صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #1361

صحيح ابن خزيمة ١٣٦١: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُحْرِزٍ، وَأَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ قَالَا: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، ثنا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: " صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْخَوْفِ بِذَاتِ الرِّقَاعِ قَالَتْ: فَصَدَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ صَدْعَيْنِ، فَصَفَّتْ طَائِفَةٌ وَرَاءَهُ، وَقَامَتْ طَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ قَالَتْ: فَكَبَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَبَّرَتِ الطَّائِفَةُ الَّذِينَ صُفُّوا خَلْفَهُ، ثُمَّ رَكَعَ وَرَكَعُوا، ثُمَّ سَجَدَ فَسَجَدُوا، ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَرَفَعُوا، ثُمَّ مَكَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَسَجَدُوا لِأَنْفُسِهِمُ السَّجْدَةَ الثَّانِيَةَ، ثُمَّ قَامُوا فَنَكَصُوا عَلَى أَعْقَابِهِمْ يَمْشُونَ الْقَهْقَرَى، حَتَّى قَامُوا مِنْ وَرَائِهِمْ، وَأَقْبَلَتِ الطَّائِفَةُ قَالَ أَحْمَدُ: الْأُخْرَى، وَقَالَا جَمِيعًا: فَصَفُّوا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرُوا، ثُمَّ رَكَعُوا لِأَنْفُسِهِمْ، ثُمَّ سَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجْدَتَهُ الثَّانِيَةَ، فَسَجَدُوا - زَادَ أَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ: فَسَجَدُوا مَعَهُ - ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَكْعَتِهِ، وَسَجَدُوا لِأَنْفُسِهِمُ السَّجْدَةَ الثَّانِيَةَ، ثُمَّ قَامَتِ الطَّائِفَتَانِ جَمِيعًا، وَقَالَا: فَصَفُّوا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَرَكَعَ بِهِمْ رَكْعَةً وَرَكَعُوا جَمِيعًا، ثُمَّ سَجَدَ فَسَجَدُوا جَمِيعًا قَالَ أَبُو الْأَزْهَرِ: ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَرَفَعُوا مَعَهُ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ: وَرَفَعُوا مَكَانَهُ، وَلَمْ يَقُلْ: ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ، وَقَالَا جَمِيعًا: كَانَ ذَلِكَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيعًا جِدًّا، لَا يَأْلُو أَنْ يُخَفِّفَ مَا اسْتَطَاعَ، ثُمَّ سَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَلَّمُوا، ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَرَكَهُ النَّاسُ فِي صَلَاتِهِ كُلِّهَا "

Shahih Ibnu Khuzaimah 1361: Muhammad bin Ali bin Muhriz dan Ahmad bin Al Azhar menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ya’qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishak, Muhammad bin Ja’far bin Az-Zubair menceritakan kepadaku dari Urwah, dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah pernah shalat khauf di Dzatur Riqa." Aisyah lanjut berkata, "Rasulullah membagi orang-orang menjadi dua kelompok dan membariskan satu kelompok di belakangnya sedangkan kelompok yang lain berdiri menghadap arah musuh." Aisyah berkata, "Rasululllah kemudian bertakbir dan kelompok yang berbaris di belakangnya juga bertakbir, lalu beliau ruku dan mereka ikut ruku, lantas beliau sujud dan mereka pun ikut sujud, setelah itu beliau mengangkat kepalanya dan mereka juga ikut mengangkat kepalanya, kemudian beliau berdiam diri sambil duduk sedangkan mereka melakukan sujud yang kedua sendirian. Selanjutnya mereka berdiri dan berbalik ke belakang berjalan mundur sehingga mereka berdiri di belakang kelompok yang berada di belakang mereka. Kemudian satu kelompok maju." Ahmad menyebutkan, "Kelompok yang lain," Keduanya menyebutkan, "Mereka membuat barisan di belakang Rasulullah dan mereka bertakbir, lalu ruku sendirian lantas Rasulullah melakukan sujud yang kedua dan mereka pun ikut sujud." Ahmad bin Al Azhar menambahkan. "Mereka lalu sujud bersamanya." Setelah itu Rasulullah berdiri pada rakaatnya itu sedangkan mereka melakukan sujud yang kedua sendirian, lalu kedua kelompok tersebut berdiri -keduanya berkata:- dan membuat barisan di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau kemudian ruku bersama mereka satu rakaat dan mereka semua ruku, lantas beliau sujud dan mereka semua pun sujud. Abu Al Azhar berkata, "Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan mereka pun ikut mengangkat kepala besamanya." Muhammad bin Ali berkata, "Mereka mengangkat pada tempatnya" tanpa menyebutkan, "Kemudian mengangkat kepalanya." Keduanya berkata, .'Semua itu dilakukan Rasulullah begitu cepat dan seringan mungkin, lalu beliau mengucap salam dan mereka juga mengucap salam, kemudian Rasulullah berdiri sedangkan orang-orang telah mengikuti beliau dalam shalatnya secara keseluruhan."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1362

