Hadits Tentang Makanan Minuman

Musnad Ahmad #8483

مسند أحمد ٨٤٨٣: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ قَالَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ ثَوْرٍ عَنِ الْحُصَيْنِ كَذَا قَالَ عَنْ أَبِي سَعْدِ الْخَيْرِ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ عُمَرَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اكْتَحَلَ فَلْيُوتِرْ وَمَنْ فَعَلَ فَقَدْ أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ عَلَيْهِ وَمَنْ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ وَمَنْ فَعَلَ فَقَدْ أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ وَمَنْ أَكَلَ فَمَا تَخَلَّلَ فَلْيَلْفِظْ وَمَنْ لَاكَ بِلِسَانِهِ فَلْيَبْتَلِعْ مَنْ فَعَلَ فَقَدْ أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ وَمَنْ أَتَى الْغَائِطَ فَلْيَسْتَتِرْ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ إِلَّا أَنْ يَجْمَعَ كَثِيبًا فَلْيَسْتَدْبِرْهُ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَلْعَبُ بِمَقَاعِدِ بَنِي آدَمَ مَنْ فَعَلَ فَقَدْ أَحْسَنَ وَمَنْ لَا فَلَا حَرَجَ

Musnad Ahmad 8483: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Tsaur] dari [Al Hushain], demikian dia berkata dari [Abu Sa'd Al Khair] dan dia termasuk sahabat Umar, dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bercelak hendaklah dengan bilangan ganjil, siapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik, dan bagi yang tidak melakukannya maka dia tidak berdosa. Barangsiapa beristijmar maka hendaknya mengganjilkannya, siapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik dan bagi yang tidak melakukannya maka dia tidak berdosa. Barangsiapa makan kemudian ada yang terselip digiginya maka hendaknya membuangnya, dan barangsiapa yang mengunyah dengan lidahnya maka hendaknya ia telan, siapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik, dan bagi yang tidak melakukannya maka dia tidak berdosa. Dan barangsiapa masuk ke dalam WC hendaklah menutupinya dengan satir, jika ia tidak mendapatkan satir kecuali dengan menumpuk batu-batuan kecil maka hendaklah ia membelakanginya, karena sesungguhnya setan bermain-main dengan tempat duduk anak cucu Adam, siapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik, dan bagi yang tidak melakukannya maka dia tidak berdosa."

Grade

Musnad Ahmad #8490

مسند أحمد ٨٤٩٠: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنِي الْعَلَاءُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَشَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ

Musnad Ahmad 8490: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepadaku [Al 'Ala`] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hak muslim atas sesama muslim ada enam, " maka ditanyakan kepada beliau: "Apa itu wahai Rasulullah?" maka beliau menjawab: "Jika kamu bertemu dengannya hendaknya memberi salam, jika ia mengundangmu maka penuhilah, jika ia meminta nasihat maka nasihatilah, jika ia bersin lalu mengucapan: `Al Hamdulillah` maka doakanlah, jika ia sakit maka jenguklah dan jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya."

Grade

Musnad Ahmad #8516

مسند أحمد ٨٥١٦: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَبِي الْمُهَزِّمِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ فَاسْتَقْبَلَنَا رِجْلٌ مِنْ جَرَادٍ فَجَعَلْنَا نَضْرِبُهُنَّ بِسِيَاطِنَا وَعِصِيِّنَا فَنَقْتُلُهُنَّ فَسُقِطَ فِي أَيْدِينَا فَقُلْنَا مَا نَصْنَعُ وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ فَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا بَأْسَ

Musnad Ahmad 8516: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Al Muhazzim] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Kami sedang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam haji atau umrah, lalu datanglah kepada kami sekerumunan belalang, maka kami pun memukulinya dengan tongkat dan cambuk kami sehingga berjatuhan di tangan-tangan kami, kemudian kami berkata: "Apa yang telah kita lakukan, padahal kita sedang ihram?" maka kamipun bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda: "Tidak apa apa."

