فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيهِ , فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ» , قَالُوا: وَكَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ؟ فَقَالَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ» ،

Shahih Ibnu Khuzaimah 1731: Muhammad bin Al 'Ala bin Kuraib memberitakan kepada kami, Husain —yaitu Ibnu Ali Al Ju’fi memberitakan kepada kami, Abdurrahman bin Yazid. Abdurrahman bin Yazid memberitakan kepada kami dari Abu Al Asy’ats Ash-Shan’ani, dari Aus bin Aus yang telah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Sesungguhnya hari yang paling utama bagimu adalah hari jum'at. Pada hari itu, Nabi Adam diciptakan dan diwafatkan. Dan pada hari itu pula ruhnya ditiupkan serta hari kiamat terjadi. Oleh karena itu, perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu. Sesungguhnya shalawat kalian itu akan diperlihatkan kepadaku’." Kemudian para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami kepada anda itu akan diperlihatkan, sedangkan anda sendiri telah hancur menjadi abu?" Lalu Rasulullah menjawab, "Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang tanah untuk memakan jasad para Nabi. "

Shahih Ibnu Khuzaimah #1732

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، ثنا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ , وَقَالَ: يَعْنُونَ: قَدْ بَلِيتَ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1732: Muhammad bin Rafi' memberitakan kepada kami, Husain bin Ali memberitakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir dengan sanad yang sama. Kemudian ia berkata, "Maksud ucapan para sahabat itu adalah bahwa 'Jasad anda juga akan hancur di dalam tanah’."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1733

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، ثنا شُعْبَةُ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1733: Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Muhammad bin Ja’far memberitakan kepada kami, Syu’bah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ziyad yang telah berkata: "Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ketahuilah bahwa sesungguhnya pada hari jum ’at itu ada suatu saat yang mana apabila ada seorang muslim yang memohonkan kebaikan kepada Allah, maka Allah pun akan memberikannya'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1734

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٤: قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي خَبَرِ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ ? عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، ح، وَخَبَرِ سَعِيدِ بْنِ الْحَارِثِ: «لَا يُوَافِقُهَا» , قَالَ فِي خَبَرِ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ: «مُؤْمِنٌ وَهُوَ يُصَلِّي , فَيَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ» وَقَالَ فِي خَبَرِ سَعِيدِ بْنِ الْحَارِثِ: «لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ وَهُوَ فِي صَلَاةٍ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1734: Abu Bakar pernah berkata, "Pada hadits Muhammad bin Ibrahim, dari Abu Salamah, dan dari Abu Hurairah dan pada hadits Said bin Harits disebutkan, 'laa yuwafiquha' Abu Bakar juga berkata dalam hadits Muhammad bin Ibrahim, "(yaitu) seorang mukmin yang shalat dan ia memohon sesuatu kepada Allah, maka Allah pasti akan mengabulkannya." Abu Bakar pun berkata dalam hadits Said bin Harits, "Seorang muslim yang memohon suatu kebaikan kepada Allah, maka Allah pasti akan mengabulkannya."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1735

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٥: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، وَزِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَا: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ، أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ، ح، وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، نا عَبْدُ الْوَهَّابِ، نا أَيُّوبُ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ» , وَقَالَ بِيَدِهِ: «يُقَلِّلُهَا وَيُزَهِّدُهَا» . وَقَالَ بُنْدَارٌ: وَقَالَ بِيَدِهِ , قُلْنَا: يُزَهِّدُهَا يُقَلِّلُهَا. لَيْسَ فِي خَبَرِ ابْنِ عُلَيَّةَ «إِيَّاهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1735: Ya’kub bin Ibrahim Ad-Dauraqi dan Ziyad bin Ayub memberitakan kepada kami, keduanya berkata, "Ismail menceritakan kepada kami, Ayub memberitakan kepada kami, Ha, Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Abdul Wahhab memberitakan kepada kami, Ayub memberitakan kepada kami, dari Muhammad, dari Abu Hurairah yang berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Sesungguhnya pada hari jum’at itu ada suatu saat, apabila ada seorang muslim yang melaksanakan shalat jum’at lalu ia memohon suatu kebaikan kepada Allah, maka Allah pasti akan memberikannya'. "

