مسند أحمد ٢٠١٨١: قَالَ عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُعَلِّمُكَ سُورَةً مَا أُنْزِلَ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الْقُرْآنِ مِثْلُهَا قُلْتُ بَلَى قَالَ فَإِنِّي أَرْجُو أَنْ لَا أَخْرُجَ مِنْ ذَلِكَ الْبَابِ حَتَّى تَعْلَمَهَا ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُمْتُ مَعَهُ فَأَخَذَ بِيَدِي فَجَعَلَ يُحَدِّثُنِي حَتَّى بَلَغَ قُرْبَ الْبَابِ قَالَ فَذَكَّرْتُهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ السُّورَةَ الَّتِي قُلْتَ لِي قَالَ فَكَيْفَ تَقْرَأُ إِذَا قُمْتَ تُصَلِّي فَقَرَأَ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ قَالَ هِيَ هِيَ وَهِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُ بَعْدُ قَالَ عَبْد اللَّهِ سَأَلْتُ أَبِي قَالَ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَسُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ فَقَدَّمَ الْعَلَاءَ عَلَى سُهَيْلٍ وَقَالَ لَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا ذَكَرَ الْعَلَاءَ بِسُوءٍ و قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَأَبُو صَالِحٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الْعَلَاءِ
Musnad Ahmad 20181: Abdullah berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ma'mar] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] dari [Ala` bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari [Ubay bin Ka'b] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku ajarkan kepadamu sebuah surat yang tidak diturunkan dalam At Taurat, atau dalam Zabur, atau dalam Injil, atau dalam Al-Qur'an yang semisal itu?" Aku menjawab, "Tentu." beliau bersabda: "Saya ingin sebelum keluar dari pintu itu kamu telah mengetahuinya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan akupun berdiri bersamanya, lalu beliau memegang tanganku dan berbicara denganku hingga mendekati pintu." Ubay berkata: "Lantas aku mengingatkan beliau, aku katakan, "Wahai Rasulullah, apa surat yang engkau katakan kepada saya?" Beliau menjawab: "Apa yang kamu baca jika kamu berdiri untuk shalat?" Kemudian beliau membaca Fatihatul Kitab (surat Al fatihah) seraya bersabda: "Itulah yang aku maksud, ia adalah As Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al Qur'an yang agung yang telah diberikan kepadaku." Abdullah berkata: "Aku bertanya kepada bapakku, dia menjawab, "Dari Al 'Ala bin 'Abdurrahman dan Suhail bin Abu Shalih. Ia mendahulukan Al 'Ala ketimbnag Suhail, lalu ia berkata: "Saya belum pernah mendengar seseorang menyebutkan Al 'Ala dengan sesuatu hal yang jelek." Abu Abdurrahman berkata: "Aku lebih menyukai Abu Shalih daripada Al 'Ala."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٨٢: قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ وَابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مَعْمَرِ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ زُهَيْرٌ فِي حَدِيثِهِ رِفَاعَةُ بْنُ رَافِعٍ وَكَانَ عَقَبِيًّا بَدْرِيًّا قَالَ كُنْتُ عِنْدَ عُمَرَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ يُفْتِي النَّاسَ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ زُهَيْرٌ فِي حَدِيثِهِ النَّاسَ بِرَأْيِهِ فِي الَّذِي يُجَامِعُ وَلَا يُنْزِلُ فَقَالَ أَعْجِلْ بِهِ فَأُتِيَ بِهِ فَقَالَ يَا عَدُوَّ نَفْسِهِ أَوَقَدْ بَلَغْتَ أَنْ تُفْتِيَ النَّاسَ فِي مَسْجِدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَأْيِكَ قَالَ مَا فَعَلْتُ وَلَكِنْ حَدَّثَنِي عُمُومَتِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّ عُمُومَتِكَ قَالَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ قَالَ زُهَيْرٌ وَأَبُو أَيُّوبَ وَرِفَاعَةُ بْنُ رَافِعٍ فَالْتَفَتُّ إِلَى مَا يَقُولُ هَذَا الْفَتَى وَقَالَ زُهَيْرٌ مَا يَقُولُ هَذَا الْغُلَامُ فَقُلْتُ كُنَّا نَفْعَلُهُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَسَأَلْتُمْ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُنَّا نَفْعَلُهُ عَلَى عَهْدِهِ فَلَمْ نَغْتَسِلْ قَالَ فَجَمَعَ النَّاسَ وَاتَّفَقَ النَّاسُ عَلَى أَنَّ الْمَاءَ لَا يَكُونُ إِلَّا مِنْ الْمَاءِ إِلَّا رَجُلَيْنِ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ وَمُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَا إِذَا جَاوَزَ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ قَالَ فَقَالَ عَلِيٌّ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّ أَعْلَمَ النَّاسِ بِهَذَا أَزْوَاجُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَرْسَلَ إِلَى حَفْصَةَ فَقَالَتْ لَا عِلْمَ لِي فَأَرْسَلَ إِلَى عَائِشَةَ فَقَالَتْ إِذَا جَاوَزَ الْخِتَانُ الْخِتَانَ وَجَبَ الْغُسْلُ قَالَ فَتَحَطَّمَ عُمَرُ يَعْنِي تَغَيَّظَ ثُمَّ قَالَ لَا يَبْلُغُنِي أَنَّ أَحَدًا فَعَلَهُ وَلَا يَغْسِلُ إِلَّا أَنْهَكْتُهُ عُقُوبَةً حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ مَعْمَرِ بْنِ حَبِيبَةَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَمَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 20182: Ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dia berkata: telah bercerita kepada kami [Zuhair] dan [Ibnu Idris] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ma'mar bin Abu Habibah] dari [Ubaid bin Rifa'ah bin Rafi'] dari [Bapaknya], [Zuhair] menyebutkan dalam haditsnya- [Rifa'ah bin Rafi'] dan dia termasuk orang yang ikut dalam Bai'at Aqabah dan perang Badar- dia berkata: "Ketika kami berada di sisi Umar diberitakanlah kepadanya bahwa [Zaid bin Tsabit] berfatwa kepada orang-orang di masjid." [Zuhair] menyebutkan dalam haditsnya, "(Zaid) Memberi fatwa kepada orang-orang dengan dasar pikirannya tentang seorang laki-laki yang bersetubuh namun tidak keluar air mani." Lalu Umar berkata: "Segera temui dia!" Maka Zaid dipanggil dan dibawa ke hadapan Umar, Umar berkata: "Wahai orang yang memusuhi dirinya sendiri, apakah kamu layak berfatwa kepada manusia di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan pikiranmu?" Zaid menjawab, "Aku tidak melakukan demikian, hanya saja aku telah mendapatkan cerita dari pamanku yang telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Umar bertanya, "Siapa dia?" Zaid menjawab, " [Ubay bin Ka'b]." [Zuhair], [Abu Ayyub] dan [Rifa'ah bin Rafi'] lalu berkata: "Aku lalu memperhatikan dengan apa yang dikatakan oleh pemuda ini." [Zuhair] menyebutkan, "Apa yang dikatakan oleh anak laki-laki ini." Ubay berkata: "Kami melakukannya pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Zaid berkata: "Kemudian kalian bertanya tentang hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ubay menjawab, "Kami melakukannya pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kami tidak mandi, " maka orang orang berkumpul dan bersepakat bahwa air itu karena adanya (tidak mandi jika tidak ada mani) kecuali dua orang yang tidak sepakat: Ali bin Abu Thalib dan Mu'adz bin Jabal. Keduanya mengatakan, "Apabila dua khitan telah bertemu maka wajib mandi." Zaid berkata: "Maka Ali berkata: "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya orang yang paling tahu tentang masalah ini adalah para isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu Umar pun mengutus seseorang untuk bertanya kepada Hafshah, lalu Hafshah berkata: "Saya tidak tahu tentang hal ini." Uamr lalu mengutus seseorang kepada [A'isyah], dan dia berkata: "Apabila dua khitan bertemu maka wajib mandi." Zaid berkata: "Maka meluap-luaplah kemarahan Umar seraya berkata: "Tidaklah sampai berita kepadaku bahwa seseorang melakukan persetubuhan namun ia tidak mandi kecuali aku pasti akan menghukumnya dengan hukuman yang berat!" Telah bercerita kepada kami Abdullah dia berkata: telah bercerita kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dia berkata: telah bercerita kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ma'mar bin Habibah] dari [Ubaid bin Rifa'ah bin Rafi'] dari [Bapaknya] kemudian dia menyebutkan hadits yang semakna dengannya."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٨٣: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا رَجُلٌ سَمَّاهُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَشْعَرِيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ جَارِيَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَمِلْتُ اللَّيْلَةَ عَمَلًا قَالَ مَا هُوَ قَالَ نِسْوَةٌ مَعِي فِي الدَّارِ قُلْنَ لِي إِنَّكَ تَقْرَأُ وَلَا نَقْرَأُ فَصَلِّ بِنَا فَصَلَّيْتُ ثَمَانِيًا وَالْوَتْرَ قَالَ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَرَأَيْنَا أَنَّ سُكُوتَهُ رِضًا بِمَا كَانَ
