مسند أنس بن مالك رضي الله عنه

Bab Musnad Anas bin Malik Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #11943

مسند أحمد ١١٩٤٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَلَغَ صَفِيَّةَ أَنَّ حَفْصَةَ قَالَتْ إِنِّي ابْنَةُ يَهُودِيٍّ فَبَكَتْ فَدَخَلَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ تَبْكِي فَقَالَ مَا شَأْنُكِ فَقَالَتْ قَالَتْ لِي حَفْصَةُ إِنِّي ابْنَةُ يَهُودِيٍّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكِ ابْنَةُ نَبِيٍّ وَإِنَّ عَمَّكِ لَنَبِيٌّ وَإِنَّكِ لَتَحْتَ نَبِيٍّ فَفِيمَ تَفْخَرُ عَلَيْكِ فَقَالَ اتَّقِ اللَّهَ يَا حَفْصَةُ

Musnad Ahmad 11943: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata: "Sampai berita kepada Shafiah bahwa Hafshah mengatakan bahwa dirinya anak seorang yahudi, " maka Shafiah pun manangis. Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemuinya sedang ia dalam keadaan menangis, beliau lalu bertanya: "Ada apa denganmu?" ia menjawab, "Hafshah mengataiku: sesungguhnya aku anak seorang yahudi, " lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya engkau adalah putri seorang Nabi, pamanmu seorang Nabi, dan engkau juga menjadi istri seorang Nabi, maka apa alasan dia membanggakan diri atas kamu!" lalu beliau bersabda lagi: "Takutlah engkau kepada Allah wahai Hafshah."

Grade

Musnad Ahmad #11944

مسند أحمد ١١٩٤٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جُلَيْبِيبٍ امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ إِلَى أَبِيهَا فَقَالَ حَتَّى أَسْتَأْمِرَ أُمَّهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَعَمْ إِذًا قَالَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ إِلَى امْرَأَتِهِ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهَا فَقَالَتْ لَاهَا اللَّهُ إِذًا مَا وَجَدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا جُلَيْبِيبًا وَقَدْ مَنَعْنَاهَا مِنْ فُلَانٍ وَفُلَانٍ قَالَ وَالْجَارِيَةُ فِي سِتْرِهَا تَسْتَمِعُ قَالَ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْبِرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَتْ الْجَارِيَةُ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَرُدُّوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرَهُ إِنْ كَانَ قَدْ رَضِيَهُ لَكُمْ فَأَنْكِحُوهُ فَكَأَنَّهَا جَلَّتْ عَنْ أَبَوَيْهَا وَقَالَا صَدَقْتِ فَذَهَبَ أَبُوهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنْ كُنْتَ قَدْ رَضِيتَهُ فَقَدْ رَضِينَاهُ قَالَ فَإِنِّي قَدْ رَضِيتُهُ فَزَوَّجَهَا ثُمَّ فُزِّعَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ فَرَكِبَ جُلَيْبِيبٌ فَوَجَدُوهُ قَدْ قُتِلَ وَحَوْلَهُ نَاسٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ قَدْ قَتَلَهُمْ قَالَ أَنَسٌ فَلَقَدْ رَأَيْتُهَا وَإِنَّهَا لَمِنْ أَنْفَقِ بَيْتٍ فِي الْمَدِينَةِ

Musnad Ahmad 11944: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melamar seorang wanita Anshar kepada ayahnya untuk Julaibib. Lalu bapak wanita itu berkata: "Aku akan meminta persetujuan dari ibunya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, kalau begitu." Anas berkata: Maka laki-laki itu pun pergi menemui istrinya, ia sampaikan berita tersebut kepadanya dan istrinya menimpali: "Tidak, demi Allah, saya bersumpah mengatakan tidak, Apa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mendapatkan kecuali Julaibib?, padahal kita telah mencegahnya dari fulan dan fulan?." Ketika itu si gadis dibalik persembunyainnya mendengar pembicaraan tersebut. Ketika laki-laki tersebut hendak pergi untuk mengabarkan persoalan itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka gadis itu berkata: "Apakah kalian ingin mengembalikan persoalan itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Jika beliau telah ridla atas kalian maka nikahkan saja denganku, " seakan-akan gadis itu kurang menggubris pendapat kedua orang tuanya. Lalu keduanya berkata: "Engkau benar, " maka pergilah bapak gadis itu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia berkata: "Jika baginda telah ridla atasnya maka kami pun ridla, " beliau bersabda: "Sesungguhnya aku telah ridla, " lalu ia pun menikahkan anak perempuannya. Maka gemparlah kota Madinah. Di kemudian hari, Julaibib mengendarai kendaraannya (di medan perang), setelah itu orang-orang mendapatinya telah terbunuh, sedang disekelilingnya ada beberapa orang dari musyrik yang telah ia bunuh." Anas berkata: "Sungguh aku lihat di kemudian hari wanita itu termasuk yang paling banyak bersedekah di kota Madinah."