Shahih Ibnu Khuzaimah #1736

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٦: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، نا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ، نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: جِئْتُ الطُّورَ , فَلَقِيتُ هُنَاكَ كَعْبَ الْأَحْبَارِ , فَحَدَّثْتُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَحَدَّثَ عَنِ التَّوْرَاةِ , فَمَا اخْتَلَفْنَا , حَتَّى مَرَرْتُ بِيَوْمِ الْجُمُعَةِ , قُلْتُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فِي كُلِّ جُمُعَةٍ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا مُؤْمِنٌ وَهُوَ يُصَلِّي , فَيَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ» , فَقَالَ كَعْبٌ: بَلْ فِي كُلِّ سَنَةٍ , فَقُلْتُ: مَا كَذَلِكَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَجَعَ فَتَلَا، ثُمَّ قَالَ: صَدَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ. ثُمَّ ذَكَرَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ مَعَ قِصَّةِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1736: Ya'kub bin Ibrahim Ad Dauruqi memberitakan kepada kami, Muhammad bin Ubaid memberitakan kepada kami, Muhammad bin Ishak memberitakan kepada kami, dari Muhammad bin Ibrahim bin Harits Al Taimi, dan Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah yang pernah berkata, "aku pernah mengunjungi gunung Sinar Kemudian di sana aku bertemu denguii pendeta Ka’ab. Lalu aku menceritakan kepadanya tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan ajaran-ajarannya Setelah itu, pendeta ka'ab pun bercerita kepadaku tentang taurat dan ajaran-ajarannya. Tak lama kemudian, kami berbeda pendapat tentang sesuatu hingga aku sampai pada pembahasan tentang hari jum'at. Aku katakan kepadanya, 'hai pendeta Ka’ab, ketahuilah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Setiap hari jum'at ada suatu saat di mana seorang mukmin yang melaksanakan shalat jum'at berdoa dan memohon suatu kebaikan kepada Allah, maka Allah pasti akan mengabulkannya'. lalu ka’ab berkata, 'tidak. Doa dan permohonannya itu hanya dikabulkan pada setiap tahun saja.’ aku tetap bersikeras seraya berkata kepadanya, 'tidak. Begitulah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (yang menyatakan bahwa doa orang mukmin yang melaksanakan shalat jum’at pasti akan dikabulkan pada setiap hari jum’at).' Akhirnya pendeta Ka’ab ini pulang ke rumahnya. Di sana ia membuka dan membaca kembali kitab sucinya. Setelah itu ia kembali menemuiku dan berkata, 'benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah bahwa doa orang mukmin yang melaksanakan shalat akan dikabulkan pada setiap hari jum’at'." kemudian ia menceritakan hadits itu secara panjang lebar dengan disertai kisah Abdullah bin Salam.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1737

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٧: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ، نا عَمِّي، أَخْبَرَنِي مَخْرَمَةُ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ: قَالَ لِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ: أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ؟ قَالَ: قُلْتُ: نَعَمْ , سَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ عَلَى الْمِنْبَرِ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ» . نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , نا عَمِّي , حَدَّثَنِي مَيْمُونُ بْنُ يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ أَخِي مَخْرَمَةَ , عَنْ مَخْرَمَةَ , عَنْ أَبِيهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلِهِ سَوَاءً

Shahih Ibnu Khuzaimah 1737: Ahmad bin Abdurrahman bin Wahab memberitakan kepada kami, pamanku memberitakan kepada kami, Makhramah memberitakan kepada kami, dari bapaknya, dari Abu Burdah bin Abu Musa Al Asy’ari yang telah berkata: Abdullah bin Umar pernah bertanya kepadaku, 'Hai Abu Burdah, pernahkah kamu mendengar bapakmu menceritakan sebuah hadits yang didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang saat (dikabulkannya doa) di hari jum’at?" aku menjawab: ya. Aku pernah mendengar ayahku berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, '(Saat doa yang dikabulkan) itu adalah antara khatib duduk di atas mimbar hingga shalat jum 'at dilaksanakan'." Ahmad bin Abdurrahman memberitakan kepada kami, pamanku memberitakan kepada kami, Maimun bin Yahya —yaitu anak saudaraku Makhramah— memberitakan kepada kami, dari Makhramah, dari bapaknya dengan sanad yang sama.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1738

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، نا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنِ ابْنِ عَوْنٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ» . قَالَ ابْنُ عَوْنٍ: وَقَالَ بِيَدِهِ عَلَى رَأْسِهِ , قُلْنَا: يُزَهِّدُهَا. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «فِي الْخَبَرِ دَلَالَةٌ عَلَى إِبَاحَةِ الدُّعَاءِ فِي الْقِيَامِ فِي الصَّلَاةِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1738: Muhammad bin Basyar memberitakan kepada kami, Ibnu Abu Addi memberitakan kepada kami,dari Ibnu Aun, dari Muhammad, dari Abu Hurairah yang telah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Sesungguhnya pada hari jum'at itu ada saat di mana orang mukmin yang berdoa untuk kebaikan pasti akan dikabulkan doanya oleh Allah '" Ibnu Aun berkata, "orang itu mengangkat tangan di atas kepalanya." Abu Bakar berkata, "hadits di atas menunjukkan bahwa berdoa sambil berdiri dalam shalat itu dibolehkan."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1739

