Hadits Tentang Makanan Minuman

Musnad Ahmad #13087

مسند أحمد ١٣٠٨٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ الْيَهُودَ كَانَتْ إِذَا حَاضَتْ الْمَرْأَةُ مِنْهُمْ أَخْرَجُوهَا مِنْ الْبَيْتِ فَلَمْ يُؤَاكِلُوهَا وَلَمْ يُجَامِعُوهَا فَسَأَلَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَيَسْأَلُونَكَ عَنْ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ فَأَمَرَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ قَالَتْ الْيَهُودُ مَا يُرِيدُ هَذَا الرَّجُلُ أَنْ يَدَعَ شَيْئًا مِنْ أَمْرِنَا إِلَّا خَالَفَنَا فِيهِ فَجَاءَ عَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ وَأُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ فَقَالَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْيَهُودَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا أَفَلَا نَنْكِحُهُنَّ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ قَدْ وَجَدَ عَلَيْهِمَا فَخَرَجَا مِنْ عِنْدِهِ وَاسْتَقْبَلَتْهُمَا هَدِيَّةٌ مِنْ لَبَنٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ فِي آثَارِهِمَا فَسَقَاهُمَا فَظَنَنَّا أَنَّهُ لَمْ يَجِدْ عَلَيْهِمَا

Musnad Ahmad 13087: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik], Adalah kebiasaan kaum yahudi jika isterinya haidh, maka akan dikeluarkan dari rumah mereka dan tidak diajak makan bersama, tidak digauli. Lalu para sahabat bertanya pada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tentang hal itu, maka Allah AzzawaJalla menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh" Sampai pada akhir ayat. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan mereka agar digauli apa saja selain jimak. Orang Yahudi berkata: "Apakah maunya orang ini, tidaklah dia meninggalkan suatu persoalan, kecuali pasti menyelisihi kita". Maka 'Abbad bin Basyir dan 'Usaid bin Hudlair datang dan berkata: wahai Rasulullah, sesungguhnya orang Yahudi berkata begini dan begitu, bagaimana kalau kita mensetubuhi (istri dalam keadaan haid). Maka wajah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berubah sampai kami menyangka bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) marah kepada keduanya. Kemudian mereka berdua keluar. Ditengah suasana seperti itu, tiba-tiba datanglah hadiah untuk Nabi Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) membuntuti keduanya dan mereka berdua meminumnya, hingga kami mengira bahwa (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) tidak marah pada keduanya.

Grade

Musnad Ahmad #13092

مسند أحمد ١٣٠٩٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَقَدْ سَقَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَدَحِي هَذَا الشَّرَابَ كُلَّهُ الْعَسَلَ وَالْمَاءَ وَاللَّبَنَ

Musnad Ahmad 13092: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] berkata: sungguh saya telah memberi semua minuman kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan gelasku ini, yaitu madu, air dan susu.

Grade

Musnad Ahmad #13104

مسند أحمد ١٣١٠٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى أُمَّ حَرَامٍ فَأَتَيْنَاهُ بِتَمْرٍ وَسَمْنٍ فَقَالَ رُدُّوا هَذَا فِي وِعَائِهِ وَهَذَا فِي سِقَائِهِ فَإِنِّي صَائِمٌ قَالَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ تَطَوُّعًا فَأَقَامَ أُمَّ حَرَامٍ وَأُمَّ سُلَيْمٍ خَلْفَنَا وَأَقَامَنِي عَنْ يَمِينِهِ فِيمَا يَحْسَبُ ثَابِتٌ قَالَ فَصَلَّى بِنَا تَطَوُّعًا عَلَى بِسَاطٍ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ إِنَّ لِي خُوَيْصَّةً خُوَيْدِمُكَ أَنَسٌ ادْعُ اللَّهَ لَهُ فَمَا تَرَكَ يَوْمَئِذٍ خَيْرًا مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَلَا الْآخِرَةِ إِلَّا دَعَا لِي بِهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيهِ قَالَ أَنَسٌ فَأَخْبَرَتْنِي ابْنَتِي أَنِّي قَدْ دَفَنْتُ مِنْ صُلْبِي بِضْعًا وَتِسْعِينَ وَمَا أَصْبَحَ فِي الْأَنْصَارِ رَجُلٌ أَكْثَرَ مِنِّي مَالًا ثُمَّ قَالَ أَنَسٌ يَا ثَابِتُ مَا أَمْلِكُ صَفْرَاءَ وَلَا بَيْضَاءَ إِلَّا خَاتَمِي

Musnad Ahmad 13104: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mendatangi Umu Haram lalu kami membawa kurma dan mentega, lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Kembalikan ini pada tempatnya dan ini pada bejananya, karena saya sedang berpuasa". (Anas bin Malik Radliyalllahu'anhu) berkata: kemudian nabi berdiri, mengimami shalat sunnah dua rakaat bersama kami. Beliau meletakkan Ummu Harram dan Ummu Sulaim di belakang kami dan saya di sebelah kanannya. Hanya seingat Tsabit (Anas bin Malik Radliyalllahu'anhu) berkata: lalu shalat sunnah bersama kami di atas tikar. Tatkala selesai shalat Ummu Sulaim berkata: saya mempunyai pelayan kecil spesial agar menjadi pelayanmu, Anas, do'akanlah dia. Sejak saat itu tidaklah beliau meninggalkan kebaikan dunia maupun akhirat kecuali beliau mendo'akannya, kemudian bersabda: " ALLAHUMMA AKTSIR MALAHU WA WALADAHU WA BARIK LAHU FIIHI (Ya Allah perbanyaklah hartanya, anaknya dan berkahilah padanya). Anas berkata: kemudian hari anak perempuanku memberitahukan, bahwa telah wafat dari keturunanku sebanyak sembilan puluh orang lebih, dan tidak ada dari kalangan Anshar laki-laki yang lebih banyak hartanya daripada saya. Kemudian Anas berkata: wahai Tsabit, tidak ada cincin warna kuning ataupun putih kecuali saya memilikinya.

