سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #91

سنن الدارقطني ٩١: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ حَسَّانَ الضَّبِّيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ شَاذَانُ , نا سَعْدُ بْنُ الصَّلْتِ , عَنْ الْأَعْمَشِ , عَنْ مُسْلِمٍ الْأَعْوَرِ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَسْتَاكُ بِفَضْلِ وُضُوئِهِ»

Sunan Daruquthni 91: Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Hassan Adh-Dhibbi mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim Sadzan mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Ash-Shalt mengabarkan kepada kami, dari Al A'masy, dari Muslim Al A'war, dari Anas bin Malik: Bahwa Nabi SAW pernah bersiwak dengan air sisa wudhunya.

Grade

Sunan Daruquthni #92

سنن الدارقطني ٩٢: نا ابْنُ أَبِي حَيَّةَ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ خَالِدٍ , نا الْأَعْمَشُ , عَنْ أَنَسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَسْتَاكُ بِفَضْلِ وُضُوئِهِ»

Sunan Daruquthni 92: Ibnu Abi Hayyah mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Abu Israil mengabarkan kepada kami, Yusuf bin Khalid mengabarkan kepada kami, Al A'masy mengabarkan kepada kami, dari Anas: Bahwa Rasulullah SAW pernah berwudhu dengan air sisa wudhunya.

Grade

Sunan Daruquthni #93

سنن الدارقطني ٩٣: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ الْفَاكِهِيُّ , نا أَبُو يَحْيَى بْنُ أَبِي مَسَرَّةَ , نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدٍ الْجَارِيُّ , نا زَكَرِيَّا بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ شَرِبَ مِنْ إِنَاءِ ذَهَبٍ , أَوْ فِضَّةٍ أَوْ إِنَاءٍ فِيهِ شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ , فَإِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ» . إِسْنَادُهُ حَسَنٌ

Sunan Daruquthni 93: Abdullah bin Muhammad bin Ishaq Al Fakihi mengabarkan kepada kami, Abu Yahya bin Abu Maisarah mengabarkan kepada kami, Yahya bin Muhammad Al Jari mengabarkan kepada kami, Zakariya bin Ibrahim bin Abdullah bin Muthi' mengabarkan kepada kami, dari ayahnya, dari Abdullah bin Umar: Bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa minum dengan bejana emas atau perak, atau bejana yang mengandung sesuatu dari itu (emas dan perak), berarti ia telah menyalakan api Jahannam di dalam perutnya." Isnadnya hasan.

Grade

Sunan Daruquthni #94

سنن الدارقطني ٩٤: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا مُسْلِمُ بْنُ حَاتِمٍ الْأَنْصَارِيُّ بِالْبَصْرَةِ , نا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي بُرْدَةَ , قَالَ: انْطَلَقْتُ أنا وَأَبِي إِلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ , فَقَالَ لَنَا: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «نَهَى عَنْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ أَنْ يُشْرَبَ فِيهَا , وَأَنْ يُؤْكَلَ فِيهَا , وَنَهَى عَنِ الْقَسِّيِّ وَالْمِيثَرَةِ , وَعَنْ ثِيَابِ الْحَرِيرِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ»

Sunan Daruquthni 94: Yahya bin Muhammad bin Sha'id mengabarkan kepada kami, Muslim bin Hatim Al Anshari mengabarkan kepada kami di Bashrah, Abu Bakar Al Hanafi mengabarkan kepada kami, Yunus bin Abu Ishaq mengabarkan kepada kami, dari Abu Burdah, ia menuturkan, "Aku dan ayahku berangkat menuju Ali bin Abu Thalib, lalu ia berkata kepada kami, 'Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang bejana emas dan perak untuk digunakan minum dan makan. Beliau juga melarang menggunakan sandaran dan pedal (bantal duduk) [dari kulit binatang], serta melarang mengenakan pakaian sutera dan cincin emas .

