سنن الدارقطني ٢١٢١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِدْرِيسَ بْنِ عَبْدِ الرَّحِيمِ الْمُبَارَكِيُّ بِالْمُبَارَكَةِ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ شَاهِينَ , حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ زَوْجَ بَرِيرَةَ كَانَ عَبْدًا يُقَالُ لَهُ: مُغِيثٌ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ يَطُوفُ خَلْفَهَا وَيَبْكِي وَدُمُوعُهُ تَسِيلُ عَلَى لِحْيَتِهِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْعَبَّاسِ: «يَا عَبَّاسُ أَلَا تَعْجَبُ مِنْ شِدَّةِ حُبِّ مُغِيثٍ بَرِيرَةَ وَمِنْ شِدَّةِ بُغْضِ بَرِيرَةَ مُغِيثًا؟» , فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ أَرْجَعْتِيهِ فَإِنَّهُ أَبُو وَلَدِكِ» , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ تَأْمُرُنِي بِهِ؟ , قَالَ: «إِنَّمَا شَافِعٌ» , قَالَتْ: فَلَا حَاجَةَ لِي فِيهِ
Sunan Daruquthni 2121: Ishak bin Idris bin Abdul Karim Al Mubaraki di Mubarakah menceritakan kepada kami, Ishak bin Syahin menceritakan kepada kami, Khalid bin Abdullah menceritakan kepada kami, dari Khalid Al Hadzdza, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, "Bahwa suami Barirah adalah seorang budak yang bernama Mughits, sepertinya saya melihatnya membuntuti di belakangnya dan menangis, serta air matanya mengalir di atas jenggotnya. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada Abbas, "Wahai Abbas, Tidakkah kamu heran terhadap besarnya cinta Mughits kepada Barirah dan betapa besarnya kebencian Barirah kepada Mughits." Maka Nabi SAW berkata kepada Barirah, "Andaikan kamu mau rujuk kepadanya, karena dia adalah bapak dari anakmu." Maka Barirah mengatakan, "Wahai Rasulullah, apakah engkau menyuruhku untuk melakukan hal itu?" beliau bersabda, "Sesungguhnya saya hanya menyarankan." Dia mengatakan, "Saya tidak membutuhkannya lagi."'
Grade
سنن الدارقطني ٢١٢٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , سَمِعَ بَجَالَةَ , يَقُولُ: كُنْتُ كَاتِبًا لِجَزْءِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَمِّ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ فَأَتَانَا كِتَابُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَبْلَ مَوْتِهِ بِسَنَةٍ: اقْتُلْ كُلَّ سَاحِرٍ , وَفَرِّقُوا بَيْنَ كُلِّ ذِي مُحْرِمٍ مِنَ الْمَجُوسِ وَانْهَوْهُمْ عَنِ الزَّمْزَمَةِ. فَقَتَلْنَا ثَلَاثَ سَوَاحِرَ , وَجَعَلْنَا نُفَرِّقُ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ حَرِيمِهِ فِي كِتَابِ اللَّهِ , وَصَنَعَ طَعَامًا كَثِيرًا وَدَعَا الْمَجُوسَ وَعَرَضَ السَّيْفَ عَلَى فَخِذِهِ , فَأَلْقَوْا وَقْرَ بَغْلٍ أَوْ بَغْلَيْنِ مِنْ وَرِقٍ - يَعْنِي مِنْ فِضَّةٍ - وَأَكَلُوا بِغَيْرِ زَمْزَمَةٍ , وَلَمْ يَكُنْ عُمَرُ أَخَذَ الْجِزْيَةَ مِنَ الْمَجُوسِ حَتَّى شَهِدَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا مِنْ مَجُوسِ أَهْلِ هَجَرَ»
Sunan Daruquthni 2122: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Amru bin Dinar, dia mendengar Bajalah mengatakan, "Saya pernah menjadi sekretaris Jaz' bin Muawiyah paman Al Ahnaf bin Qais, lalu sekretaris Umar bin Al Khaththab datang menemui kami setahun sebelum kematiannya, "Bunuhlah setiap tukang sihir, pisahkanlah antara kerabat di antara orang-orang Majusi dan cegahlah mereka dari bersuara pelan yang tidak dipahami." Maka kami membunuh tiga tukang sihir, kami segera memisahkan antara seseorang dengan kerabatnya berdasarkan kitabullah dan dia membuat makanan yang banyak serta mengundang orang-orang Majusi dan menampakkan pedang di atas pahanya. Lalu mereka melemparkan muatan seekor atau dua ekor bighal berupa perak —artinya terbuat dari perak—. Dan mereka makan tanpa bersuara pelan. Sementara Umar tidak mengambil pajak dari orang-orang Majusi sehingga Abdurrahman bin Auf bersaksi, "Bahwa Rasulullah SAW mengambilnya dari orang-orang Majusi penduduk Hajar.