مسند أحمد ٥٤٤٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَأَنْ يَكُونَ جَوْفُ الْمَرْءِ مَمْلُوءًا قَيْحًا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَكُونَ مَمْلُوءًا شِعْرًا
Musnad Ahmad 5446: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Hanzhalah] saya mendengar [Salim bin Abdillah] berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perut seseorang terisi penuh dengan nanah adalah lebih baik daripada terisi dengan syair."
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٧: حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي سَمِعْتُ يُونُسَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُوا مَسَاكِنَ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ إِلَّا أَنْ تَكُونُوا بَاكِينَ أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ
Musnad Ahmad 5447: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [bapakku], saya mendengar [Yunus] dari [Az-Zuhri] dari [Salim], [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Jangan kalian memasuki kediaman orang-orang yang menzhalimi diri mereka kecuali dengan menangis, jangan-jangan kalian ditimpa musibah seperti yang menimpa mereka."
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمٌ مِنْ ذَهَبٍ كَانَ يُدْخِلُ فَصَّهُ فِي بَاطِنِ كَفِّهِ فَطَرَحَهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَطَرَحَ أَصْحَابُهُ خَوَاتِيمَهُمْ ثُمَّ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ وَكَانَ يَخْتِمُ بِهِ وَلَا يَلْبَسُهُ
Musnad Ahmad 5448: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memiliki cincin emas, pernah beliau memasukkan batu mata cincinnya dalam telapak tangannya. Suatu hari beliau membuangnya, dan para sahabat ikut membuang cincin mereka. Sebagai gantinya beliau mengambil cincin dari perak yang sekedar beliau gunakan untuk cap (stempel) dan tidak beliau pakai.
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُسَامَةُ أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ مَا حَاشَا فَاطِمَةَ وَلَا غَيْرَهَا
Musnad Ahmad 5449: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Usamah adalah orang yang paling saya cintai selain Fatimah, bukan yang lain."
Grade
مسند أحمد ٥٤٥٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ رَقَبَةَ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سُمَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَإِذَا نَحْنُ بِرَأْسٍ مَنْصُوبٍ عَلَى خَشَبَةٍ قَالَ فَقَالَ شَقِيَ قَاتِلُ هَذَا قَالَ قُلْتُ أَنْتَ تَقُولُ هَذَا يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ فَشَدَّ يَدَهُ مِنْ يَدِي وَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا مَشَى الرَّجُلُ مِنْ أُمَّتِي إِلَى الرَّجُلِ لِيَقْتُلَهُ فَلْيَقُلْ هَكَذَا فَالْمَقْتُولُ فِي الْجَنَّةِ وَالْقَاتِلُ فِي النَّارِ
Musnad Ahmad 5450: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Ruqbah] dari [Aun bin Abi Juhaifah] dari [Abdurrahman bin Sumairah] dia berkata: Aku pernah berjalan bersama dengan Abdullah bin Umar. Tiba-tiba kami melewati kepala manusia yang tertancap di sebatang kayu. Kata (Abdurrahman), lalu [Ibnu Umar] berkata: "Sungguh celaka pembunuh orang ini." Aku bertanya: "Benarkah kamu berkata demikian wahai Abu Abdirrahman?" dia menguatkan genggamannya atas tanganku, dan Abu Abdirrahman berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Jika seorang umatku berjalan menuju kawannya dengan tujuan untuk membunuh, katakan kepadanya: Orang yang terbunuh akan dimasukkan surga, adapun orang yang membunuh akan dimasukkan neraka.'"