Grade

Musnad Ahmad #13110

مسند أحمد ١٣١١٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وُضِعَ الْعَشَاءُ وَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ

Musnad Ahmad 13110: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika telah dihidangkan acara santap dan masuk waktu shalat, maka dahulukanlah acara santap".

Grade

Musnad Ahmad #13119

مسند أحمد ١٣١١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ قَالَ كُنَّا نَأْتِي أَنَسًا وَخَبَّازُهُ قَائِمٌ قَالَ فَقَالَ يَوْمًا كُلُوا فَوَاللَّهِ مَا أَعْلَمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَغِيفًا رَقِيقًا وَلَا شَاةً سَمِيطًا حَتَّى لَحِقَ بِرَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 13119: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] berkata: kami pernah mendatangi [Anas] dan tukang rotinya sedang berdiri, (Qatadah Radiyallahu'anha) berkata: pada suatu hari (Anas bin Malik Radiyallahu'anha) berkata: makanlah kalian, demi Allah, setahu saya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam tidak pernah melihat adonan roti yang lembut atau kambing bakar (dirumahnya) sampai beliau bertemu RABB-Nya AZZAWAJALLA.

Grade

Musnad Ahmad #13127

مسند أحمد ١٣١٢٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَجَرَ عَنْ الشُّرْبِ قَائِمًا قَالَ فَقُلْتُ فَالْأَكْلُ قَالَ أَشَرُّ وَأَخْبَثُ

Musnad Ahmad 13127: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menegur minum dengan berdiri. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: bagaimana dengan makan?, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Itu lebih buruk dan lebih keji".

Grade

Musnad Ahmad #13136

مسند أحمد ١٣١٣٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُنْبَذَ التَّمْرُ وَالْبُسْرُ جَمِيعًا

Musnad Ahmad 13136: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Anas], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang mengoplos antara perasan kurma masak dan kurma muda.

Grade

Musnad Ahmad #13143

مسند أحمد ١٣١٤٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبُو عِصَامٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَنَفَّسُ فِي الشَّرَابِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَيَقُولُ إِنَّهُ أَرْوَى وَأَمْرَأُ وَأَبْرَأُ قَالَ أَنَسٌ وَأَنَا أَتَنَفَّسُ فِي الشَّرَابِ ثَلَاثًا

Musnad Ahmad 13143: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ishom] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bernafas tiga kali saat minum dan bersabda: " ini adalah lebih memuaskan, lebih menyegarkan dan lebih menyembuhkan". Anas berkata: saya bernafas dalam minum tiga kali.

Grade

Musnad Ahmad #13151

مسند أحمد ١٣١٥١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسٌ أَنَّ خَيَّاطًا بِالْمَدِينَةِ دَعَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِطَعَامِهِ قَالَ فَإِذَا خُبْزُ شَعِيرٍ بِإِهَالَةٍ سَنِخَةٍ وَإِذَا فِيهَا قَرْعٌ قَالَ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ الْقَرْعُ قَالَ أَنَسٌ لَمْ يَزَلْ الْقَرْعُ يُعْجِبُنِي مُنْذُ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ

Musnad Ahmad 13151: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Anas], ada seorang penjahit di Madinah mengundang Nabi Shallallahu'alaihi wasallam untuk menyantap. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: santapan itu berupa roti dari gandum, adonan mentega dan minyak samin yang telah beberapa hari, serta sejenis labu. Saya lihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam begitu suka terhadap labu. Anas berkata: maka saya menjadi selera terhadap labu sejak saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyukainya.

Grade

Musnad Ahmad #13154

مسند أحمد ١٣١٥٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَصْحَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانُوا يَقُولُونَ وَهُمْ يَحْفِرُونَ الْخَنْدَقَ نَحْنُ الَّذِينَ بَايَعُوا مُحَمَّدًا عَلَى الْإِسْلَامِ مَا بَقِينَا أَبَدًا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنَّ الْخَيْرَ خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ وَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِخُبْزِ شَعِيرٍ عَلَيْهِ إِهَالَةٌ سَنِخَةٌ فَأَكَلُوا مِنْهَا وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْخَيْرُ خَيْرُ الْآخِرَهْ

Musnad Ahmad 13154: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Anas], para sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tatkala menggali Khandak sambil mendendangkan syair, "Kamilah orang yang telah berbai'at kepada Muhammad untuk berjihad selamanya". Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menjawab mereka, "Ya Allah! kebaikan itu hanyalah kebaikan akhirat saja, ampunilah Anshar dan muhajirin". Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam diberi roti gandum, dan adonan mentega dan minyak samin yang telah beberapa hari. Kemudian (para sahabat Radliyallahu'anhum) memakannya dan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " kebaikan itu hanya kebaikan akhirat".

Grade