Musnad Ahmad 20183: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [seseorang] yang ia sebutkan, telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdullah Al Asy'ari] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Jariyah] dari [Jabir bin Abdullah] dari [Ubay bin Ka'b] radliallahu 'anhu, ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, aku tadi malam telah melakukan sesuatu." Nabi bertanya: "Apa itu?" Laki-laki itu menjawab, "Aku bersama beberapa wanita dalam rumah, mereka mengatakan kepadaku, 'Sesungguhnya kamu bisa membaca sedang kami tidak membaca, maka shalatlah bersama kami.' Kemudian aku shalat delapan rakaat beserta witir." Ubay berkata: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diam, dan kami menganggap diamnya adalah tanda bahwa beliau menyetujuinya."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٨٥: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ قَالَ سَهْلٌ الْأَنْصَارِيُّ وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ فِي زَمَانِهِ حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يَقُولُونَ الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ رُخْصَةٌ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ بِهَا فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ ثُمَّ أَمَرَنَا بِالِاغْتِسَالِ بَعْدَهَا
Musnad Ahmad 20185: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengkabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] berkata: [Sahal Al Anshari] berkata -ia pernah berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat umurnya lima belas tahun-, telah menceritakan kepadaku [Ubay bin ka'b] radliallahu 'anhu, ia menyebutkan bahwa fatwa 'air (mandi) itu karena adanya air (mani) ' yang mereka katakan adalah sebuah keringanan. Keringanan itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikan pada masa awal-awal Islam, setelah itu beliau perintahkan agar kami mandi."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٨٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ الْأَنْصَارِيِّ وَقَدْ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً قَالَ حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يُفْتُونَ بِهَا فِي قَوْلِهِمْ الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ رُخْصَةٌ كَانَ أُرْخِصَ بِهَا فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ ثُمَّ أُمِرْنَا بِالِاغْتِسَالِ بَعْدَهَا حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَهْلٍ عَنْ أُبَيٍّ نَحْوَهُ قَالَ ابْنُ الْمُبَارَكِ فَأَخْبَرَنِي مَعْمَرٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ قَالَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ وَكَانَ قَدْ بَلَغَ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً حِينَ تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَمِعَ مِنْهُ أَخْبَرَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَذَكَرَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 20186: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] telah mengkabarkan kepadaku [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Sahal bin Sa'd Al Anshaari] -ia pernah bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat umurnya lima belas tahun- ia berkata: " [Ubay bin Ka'b] menceritakan kepadaku bahwa Fatwa 'air (mandi) itu karena adanya air (mani) ' yang biasa mereka katakan adalah sebuah keringanan yang diberikan pada masa awal Islam. Setelah itu kami diperintahkan untuk mandi besar." Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Sahl] dari [Ubay] seperti itu. [Ibnu Mubarak] berkata: " [Ma'mar] mengabarkan kepadaku dengan sanad ini seperti hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengkabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: [Ibnu Syihab] berkata: [Sahl bin Sa'd] berkata -Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal, ketika itu umurnya lima belas tahun, dan ia pernah mendengar darinya-, " [Ubay bin Ka'b] mengabarkan kepadaku…. lalu ia menyebutkan hadits seperti itu."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٨٧: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ الْأَنْصَارِيُّ وَكَانَ قَدْ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَمِعَ مِنْهُ وَذَكَرَ أَنَّهُ ابْنُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً ثُمَّ تُوُفِّيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ أَنَّ الْفُتْيَا الَّتِي كَانُوا يُفْتُونَ بِهَا رُخْصَةٌ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَخَّصَ فِيهَا فِي أَوَّلِ الْإِسْلَامِ ثُمَّ أَمَرَنَا بِالِاغْتِسَالِ بَعْدُ
Musnad Ahmad 20187: Telah menceritakan kepada kami [Abu Yaman] telah mengkabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata: [Sahl bin Sa'd Al Anshari] berkata -ia pernah melihat dan mendengar langsung dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di umurnya yang kelima belas, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat-, telah menceritakan kepadaku [Ubay bin Ka'b], bahwa 'air (mandi) itu karena adanya air (mani) ' yang selalu mereka bicarakan adalah sebuah keringanan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan keringanan itu di awal-awal Islam, setelah masa itu beliau menyuruh kami untuk mandi."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي بَعْضُ مَنْ أَرْضَى عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ أُبَيًّا حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَعَلَهَا رُخْصَةً لِلْمُؤْمِنِينَ لِقِلَّةِ ثِيَابِهِمْ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهَا بَعْدُ يَعْنِي قَوْلَهُمْ الْمَاءُ مِنْ الْمَاءِ
Musnad Ahmad 20188: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Harits] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [sebagian] yang telah ridla (para sahabat) dari [Sahal bin Sa'd] bahwa [Ubay] menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan keringanannya (tidak wajib mandi) bagi kaum mukminin karena mereka kekurangan pakaian. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya, yaitu perkataan mereka bahwa air (mandi) itu karena adanya air (mani)."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ عَنْ أَبِي حَبِيبِ بْنِ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عُمَرَ فَقَالَ أَكَلَتْنَا الضَّبُعُ قَالَ مِسْعَرٌ يَعْنِي السَّنَةَ قَالَ فَسَأَلَهُ عُمَرُ مِمَّنْ أَنْتَ فَمَا زَالَ يَنْسُبُهُ حَتَّى عَرَفَهُ فَإِذَا هُوَ مُوسَى فَقَالَ عُمَرُ لَوْ أَنَّ لِامْرِئٍ وَادِيًا أَوْ وَادِيَيْنِ لَابْتَغَى إِلَيْهِمَا ثَالِثًا فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ فَقَالَ عُمَرُ لِابْنِ عَبَّاسٍ مِمَّنْ سَمِعْتَ هَذَا قَالَ مِنْ أُبَيٍّ قَالَ فَإِذَا كَانَ بِالْغَدَاةِ فَاغْدُ عَلَيَّ قَالَ فَرَجَعَ إِلَى أُمِّ الْفَضْلِ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهَا فَقَالَتْ وَمَا لَكَ وَلِلْكَلَامِ عِنْدَ عُمَرَ وَخَشِيَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَنْ يَكُونَ أُبَيٌّ نَسِيَ فَقَالَتْ أُمُّهُ إِنَّ أُبَيًّا عَسَى أَنْ لَا يَكُونَ نَسِيَ فَغَدَا إِلَى عُمَرَ وَمَعَهُ الدِّرَّةُ فَانْطَلَقْنَا إِلَى أُبَيٍّ فَخَرَجَ أُبَيٌّ عَلَيْهِمَا وَقَدْ تَوَضَّأَ فَقَالَ إِنَّهُ أَصَابَنِي مَذْيٌ فَغَسَلْتُ ذَكَرِي أَوْ فَرْجِي مِسْعَرٌ شَكَّ فَقَالَ عُمَرُ أَوَيُجْزِئُ ذَلِكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ وَسَأَلَهُ عَمَّا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَصَدَّقَهُ
Musnad Ahmad 20193: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr Al 'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Mus'ab bin Syaibah] dari [Abu Habib bin Ya'la bin Umayyah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Seorang laki-laki menemui Umar dan berkata: 'Kami kelaparan wahai Umar!" -Mis'ar berkata: Yaitu tertimpa paceklik- Ibnu Abbas berkata: "Umar lalu bertanya kepadanya, "Dari mana kamu?" Laki-laki itu lalu menyebutkan nasabnya sehingga Umar mengenalnya, ternyata dia adalah Musa. Maka Umar pun berkata: "Seandainya seseorang memiliki satu atau dua lembah pasti dia akan mencari lembah yang ketiga." Ibnu Abbas lalu menyahut, "Dan tidak ada yang dapat menyumbat perut anak Adam kecuali tanah, dan Allah akan menerima taubat orang-orang yang bertaubat." Maka Umar pun bertanya kepada Ibnu Abbas, "Dari siapa kamu mendengar hal ini?" Ibnu Abbas menjawab, " Dari [Ubay]." Umar berkata: "Kalau begitu hendaklah Ubay menghadap kepadaku." Kemudian Ibnu Abbas pulang menemui Ummul Fadll dan menyebutkan hal itu kepadanya. Ummul Fadll lantas bertanya, "Apa urusanmu berani bicara di sisi Umar!" Maka Ibnu Abbas pun menjadi khawatir jika Ubay lupa (bahwa ia pernah menyampaikan hadits kepada Ibnu Abbas). Ibunya (Ummul Fadll) lalu berkata: "Mudah-mudahan Ubay tidak lupa." Kemudian di pagi harinya Ibnu Abbas menemui Umar dengan membawa tongkat. (Ibnu Abbas berkata) "Kemudian kami pergi menemui Ubay." Ubay lalu keluar menemui keduanya dengan keadaan sudah berwudlu, ia berkata: "Aku mengeluarkan madzi, lalu aku membasuh kemaluanku -Mis'ar lupa dengan lafadz dzakar atau farj-." Umar lalu bertanya, "Apakah hal itu sudah sah (cukup)?" Ubay menjawab, "Ya." Umar bertanya lagi, "Apakah kamu telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ubay menjawab, "Ya." Kemudian Umar bertanya kepadanya tentang apa yang dikatakan (Ibnu Abbas), dan Ubay pun membenarkannya."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عُمَرَ يَسْأَلُهُ فَجَعَلَ يَنْظُرُ إِلَى رَأْسِهِ مَرَّةً وَإِلَى رِجْلَيْهِ أُخْرَى هَلْ يَرَى عَلَيْهِ مِنْ الْبُؤْسِ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ لَهُ عُمَرُ كَمْ مَالُكَ قَالَ أَرْبَعُونَ مِنْ الْإِبِلِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ ذَهَبً لَابْتَغَى الثَّالِثَ وَلَا يَمْلَأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ فَقَالَ عُمَرُ مَا هَذَا فَقُلْتُ هَكَذَا أَقْرَأَنِيهَا أُبَيٌّ قَالَ فَمَرَّ بِنَا إِلَيْهِ قَالَ فَجَاءَ إِلَى أُبَيٍّ فَقَالَ مَا يَقُولُ هَذَا قَالَ أُبَيٌّ هَكَذَا أَقْرَأَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفَأُثْبِتُهَا فَأَثْبَتَهَا
Musnad Ahmad 20194: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Yazid bin Asham] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Umar dan bertanya, maka sesekali Umar memandangi kepalanya dan sesekali memandangi kedua kakinya. Barangkali ia bisa melihat kondisi kekurangan yang ada padanya. Kemudian ia bertanya, "Berapa harta yang kamu punya?" Laki-laki itu menjawab, "Empat puluh ekjor unta." Ibnu Abbas berkata: "Maha benar Allah dan Rasul-Nya, sekiranya anak Adam memiliki dua lembah, niscaya ia akan mencari lembah yang ketiga. Dan tidak ada yang bisa memenuhi mulut anak Adam selain tanah. Dan Allah akan memberi taubat bagi orang yang mau taubat." Umar berkata: "Apa-apaan ini?" Aku menjawab, "Beginilah yang aku dengar dari Ubay." Umar lalu datang menemui Ubay bersamaku, lalu Umar berkata: "Apa yang katakan oleh orang ini (Ibnu Abbas)?" Ubay menjawab, "Beginilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya kepadaku." Umar berkata: "Apakah aku bisa mempercayainya?" Lalu Umar pun mempercayainya.
Grade
مسند أحمد ٢٠١٩٧: حَدَّثَنِي أَبُو عُثْمَانَ عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ بُكَيْرٍ النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ نَوْفًا الشَّامِيَّ يَزْعُمُ أَوْ يَقُولُ لَيْسَ مُوسَى صَاحِبَ خَضِرٍ مُوسَى بَنِي إِسْرَائِيلَ قَالَ كَذَبَ نَوْفٌ عَدُوُّ اللَّهِ حَدَّثَنِي أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ خَطِيبًا فَقَالُوا لَهُ مَنْ أَعْلَمُ النَّاسِ قَالَ أَنَا فَأَوْحَى اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَيْهِ أَنَّ لِي عَبْدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ رَبِّ فَأَرِنِيهِ قَالَ قِيلَ تَأْخُذُ حُوتًا فَتَجْعَلُهُ فِي مِكْتَلٍ فَحَيْثُمَا فَقَدْتَهُ فَهُوَ ثَمَّ قَالَ فَأَخَذَ حُوتًا فَجَعَلَهُ فِي مِكْتَلٍ وَجَعَلَ هُوَ وَصَاحِبُهُ يَمْشِيَانِ عَلَى السَّاحِلِ حَتَّى أَتَيَا الصَّخْرَةَ رَقَدَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام وَاضْطَرَبَ الْحُوتُ فِي الْمِكْتَلِ فَوَقَعَ فِي الْبَحْرِ فَحَبَسَ اللَّهُ عَلَيْهِ جِرْيَةَ الْمَاءِ فَاضْطَرَبَ الْمَاءُ فَاسْتَيْقَظَ مُوسَى فَقَالَ لِفَتَاهُ { آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا } وَلَمْ يُصِبْ النَّصَبَ حَتَّى جَاوَزَ الَّذِي أَمَرَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهِ قَالَ فَقَالَ { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهُ إِلَّا الشَّيْطَانُ } { فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا } فَجَعَلَا يَقُصَّانِ آثَارَهُمَا وَاتَّخَذَ سَبِيلَهُ فِي الْبَحْرِ سَرَبًا قَالَ أَمْسَكَ عَنْهُ جِرْيَةَ الْمَاءِ فَصَارَ عَلَيْهِ مِثْلُ الطَّاقِ فَكَانَ لِلْحُوتِ سَرَبًا وَكَانَ لِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام عَجَبًا حَتَّى انْتَهَيَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِذَا رَجُلٌ مُسَجًّى عَلَيْهِ ثَوْبٌ فَسَلَّمَ مُوسَى عَلَيْهِ فَقَالَ وَأَنَّى بِأَرْضِكَ السَّلَامُ قَالَ أَنَا مُوسَى قَالَ مُوسَى بَنِي إِسْرَائِيلَ قَالَ نَعَمْ { أَتَّبِعُكَ عَلَى أَنْ تُعَلِّمَنِي مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا } قَالَ يَا مُوسَى إِنِّي عَلَى عِلْمٍ مِنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا تَعْلَمُهُ وَأَنْتَ عَلَى عِلْمٍ مِنْ اللَّهِ عَلَّمَكَهُ اللَّهُ فَانْطَلَقَا يَمْشِيَانِ عَلَى السَّاحِلِ فَمَرَّتْ سَفِينَةٌ فَعَرَفُوا الْخَضِرَ فَحُمِلَ بِغَيْرِ نَوْلٍ فَلَمْ يُعْجِبْهُ وَنَظَرَ فِي السَّفِينَةِ فَأَخَذَ الْقَدُومَ يُرِيدُ أَنْ يَكْسِرَ مِنْهَا لَوْحًا فَقَالَ حُمِلْنَا بِغَيْرِ نَوْلٍ وَتُرِيدُ أَنْ تَخْرُقَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا { قَالَ أَلَمْ أَقُلْ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا } قَالَ إِنِّي نَسِيتُ وَجَاءَ عُصْفُورٌ فَنَقَرَ فِي الْبَحْرِ قَالَ الْخَضِرُ مَا يُنْقِصُ عِلْمِي وَلَا عِلْمُكَ مِنْ عِلْمِ اللَّهِ تَعَالَى إِلَّا كَمَا يُنْقِصُ هَذَا الْعُصْفُورُ مِنْ هَذَا الْبَحْرِ فَانْطَلَقَا حَتَّى أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَنْ يُضَيِّفُوهُمَا فَرَأَى غُلَامًا فَأَخَذَ رَأْسَهُ فَانْتَزَعَهُ فَقَالَ { أَقَتَلْتَ نَفْسًا زَكِيَّةً بِغَيْرِ نَفْسٍ لَقَدْ جِئْتَ شَيْئًا نُكْرًا قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكَ إِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا } قَالَ سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو وَهَذِهِ أَشَدُّ مِنْ الْأُولَى قَالَ فَانْطَلَقَا فَإِذَا جِدَارٌ يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ وَأَرَانَا سُفْيَانُ بِيَدَيْهِ فَرَفَعَ يَدَيْهِ هَكَذَا رَفْعًا فَوَضَعَ رَاحَتَيْهِ فَرَفَعَهُمَا بِبَطْنِ كَفَّيْهِ رَفْعًا فَقَالَ { لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا قَالَ هَذَا فِرَاقُ بَيْنِي وَبَيْنِكَ } قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كَانَتْ الْأُولَى نِسْيَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُ اللَّهُ مُوسَى لَوْ كَانَ صَبَرَ حَتَّى يَقُصَّ عَلَيْنَا مِنْ أَمْرِهِ حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { قَالَ لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا } حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا الْجِدَارُ يُرِيدُ أَنْ يَنْقَضَّ فَأَقَامَهُ قَالَ بِيَدِهِ فَرَفَعَهُمَا رَفْعًا حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنِي سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ إِمْلَاءً عَلَيَّ عَنْ عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَبِي كَتَبْتُهُ عَنْ بَهْزٍ وَابْنِ عُيَيْنَةَ حَتَّى أَنَّ نَوْفًا يَزْعُمُ أَنَّ مُوسَى لَيْسَ بِصَاحِبِ الْخَضِرِ قَالَ فَقَالَ كَذَبَ عَدُوُّ اللَّهِ حَدَّثَنَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَامَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام خَطِيبًا فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ فَسُئِلَ أَيُّ النَّاسِ أَعْلَمُ قَالَ أَنَا فَعَتَبَ اللَّهُ عَلَيْهِ إِذْ لَمْ يَرُدَّ الْعِلْمَ إِلَيْهِ قَالَ بَلْ عَبْدٌ لِي عِنْدَ مَجْمَعِ الْبَحْرَيْنِ هُوَ أَعْلَمُ مِنْكَ قَالَ أَيْ رَبِّ فَكَيْفَ لِي بِهِ قَالَ خُذْ حُوتًا