Grade

Sunan Daruquthni #95

سنن الدارقطني ٩٥: نا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْحَضْرَمِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ , ح ثنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , قَالَا: ثنا عَمْرُو بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ طَارِقٍ , ثنا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنْ يُونُسَ , وَعُقَيْلٍ جَمِيعًا , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِشَاةٍ مَيْتَةٍ , فَقَالَ: «هَلَّا انْتَفَعْتُمْ بِإِهَابِهَا؟» , قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا مَيْتَةٌ , قَالَ: «إِنَّمَا حُرِّمَ أَكْلُهَا» - زَادَ عَقِيلٌ - «أَوَلَيْسَ فِي الْمَاءِ وَالدِّبَاغِ مَا يُطَهِّرُهَا» , - وَقَالَ ابْنُ هَانِئٍ - «أَوَلَيْسَ فِي الْمَاءِ وَالْقَرَظِ مَا يُطَهِّرُهَا»

Sunan Daruquthni 95: Abu Hamid Muhammad bin Harun Al Hadhrami mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Sahl bin Askar mengabarkan kepada kami {h}, Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Hani' menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Amr bin Ar-Rabi' bin Thariq menceritakan kepada kami, yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, dari Yunus dan Uqail, semuanya dari Az-zuhri, dari Ubaidullah, dari Ibnu Abbas: Bahwa Nabi SAW melewati bangkai seekor kambing, lalu beliau bersabda, "Tidakkah kalian memanfaatkan kulitnya?" Mereka (para pemiliknya) mengatakan, "Wahai Rasulullah! Itu sudah menjadi bangkai." Beliau pun bersabda, "Sesungguhnya yang diharamkan itu memakannya." Uqail menambahkan redaksi: "Bukankah air dan penyamakan bisa menyucikannya?" Sementara Ibnu Hani' menyebutkan: "Bukankan air dan kapur bisa menyucikannya?'

Grade

Sunan Daruquthni #96

سنن الدارقطني ٩٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ صَاعِدٍ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا عَمْرُو بْنُ الرَّبِيعِ بْنِ طَارِقٍ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ. وَقَالَ: زَادَ عَقِيلٌ فِي حَدِيثِهِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَيْسَ فِي الْمَاءِ وَالْقَرَظِ مَا يُطَهِّرُهَا وَالدِّبَاغِ»

Sunan Daruquthni 96: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Amr bin Ar-Rabi' bin Thariq mengabarkan kepada kami dengan isnad ini seperti itu, dan ia mengatakan: "Uqail menambahkan di dalam haditsnya: Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Bukankah air, kapur dan penyamakan bisa menyucikannya'?"

Grade

Sunan Daruquthni #97

سنن الدارقطني ٩٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ , وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ , وَاللَّفْظُ لِعَبْدِ الْجَبَّارِ , قَالَا: ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , ثنا الزُّهْرِيُّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِشَاةٍ مَيْتَةٍ , فَقَالَ: «مَا هَذِهِ؟» , فَقَالُوا: أُعْطِيتَهَا مَوْلَاةٌ لِمَيْمُونَةَ مِنَ الصَّدَقَةِ , قَالَ: «أَفَلَا أَخَذُوا إِهَابَهَا فَدَبَغُوهُ وَانْتَفَعُوا بِهِ؟» , فَقَالُوا: إِنَّهَا مَيْتَةٌ , فَقَالَ: «إِنَّمَا حُرِّمَ مِنَ الْمَيْتَةِ أَكْلُهَا»

Sunan Daruquthni 97: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Abdul Jabbar bin Al 'Ala' dan Muhammad bin Abdurrahman Al Muqri mengabarkan kepada kami, lafazhnya dari Abul Jabbar, keduanya mengatakan: Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah bin Abdullah bin Abbas: Bahwa Rasulullah SAW melewati seekor kambing yang telah mati, maka beliau bertanya, "Apa ini?" Mereka mejawab, "Itu pemberian dari shadaqah untuk mantan budaknya Maimunah." Beliau berkata lagi, "Mengapa kalian tidak mengambil kulitnya, lalu menyamaknya, kemudian memanfaatkannya.?'' Mereka menjawab, "Itu sudah mati." Beliau bersabda, "Sesungguhnya bangkai itu yang diharamkan adalah memakannya."