Grade

Musnad Ahmad #11945

مسند أحمد ١١٩٤٥: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ خَالِدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ أَتَى رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ذُو مَالٍ كَثِيرٍ وَذُو أَهْلٍ وَوَلَدٍ وَحَاضِرَةٍ فَأَخْبِرْنِي كَيْفَ أُنْفِقُ وَكَيْفَ أَصْنَعُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُخْرِجُ الزَّكَاةَ مِنْ مَالِكَ فَإِنَّهَا طُهْرَةٌ تُطَهِّرُكَ وَتَصِلُ أَقْرِبَاءَكَ وَتَعْرِفُ حَقَّ السَّائِلِ وَالْجَارِ وَالْمِسْكِينِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقْلِلْ لِي قَالَ فَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا فَقَالَ حَسْبِي يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا أَدَّيْتُ الزَّكَاةَ إِلَى رَسُولِكَ فَقَدْ بَرِئْتُ مِنْهَا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ إِذَا أَدَّيْتَهَا إِلَى رَسُولِي فَقَدْ بَرِئْتَ مِنْهَا فَلَكَ أَجْرُهَا وَإِثْمُهَا عَلَى مَنْ بَدَّلَهَا

Musnad Ahmad 11945: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Ibnul Qasim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Anas bin Malik] bahwasanya ia berkata: "Seorang laki-laki dari bani Tamim mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki uang yang banyak, memiliki keluarga, anak dan kota. Maka kabarkanlah kepadaku bagaimana aku harus berinfaq dan bagaimana aku harus berbuat?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Engkau keluarkan zakat dari hartamu karena hal itu akan mensucikan hartamu dan kebaikan untuk kerabatmu. Dan pahami juga hak peminta, tetangga dan orang-orang miskin." Lalu ia berkata: "Wahai Rasulullah, sedikitkanlah untukku, " beliau bersabda: "Berikanlah hak kerabat, orang miskin, ibnu sabil dan jangan berlaku mubadzir." Ia berkata: "Telah cukup bagiku wahai Rasulullah, jika aku berikan zakat kepada utusanmu maka aku telah berlepas diri dari kewajiban itu untuk Allah dan Rasul-Nya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, jika engkau berikan zakat itu kepada utusanku maka engkau telah berlepas diri darinya. Dan engkau akan mendapatkan pahala sedang dosanya adalah bagi orang yang menggantinya."

Grade

Musnad Ahmad #11946

مسند أحمد ١١٩٤٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَهِيَ مُحَمَّةٌ فَحُمَّ النَّاسُ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ وَالنَّاسُ قُعُودٌ يُصَلُّونَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ الْقَاعِدِ نِصْفُ صَلَاةِ الْقَائِمِ فَتَجَشَّمَ النَّاسُ الصَّلَاةَ قِيَامًا

Musnad Ahmad 11946: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ketika kondisi Madinah sangat panas, hingga orang-orang pun menjadi demam. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid sedang orang-orang shalat sambil duduk, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Shalat dengan duduk itu pahalanya setengah dari shalat yang dilakukan dengan berdiri." Maka orang-orang pun berusaha optimal untuk shalat sambil berdiri.

Grade

Musnad Ahmad #11947

مسند أحمد ١١٩٤٧: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عِنْدَنَا فَعَرِقَ وَجَاءَتْ أُمِّي بِقَارُورَةٍ فَجَعَلَتْ تَسْلُتُ الْعَرَقَ فِيهَا فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ مَا هَذَا الَّذِي تَصْنَعِينَ قَالَتْ هَذَا عَرَقُكَ نَجْعَلُهُ فِي طِيبِنَا وَهُوَ مِنْ أَطْيَبِ الطِّيبِ

Musnad Ahmad 11947: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Ibnul Qasim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke dalam rumah kami, lalu beliau tidur siang hingga keringatnya keluar, ibuku lalu datang dengan membawa botol seraya memasukkan keringatnya ke dalam botol. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun terbangun dan bersabda: "Apa yang sedang engkau lakukan?" ia menjawab, "Ini adalah keringatmu, kami ingin menjadikannya sebagai minyak wangi, karena merupakan sebaik-baik minyak wangi."

