مسند عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنهما

Bab Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khaththab Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #5456

مسند أحمد ٥٤٥٦: حَدَّثَنَا مُهَنَّأُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ أَبُو شِبْلٍ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَسَاهُ حُلَّةً فَأَسْبَلَهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ قَوْلًا شَدِيدًا وَذَكَرَ النَّارَ

Musnad Ahmad 5456: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna' bin Abdil Hamid Abu Syibl] dari [Hammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberinya pakaian, kemudian ia memakainya hingga menjulur melebihi mata kaki. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata mengenai hal itu dengan perkataan yang tegas dan menyebut-nyebut neraka.

Grade

Musnad Ahmad #5457

مسند أحمد ٥٤٥٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عِكْرِمَةَ عَنْ أَبِي الْمُغِيرَةِ بْنِ حُنَيْنٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَذْهَبًا مُوَاجِهَ الْقِبْلَةِ

Musnad Ahmad 5457: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Abdullah bin Ikrimah] dari [Abul Mughirah bin Hunain] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Umar] dia berkata: "Saya melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bepergian dengan menghadap kiblat."

Grade

Musnad Ahmad #5458

مسند أحمد ٥٤٥٨: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَائِلٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَلَعَنَ شَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ وَآكِلَ ثَمَنِهَا

Musnad Ahmad 5458: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Sa'id bin Abdirrahman bin Wail Al-Anshariy] dari [Abdullah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah melaknat khamr, peminumnya, penuangnya, yang mengoplos, yang minta dioploskan, penjualnya, pembelinya, pengangkutnya, yang minta diangkut, serta orang yang memakan keuntungannya."

Grade

Musnad Ahmad #5459

مسند أحمد ٥٤٥٩: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَصْبُغُ ثِيَابَهُ وَيَدَّهِنُ بِالزَّعْفَرَانِ فَقِيلَ لَهُ لِمَ تَصْبُغُ ثِيَابَكَ وَتَدَّهِنُ بِالزَّعْفَرَانِ قَالَ لِأَنِّي رَأَيْتُهُ أَحَبَّ الْأَصْبَاغِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَّهِنُ بِهِ وَيَصْبُغُ بِهِ ثِيَابَهُ

Musnad Ahmad 5459: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dari Ibnu Umar, bahwa Dia pernah mewarnai pakaiannya dan meminyakinya dengan Za'faran. Ia ditanya: "Mengapa engkau mewarnai pakaianmu dan meminyakinya dengan za'faran?" Ibnu Umar menjawab: "Karena saya melihatnya paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Itulah minyak yang sering beliau pergunakan untuk meminyaki dan mewarnai pakaiannya."

Grade

Musnad Ahmad #5460

مسند أحمد ٥٤٦٠: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَتَى ابْنَ مُطِيعٍ لَيَالِي الْحَرَّةِ فَقَالَ ضَعُوا لِأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ وِسَادَةً فَقَالَ إِنِّي لَمْ آتِ لِأَجْلِسَ إِنَّمَا جِئْتُ لِأُخْبِرَكَ كَلِمَتَيْنِ سَمِعْتُهُمَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نَزَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَمْ تَكُنْ لَهُ حُجَّةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ مَاتَ مُفَارِقًا لِلْجَمَاعَةِ فَإِنَّهُ يَمُوتُ مَوْتَ الْجَاهِلِيَّةِ

Musnad Ahmad 5460: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Mumammad] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Muhammad bin Ajlan] dari [Zaid bin Aslam], dia menceritakan kepadanya, bahwa Abdullah bin Umar pernah mendatangi Ibnu Muthi' di malam-malam panas. Muthi' berkata: "Tolong hamparkan bantal untuk Abu Abdurrahman." [Ibnu Umar] menjawab: "Saya datang bukan untuk duduk namun untuk mengabarkan kepadamu dua kalimat yang saya dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa yang menarik tangannya dari ketaatan (imam muslimin), maka tidak ada hujjah baginya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang mati sedang dia memisahkan diri dari jamaah muslimin, maka dia mati jahiliyah."

Grade

Musnad Ahmad #5461

مسند أحمد ٥٤٦١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبَّادٌ يَعْنِي ابْنَ عَبَّادٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَهْلَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَجِّ مُفْرَدًا

Musnad Ahmad 5461: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abbad yakni Ibnu Abbad] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Kami membaca talbiyah bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji secara sendiri-sendiri."

