صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #1551

صحيح ابن خزيمة ١٥٥١: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُبَارَكِ الْمُخَرِّمِيُّ، نا يَحْيَى بْنُ آدَمَ، ثنا زُهَيْرٌ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَصِيرٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَلَقِيتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ، وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرٍ، نا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ، نا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَصِيرٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: عُدْنَا أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ، فَذَكَرَ الْحَدِيثَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَا: «إِنَّ الصَّفَّ الْمُقَدَّمَ عَلَى مِثْلِ صَفِّ الْمَلَائِكَةِ وَلَوْ تَعْلَمُونَ فَضِيلَتَهُ لَابْتَدَرْتُمُوهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1551: Muhammad bin Abdullah bin Mubarak Al Makhrami memberitakan kepada kami, Yahya bin Adam memberitakan kepada kami, Zuhair memberitakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Abdullah bin Abu Bushair dari bapaknya bahwasanya ia berkata, "Pada suatu hari aku datang ke kota Madinah, di sana aku bertemu dengan Ubay bin Ka'ab." Muhammad bin Muamar telah memberitakan sebuah hadits kepada kami, Abu Bakar Al Hanafi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abu Ishak memberitakan kepada kami, dari bapaknya, dari Abdullah bin Abu Bushair dan dari bapaknya bahwasanya ia berkata, "Pada suatu ketika kami pernah mengunjungi Ubay bin Ka'ab, lalu Ubay bin Ka'ab menceritakan kepada kami sebuah hadits yang pernah didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya barisan shalat yang pertama dan terdepan itu seperti barisan para malaikat. Seandainya kalian mengetahui keutamaannya, maka kalian pasti akan mendatanginya lebih awal'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1552

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٢: نا عُتْبَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْيَحْمَدِيُّ قَالَ: قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ، وَثنا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى: أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَنَّ مَالِكًا حَدَّثَهُ ح، وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَكِيمِ، نا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ، ح وَثنا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَّادٍ الْبَاهِلِيُّ، نا مَعْنُ بْنُ عِيسَى قَالَا: ثنا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ لَاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1552: Utbah bin Abdullah Al Yahmadi berkata, "Aku pernah berguru kepada Malik," Yunus bin Abdul A'la telah menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab memberitakan kepada kami, bahwasanya Malik telah menceritakan sebuah hadits kepadanya, Ha, Yahya bin Hakim telah menceritakan sebuah hadits kepada kami, Basyar bin Umar memberitakan kepada kami, Ha, Muhammad bin Khallad Al Bahili memberitakan kepada kami, Mu'in bin Isa memberitakan kepada kami dan berkata, Sammi memberitakan kepada kami, dari Abu Shalih, dan dari Abu Hurairah kepada kami bahwasanya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'seandainya kaum muslimin mengetahui keutamaan adzan dan barisan pertama, maka mereka pasti akan mengupayakannya' "

Shahih Ibnu Khuzaimah #1553

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ الْوَاسِطِيُّ، نا أَبُو قَطَنٍ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ خِلَاسِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي رَافِعٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْ يَعْلَمُونَ أَوْ تَعْلَمُونَ مَا فِي الصَّفِّ الْأَوَّلِ مَا كَانَتْ إِلَّا قُرْعَةً»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1553: Muhammad bin Harb Al Wasithi memberitakan kepada kami, Abu Qathn memberitakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Qatadah, dari Khilas bin Amr, dari Abu Rafi, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau telah bersabda, "Seandainya mereka atau kalian tahu keutamaan barisan pertama, maka kalian pasti akan menempuhnya dengan undian."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1554

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٤: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ طَلْحَةَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَوْسَجَةَ النَّهْمِيِّ، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي الصَّفَّ مِنْ نَاحِيَةٍ إِلَى نَاحِيَةٍ، فَيَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا أَوْ صُدُورُنَا وَيَقُولُ: «لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ» قَالَ: وَكَانَ يَقُولُ: «إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ الْأُوَلَ» وَحَسِبْتُهُ قَالَ: «زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1554: Yusuf bin Musa memberitakan kepada kami, Jarir memberitakan kepada kami dari Manshur, dari Thalhah, dari Abdurrahman Ausajah An-Nahami, dari Al Barra bin Azib bahwasanya ia berkata, "Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi barisan shalat dari satu sudut ke sudut yang lain, kemudian beliau mengusap bahu dan dada kami seraya berkata. 'Sesungguhnya Allah dan para malaikat akan memanjatkan doa bagi orang yang menyambung barisan pertama'." Selain itu, aku pun menduga pasti beliau berkata, "Hiasilah Al Qur'an dengan suara kalian!"