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٢: نا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ الْعِجْلِيُّ، نا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ، نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمَسْعُودِيُّ قَالَ: أَنْبَأَنِي يَزِيدُ الْفَقِيرُ، أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَسْأَلُ عَنِ الصَّلَاةِ فِي السَّفَرِ، أَقْصُرُهُمَا؟ قَالَ: لَا، إِنَّ الرَّكْعَتَيْنِ فِي السَّفَرِ لَيْسَتَا بِقَصْرٍ، وَإِنَّمَا الْقَصْرُ وَاحِدَةٌ عِنْدَه الْقِتَالِ، ثُمَّ قَالَ: «كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأُقِيمَتِ الصَّلَاةُ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَقَامَتْ خَلْفَهُ طَائِفَةٌ، وَطَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ، فَصَلَّى بِالَّذِي خَلْفَهُ رَكْعَةً، وَسَجَدَ بِهِمْ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ إِنَّهُمُ انْطَلَقُوا فَقَامُوا مَقَامَ أُولَئِكَ الَّذِينَ كَانُوا فِي وُجُوهِ الْعَدُوِّ، وَجَاءَتْ تِلْكَ الطَّائِفَةُ فَصَلَّى بِهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَةً وَسَجَدَ بِهِمْ سَجْدَتَيْنِ، ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَّمَ، فَسَلَّمَ الَّذِينَ خَلْفَهُ وَسَلَّمَ أُولَئِكَ» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: " قَوْلُ جَابِرٍ: إِنَّ الرَّكْعَتَيْنِ فِي السَّفَرِ لَيْسَتَا بِقَصْرٍ، أَرَادَ لَيْسَتَا بِقَصْرٍ عَنْ صَلَاةِ الْمُسَافِرِ "

Shahih Ibnu Khuzaimah 1362: Ahmad bin Al Miqdam Al Ijli menceritakan kepada kami, Yazid -yaini Ibnu Zurai’- menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Abdullah Al Mas’udi menceritakan kepada kami, ia berkata: Yazid Al Faqir menceritakan kepada kami, bahwa ia mendengar Jabir bin Abdullah ditanya tentang shalat ketika bepergian. "Apakah aku meng-qashar-nya?'> Ia menjawab, Tidak, sesungguhnya dua rakaat ketika bepergian bukanlah qashar, akan tetapi qashar tersebut hanya satu yaitu ketika perang." Selanjutnya ia berkata, "Kami pernah bersama-sama Rasulullah kemudian ketika iqamah shalat dikumandangkan, beliau lalu berdiri dan diikuti oleh satu kelompok di belakangnya sedangkan kelompok yang lain menghadap musuh, lantas beliau shalat bersama mereka yang berada di belakang beliau satu rakaat dan sujud bersama mereka dua kali. Kemudian mereka beranjak dari tempat shalatnya lalu orang-orang yang menghadap musuh datang menempati tempat mereka. Tatkala tetanpok tersebut datang, maka Rasulullah shalat bersama mereka satu rakaat dan dua sujud, lalu beliau mengucap salam dan orang-orang yang di belakangnya pun mengucap salam begitu juga mereka yang berada di hadapan musuh." Abu Bakar berkata, "Perkataan Jabir, 'Sesungguhnya shalat dua rakaat ketika bepergian bukanlah qashar. Yang dimaksudkan adalah bukanlah qashar dari shalatnya orang yang bepergian."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1363