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٢٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , ثنا أَبُو مُعَاوِيَةَ , ثنا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ بَجَالَةَ بْنِ عَبْدَةَ - كَذَا قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ - قَالَ: كُنْتُ كَاتِبًا لِجَزْءِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَلَى الْمَنَاذِرِ , فَقَدِمَ عَلَيْنَا كِتَابُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ أَخْبَرَنِي , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَخَذَ مِنَ الْمَجُوسِ أَهْلِ هَجَرَ الْجِزْيَةَ». فَخُذْ مِنْ مَجُوسِ مَنْ قِبَلَكَ الْجِزْيَةَ. حَجَّاجٌ لَا يُحْتَجُّ بِهِ
Sunan Daruquthni 2123: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah menceritakan kepada kami. Al Hajjaj bin Arthah menceritakan kepada kami. dari Amru bin Dinar, dari Bajalah bin Abdah, demikian Abu Muawiyah mengatakan, dia berkata, "Saya pernah menjadi sekretaris Jaz' bin Muawiyah pada Manadzir. Lalu sekretaris Umar bin Al Khaththab datang menemui kami, "Bahwa Abdurrahman bin Auf memberitahukan kepada saya bahwa Rasulullah SAW mengambil pajak dari orang-orang Majusi penduduk Hajar, maka ambillah olehmu pajak dari orang-orang Yahudi.' Hajjaj tidak dapat dijadikan hujjah.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٢٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ وَآخَرُونَ , قَالُوا: نا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمِ بْنِ وَارَهٍ , نا الْخَضِرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ شُجَاعٍ , أنا هُشَيْمٌ , نا دَاوُدُ بْنُ أَبِي هِنْدَ , عَنْ قُشَيْرِ بْنِ عَمْرٍو , عَنْ بَجَالَةَ , قَالَ: لَمْ يَأْخُذْ عُمَرُ الْجِزْيَةَ مِنَ الْمَجُوسِ حَتَّى شَهِدَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ , «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ مِنْهُمْ». قَالَ: وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: كُنْتُ جَالِسًا بِبَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ عَلَيْهِ رَجُلَانِ مِنْهُمْ ثُمَّ خَرَجَا , فَقُلْتُ: مَاذَا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ , فَقَالَا: الْإِسْلَامُ أَوِ الْقَتْلُ , قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: فَأَخَذَ النَّاسُ بِقَوْلِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَتَرَكُوا قُولِي
Sunan Daruquthni 2124: Al Husain bin Ismail dan yang lainnya menceritakan kepada kami, mereka berkata, Muhammad bin Muslim bin Warah memberitakan kepada kami, Al Khidhir bin Muhammad bin Syuja' memberitakan kepada kami, Husyaim memberitakan kepada kami, Daud bin Abi Hind memberitakan kepada kami, dari Qusyair bin Amru, dari Bajalah, dia berkata. "Umar tidak mengambil pajak dari orang-orang Majusi hingga Abdurrahman bin Auf bersaksi bahwa Rasulullah SAW mengambil dari mereka." Dia menuturkan: Ibnu Abbas berkata: Saya peniah duduk di pintu Nabi SAW, lalu dua orang di antara mereka masuk, kemudian keduanya keluar. lalu saya bertanya, "Apa yang Rasulullah SAW putuskan pada kalian?" keduanya menjawab, "Masuk Islam atau dibunuh?" Ibnu Abbas mengatakan, "Lalu orang-orang mengambil pendapat Abdurrahman dan meninggalkan pendapatku."