Shahih Ibnu Khuzaimah #1555

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٥: نا أَبُو هَاشِمٍ زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ، ثنا أَشْعَثُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زُبَيْدٍ، ثنا أَبِي، عَنْ جَدِّي، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي نَاحِيَةَ الصَّفِّ وَيُسَوِّي بَيْنَ صُدُورِ الْقَوْمِ وَمَنَاكِبِهِمْ وَيَقُولُ: «لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ، إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1555: Abu Hasyim Ziyad bin Ayub memberitakan kepada kami. Asy'ats (Ibnu Abdurrahman bin Zaid) memberitakan kepada kami, bapakku memberitakan kepada kami, dari kakekku, dari Abdurrahman bin Ausajah, dari Al Barra bin Azib yang berkata, "Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami dari arah barisan depan, lalu beliau meluruskan dada dan bahu para jama'ah sambil berkata, ' Janganlah kalian saling berselisihan, karena nanti hati kalian pun akan berselisih Sesungguhnya Allah dan para malaikat akan mendoakan orang-orang yang berada di barisan pertama'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1556

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٦: نا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، نا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ هَارُونَ، أَخْبَرَنَا الدَّسْتُوَائِيُّ، ح وَثنا الْحَسَنُ أَيْضًا، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ، نا هِشَامٌ، ح وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ، عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ، عَنِ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ قَالَ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَغْفِرُ لِلصَّفِّ الْمُقَدَّمِ ثَلَاثًا، وَلِلثَّانِي مَرَّةً»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1556: Hasan bin Muhammad memberitakan kepada kami, Yazid (Ibnu Harun) memberitakan kepada kami, Ad-Dastuwai memberitakan kepada kami, Ha, Al Hasan memberitakan kepada kami juga, Abdullah bin Bakar memberitakan kepada kami, Hisyam memberitakan kepada kami, Ha, Salm bin Junadah memberitakan kepada kami, Waki' memberitakan kepada kami, dari Hisyam Ad-Dastuwai, dari Yahya bin Abu Katsir, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Khalid bin Mi'dan, dari Irbadh bin Sariyah bahwasanya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa memohon ampun bagi orang yang berada di barisan terdepan sebanyak tiga kali dan bagi orang yang berada di barisan kedua sekali."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1557

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٧: نا الْحُسَيْنُ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ: نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، وَقَالَ: ثنا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَزَالُ أَقْوَامٌ مُتَخَلِّفُونَ عَنِ الصَّفِّ الْأَوَّلِ حَتَّى يَجْعَلَهُمُ اللَّهُ تَعَالَى فِي النَّارِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1557: Musain bin Mahdi memberitakan kepada kami dan berkata, Abdurrazaq memberitakan kepada kami dan berkata, Ikrimah bin Ammar memberitakan kepada kami, dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abi Salama, dari Aisyah bahwasanya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Selama masih ada kaum yang terlambat untuk duduk di barisan pertama, maka Allah akan menempatkannya di dalam neraka'

Shahih Ibnu Khuzaimah #1558

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٨: قَالَ: ثنا هِشَامُ بْنُ يُونُسَ الْكُوفِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ الْمُزَنِيُّ، عَنِ الْجُرَيْرِيِّ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَرَأَى نَاسًا فِي مُؤَخَّرِ الْمَسْجِدِ، فَقَالَ: «مَا يُؤَخِّرُكُمْ؟ لَا يَزَالُ أَقْوَامٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي، وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1558: Hisyam bin Yunus Al Kufl memberitakan kepada kami dan berkata, Qasim bin Malik Al Muzani, dari Al Juariri, dari Abi Nadhrah, dari Abi Said berkata, "Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, sesampainya di sana beliau melihat beberapa orang berada di barisan belakang masjid, akhirnya beliau bertanya kepada mereka, 'Mengapa kalian berada di barisan belakang? Selama masih ada kaum yang terlambat, maka Allah akan mengakhirkan mereka. Maju dan bermakmumlah kepadaku, hingga orang-orang nanti akan bermakmum kepada kalian'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1559

صحيح ابن خزيمة ١٥٥٩: ثنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ، ثنا الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، وَسَهْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا، وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا، وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1559: Ahmad bin Abadah menceritakan kepada kami, Abdul Aziz (Ad-Darawardi) memberitakan kepada kami, Al 'Ala bin Abdurrahman dan Sahal memberitakan kepada kami dari bapaknya dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Sebaik-baik barisan shalat bagi kaum laki-laki adalah yang terdepan (pertama) sedangkan seburuk-buruknya adalah di belakang (terakhir). Sementara, sebaik-baik barisan shalat bagi kaum perempuan adalah yang dibelakang dan seburuk-buruknya adalah di depan',"

Shahih Ibnu Khuzaimah #1560

صحيح ابن خزيمة ١٥٦٠: ثنا أَبُو مُوسَى، حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ، أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَخَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ الْمُقَدَّمُ، وَشَرُّهَا الْمُؤَخَّرُ، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ الْمُؤَخَّرُ، وَشَرُّهَا الْمُقَدَّمُ، يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ، إِذَا سَجَدَ الرِّجَالُ فَاحْفَظْنَ أَبْصَارَكُنَّ» قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ: مِمَّ ذَاكَ؟ قَالَ: «مِنْ ضِيقِ الْإِزَارِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1560: Abu Musa menceritakan kepada kami, Adh-Dhahhak bin Makhlad menceritakan kepadaku, Sufyan memberitakan kepada kami, Abdullah bin Abu Bakar memberitakan kepadaku, dari Sa'id bin Al Musayyib, dari Said Al Khudri yang berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Sebaik baik barisan shalat kaum lelaki adalah di depan dan seburuk-buruknya adalah di belakang. Sementara sebaik-baik barisan shalat kaum perempuan adalah di belakang dan seburuk-buruknya adalah di depan. Wahai kaum muslimat sekalian, apabila kaum lelaki sujud, maka peliharalah pandangan kalian!'." Aku mencoba bertanya kepada Abdullah, ''Mengapa harus dijaga pandangan mata mereka?" Abdullah menjawab, "Karena sempitnya kain (yang dikenakan kaum lelaki pada saat shalat)."