فَاجْعَلْهُ فِي مِكْتَلٍ ثُمَّ انْطَلِقْ فَحَيْثُمَا فَقَدْتَهُ فَهُوَ ثَمَّ فَانْطَلَقَ مُوسَى وَمَعَهُ فَتَاهُ يَمْشِيَانِ حَتَّى انْتَهَيَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَرَقَدَ مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام وَاضْطَرَبَ الْحُوتُ فِي الْمِكْتَلِ فَخَرَجَ فَوَقَعَ فِي الْبَحْرِ فَأَمْسَكَ اللَّهُ عَنْهُ جِرْيَةَ الْمَاءِ مِثْلَ الطَّاقِ وَكَانَ لِلْحُوتِ سَرَبًا وَقَالَ سُفْيَانُ فَعَقَدَ الْإِبْهَامَ وَالسَّبَّابَةَ وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا قَالَ فَانْطَلَقَا حَتَّى إِذَا كَانَ مِنْ الْغَدِ قَالَ مُوسَى لِفَتَاهُ { آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبًا } قَالَ وَلَمْ يَجِدْ النَّصَبَ حَتَّى جَاوَزَ حَيْثُ أُمِرَ { قَالَ ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا } يَقُصَّانِ آثَارَهُمَا قَالَ وَكَانَ لِمُوسَى أَثَرُ الْحُوتِ عَجَبًا وَلِلْحُوتِ سَرَبًا فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 20197: Telah menceritakan kepadaku [Abu Utsman Amru bin Muhammad bin Bukair An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Amru bin Dinar] dari [Sa'id bin Jubair] berkata: "Aku bertanya kepada [Ibnu Abbas], "Nauf Asy Syami beranggapan bahwa Musa sahabat Hidlir itu bukanlah Musa yang berasal dari bani Israil?" Ibnu Abbas lalu menjawab, "Nauf si musuh Allah telah berdusta. [Ubay bin Ka'b] telah menceritakan kepadaku dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Musa shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan berkhutbah di hadapan bani Israil, mereka bertanya, "Siapa orang yang paling pandai?" Musa menjawab, "Aku." Maka Allah Subhaanahu wa Ta'ala mewahyukan padanya bahwa Allah memiliki seorang hamba yang lebih pandai darinya, Musa lantas berkata: "Wahai Rabbku, tampakkanlah padaku." Ibnu Abbas berkata: "Lalu dikatakan kepada Musa, 'Ambillah ikan dan letakkanlah ke dalam keranjang, di mana pun ikan itu hilang darimu, maka di situlah tempatnya.'" Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya, "Kemudian Musa mengambil ikan dan meletakkannya ke dalam keranjang, setelah itu ia dan seorang temannya berjalan kaki menyusuri pantai hingga bertemu dengan padang luas. Musa lalu tidur, sementara ikan yang ada di dalam keranjang tersebut meronta hingga jatuh ke dalam laut. mengikuti arus dan bergemuruhlah air. Musa lalu terbangun dari tidurnya dan berkata kepada temannya (pelayan), '(Bawalah kemari makanan kita: sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini) ' (Qs. Al Kahfi: 62). Dan Musa tidak merasakan kelelahan hingga ia melewati tempat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Tabaaraka Wa Ta'ala." Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya, "Lalu Musa berkata: '(Tahukah kamu tatkala kita mecari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali saitan….Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula) ' (Qs. Al Kahfi: 63-64). Keduanya lalu mengikuti jejak mereka semula, sementara ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu." Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya, "Ia terhalang oleh derasnya air laut yang seakan atap rumah, sehingga ikan itu pun masuk ke laut. Hal itu membuat Musa merasa heran sehingga ia sampai di sebuah batu besar. Dan ternyata di sana ada seorang laki-laki yang memakai kain penutup kepala, Musa lantas beruluk salam kepadanya dan ia membalas, "Sungguh keselamatan ada di bumimu." Musa berkata: "Aku adalah Musa." Laki-laki itu bertanya, "Musa bani Israil?" Musa membalas, "Ya, '(aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?" (Qs. Al Kahfi: 66). Laki-laki itu menjawab, "Wahai Musa, aku berada pada ilmu Allah Tabaraka Wa Ta'ala yang engkau tidak mengetahuinya. Dan engkau juga berada pada Ilmu Allah yang telah Allah ajarkan kepadamu." Keduanya kemudian berjalan di pesisiran, lalu lewatlah sebuah perahu, dan orang-orang yang ada di perahu tersebut telah mengenal Hidlir, maka mereka pun membawa Hidlir tanpa dengan upah, namun itu tidak membuatnya