Grade

Musnad Ahmad #11948

مسند أحمد ١١٩٤٨: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ قَالَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ قَالَ يَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ أَنْ لَا أَفْتَحَ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Musnad Ahmad 11948: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat aku mendatangi pintu surga, lalu aku meminta agar pintu surga tersebut dibuka. Penjaga pintu itu berkata: 'Siapa kamu? '" beliau bersabda: "Lalu kujawab: 'Muhammad, '" beliau bersabda: "Penjaga itu lalu berkata: 'Untukmulah aku diperintahkan agar tidak membuka pintu ini bagi siapapun sebelum engkau."

Grade

Musnad Ahmad #11949

مسند أحمد ١١٩٤٩: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُسَيْسَةَ عَيْنًا يَنْظُرُ مَا فَعَلَتْ عِيرُ أَبِي سُفْيَانَ فَجَاءَ وَمَا فِي الْبَيْتِ أَحَدٌ غَيْرِي وَغَيْرُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا أَدْرِي مَا اسْتَثْنَى بَعْضَ نِسَائِهِ فَحَدَّثَهُ الْحَدِيثَ قَالَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَكَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ لَنَا طَلِبَةً فَمَنْ كَانَ ظَهْرُهُ حَاضِرًا فَلْيَرْكَبْ مَعَنَا فَجَعَلَ رِجَالٌ يَسْتَأْذِنُونَهُ فِي ظَهْرٍ لَهُمْ فِي عُلُوِّ الْمَدِينَةِ قَالَ لَا إِلَّا مَنْ كَانَ ظَهْرُهُ حَاضِرًا فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَتَّى سَبَقُوا الْمُشْرِكِينَ إِلَى بَدْرٍ وَجَاءَ الْمُشْرِكُونَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ إِلَى شَيْءٍ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُؤْذِنُهُ فَدَنَا الْمُشْرِكُونَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا إِلَى جَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ قَالَ يَقُولُ عُمَيْرُ بْنُ الْحُمَامِ الْأَنْصَارِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ جَنَّةٌ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ بَخٍ بَخٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَحْمِلُكَ عَلَى قَوْلِكَ بَخٍ بَخٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا رَجَاءَ أَنْ أَكُونَ مِنْ أَهْلِهَا قَالَ فَإِنَّكَ مِنْ أَهْلِهَا قَالَ فَأَخْرَجَ تَمَرَاتٍ مِنْ قَرَنِهِ فَجَعَلَ يَأْكُلُ مِنْهُنَّ ثُمَّ قَالَ لَئِنْ أَنَا حَيِيتُ حَتَّى آكُلَ تَمَرَاتِي هَذِهِ إِنَّهَا لَحَيَاةٌ طَوِيلَةٌ قَالَ ثُمَّ رَمَى بِمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ التَّمْرِ ثُمَّ قَاتَلَهُمْ حَتَّى قُتِلَ

Musnad Ahmad 11949: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Busaisah untuk mematai-matai apa yang sedang dilakukan oleh kafilah Abu Sufyan. Setelah itu ia pun datang, sedang di dalam rumah (Rasulullah) tidak ada seorang pun selain aku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Anas berkata: "Aku tidak tahu sebagian istri berada di rumah ataukah tidak, beliau lalu mengajak Busaisah berbicara sesuatu." Anas berkata: "Beliau lalu keluar dan berbicara, beliau mengatakan: "Sesungguhnya kami mempunyai keperluan, barangsiapa yang kendaraannya tersedia hendaklah ia mengendarainya bersama kami, " maka orang-orang pun saling meminta izin kepada beliau untuk mengambil kendaraan mereka yang berada di perbukitan Madinah. Beliau menjawab: "Jangan, kecuali orang-orang yang memang kendaraannya telah ada di sini." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berangkat bersama para sahabatnya hingga dapat menyusul orang-orang musyrik di Badar. Orang-orang musyrik pun akhirnya datang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian maju hingga aku memberi izin, " orang-orang musyrik pun semakin dekat. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: "Berdirilah kalian menuju surga yang luasnya seluas tujuh langit dan bumi." Anas berkata: Lalu Umair Ibnul Hamam Al Anshari berkata: "Wahai Rasulullah, surga yang luasnya seluas tujuh langit dan bumi!" beliau menjawab: "Benar." Lalu ia berkata: "Amboi, amboi!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang membuat kamu mengucapkan Amboi, amboi?" ia menjawab, "Wahai Rasulullah, demi Allah, Aku tidak mengucapkan kata itu selain aku hanya berharap termasuk dari penghuninya, " beliau bersabda: "Engkau termasuk penghuninya." Anas berkata: Lalu ia pun mengeluarkan beberapa butir kurma dari kantongnya seraya memakannya, kemudian ia berkata: "Jika aku habiskan kurma-kurma ini, sungguh terlalu lama hidupku, " lalu ia pun melempar kurma yang masih bersamanya, kemudian ia menerjang musuh hingga terbunuh.