Grade

Musnad Ahmad #5462

مسند أحمد ٥٤٦٢: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ صَالِحٍ وَاسْمُهُ الَّذِي يُعْرَفُ بِهِ نُعَيْمُ بْنُ النَّحَّامِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمَّاهُ صَالِحًا أَخْبَرَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ اخْطُبْ عَلَيَّ ابْنَةَ صَالِحٍ فَقَالَ إِنَّ لَهُ يَتَامَى وَلَمْ يَكُنْ لِيُؤْثِرَنَا عَلَيْهِمْ فَانْطَلَقَ عَبْدُ اللَّهِ إِلَى عَمِّهِ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ لِيَخْطُبَ فَانْطَلَقَ زَيْدٌ إِلَى صَالِحٍ فَقَالَ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَرْسَلَنِي إِلَيْكَ يَخْطُبُ ابْنَتَكَ فَقَالَ لِي يَتَامَى وَلَمْ أَكُنْ لِأُتْرِبَ لَحْمِي وَأَرْفَعَ لَحْمَكُمْ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ أَنْكَحْتُهَا فُلَانًا وَكَانَ هَوَى أُمِّهَا إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَأَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا نَبِيَّ اللَّهِ خَطَبَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ ابْنَتِي فَأَنْكَحَهَا أَبُوهَا يَتِيمًا فِي حَجْرِهِ وَلَمْ يُؤَامِرْهَا فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى صَالِحٍ فَقَالَ أَنْكَحْتَ ابْنَتَكَ وَلَمْ تُؤَامِرْهَا فَقَالَ نَعَمْ فَقَالَ أَشِيرُوا عَلَى النِّسَاءِ فِي أَنْفُسِهِنَّ وَهِيَ بِكْرٌ فَقَالَ صَالِحٌ فَإِنَّمَا فَعَلْتُ هَذَا لِمَا يُصْدِقُهَا ابْنُ عُمَرَ فَإِنَّ لَهُ فِي مَالِي مِثْلَ مَا أَعْطَاهَا

Musnad Ahmad 5462: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhamamd] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abi Habib] dari [Ibrahim bin Shalih] yang nama populernya dikenal Nuaim bin Nahham dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyebutnya Shalih, Ibrahim mengabarkan kepadanya, Suatu kali Ibnu Umar berkata kepada Umar bin Khaththab, "Tolong Pinanglah anak perempuan pak Shalih untukku." Umar berkata: "Maaf, dia itu memiliki anak-anak yatim, tidak mungkin dia lebih mengutamakan kita daripada mereka." Lalu Ibnu Umar mendatangi pamannya, Zaid bin Khaththab, agar meminang. Zaid mendatangi pak Shalih dan menyampaikan uneg-unegnya, "Ibnu Umar mengutusku untuk meminang anak perempuanmu." Pak Shalih menjawab, "Maaf, saya masih mempunyai tanggungan anak yatim, tidak mungkin saya merendahkan dagingku dan malah mengangkat daging kalian. Saya bersaksi kepada kalian bahwa saya telah menikahkan anak perempuanku dengan si "A". Sekalipun demikian, isteri pak Shalih (Ibu anak perempuan yang dinikahkan) bernafsu ngotot menikahkan anak perempuannya dengan Abdullah bin Umar. Kontan dia datangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan ia sampaikan ganjalan hatinya, "Wahai Nabi, Abdullah bin Umar telah meminang anak perempuanku. Namun ayahnya malah menikahkannya dengan seorang anak yatim dalam asuhannya, padahal pak Shalih belum mengonsultasikan dengan anak perempuannya." Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengutus seseorang kepada pak Shalih dan berujar: "Bapak menikahkan anak perempuan bapak, padahal belum konsultasi dengannya?" Shalih menjawab, "Iya benar." Utusan itu mengatakan: "Tolong, para gadis itu dimintai persetujuannya". Pak Shalih terus menjawab, "Begini, itu terpaksa aku lakukan, karena Ibnu Umar masih berkeharusan memberi maskawin kepada anakku, padahal aku masih punya hutang kepadanya sejumlah maskawin yang diberikan kepada anakku".

Grade

Musnad Ahmad #5463

مسند أحمد ٥٤٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ الْوَلِيدُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ

Musnad Ahmad 5463: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdirrahman Abdullah bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah menceritakan kepada kami [Abu Utsman Al-Walid] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kebajikan yang paling baik ialah seseorang yang menyambung tali silaturahmi kepada orang-orang yang dicintai bapaknya sepeninggalnya."

Grade

Musnad Ahmad #5464

مسند أحمد ٥٤٦٤: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ أَخْبَرَنَا عَوْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ الْكَلِمَاتِ فَقَالَ الرَّجُلُ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَنْظُرُ إِلَيْهَا تَصْعَدُ حَتَّى فُتِحَتْ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا تَرَكْتُهَا مُنْذُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و قَالَ عَوْنٌ مَا تَرَكْتُهَا مُنْذُ سَمِعْتُهَا مِنْ ابْنِ عُمَرَ

Musnad Ahmad 5464: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] telah mengabarkan kepada kami [Aun bin Abdillah] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Pernah kami duduk bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Tiba-tiba seseorang berkata: ALLAHU AKBAR WAL HAMDULILLAH KATSIRAA WA SUBHAANALLAH BUKRATAW WAASHILA' maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Siapa yang membaca kalimat itu? ' laki-laki itu menjawab, 'Saya.' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkomentar: 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, saya telah melihatnya naik ke atas sehingga pintu-pintu langit dibuka untuknya.'" Ibnu Umar kemudian berkata: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, saya tidak pernah meninggalkannya semenjak saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda seperti itu " Dan Ibnu Aun berkata: "Saya tidak pernah meniggalkannya semenjak saya mendengarnya dari Ibnu Umar."

Grade

Musnad Ahmad #5465

مسند أحمد ٥٤٦٥: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ

Musnad Ahmad 5465: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Zaid bin Aslam] dari Zaid bin Aslam dari [Ibnu Umar], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai dan dua darah: dua bangkai maksudnya ikan dan belalang, dua darah maksudnya hati dan limpa."

Grade