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ، أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ سُلَيْمِ بْنِ عَبْدٍ السَّلُولِيِّ قَالَ: كُنَّا مَعَ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ بِطَبَرِسْتَانَ، وَكَانَ مَعَهُ نَفَرٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ لَهُمْ: أَيُّكُمْ شَهِدَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْخَوْفِ؟ فَقَالَ حُذَيْفَةُ: أَنَا، مُرْ أَصْحَابَكَ «فَيَقُومُوا طَائِفَتَيْنِ، طَائِفَةٌ مِنْهُمْ بِإِزَاءِ الْعَدُوِّ، وَطَائِفَةٌ مِنْهُمْ خَلَّفَكَ، فَتُكَبِّرُ وَيُكَبِّرُونَ جَمِيعًا، ثُمَّ تَرْكَعُ وَيَرْكَعُونَ ثُمَّ تَرْفَعُ فَيَرْفَعُونَ جَمِيعًا، ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَسْجُدُ الطَّائِفَةُ الَّتِي تَلِيكَ، وَتَقُومُ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى بِإِزَاءِ الْعَدُوِّ، فَإِذَا رَفَعْتَ رَأْسَكَ قَامَ الَّذِينَ يَلُونَكَ وَخَرَّ الْآخَرُونَ سُجَّدًا، ثُمَّ تَرْكَعُ فَيَرْكَعُونَ جَمِيعًا، ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَسْجُدُ الطَّائِفَةُ الَّتِي تَلِيكَ، وَالطَّائِفَةُ الْأُخْرَى قَائِمَةٌ بِإِزَاءِ الْعَدُوِّ، فَإِذَا رَفَعْتَ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُودِ سَجَدَ الَّذِينَ بِإِزَاءِ الْعَدُوِّ، ثُمَّ تُسَلِّمُ عَلَيْهِمْ، وَتَأْمُرُ أَصْحَابَكَ إِنْ هَاجَمَهُمْ هَيْجٌ، فَقَدْ حَلَّ لَهُمُ الْقِتَالُ وَالْكَلَامُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1363: Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdullah bin Raja' menceritakan kepada kami, Isra.il mengabarkan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Salim bin Abdul Salusi, ia berkata: Kami pernah tersama Sa’id bin Al Ash di Thabristan saat teterapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersamanya, lalu ia bertanya, "Siapa di antara kamu ۴mah menyaksikan shalat khauf tersama Rasulullah ?" Hudzaifah menjawab. "Aku, perintahkanlah para sahabat-sahabatmu terdiri untak membuat dua kelompok, satu kelompok menghadap musuh dan satu kelompok lagi berdiri di belakangmu, lalu kamu tertakbir dan mereka semua juga tertakbir, kemudian kamu ruku dan mereka juga ruku, lalu kamu mengangkat kepala dan mereka semua mengangkat kepala, setelah itu kamu sujud dan kelompok yang terada di belakang kamu juga sujud sedangkan kelompok lain yang menghadap musuh berdiri. Apabila kamu telah mengangkat kepalamu maka orang-crang yang di belakangmu berdiri dan yang lainnya sujud, lalu kamu raku dan mereka pun raku lalu kamu sujud dan kelompok yang di belakangmu sujud sedangkan kelompok yang lain terdiri menghadap musuh, kemudim kiu mengucap salam lantas memerintahkan sahabat-sahabatmu apabila mereka diserang dengan serangan yang dahsyat maka mereka boleh berperang dan berbicara."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1364

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، نا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى بْنِ الطَّبَّاعِ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ كَانَ إِذَا سُئِلَ عَنْ صَلَاةِ الْخَوْفِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ، وَقَالَ: «فَإِنْ كَانَ خَوْفٌ أَشَدَّ مِنْ ذَلِكَ صَلَّوْا رِجَالًا قِيَامًا عَلَى أَقْدَامِهِمْ، أَوْ رُكْبَانًا مُسْتَقْبِلِي الْقِبْلَةَ وَغَيْرَ مُسْتَقْبِلِيهَا» قَالَ نَافِعٌ: إِنَّ ابْنَ عُمَرَ رَوَى ذَلِكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: " رَوَى أَصْحَابُ مَالِكٍ هَذَا الْخَبَرَ عَنْهُ، فَقَالُوا: قَالَ نَافِعٌ: لَا أَرَى ابْنَ عُمَرَ ذَكَرَهُ إِلَّا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "

Shahih Ibnu Khuzaimah 1364: Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Ishak bin Isa bin Ath-Thabba' menceritakan kepada kami, Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi’, dari Ibnu Umar bahwa apabila ia ditanya tentang shalat khauf, maka ia menyebutkan haditsnya secara sempurna, dan berkata, "Apabila rasa takut lebih dari itu maka mereka shalat sambil berjalan di atas kaki mereka atau menaiki kendaraan, menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat." Nafi’ mengatakan bahwa Ibnu Umar telah meriwayatkannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Bakar berkata: Sahabat Malik meriwayatkan hadits ini darinya, bahwa mereka berkata, Nafi’ berkata, 'Aku tidak melihat bahwa Ibnu Umar menyebutkannya selain dari Rasulullah '."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1365

