مسند أحمد ٥٤٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ حَدَّثَنَا إِيَادٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ نُعْمٍ أَوْ نُعَيْمٍ الْأَعْرَجِيِّ شَكَّ أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ ابْنَ عُمَرَ عَنْ الْمُتْعَةِ وَأَنَا عِنْدَهُ مُتْعَةِ النِّسَاءِ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا كُنَّا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَانِينَ وَلَا مُسَافِحِينَ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَكُونَنَّ قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ وَكَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ أَوْ أَكْثَرُ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ أَخْبَرَنَا إِيَادٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِيِّ عَنِ ابْنِ عُمَرَ وَلَمْ يَشُكَّ فِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 5436: Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] telah menceritakan kepada kami Iyad dari [Abdurrahman bin Nu'm] atau Nuaim Al-A'rajiy -Abul Walid ragu-, (dari Abdurrahman bin Nu'm atau Nuaim Al A'rajiy), dia berkata: Ada seorang lelaki bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai nikah mut'ah. Dia menjawab, "Demi Allah, pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kami bukanlah orang-orang pezina dan berselingkuh." Kemudian dia (Ibnu Umar) berkata: "Demi Allah, aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Sungguh nanti sebelum hari kiamat akan muncul Masih dajjal dan para pendusta sebanyak tiga puluh atau bahkan lebih." Sedang telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] telah mengabarkan kepada kami Iyad dari [Abdurrahman Al-A'rajiy] dari [Ibnu Umar]. Ibnu Umar sama sekali tidak ragu berasal Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
Grade
مسند أحمد ٥٤٣٧: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا خَارِجَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ بِأَحَبِّ هَذَيْنِ الرَّجُلَيْنِ إِلَيْكَ بِأَبِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَكَانَ أَحَبُّهُمَا إِلَى اللَّهِ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ
Musnad Ahmad 5437: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami Kharijah bin Abdullah Al Anshariy dari [Nafi'], dari Ibnu Umar, bahwa Pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu diantara kedua orang yang paling engkau cintai, Abu Jahal atau Umar bin Al Khaththab." Dan ternyata yang lebih Allah cintai diantara keduanya adalah Umar bin Al Khaththab.
Grade
مسند أحمد ٥٤٣٨: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا خَارِجَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَعَلَ الْحَقَّ عَلَى قَلْبِ عُمَرَ وَلِسَانِهِ قَالَ وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ مَا نَزَلَ بِالنَّاسِ أَمْرٌ قَطُّ فَقَالُوا فِيهِ وَقَالَ فِيهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَوْ قَالَ عُمَرُ إِلَّا نَزَلَ الْقُرْآنُ عَلَى نَحْوٍ مِمَّا قَالَ عُمَرُ
Musnad Ahmad 5438: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Kharijah bin Abdillah Al-Anshariy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "AzzawaJalla telah meletakkan kebenaran di hati Umar dan lisannya." Ibnu Umar berkata: "Tidaklah suatu perkara terjadi pada suatu masyarakat, kemudian mereka memberi tanggapan, dan Umar bin Khaththab memberi tanggapan lain, atau Umar memutuskan, kecuali Al Quran turun seperti yang diucapkan Umar."
Grade
مسند أحمد ٥٤٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا مَطَرٌ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَافَرْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ عُمَرَ فَكَانَا لَا يَزِيدَانِ عَلَى رَكْعَتَيْنِ وَكُنَّا ضُلَّالًا فَهَدَانَا اللَّهُ بِهِ فَبِهِ نَقْتَدِي
Musnad Ahmad 5439: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Mathar] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: pernah saya bersafar bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, juga bersama Umar. Keduanya tidak pernah menambah di atas dua rakaat. Dahulu kami dalam keadaan sesat, kemudian Allah memberi kami hidayah melalui perantaraannya. Karenanya beliau yang kami jadikan sebagai teladan.
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٠: حَدَّثَنَا حُجَيْنُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَمَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً أَوْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Musnad Ahmad 5440: Telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Israail] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebanyak dua puluh empat atau dua puluh lima kali beliau membaca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan setelah maghrib yaitu: "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD."