Grade

Musnad Ahmad #8524

مسند أحمد ٨٥٢٤: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَنْبَأَنَا مَالِكٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَافَهُ ضَيْفٌ وَهُوَ كَافِرٌ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ فَحُلِبَتْ فَشَرِبَ الْكَافِرُ حِلَابَهَا ثُمَّ أُخْرَى فَشَرِبَهُ ثُمَّ أُخْرَى فَشَرِبَهُ حَتَّى شَرِبَ حِلَابَ سَبْعِ شِيَاهٍ ثُمَّ إِنَّهُ أَصْبَحَ فَأَسْلَمَ فَأَمَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ فَشَرِبَ حِلَابَهَا ثُمَّ أَمَرَ بِأُخْرَى فَلَمْ يَسْتَتِمَّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِي مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ

Musnad Ahmad 8524: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Malik] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kedatangan seorang tamu kafir, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memerintahan untuk didatangkan seekor kambing, kambing tersebut kemudian diperah susunya dan diminum oleh orang kafir tersebut, lalu diperahkan dari kambing lain lalu ia meminumnya, lalu diperahkan dari kambing lain lalu ia meminumnya, sehingga orang kafir itu meminum susu dari perahan tujuh ekor kambing. Kemudian dipagi harinya ia masuk Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memerintahkan untuk didatangkan satu ekor kambing dan orang tersebut meminum perahan susunya, lalu ia perahkan dari kambing lain lagi namun ia tidak menghabiskannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Seorang mukmin makan dengan satu lambung, dan orang kafir makan dengan tujuh lambung."

Grade

Musnad Ahmad #8557

مسند أحمد ٨٥٥٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ لَيْثٍ عَنْ الْجُلَاحِ أَبِي كَثِيرٍ عَنِ الْمُغِيرَةَ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ نَاسًا أَتَوْا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّا نَبْعُدُ فِي الْبَحْرِ وَلَا نَحْمِلُ مِنْ الْمَاءِ إِلَّا الْإِدَاوَةَ وَالْإِدَاوَتَيْنِ لِأَنَّا لَا نَجِدُ الصَّيْدَ حَتَّى نَبْعُدَ أَفَنَتَوَضَّأُ بِمَاءِ الْبَحْرِ قَالَ نَعَمْ فَإِنَّهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ الطَّهُورُ مَاؤُهُ

Musnad Ahmad 8557: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Laits] dari [Al Julah Abu Katsir] dari [Al Mughirah bin Abu Burdah] dari [Abu Hurairah] berkata: Sesungguhnya orang-orang mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya bertanya: "Sesungguhnya kami berada jauh di lautan dan kami tidak membawa air kecuali hanya satu atau dua idawah saja (semacam bejana kecil dari kulit, pent), hal itu karena kami tidak mendapatkan buruan sehingga kami harus menjauh ke tengah, maka bolehkan jika kami berwudhu dengan air laut?" maka beliau menjawab: "Ya, sesungguhnya laut itu halal bangkainya dan suci airnya."

Grade

Musnad Ahmad #8597

مسند أحمد ٨٥٩٧: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عِيسَى بْنِ نُمَيْلَةَ الْفَزَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَسُئِلَ عَنْ أَكْلِ الْقُنْفُذِ فَتَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { قُلْ لَا أَجِدُ فِيمَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ فَقَالَ شَيْخٌ عِنْدَهُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ خَبِيثٌ مِنْ الْخَبَائِثِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ إِنْ كَانَ قَالَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُوَ كَمَا قَالَهُ

Musnad Ahmad 8597: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Muhammad] dari [Isa bin Numailah Al Fazari] dari [bapaknya], dia berkata: aku berada bersama Ibnu Umar lalu ia ditanya tentang hukum memakan landak, maka ia pun membacakan ayat: "Katakanlah: 'Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya" hingga akhir ayat. Maka [orang tua] yang bersamanya berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Yang demikian itu telah ditanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Dia adalah termasuk hewan yang menjijikan, " maka Ibnu Umar berkata: "Jika yang dikatakannya memang sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam maka hukumnya seperti apa yang dikatan olehnya."