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٥: ثناه يُونُسُ، أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَنَّ مَالِكًا حَدَّثَهُ، ح وَثنا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، ثنا الشَّافِعِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ، عَنْ مَالِكٍ، ح وَثنا الرَّبِيعُ، عَنِ الشَّافِعِيِّ، عَنْ مَالِكٍ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1365: Yunus menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab mengabarkan kepada kami bahwa Malik menceritakan kepadanya (Ha') dan Al Hasan bin Muhammad menceritakan kepada kami, Asy Syafi’i Muhammad bin Idris menceritakan kepada kami dari Malik (Ha') dan Ar-Rabi’ menceritakan kepada kami dari Asy Syafi’i, dari Malik.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1366

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْمَرِ بْنِ رِبْعِيٍّ الْقَيْسِيُّ، ثنا عَمْرُو بْنُ خَلِيفَةَ الْبَكْرَاوِيُّ، ثنا أَشْعَثُ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنْ أَبِي بَكْرَةَ: «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِالْقَوْمِ صَلَاةَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ، ثُمَّ انْصَرَفَ، وَجَاءَ الْآخَرُونَ فَصَلِّي بِهِمْ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ، فَكَانَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتٌّ رَكَعَاتٍ، وَلِلْقَوْمِ ثَلَاثٌ ثَلَاثٌ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1366: Syafi’i, dari Malik. 1368. Muhammad bin Ma’mar bin Rib’i Al Qaisi menceritakan kami, Amr bin Khalifah Al Bakrawi menceritakan kepada kami, Asy’ats menceritakan kepada kami dari Al Hasan, dari Abu Bakrah, bahwa Nabi Muhammad shalat Maghrib tiga rakaat berjamaah bersama sekelompok orang kemudian mereka pergi, lalu datang lagi kelompok yang lainnya maka beliau shalat berjamaah tersama mereka tiga rakaat lagi, kemudian Nabi shalat enam rakaat dan mereka tiga rakaat tiga rakaat.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1367

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٧: ثنا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ الرَّمَادِيُّ، وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى قَالَا: حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ: قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: أَخْبَرَنِي يَعْلَى وَهُوَ ابْنُ مُسْلِمٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: " {إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَى} [النساء: 102] " قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ: «كَانَ جَرِيحًا»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1367: Ahmad bin Manshur Ar-Ramadi dan Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Juraij berkata: Ya’la mengabarkan kepadaku -dia adalah Ibnu Muslim-, dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas, tentang ayat "Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjatamu, jika kamu mendapat suatu kesusahan karena hujan atau karena sakit" (Qs. An-nisaa. [4]: 102), ia berkata, "Yakni pada waktu Abdurrahman bin Auf cedera akibat terluka.’’

Shahih Ibnu Khuzaimah #1368

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٨: ثنا بُنْدَارٌ، ثنا يَحْيَى، ثنا إِسْمَاعِيلُ، حَدَّثَنِي قَيْسٌ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ، وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَصَلُّوا» قَالَ أَبُو بَكْرٍ: فِي قَوْلِهِ: «فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَصَلُّوا» دِلَالَةٌ عَلَى حُجَّةِ مَذْهَبِ الْمُزَنِيِّ رَحِمَهُ اللَّهُ فِي الْمَسْأَلَةِ الَّتِي خَالَفَهُ فِيهَا بَعْضُ أَصْحَابِنَا فِي الْحَالِفِ إِذَا كَانَ لَهُ امْرَأَتَانِ، فَقَالَ: إِذَا وَلَدْتُمَا وَلَدًا فَأَنْتُمَا طَالِقَتَانِ قَالَ الْمُزَنِيُّ: إِذَا وَلَدَتْ إِحْدَاهُمَا وَلَدًا طُلِّقَتَا إِذِ الْعِلْمُ مُحِيطٌ أَنَّ الْمَرْأَتَيْنِ لَا تَلِدَانِ جَمِيعًا وَلَدًا وَاحِدًا، وَإِنَّمَا تَلِدُ وَاحِدًا امْرَأَةٌ وَاحِدَةٌ، فَقَوْلُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَصَلُّوا» ، إِنَّمَا أَرَادَ إِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ إِحْدَاهُمَا فَصَلُّوا، إِذِ الْعِلْمُ مُحِيطٌ أَنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ فِي وَقْتٍ وَاحِدٍ، كَمَا لَا تَلِدُ امْرَأَتَانِ وَلَدًا وَاحِدًا