taajub. Khidlir lalu memandang ke arah perahu, ia ambil sebuah Kapak dan hendak memecahkan batang perahu. Namun Musa berkata: "Kita dibawa tanpa dengan upah, tetapi engkau ingin membakarnya hingga penumpangnya tenggelam!" '(Khidhr) menjawab: "Bukankah aku telah berkata: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku) ' (Qs. Al Kahfi: 72). Musa berkata: "Aku lupa." Lalu datanglah burung-burung kecil yang meliuk di lautan, Khidlir berkata: "Ilmuku dan ilmumu sama sekali tidak mengurangi keagungan ilmu Allah, kecuali seperti burung-burung kecil ini yang meminum air lautan." Maka keduanya berjalan: hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, lalu ia melihat seorang anak kecil, kemudian ia pegang kepalanya seraya memenggal lehernya. '(Musa berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar". Khidlir berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?) ' (Qs. Al Kahfi: 74-75). Sufyan berkata: Amru berkata: "Dan ini lebih dahsyat dari yang pertama." Lalu keduanya beranjak pergi hingga ada sebuah dinding yang hendak roboh -lalu Sufyan memberi isyarat dengan mengangkat dua tangannya begini-. Lalu keduanya tidak jadi melepas lelah dan akhirnya mengangkat dinding yang roboh lalu menegakkannya kembali. '(Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu". Khidhr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu…) ' (Qs. Al Kahfi: 77-78). Ibnu Abbas berkata: "Yang pertama adalah karena lupa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa, kalaulah ia bersabar niscaya dikisahkan seluruh urusannya." Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari [Ubay bin Ka'b] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalaulah kamu mau kamu akan mengambil upah." Telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amru dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas dari Ubay bin Ka'b dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa tiba-tiba ada dinding yang hendak roboh, lalu ia menegakkannya -beliau mengatakannya dengan mengangkat tangannya-." Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepadaku [Sufyan bin Uyainah] dengan mendektekannya kepadaku, dari [Amru] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Aku berkata kepada [Ibnu Abbas] ia berkata: "Ayahku menuliskannya dari Bahz dan Ibnu Uyainah bahwa Nauf menyangka Musa bukan teman Hidlir?" Ia berkata: Lalu ia berkata Ubay, "Sungguh bohong musuh Allah." Telah menceritakan kepada kami Ubay bin Ka'b dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Musa berdiri berkhutbah di hadapan bani Israil lalu ditanya, "Siapakah manusia paling pandai?" Ia menjawab, "Aku." Maka Allah mewahyukan padanya bahwa Allah memiliki seorang hamba yang lebih pandai darinya di antara dua buah laut, Musa berkata: "Wahai Rabbku, bagaimana aku bisa bertemu dengannya?" Allah menjawab: "Ambillah ikan dan masukkan ke dalam keranjang, setelahitu pergilah. Maka dimana pun engkau kehilangan ikanitu, maka di situlah dia." Maka Musa pun berjalan dengan pembantunya menyusuri pantai hingga bertemu sebuah batu, lalu ia tidur. Sementara ikan itu bergerak meronta-ronta hingga akhirnya jatuh ke dalam laut. Maka Allah megambil ikan itu dengan gulungan ombak seperti atab rumah, lantas masuklah ikan itu ke dalam laut." Sufyan lalu berkata dengan menggenggam ibu jari dan telunjuknya, lalu membuka di antara keduanya." Rasulullah meneruskan: "Lalu keduanya pun pergi, hingga ketika keesokan harinya ia berkata kepada muridnya: "Bawalah ke mari makanan kita: sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini." Dan mereka beluam merasakan keletihan hingga mereka melewati tempat yang telah diperintahkan kepadanya (Untuk mencarinya). Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari." Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Dan musa mendapatkan bekas tempat ikan itu melompat dan mengambil jalannya ke laut dan membuatnya ta'ajub… lalu ia menyebutkan hadits tersebut."
Grade