Grade

Musnad Ahmad #8626

مسند أحمد ٨٦٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ فِي سَفَرٍ فَلَمَّا نَزَلُوا أَرْسَلُوا إِلَيْهِ وَهُوَ يُصَلِّي لِيَطْعَمَ فَقَالَ لِلرُّسُلِ إِنِّي صَائِمٌ فَلَمَّا وُضِعَ الطَّعَامُ وَكَادُوا يَفْرُغُونَ جَاءَ فَجَعَلَ يَأْكُلُ فَنَظَرَ الْقَوْمُ إِلَى رَسُولِهِمْ فَقَالَ مَا تَنْظُرُونَ قَدْ أَخْبَرَنِي أَنَّهُ صَائِمٌ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ صَدَقَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ فَقَدْ صُمْتُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَأَنَا مُفْطِرٌ فِي تَخْفِيفِ اللَّهِ وَصَائِمٌ فِي تَضْعِيفِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 8626: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Abu Utsman] bahwasanya suatu ketika [Abu Hurairah] berada dalam sebuah perjalanan (bersama orang-orang), maka ketika mereka singggah di sebuah tempat mereka mengirimkan makanan kepada Abu Hurairah yang sedang shalat untuk ia santap, Abu Hurairah berkata kepada utusan tersebut: "Sesungguhnya aku sedang berpuasa, " maka ketika makanan itu diletakkan dan orang-orang telah hampir selesai dari makan ia datang dan memakan makanan tersebut, lalu orang-orang melihat utusan mereka, hingga ia berkata kepada mereka: "Apa yang membuat kalian melihatku, sungguh Abu Hurairah telah mamberitahuku bahwa dia sedang berpuasa?." Abu Hurairah berkata: "Dia benar, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa bulan ramadhan dan tiga hari dalam setiap bulan seperti puasa satu tahun, " dan aku berbuka (dalam safar) karena ada keringanan dari Allah, dan ketika aku berpuasa (dalam safar) aku telah dibuat lemah oleh Allah 'azza wajalla."

Grade

Musnad Ahmad #8675

مسند أحمد ٨٦٧٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً قَالَ زَعَمَ ذَاكَ ثُمَامَةُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حَبِيبِ بْنِ الشَّهِيدِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ فَإِنَّ فِي أَحَدِ جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْآخَرِ دَوَاءً وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً فَإِنَّ أَحَدَ جَنَاحَيْهِ

Musnad Ahmad 8675: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] -yaitu Ibnu Salamah- berkata: telah mengabarkan kepada kami [Tsumamah bin Abdullah bin Anas]. Dan di satu waktu 'Affan berkata: dia berkata: Tsumamah menyakini bahwa itu adalah dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan dari [Habib bin Asy Syahid] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika lalat masuk pada bejana salah seorang dari kalian maka hendaklah ia celupkan, karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lain terdapat obat." Dan 'Affan di satu waktu berkata: "Karena di salah satu sayapnya."

Grade

Musnad Ahmad #8688

مسند أحمد ٨٦٨٨: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكَلَ كَتِفَ شَاةٍ فَمَضْمَضَ وَغَسَلَ يَدَهُ وَصَلَّى

Musnad Ahmad 8688: Masih melalui jalur periwayatan yang sama sperti hadits sebelumnya, dari [Abu Hurairah], Dan dengan sanad, dari Abu Hurairah berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakan bahu kambing kemudian beliau berkumur dan mencuci tangannya lalu shalat."

Grade

Musnad Ahmad #8737

مسند أحمد ٨٧٣٧: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُوَيْسٍ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ سُلَيْمٍ مَوْلَى حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ سَلَمَةَ بْنِ الْأَزْرَقِ الْمَخْزُومِيِّ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ أَحَدِ بَنِي عَبْدِ الدَّارِ بْنِ قُصَيٍّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ جَاءَهُ نَاسٌ صَيَّادُونَ فِي الْبَحْرِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا أَهْلُ أَرْمَاثٍ وَإِنَّا نَتَزَوَّدُ مَاءً يَسِيرًا إِنْ شَرِبْنَا مِنْهُ لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا نَتَوَضَّأُ بِهِ وَإِنْ تَوَضَّأْنَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ مَا نَشْرَبُ أَفَنَتَوَضَّأُ مِنْ مَاءِ الْبَحْرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ فَهُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ

Musnad Ahmad 8737: Telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Muslim pelayan Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Sa'id bin Salamah bin Al Azraq Al Makhzumi] dari [Al Mughirah bin Abu Burdah] salah seorang bani Abduddar bin Qushay, dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasannya beliau didatangi oleh para nelayan di lautan, mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang dikapal (pelaut), kami hanya membawa sedikit air, jika kami meminumnya maka kami tidak bisa berwudhu, dan jika kami berwudhu dengannya maka kami tidak bisa minum, maka apakah boleh jika kami berwudhu dengan air laut?" maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Ya, karena laut itu suci airnya dan halal bangkainya." Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mahdi] dari [Malik] dari Al Mughirah bin Abu Burdah.

Grade