Grade

Musnad Ahmad #11950

مسند أحمد ١١٩٥٠: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ إِلَى قَوْلِهِ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ } وَكَانَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ الشَّمَّاسِ رَفِيعَ الصَّوْتِ فَقَالَ أَنَا الَّذِي كُنْتُ أَرْفَعُ صَوْتِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِطَ عَمَلِي أَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَجَلَسَ فِي أَهْلِهِ حَزِينًا فَتَفَقَّدَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَ بَعْضُ الْقَوْمِ إِلَيْهِ فَقَالُوا لَهُ تَفَقَّدَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَكَ فَقَالَ أَنَا الَّذِي أَرْفَعُ صَوْتِي فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَأَجْهَرُ بِالْقَوْلِ حَبِطَ عَمَلِي وَأَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَأَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرُوهُ بِمَا قَالَ فَقَالَ لَا بَلْ هُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ قَالَ أَنَسٌ وَكُنَّا نَرَاهُ يَمْشِي بَيْنَ أَظْهُرِنَا وَنَحْنُ نَعْلَمُ أَنَّهُ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ الْيَمَامَةِ كَانَ فِينَا بَعْضُ الِانْكِشَافِ فَجَاءَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ وَقَدْ تَحَنَّطَ وَلَبِسَ كَفَنَهُ فَقَالَ بِئْسَمَا تُعَوِّدُونَ أَقْرَانَكُمْ فَقَاتَلَهُمْ حَتَّى قُتِلَ

Musnad Ahmad 11950: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Ketika turun ayat ini: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi) hingga sampai pada firman-Nya (sedangkan kamu tidak menyadari).(QS. Alhujurat 2), Tsabit bin Qais bin Asy Syammas adalah seorang yang suaranya keras. Lalu ia berkata: "Akulah orang yang suaranya keras (tinggi) melebihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka sia-sialah amalku dan aku pasti termasuk dari penduduk neraka." Lalu ia berdiam diri bersama istrinya di rumah hingga ia cari-cari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena merasa kehilangan dari kehadirannya. Beberapa orang sahabat pergi ke rumahnya, mereka berkata kepadanya: "Apa alasanmu dirumah terus, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencari-carimu?" ia jawab: "Akulah orang yang suaranya melebihi suara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku selalu mengeraskan suaraku, maka sia-sialah amalku dan aku pasti termasuk dari penduduk neraka." Maka para sahabat pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya mengabarkan apa yang dikatakan oleh Tsabit bin Qais, beliau lalu bersabda: "Tidak! bahkan ia termasuk dari penghuni surga." Anas berkata: "Kami melihat ia berjalan di tegah-tengah kami, dan kami mengetahui bahwasanya ia adalah calon seorang penghuni surga. Selanjutnya terjadi pertempuran Yamamah, dan sebagian barisan kami kocar-kacir. u Tsabit bin Qais Syammas spontan datang dalam keadaan telah menggunakan minyak wangi dan memakai kain kafannya, lalu ia berkata: "Amat buruklah perbuatan kalian yang suka membanding-bandingkan kekuatan kalian dengan musuh, " lalu ia memerangi musuh sekuat-kuatnya hingga terbunuh.

Grade

Musnad Ahmad #11951

مسند أحمد ١١٩٥١: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَلَّاقُ يَحْلِقُهُ وَأَطَافَ بِهِ أَصْحَابُهُ فَمَا يُرِيدُونَ أَنْ تَقَعَ شَعْرَةٌ إِلَّا فِي يَدِ رَجُلٍ

Musnad Ahmad 11951: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang dicukur tukang cukur untuk menggundul rambut beliau, sedangkan para sahabat beliau mengelilingi beliau, mereka tidak ingin rambut beliau jatuh kecuali dalam genggaman tangan salah seorang dari mereka."

Grade

Musnad Ahmad #11952

مسند أحمد ١١٩٥٢: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى الْغَدَاةَ جَاءَ خَدَمُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ بِآنِيَتِهِمْ فِيهَا الْمَاءُ فَمَا يُؤْتَى بِإِنَاءٍ إِلَّا غَمَسَ يَدَهُ فِيهَا فَرُبَّمَا جَاءُوهُ فِي الْغَدَاةِ الْبَارِدَةِ فَغَمَسَ يَدَهُ فِيهَا

Musnad Ahmad 11952: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat subuh, seorang pelayan dari penduduk Madinah datang dengan membawa bejana-bejana mereka yang berisi air. Maka tidaklah dihadapkan sebuah bejana kepada beliau kecuali ia memasukkan tangannya ke dalam bejana tersebut. Dan adakalanya mereka mendatangi beliau diwaktu shalat subuh yang dingin lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana."

Grade