Grade
مسند أحمد ٥٤٥١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا صَخْرٌ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ جَمَعَ بَنِيهِ حِينَ انْتَزَى أَهْلُ الْمَدِينَةِ مَعَ ابْنِ الزُّبَيْرِ وَخَلَعُوا يَزِيدَ بْنَ مُعَاوِيَةَ فَقَالَ إِنَّا قَدْ بَايَعْنَا هَذَا الرَّجُلَ بِبَيْعِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْغَادِرُ يُنْصَبُ لَهُ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ وَإِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْغَدْرِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ تَعَالَى أَنْ يُبَايِعَ الرَّجُلُ رَجُلًا عَلَى بَيْعِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يَنْكُثَ بَيْعَتَهُ فَلَا يَخْلَعَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ يَزِيدَ وَلَا يُسْرِفَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ فِي هَذَا الْأَمْرِ فَيَكُونَ صَيْلَمًا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ
Musnad Ahmad 5451: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdil Warits] telah menceritakan kepada kami [Shakhr] dari [Nafi'], Ibnu Umar mengumpulkan anak-anaknya ketika penduduk Madinah bergabung bersama Ibnu Zubair dan mereka memecat Yazid bin Mu'awiyah dari kekhalifahan. Ibnu umar berwasiat, "Kami telah membaiat orang ini dengan baiat Allah Ta'ala dan Rasul-Nya, dan saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Setiap pengkhianat akan diberi bendera pada hari kiamat lalu dikatakan, ini pengkhianat si Fulan' Dan pengkhianatan yang paling besar -kecuali kesyirikan kepada Allah- ialah seseorang berbaiat kepada seseorang dengan baiat Allah dan Rasul-Nya kemudian dia melanggar baiatnya. Maka jangan sekali-kali salah seorang diantara kalian memecat Yazid, dan jangan seorang di antara kalian membesar-besarkan masalah ini sehingga antara saya dan kalian tak ada hubungan lagi."
Grade
مسند أحمد ٥٤٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ أَنَّ أَبَا الْمَلِيحِ قَالَ لِأَبِي قِلَابَةَ دَخَلْتُ أَنَا وَأَبُوكَ عَلَى ابْنِ عُمَرَ فَحَدَّثَنَا أَنَّهُ دَخَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَلْقَى لَهُ وَسَادَةً مِنْ أَدَمٍ حَشْوُهَا لِيفٌ وَلَمْ أَقْعُدْ عَلَيْهَا بَقِيَتْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ
Musnad Ahmad 5452: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al-Hadda'] bahwa [Abu Malih] berkata kepada Abu Qilabah: saya beserta bapakmu pernah mengunjungi [Ibnu Umar]. Ia memberitahu kami bahwa dia pernah mengunjungi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu nabi melempar sebuah bantal kulit yang isinya sejenis spon. Sayang, bantal itu tidak aku jadikan tempat duduk. Ia tergeletak begitu saja antara aku dan beliau shallallahu'alaihi wasallam.
Grade
مسند أحمد ٥٤٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ مَوْلَى ابْنِ عُمَرَ عَنِ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَفْرَى الْفِرَى أَنْ يُرِيَ عَيْنَيْهِ فِي الْمَنَامِ مَا لَمْ تَرَيَا
Musnad Ahmad 5453: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdillah bin Dinar] -budak Ibnu Umar- dari [bapaknya] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Kedustaan yang paling dusta ialah seseorang menyatakan bermimpi (atau melihat) padahal tidak."
Grade
مسند أحمد ٥٤٥٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْكَرِيمُ ابْنُ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ ابْنِ الْكَرِيمِ يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 5454: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang mulia, anak orang mulia, anak orang mulia, anak orang mulia, adalah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim Shallallahu'alaihi wasallam "
Grade
مسند أحمد ٥٤٥٥: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَسَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُلَّةً مِنْ حُلَلِ السِّيَرَاءِ أَهْدَاهَا لَهُ فَيْرُوزُ فَلَبِسْتُ الْإِزَارَ فَأَغْرَقَنِي طُولًا وَعَرْضًا فَسَحَبْتُهُ وَلَبِسْتُ الرِّدَاءَ فَتَقَنَّعْتُ بِهِ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَاتِقِي فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ ارْفَعْ الْإِزَارَ فَإِنَّ مَا مَسَّتْ الْأَرْضُ مِنْ الْإِزَارِ إِلَى مَا أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ فِي النَّارِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ فَلَمْ أَرَ إِنْسَانًا قَطُّ أَشَدَّ تَشْمِيرًا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
Musnad Ahmad 5455: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Adi] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Amr] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberiku kain bergaris bersulam sutera, bekas pemberian Fairuz untuk nabi. Kain itu aku gunakan untuk sarung. Namun terlalu panjang dan lebar. Dengan terpaksa kain saya seret. Kemudian saya memakai sorban, kujadikan sebagai penutup kepala. Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memegang pundakku seraya bersabda: "Wahai Abdullah, angkatlah kain itu. Karena segala kain yang menyentuh tanah hingga bawah kedua mata kaki akan dijebloskan dalam neraka." Abdullah bin Muhammad berkata: "Semenjak itu saya tidak pernah melihat seorangpun manusia yang lebih menyingsingkan kain sarungnya daripada Abdullah bin Umar.
Grade