مسند أحمد ٢٥٣٢٤: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي شَيْبَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَأَخْرَجَتْ إِلَيْنَا مِنْ شَعْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ مَخْضُوبٌ أَحْمَرُ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ
Musnad Ahmad 25324: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah, yaitu Syaiban] dari [Utsman bin Abdullah] berkata: "Kami pernah menemui [Ummu Salamah], ketika itu ia memperlihatan rambut Nabi shallahu'alaihi wa sallam yang telah dicat warna merah dengan pacar dan inai kepada kami."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٢٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ أَنَّ نَبْهَانَ حَدَّثَهُ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَيْمُونَةُ فَأَقْبَلَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ حَتَّى دَخَلَ عَلَيْهِ وَذَلِكَ بَعْدَ أَنْ أَمَرَنَا بِالْحِجَابِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجِبَا مِنْهُ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ أَعْمَى لَا يُبْصِرُنَا وَلَا يَعْرِفُنَا قَالَ أَفَعَمْيَاوَانِ أَنْتُمَا لَسْتُمَا تُبْصِرَانِهِ
Musnad Ahmad 25326: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Yunus bin Yazid] dari [Azzuhri] bahwa [Nabhan] telah menceritakan kepadanya bahwa [Ummu Salamah] telah menceritakan kepadanya, ia berkata: "Ketika saya dan Maimunah berada di sisi Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam, Ibnu Ummi Maktum ingin bertemu dengannya dan akhirnya ia pun bertemu dengan beliau. Peristiwa itu terjadi setelah diperintahkannya kami memaki hijab." Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam pun lantas bersabda: "Pakailah hijab kalian berdua darinya!" kami bertanya: "Wahai Rasulullah! Bukankah ia seorang yang buta, tidak bisa melihat kita dan tidak mengetahui kita." Beliau menjawab: "Apakah kalian berdua juga buta, bukankah kalian berdua melihatnya."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٢٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ حَبِيبٍ عَنْ وَهْبٍ مَوْلَى أَبِي أَحْمَدَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَهِيَ تَخْتَمِرُ فَقَالَ لَيَّةً لَا لَيَّتَيْنِ
Musnad Ahmad 25327: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Habib] dari [Wahab, pembantu Abu Ahmad] dari [Ummu Salamah] bahwa Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam pernah menemuinya ketika ia sedang memakai jilbab. Beliapun lantas bersabda: "Ikatlah denganlah satu ikatan, tidak dengan dua ikatan."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٢٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ أَبِي مُطِيعٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَأَخْرَجَتْ إِلَيْنَا شَعْرًا مِنْ شَعْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخْضُوبًا بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ
Musnad Ahmad 25328: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sallam bin Abi Muthi'] dari [Utsman bin Abdullah bin Mauhab] berkata: "Saya pernah menemui [Ummu Salamah], lalu ia memperlihatkan rambutnya Rasulullalh shallahu'alaihi wa sallam yang telah dicat dengan pacar dan inai kepada kami."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٣٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدِ بِنْتِ الْحَارِثِ قَالَ الزُّهْرِيُّ وَكَانَ لِهِنْدٍ أَزْرَارٌ فِي كُمِّهَا عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ وَهُوَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مَا فُتِحَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْخَزَائِنِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتْنَةِ مَنْ يُوقِظُ صَوَاحِبَ الْحُجَرِ يَا رُبَّ كَاسِيَاتٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَاتٍ فِي الْآخِرَةِ
Musnad Ahmad 25334: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri] dari [Hindun binti Al Harits], berkata Azzuhri, --dan pada lengan bajunya Hindun mempunyai banyak kancing-dari [Ummu Salamah] berkata: "Pada suatu malam Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam bangun sambil menuturkan: 'Tiada Tuhan kecuali Allah, tidaklah dibukakan pada suatu malam dari pembendaharaan ilmu-ilmu Allah. Tiada Tuhan kecuali Allah, tidaklah diturunkan fitnah pada suatu malama orang yang membangunkan para penghuni kamar, kemungkinan di dunia masih mengenakan pakaian, tapi di akhirat akan telanjang'."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٤٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أُمِّ الْحَسَنِ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ حَدَّثَتْهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَبَّرَ لِفَاطِمَةَ شِبْرًا مِنْ نِطَاقِهَا
Musnad Ahmad 25343: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Ummu Hasan], [Ummu Salamah] pernah menceritkan kepada mereka, bahwasanya Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam pernah mengukur Fatimah dengan jengkalannya dari ikat pinggangnya.
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ يَعْنِي زُهَيْرَ بْنَ مُعَاوِيَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي سَهْلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ مُسَّةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَتْ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقْعُدُ بَعْدَ نِفَاسِهَا أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً شَكَّ أَبُو خَيْثَمَةَ وَكُنَّا نَطْلِي عَلَى وُجُوهِنَا الْوَرْسَ مِنْ الْكَلَفِ
Musnad Ahmad 25350: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah, yaitu Zuhair bin Muawiyah] dari [Ali bin Abdul A'la] dari [Abu Sahl], seorang dari penduduk Bashrah dari [Mussah] dari [Ummu Salamah] berkata: "Pada masa Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam, orang yang bernifas setelah melahirkan duduk (tidak shalat) selama empat puluh hari atau empat puluh malam -Abu Khaitsamah ragu-dan kami mengecat wajah kami dengan tumbuhan waras (pacar) karena adanya warna kehitaman di wajah."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٧: حَدَّثَنَا حَسَنٌ الْأَشْيَبُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا دَرَّاجٌ عَنِ السَّائِبِ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ نِسْوَةً دَخَلْنَ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ مِنْ أَهْلِ حِمْصَ فَسَأَلَتْهُنَّ مِمَّنْ أَنْتُنَّ قُلْنَ مِنْ أَهْلِ حِمْصَ فَقَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّمَا امْرَأَةٍ نَزَعَتْ ثِيَابَهَا فِي غَيْرِ بَيْتِهَا خَرَقَ اللَّهُ عَنْهَا سِتْرًا
Musnad Ahmad 25357: Telah menceritakan kepada kami [Hasan Al Asyyab] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darraj] dari [Assaib, pembantu Ummu Salamah] bahwa ada para wanita dari penduduk Himsha menemui Ummu Salamah. Saya bertanya kepada mereka: "Dari mana kalian?" mereka menjawab: "Dari penduduk Himsha." Ia berkata: "Saya telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabada: 'Siapa saja wanita yang melepas bajunya di selain rumahnya, Allah akan menghancurkan pembatas dirinya dengan-Nya."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٦٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي بُدَيْلٌ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْمُتَوَفَّى عَنْهَا زَوْجُهَا لَا تَلْبَسُ الْمُعَصْفَرَةَ مِنْ الثِّيَابِ وَلَا الْمُمَشَّقَةَ وَلَا الْحُلِيَّ وَلَا تَخْتَضِبُ وَلَا تَكْتَحِلُ
Musnad Ahmad 25369: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Thahran] berkata: telah menceritakan kepadaku [Budail] dari [Al Hasan bin Muslim] dari [Shafiyah binti Syaibah] dari [Ummu Salamah], isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Wanita yang ditinggal mati oleh suaminya, hendaknya jangan memakai pakaian yang dicelub dengan warna kuning dan merah. Dan janganlah berhias, menyemir rambut, dan jangan pula memakai celak'."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٧٢: حَدَّثَنَا شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي سَهْلٍ عَنْ مُسَّةَ الْأَزْدِيَّةِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَتْ النُّفَسَاءُ تَجْلِسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعِينَ يَوْمًا وَكُنَّا نَطْلِي وُجُوهَنَا بِالْوَرْسِ مِنْ الْكَلَفِ
Musnad Ahmad 25372: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Al Walid] dari [Ali bin Abdul A'la] dari [Abu Sahl] dari [Mussah Al Azdiyah] dari [Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam] berkata: "Pada masa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam, orang yang bernifas duduk (tidak shalat) selama empat puluh hari, dan kami mengecat wajah-wajah kami dengan tumbuhan inai dari warna kemerahan (yang ada diwajah kami)."
Grade