Shahih Ibnu Khuzaimah 1368: Abu Thahir mengabarkan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Bundar menceritakan kepada kami, Yahya menceritakan kepada kami, Ismail menceritakan kepada kami, Qais menceritakan kepadaku dari Abu Mas’tid Uqbah bin Amr, dari Nabi Muhammad , beliau bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda diantar a tanda-tanda kekuasaan Allah . Apabila kalian menyaksikan kedua gerhana tersebut maka shalatlah. " Abu Bakar berkata: Sabda Nabi yang berbunyi.' "Maka apabila kalian menyaksikan kedua gerhana tersebut maka Shalatlah" merupakan sebuah dalil bagi Madzhab Al Muzani dalam masalah yang ditentang oleh sebagian sahabat kami, yaitu dalam masalah pria yang bersumpah pada saat memiliki dua orang istri, ia berkata, "Apabila kalian berdua melahirkan anak laki-laki, maka kalian berdua aku cerai". Al Muzani berkata, "Apabila salah satu dari istri tersebut melahirkan lelaki maka kedua-duanya terkena cerai, karena diketahui bahwa dua orang wanita tidak dapat melahirkan satu anak, akan tetapi satu anak dilahirkan oleh satu wanita." Maka sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apabila kalian menyaksikan kedua gerhana tersebut maka Shalatlah" bermakna apabila kalian melihat salah satu gerhana, maka shalatlah! Karena ilmu pengetahuan menetapkan bahwa matahari dan bulan tidak akan terjadi gerhana dalam satu waktu sebagaimana halnya dua orang wanita tidak melahirkan seorang anak.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1369

صحيح ابن خزيمة ١٣٦٩: نا مُوسَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَسْرُوقِيُّ، ثنا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ بُرَيْدٍ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ: خُسِفَتِ الشَّمْسُ فِي زَمَنِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَامَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ، فَقَامَ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ، فَقَامَ يُصَلِّي بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِي صَلَاةٍ قَطُّ، ثُمَّ قَالَ: «إِنَّ هَذِهِ الْآيَاتِ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، وَلَكِنَّ اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ، وَدُعَائِهِ، وَاسْتِغْفَارِهِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1369: Musa bin Abdurrahman Al Masruqi menceritakan kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Buraid yaitu Ibnu Abdullah dari Abu Musa berkata, "Ketika gerhana matahari terjadi pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bangun dan terperanjat karena takut Hari Kiamat terjadi. Beliau kemudian terdiri lalu terjalan menuju masjid. Setelah ihi beliau bangkit lalu shalat sambil terdiri, ruku, dan sujud terlama yang pernah aku lihat dalam shalat beliau, kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya tanda-tanda yang Allah kirimkan ini tidaklah dikarenakan kematian seseorang atau kelahirannya, akan tetapi Allah mengirimnya untuk menakuti hamba-Nya, maka apabila kalian melihat salah satu dari kedua gerhana tersebut, bergegaslah untuk mengingat-Nya, berdoa kepada-Nya, dan memohon ampun kepada-Nya.'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1370

صحيح ابن خزيمة ١٣٧٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَزِيعٍ، أَخْبَرَنَا أَبُو بَحْرٍ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُثْمَانَ الْبَكْرَاوِيُّ، ثنا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنْ حَمَّادٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: انْكَسَفَتِ الشَّمْسُ على عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ النَّاسُ: إِنَّمَا انْكَسَفَتْ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَخَطَبَ النَّاسَ، فَقَالَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَاحْمَدُوا اللَّهَ، وَكَبِّرُوا، وَسَبِّحُوا، وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ كُسُوفُ أَيِّهِمَا انْكَسَفَ» قَالَ: ثُمَّ نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1370: Muhammad bin Abdullah bin Bazi’ menceritakan kami, Abu Bahr Abdurrahman bin Utsman Al Bakrawi, Sa.id bin Abu Arubah menceritakan kepada kami dari Hammad, dari Ibrahim, dari Alqamah, Ibnu Mas’ud, ia berkata, "Ketika gerhana matahari terjadi pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka orang-orang pun berkata, 'Sesungguhnya gerhana ini teradi karena kematian Ibrahim.’ Mendengar itu, Rasulullah berkata diatas mimbar beliau berkhutbah di depan masa, ’Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kekuasaan Allah, apabila kal'ian melihatnya, maka ucapkanlah tahmid, takbir, lalu tasbih lalu shalatlah hingga ia kembali normal'." Ia lanjut berkata, "Setelah itu Rasulullah turun lalu teliau shalat dua rakaat."