Grade
سنن الدارقطني ٢١٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , وَابْنُ عُيَيْنَةَ وَابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , قَالَ: سَمِعْتُ بَجَالَةَ التَّمِيمِيَّ , قَالَ: وَلَمْ يَكُنْ عُمَرُ يُرِيدُ أَنْ يَأْخُذَ الْجِزْيَةَ مِنَ الْمَجُوسِ حَتَّى شَهِدَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا مِنْ مَجُوسِ هَجَرَ»
Sunan Daruquthni 2125: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishak bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzak menceritakan kepada kami, Ma'mar memberitakan kepada kami, Ibnu Uyainah dan Ibnu Juraij, dari Amru bin Dinar, dia berkata, saya mendengar Bajalah At-Tamimi mengatakan, "Umar tidak ingin mengambil pajak dari orang-orang Majusi hingga Abdurrahman bin Auf bersaksi bahwa Rasulullah SAW mengambilnya dari orang-orang Majusi Hajar."
Grade
سنن الدارقطني ٢١٢٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , وَالْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ الْبَزَّازُ , سَمِعْتُ أَبَا عَاصِمٍ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ أَبِي رَزِينٍ , عَنْ أَبِي مُوسَى , عَنْ حُذَيْفَةَ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: " لَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ أَصْحَابِي أَخَذُوا الْجِزْيَةَ مِنَ الْمَجُوسِ مَا أَخَذْتُهَا مِنْهُمْ , وَتَلَا {قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ} [التوبة: 29] , إِلَى آخِرِ الْآيَةِ {حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ} [التوبة: 29] "
Sunan Daruquthni 2126: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan dan Al Hasan bin Shalih Al Bazzaz memberitakan kepada kami, saya mendengar Abu Ashim, dari Sufyan, dari Manshur, dari Abu Razin, dari Abu Musa, dari Hudzaifah RA, berkata, "Seandainya aku tidak melihat para sahabatku mengambil pajak dari orangorang Yahudi, niscaya aku tidak akan mengambilnya dari mereka. Dan dia membacakan ayat, "Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka,... Sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. " (Qs. At-Taubah [9]: 29)
Grade
سنن الدارقطني ٢١٢٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَتِيقٍ الْعَنْسِيُّ بِدِمَشْقَ , ثنا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدِّمَشْقِيُّ , ثنا ابْنُ وَهْبٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَالِمٍ , عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ نَافِعٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: تَرَاءَى النَّاسُ الْهِلَالَ , فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي رَأَيْتُهُ , «فَصَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ النَّاسَ بِالصِّيَامِ». تَفَرَّدَ بِهِ مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنِ ابْنِ وَهْبٍ وَهُوَ ثِقَةٌ.
Sunan Daruquthni 2127: Abu Muhammad Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Atiq Al Absi menceritakan kepada kami di Damasqus, Marwan bin Muhammad Ad-Dimasyqi menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdullah bin Sulaim menceritakan kepada kami, dari Abu Bakar bin Nafi', dari bapaknya, dari Ibnu Umar, dia berkata, "Manusia saling melihat hilal, lalu saya beritahukan kepada Rasulullah SAW bahwa saya melihatnya. maka Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan manusia agar berpuasa." Marwan bin Muhammad meriwayatkannya sendiri dari Ibnu Wahb, dan dia itu terpercaya.