Grade
مسند أحمد ٥٤٤١: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ أَبِي الْأَخْضَرِ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يُفْتِي بِالَّذِي أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ الرُّخْصَةِ بِالتَّمَتُّعِ وَسَنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ فَيَقُولُ نَاسٌ لِابْنِ عُمَرَ كَيْفَ تُخَالِفُ أَبَاكَ وَقَدْ نَهَى عَنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ لَهُمْ عَبْدُ اللَّهِ وَيْلَكُمْ أَلَا تَتَّقُونَ اللَّهَ إِنْ كَانَ عُمَرُ نَهَى عَنْ ذَلِكَ فَيَبْتَغِي فِيهِ الْخَيْرَ يَلْتَمِسُ بِهِ تَمَامَ الْعُمْرَةِ فَلِمَ تُحَرِّمُونَ ذَلِكَ وَقَدْ أَحَلَّهُ اللَّهُ وَعَمِلَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَقُّ أَنْ تَتَّبِعُوا سُنَّتَهُ أَمْ سُنَّةَ عُمَرَ إِنَّ عُمَرَ لَمْ يَقُلْ لَكُمْ إِنَّ الْعُمْرَةَ فِي أَشْهُرِ الْحَجِّ حَرَامٌ وَلَكِنَّهُ قَالَ إِنَّ أَتَمَّ الْعُمْرَةِ أَنْ تُفْرِدُوهَا مِنْ أَشْهُرِ الْحَجِّ
Musnad Ahmad 5441: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abil Akhdlar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dia berkata: Abdullah bin Umar menfatwakan boleh berhaji dengan tamattu' sebagaimana yang telah diturunkan oleh Allah dalam wahyuNya, dan sebagaimana yang telah disunnahkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Maka orang-orang pun mengomentarinya: kenapa kamu menyelisihi bapakmu yang melarang hal itu? Abdullah menjawab mereka: Celakalah kalian, bertakwalah kalian kepada Allah, Umar melarang hal itu dengan maksud baik, yaitu karena ia ingin melaksanakan umrah dengan sempurna, lalu kenapa kalian malah mengharamkannya padahal Allah telah membolehkannya dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam juga melakukannya? Bukankah sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lebih berhak untuk dikuti daripada sunnah Umar? Sesungguhnya Umar tidak pernah mengatakan kepada kalian ibadah umrah yang dilaksanakan pada bulan-bulan haji hukumnya haram, akan tetapi yang dia katakan ialah: ibadah umrah yang paling sempurna ialah jika kamu memisahkannya dari bulan-bulan haji.
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٢: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ أَرَاكَ تُزَاحِمُ عَلَى هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ قَالَ إِنْ أَفْعَلْ فَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ مَسْحَهُمَا يَحُطَّانِ الْخَطَايَا
Musnad Ahmad 5442: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Athaa bin As-Sa'ib] dari [Abdullah bin Ubaid bin Umair] dari [bapaknya], dia berkata: saya berkata kepada Ibnu Umar, "Saya melihat kamu berdesakan mendekati dua rukun yamani ini." Ibnu Umar berkata: "Jika saya melakukannya, saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Mengusap keduanya menghapus kesalahan.'"
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٣: قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ مَنْ طَافَ بِهَذَا الْبَيْتِ أُسْبُوعًا يُحْصِيهِ كُتِبَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ حَسَنَةٌ وَكُفِّرَ عَنْهُ سَيِّئَةٌ وَرُفِعَتْ لَهُ دَرَجَةٌ وَكَانَ عَدْلَ عِتْقِ رَقَبَةٍ
Musnad Ahmad 5443: (Masih dari jalan yang sama dengan hadits sebelumnya yakni dari [Rauh] dari [Hammam] dari [Atha] dari [Abdullah bin Ubaid] dari Ubaid) Dia berkata: dan aku mendengar ([Ibnu Umar]) berkata: "Barangsiapa thawaf di Baitullah selama seminggu dan menjaganya, dicatat baginya setiap langkah dengan satu kebaikan, dihapuskan dari kejelekannya, diangkat derajatnya, dan pahalanya setara dengan membebaskan seorang budak."
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٤: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ عَيَّاشٍ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ قُعَيْسٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ يَأْمُرُونَكُمْ بِمَا لَا يَفْعَلُونَ فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكِذْبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَنْ يَرِدَ عَلَيَّ الْحَوْضَ
Musnad Ahmad 5444: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr yakni Ibnu Ayyas] dari [Alaa bin Al-Musayyab] dari [Ibrahim bin Quwais] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada para pemimpin yang berkuasa atas kalian, mereka menyuruh kalian apa yang tidak mereka lakukan. Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka, dan mendukung kelaliman mereka berarti dia bukan golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan ia tidak akan memasuki telaga."
Grade
مسند أحمد ٥٤٤٥: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ شَاذَانُ أَخْبَرَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ لَيْثٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَكُمْ بِاللَّهِ فَأَعْطُوهُ وَمَنْ دَعَاكُمْ فَأَجِيبُوهُ وَمَنْ أَهْدَى لَكُمْ فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُوهُ فَادْعُوا لَهُ
Musnad Ahmad 5445: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir Syaadzan] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] dari [Laits] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang meminta kalian dengan menyebut nama Allah, berilah. Dan barangsiapa yang mengundang kalian, penuhilah. Dan barangsiapa yang memberikan hadiah untuk kalian, maka balaslah dengan yang setimpal dan jika kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, doakan."
Grade