مسند عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنهما

Bab Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khaththab Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #5426

مسند أحمد ٥٤٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَمْدَحُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ فَجَعَلَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ هَكَذَا يَحْثُو فِي وَجْهِهِ التُّرَابَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا رَأَيْتُمْ الْمَدَّاحِينَ فَاحْثُوا فِي وُجُوهِهِمْ التُّرَابَ

Musnad Ahmad 5426: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Aliy bin Hakam] dari [Atha' bin Abi Rabah], dia berkata: Ada seorang lelaki memuji-muji Ibnu Umar. Dia berkata: lalu Ibnu Umar berkata "begini seharusnya yang kamu lakukan" maksudnya, menabur pasir di wajahnya. Ia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian melihat orang yang memuji-muji (orang), taburkan pasir di wajah mereka."

Grade

Musnad Ahmad #5427

مسند أحمد ٥٤٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ فِي خَاتَمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ

Musnad Ahmad 5427: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Cincin Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam terdapat tulisan 'Muhammad Rasulullah.'"

Grade

Musnad Ahmad #5428

مسند أحمد ٥٤٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ لِلنَّبِيِّ مُؤَذِّنَانِ

Musnad Ahmad 5428: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memiliki dua orang muazzin."

Grade

Musnad Ahmad #5429

مسند أحمد ٥٤٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ قَالَ قَدِمَ رَجُلَانِ مِنْ الْمَشْرِقِ خَطِيبَانِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَا فَتَكَلَّمَا ثُمَّ قَعَدَا وَقَامَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ خَطِيبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَكَلَّمَ ثُمَّ قَعَدَ فَعَجِبَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِهِمْ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قُولُوا بِقَوْلِكُمْ فَإِنَّمَا تَشْقِيقُ الْكَلَامِ مِنْ الشَّيْطَانِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا

Musnad Ahmad 5429: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir Abdul Malik bin Amr], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Zaid bin Aslam], saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: dua orang laki-laki datang dari sebelah timur, keduanya adalah khatib dijaman Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dua orang laki-laki itu berdiri kemudian menyampaikan pidato, lalu duduk kembali. Kemudian Tsabit bin Qais -Khathib Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam- tampil, berpidato, kemudian duduk kembali. Orang-orang menjadi terkesima terhadap pidato mereka. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam kontan berdiri dan bersabda: "Wahai sekalian manusia, berbicaralah yang sewajarnya saja, sesungguhya pembicaraan yang berbelit-belit dari setan." Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara lafadz yang indah terdapat apa yang disebut sihir."

Grade

Musnad Ahmad #5430

مسند أحمد ٥٤٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ الْجُمُعَةِ انْصَرَفَ إِلَى مَنْزِلِهِ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 5430: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz yakni Ibnu Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah yakni Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar], jika dia selesai melaksanakan shalat jumat, dia bergegas menuju rumahnya, lalu sujud (shalat) dua rakaat. Beliau jelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan yang demikian.

Grade

Musnad Ahmad #5431

مسند أحمد ٥٤٣١: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ عَنْ جُنَيْدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِجَهَنَّمَ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ بَابٌ مِنْهَا لِمَنْ سَلَّ سَيْفَهُ عَلَى أُمَّتِي أَوْ قَالَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

Musnad Ahmad 5431: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Mighbwal] dari [Junaid] dari [Ibnu Umar], dia pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Neraka jahannam mempunyai tujuh pintu. Satu pintunya disediakan bagi orang yang menghunus pedangnya kepada umatku". Atau ia mengatakan dengan redaksi: " kepada umat Muhammad."

Grade

Musnad Ahmad #5432

مسند أحمد ٥٤٣٢: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي الطَّحَّانَ حَدَّثَنَا بَيَانٌ عَنْ وَبَرَةَ عَنِ ابْنِ جُبَيْرٍ يَعْنِي سَعِيدًا عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ خَرَجَ إِلَيْنَا ابْنُ عُمَرَ وَنَحْنُ نَرْجُو أَنْ يُحَدِّثَنَا بِحَدِيثٍ يُعْجِبُنَا فَبَدَرَنَا إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا تَقُولُ فِي الْقِتَالِ فِي الْفِتْنَةِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ { وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ } قَالَ وَيْحَكَ أَتَدْرِي مَا الْفِتْنَةُ إِنَّمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَاتِلُ الْمُشْرِكِينَ وَكَانَ الدُّخُولُ فِي دِينِهِمْ فِتْنَةً وَلَيْسَ بِقِتَالِكُمْ عَلَى الْمُلْكِ

Musnad Ahmad 5432: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Khalid yakni Ath-Thahhan] telah menceritakan kepada kami [Bayan] dari [Wabarah] dari [Ibnu Jubair yakni Sa'id] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Ibnu Umar menemui kami dengan harapan dia menceritakan sebuah hadis yang membuat kami takjub. Seseorang mendahului kami menemuinya dan bertanya, Wahai Abu Abdurrahman, apa pendapat kamu mengenai peperangan yang membawa kekacauan (fitnah), sebab Allah AzzawaJalla berfirman: "Dan perangilah mereka sehingga tidak terjadi fitnah." Dia (Ibnu Umar) menjawab, "Celaka kamu, apakah kamu mengetahui maksud fitnah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah memerangi kaum musyrikin, dan masuk agama mereka itulah yang disebut fitnah. Maksudnya bukan serangan kalian atas para penguasa (raja, pejabat pemerintah)."

Grade

Musnad Ahmad #5433

مسند أحمد ٥٤٣٣: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَمَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Musnad Ahmad 5433: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Pernah saya mengamat-amati Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam selama satu bulan. Ternyata beliau selalu membaca pada dua rakaat sebelum shalat subuh "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD."

Grade

Musnad Ahmad #5434

مسند أحمد ٥٤٣٤: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ فُضَيلٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَخَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْعِشَاءِ حَتَّى نَامَ النَّاسُ وَتَهَجَّدَ الْمُتَهَجِّدُونَ وَاسْتَيْقَظَ الْمُسْتَيْقِظُ فَخَرَجَ فَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَقَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَخَّرْتُهَا إِلَى هَذَا الْوَقْتِ

Musnad Ahmad 5434: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Israa'il] dari [Fudloil] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Isyak sampai orang-orang tertidur, yang biasa mendirikan shalat tahajjud menunaikannya, yang biasa bangun terbangun, kemudian beliau muncul, lalu shalat didirikan, kemudian beliau bersabda, "Sekiranya tidak memberatkan atas umatku, niscaya kuakhirkan shalat isyak sampai waktu seperti ini."

Grade

Musnad Ahmad #5435

مسند أحمد ٥٤٣٥: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَسَاهُ حُلَّةً سِيَرَاءَ وَكَسَا أُسَامَةَ قُبْطِيَّتَيْنِ ثُمَّ قَالَ مَا مَسَّ الْأَرْضَ فَهُوَ فِي النَّارِ

Musnad Ahmad 5435: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairiy] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah yakni Ibnu Uqail] dari [Ibnu Umar], Pernah nabi Shallallahu'alaihi wasallam memberinya dua potong pakaian yang dibordir dengan sutera, dan memberi Usamah dua potong kain mesir, kemudian berkata: "Yang menyentuh tanah masuk neraka."

Grade