سنن الدارقطني ٢١٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , ثنا أَبُو دَاوُدَ , ثنا مَحْمُودُ بْنُ خَالِدٍ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّمَرْقَنْدِيُّ , قَالَا: نا مَرْوَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ , بِهَذَا
Sunan Daruquthni 2128: Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami. Abu Daud menceritakan kepada kami. Mahmud bin Khalid menceritakan kepada kami. dan Abdullah bin Abdurrahman As-Samarqandi, keduanya berkata, Marwan bin Muhammad memberitakan kepada kami dengan hadits yang seperti itu.
سنن الدارقطني ٢١٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ عَيَّاشٍ الْقَطَّانُ , حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الْأُبُلِّيُّ , ثنا مِسْعَرُ بْنُ كِدَامٍ , وَأَبُوعَوَانَةَ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَيْسَرَةَ , عَنْ طَاوُسٍ , قَالَ: شَهِدْتُ الْمَدِينَةَ وَبِهَا ابْنُ عُمَرَ , وَابْنُ عَبَّاسٍ , فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى وَالِيهَا فَشَهِدَ عِنْدَهُ عَلَى رُؤْيَةِ الْهِلَالِ هِلَالِ رَمَضَانَ , فَسَأَلَ ابْنَ عُمَرَ , وَابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ شَهَادَتِهِ فَأَمَرَهُ أَنْ يُجِيزَهُ , وَقَالَا: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَجَازَ شَهَادَةَ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى رُؤْيَةِ الْهِلَالِ هِلَالِ رَمَضَانَ» , قَالَا: «وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُجِيزُ شَهَادَةَ الْإِفْطَارِ إِلَّا بِشَهَادَةِ رَجُلَيْنِ». تَفَرَّدَ بِهِ حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الْأُبُلِّيُّ أَبُو إِسْمَاعِيلَ وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 2129: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami. Yahya bin Ayyasy Al Qaththan menceritakan kepada kami, Hafsh bin Umar Al Ubuli menceritakan kepada kami, Mis'ar bin Kidam dan Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Maisarah. dari Thawus, dia berkata, "Saya menyaksikan kota Madinah dan di sana ada Ibnu Umar dan Ibnu Abbas. Lalu ada seorang datang menemui penguasa kota tersebut dan bersaksi di hadapannya bahwa dia melihat hilal yaitu hilal Ramadhan. Lalu sang penguasa tersebut bertanya kepada Ibnu Umar dan Ibnu Abbas tentang persaksiannya dan menyuruhnya agar membolehkan persaksiannya itu dan keduanya berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW membolehkan persaksian satu orang tentang melihat hilal yaitu hilal Ramadhan. Dan keduanya juga berkata, "Dan Rasulullah SAW tidak membolehkan persaksian berbuka (Idul Fitri) kecuali dengan persaksian dua orang." Hafsh meriwayatkannya sendiri dari Umar Al Ubuli Abu Ismail, dan dia itu haditsnya dha'if.
Grade
سنن الدارقطني ٢١٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرِ بْنِ الْحَكَمِ , ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَيْسٍ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَفَّظُ مِنْ هِلَالِ شَعْبَانَ مَا لَا يَتَحَفَّظُ مِنْ غَيْرِهِ , ثُمَّ يَصُومُ رَمَضَانَ لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْهِ عَدَّ ثَلَاثِينَ يَوْمًا ثُمَّ صَامَ». هَذَا إِسْنَادٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Daruquthni 2130: Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Bisyr bin Al Hakam menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, dari Muawiyah bin Shalih, dari Abdullah bin Abi Qais, dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW memperhatikan hilal Sya'ban tidak seperti memperhatikan hilal bulan yang lain, kemudian beliau berpuasa Ramadhan karena melihat hilal tersebut. Jika tertutup dari pandangan beliau, maka beliau menghitung tiga puluh hari, kemudian berpuasa." Hadits ini sanadnya hasan shahih.
Grade