صحيح ابن خزيمة ١٧٣٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، نا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ، نا فُلَيْحٌ، ح، وَحَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ، نا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ، نا فُلَيْحٌ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْحَارِثِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ: قُلْتُ: وَاللَّهِ لَوْ جِئْتُ أَبَا سَعِيدٍ فَسَأَلْتُهُ عَنْ هَذِهِ السَّاعَةِ أَنْ يَكُونَ عِنْدَهُ مِنْهَا عِلْمٌ , فَأَتَيْتُهُ. فَذَكَرَ حَدِيثًا طَوِيلًا , وَقَالَ: قُلْتُ: يَا أَبَا سَعِيدٍ , إِنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَنَا عَنِ السَّاعَةِ الَّتِي فِي الْجُمُعَةِ , فَهَلْ عِنْدَكَ مِنْهَا عِلْمٌ؟ فَقَالَ: سَأَلْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا , فَقَالَ: «إِنِّي قَدْ كُنْتُ أُعْلِمْتُهَا ثُمَّ أُنْسِيتُهَا , كَمَا أُنْسِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ» , ثُمَّ خَرَجْتُ مِنْ عِنْدِهِ , فَدَخَلْتُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ. فَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1739: Muhammad bin Rafi' memberitakan kepada kami, Sarij bin Nu’man memberitakan kepada kami, Falih memberitakan kepada kami,Ha, Ahmad bin Azhar memberitakan kepada kami, Yunus bin Muhammad memberitakan kepada kami,Falih memberitakan kepada kami, dari Said bin Harits dari Abu Salamah yang berkata, "Aku pernah berkata, 'demi Allah, jika aku bertemu dengan Abu Said maka aku akan menanyakan saat mustajab, hingga ia mengetahuinya. Ketika bertemu dengannya, maka ia langsung membacakan hadits yang panjang. Lalu aku bertanya kepadanya, 'Hai Abu Said, Abu Hurairah telah menceritakan sebuah hadits kepada kami tentang saat yang mustajab pada hari jum’at. Apakah kamu juga telah mengetahuinya?’ Abu Said menjawab, 'Hai sahabatku, kami pernah bertanya kepada Rasulullah mengenai hal itu, tetapi beliau malah berkata, 'Sesungguhnya aku pernah mengatakan hal itu. Akan tetapi aku telah lupa sebagaimana aku lupa tentang lailatul qadar.' kemudian aku mohon diri darinya dan langsung menemui Abdullah bin Salam sambil menyebutkan hadits tersebut."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1740

صحيح ابن خزيمة ١٧٤٠: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا: ثنا سُفْيَانُ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ - قَالَ عَبْدُ الْجَبَّارِ: رِوَايَةً - وَقَالَ سَعِيدٌ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «غُسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ» نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ , وَمُحَمَّدُ بْنُ هِشَامٍ قَالَا: ثنا أَبُو عَلْقَمَةَ وَهُوَ الْفَرْوِيِّ , ثنا صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «غُسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ» . ح، وَثنا يَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ ? مَرَّةً قَالَ: ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو عَلْقَمَةَ , نا يُونُسُ , أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَنَّ مَالِكًا حَدَّثَهُ , عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1740: Abdul Jabbar bin Al 'Ala dan Said bin Abdurrahman memberitakan kepada kami,keduanya berkata, "Sufyan memberitakan kepada kami, dari Shafwan bin Salim, dari Atha bin Yasar, dari Abu Said Al Khudri, AbduI Jabbar berkata. "ini hadits secara riwayat.’' Said berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'mandi pada hari jum 'at itu wajib bagi setiap orang yang telah bermimpi." Ya’kub bin Ibrahim Ad Dauraqi dan Muhammad bin Hisyam memberitakan kepada kami, Kemudian keduanya berkata, "Abu Alqamah yaitu Al Farawi memberitakan kepada kami, Shafwan bin Salim memberitakan kepada kami, dari Atha bin Yasar, dari Abu Said Al Khudri bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, "Mandi pada hari jum'at itu wajib bagi setiap orang yang telah bermimpi". Ya’kub Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad Abu Alqamah memberitakan kepada kami," Yunus memberitakan kepada kami, Ibnu Wahab memberitakan kepada kami, Ibnu Wahab memberitakan kepada kami, Malik memberitakan kepada kami, dari Shafwan bin Salim dengan sanad yang sama.