Grade

Sunan Daruquthni #98

سنن الدارقطني ٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزَ إِمْلَاءً , وَالْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَقُرِئَ عَلَى ابْنِ صَاعِدٍ وَأَنَا أَسْمَعُ , قَالُوا: نا أَبُو عُتْبَةَ الْحِمْصِيُّ , نا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ , نا الزُّبَيْدِيُّ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِشَاةٍ دَاجِنٍ لِبَعْضِ أَهْلِهِ قَدْ نَفَقَتْ , فَقَالَ: «أَلَا اسْتَمْتَعْتُمْ بِجِلْدِهَا؟» قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا مَيْتَةٌ , قَالَ: «إِنَّ دِبَاغَهَا ذَكَاتُهَا» . وَقَالَ ابْنُ صَاعِدٍ: إِنَّ دِبَاغَهُ ذَكَاتُهُ

Sunan Daruquthni 98: Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami dengan cara didiktekan, Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, dan dibacakan kepada Ibnu Sha'id sementara aku mendengarkan, mereka mengatakan: Abu Utbah Al Himshi mengabarkan kepada kami, Baqiyyah bin Al Walid mengabarkan kepada kami, AzZubaidi mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah bin Abbas: Bahwa Nabi SAW melewati seekor kambing mati yang telah dibuang, milik salah seorang istrinya, maka beliau berkata, "Mengapa kalian tidak memanfaatkan kulitnya?' Mereka menjawab, "Wahai Rasululullah! Kambing itu sudah menjadi bangkai." Beliau bersabda, "Sesungguhnya penyamakannya adalah penyembelihannya (yang menyucikannya)." Ibnu Sha'id menyebutkan dengan redaksi, "Sesungguhnya penyamakannya adalah penyembelihannya." [dengan perbedaan bentuk kata gantinya].

Grade

Sunan Daruquthni #99

سنن الدارقطني ٩٩: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ الْعَبْدِيُّ , وَأَبُو سَلَمَةَ الْمِنْقَرِيُّ , قَالَا: نا سُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ , نا الزُّهْرِيُّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا , وَقَالَ: «إِنَّمَا حُرِّمَ لَحْمُهَا وَدِبَاغُ إِهَابِهَا طَهُورُهَا»

Sunan Daruquthni 99: Ibnu Sha'id mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Abu Bakar Al Muqaddami mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Katsir Al Abdi dan Abu Salamah Al Manqari mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Sulaiman bin Katsir mengabarkan kepada kami, Az-Zuhri mengabarkan kepada kami, dari Ubaidullah, dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, tentang (kisah) ini, dan beliau bersabda, "Sesungguhnya yang diharamkan itu adalah dagingnya. Sedangkan penyamakan kulitnya dapat menyucikannya."

Grade

Sunan Daruquthni #100

سنن الدارقطني ١٠٠: حَدَّثَنَا ابْنُ صَاعِدٍ , نا هِلَالُ بْنُ الْعَلَاءِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ رَاشِدٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , بِهَذَا وَقَالَ: إِنَّمَا حُرِّمَ عَلَيْكُمْ لَحْمُهَا وَرُخِّصَ لَكُمْ فِي مَسْكِهَا. هَذِهِ أَسَانِيدُ صِحَاحٌ

Sunan Daruquthni 100: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Hilal bin Al 'Ala' mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Ja'far mengabarkan kepada kami, Ubaidullah bin Amr mengabarkan kepada kami, kepada Ishaq bin Rasyid, dari Az-Zuhri, tentang (kisah) ini, dan beliau bersabda, "Sesungguhnya yang diharamkan atas kalian adalah dagingnya, namun diberikan rukhshah pada kalian mengenai kulitnya."* Sanad-sanad ini shahih.

Grade