Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #20151

مسند أحمد ٢٠١٥١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ قَالَ قُلْنَا لِخَبَّابٍ بِأَيِّ شَيْءٍ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ قِرَاءَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ

Musnad Ahmad 20151: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah bin Umair] dari [Abu Ma'mar] dia berkata: "Kami bertanya kepada [Khabab], "Dengan apa kamu mengetahui bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat zhuhur dan asar?" Dia menjawab, "Dengan gerakan jenggot beliau."

Grade

Musnad Ahmad #20152

مسند أحمد ٢٠١٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ قِيلَ لَهُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ نَعَمْ قِيلَ بِأَيِّ شَيْءٍ كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ ذَلِكَ قَالَ بِاضْطِرَابِ لِحْيَتِهِ وَابْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ عُمَارَةَ مَعْنَاهُ

Musnad Ahmad 20152: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abu Ma'mar] dari [Khabbab] berkata: bahwasanya telah ditanyakan kepadanya 'Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca (ayat) dalam shalat zhuhur dan asar?" Ia menjawab, "Ya." Ditanyakan lagi, "Dengan apa kalian mengetahui bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab, "Dengan gerakan jenggot beliau." [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] Ia berkata: Aku telah mendengar [Umarah] secara makna."

Grade

Musnad Ahmad #20153

مسند أحمد ٢٠١٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ ح وَابْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ شَكَوْنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شِدَّةَ الرَّمْضَاءِ فَمَا أَشْكَانَا يَعْنِي فِي الصَّلَاةِ وَقَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ فَلَمْ يُشْكِنَا

Musnad Ahmad 20153: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dan [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Wahab] dari [Khabab] ia berkata: "Kami mengeluhkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang panasnya pasir -yaitu saat shalat-. Ibnu Ja'far menyebutkan, "Namun beliau tidak menggubris keluhan kami."

Grade

Musnad Ahmad #20154

مسند أحمد ٢٠١٥٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ كَانَ مَعَ الْخَوَارِجِ ثُمَّ فَارَقَهُمْ قَالَ دَخَلُوا قَرْيَةً فَخَرَجَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَبَّابٍ ذَعِرًا يَجُرُّ رِدَاءَهُ فَقَالُوا لَمْ تُرَعْ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ رُعْتُمُونِي قَالُوا أَنْتَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَبَّابٍ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ سَمِعْتَ مِنْ أَبِيكَ حَدِيثًا يُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُحَدِّثُنَاهُ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ فِتْنَةً الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي قَالَ فَإِنْ أَدْرَكْتَ ذَاكَ فَكُنْ عَبْدَ اللَّهِ الْمَقْتُولَ قَالَ أَيُّوبُ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَالَ وَلَا تَكُنْ عَبْدَ اللَّهِ الْقَاتِلَ قَالُوا أَأَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ أَبِيكَ يُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَقَدَّمُوهُ عَلَى ضَفَّةِ النَّهَرِ فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَسَالَ دَمُهُ كَأَنَّهُ شِرَاكُ نَعْلٍ مَا ابْذَقَرَّ وَبَقَرُوا أُمَّ وَلَدِهِ عَمَّا فِي بَطْنِهَا حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ نَحْوَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مَا ابْذَقَرَّ يَعْنِي لَمْ يَتَفَرَّقْ وَقَالَ لَا تَكُنْ عَبْدَ اللَّهِ الْقَاتِلَ وَكَذَلِكَ قَالَ بَهْزٌ أَيْضًا

Musnad Ahmad 20154: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] dia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Bilal] dari [seorang lelaki Abdul Qais] ia pernah bergabung dengan kaum Khawarij kemudian memisahkan diri dari mereka, ia berkata: "Orang-orang Khawarij memasuki sebuah kampung, kemudian [Abdullah bin Khabab] keluar dengan ketakutan sambil menjulurkan kain selendangnya, mereka pun bertanya, "Apakah kamu tidak takut?" Abdullah menjawab, "Demi Allah, kalian telah menakutiku." Mereka bertanya lagi, "Apakah kamu Abdullah bin Khabab sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abdullah menjawab, "Ya." Kemudian ada yang bertanya kepadanya, "Lalu apakah kamu telah mendengar dari [bapakmu] sebuah hadits yang dia ceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kamu ceritakan kepada kami?" Abdullah menjawab, "Ya, aku telah mendengarnya bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menyebutkan tentang fitnah: "Orang yang duduk ketika terjadi fitnah adalah lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berdiri adalah lebih baik dari orang yang berjalan, sedangkan orang yang berjalan adalah lebih baik dari orang yang berlari." Kemudian Nabi melanjutkan: "Jika kamu mendapati masa itu maka jadilah kamu hamba Allah yang terbunuh." [Ayyub] menyebutkan, "Dan aku tidak mengetahuinya kecuali beliau bersabda: 'Dan janganlah menjadi hamba Allah yang membunuh'." Kemudian orang-orang Khawarij itu bertanya lagi, "Apakah kamu mendengar ini dari bapakmu yang telah bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abdullah menjawab, "Ya." Perawi (lelaki dari Abdu Qais) berkata: "Kemudian mereka membawanya ke tepian sungai dan memenggal lehernya, sehingga mengalirlah darahnya seakan-akan tali sandal yang tidak terputus. Dan mereka juga membelah janin yang ada di perut Ummul waladnya (budak wanitanya)." Telah bercerita kepada kami [Abu Nadlar] dia berkata: telah bercerita kepada kami [Sulaiman] dari [Humaid bin Hilal] dengan hadits yang semakna, akan tetapi dia menambahkan, "Mabdzaqarra', yaitu tidak berpisah. Dan Nabi bersabda: "Janganlah menjadi hamba Allah yang membunuh." Maka demikian juga yang dikatakan oleh [Bahz].

Grade

Musnad Ahmad #20156

مسند أحمد ٢٠١٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ قَالَ خَبَّابُ بْنُ الْأَرَتِّ كُنْتُ قَيْنًا بِمَكَّةَ فَكُنْتُ أَعْمَلُ لِلْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ فَاجْتَمَعَتْ لِي عَلَيْهِ دَرَاهِمُ فَجِئْتُ أَتَقَاضَاهُ فَقَالَ لَا أَقْضِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ قَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ لَا أَكْفُرُ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَمُوتَ ثُمَّ تُبْعَثَ قَالَ فَإِذَا بُعِثْتُ كَانَ لِي مَالٌ وَوَلَدٌ قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا حَتَّى بَلَغَ فَرْدًا }

Musnad Ahmad 20156: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengkabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dia berkata: bahwa [Khabab bin Al Arts] telah berkata: "Dulu aku adalah seorang pandai besi di Makkah dan aku bekerja untuk Al Ash bin Wa'il hingga terkumpullah padanya beberapa dirham untukku, kemudian aku datang untuk menagihnya, namun dia berkata: "Aku tidak akan membayarnya sampai kamu mendustakan Muhammad!" Khabab berkata: "Aku lalu berkata: "Demi Allah, aku tidak akan mendustakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai kamu mati kemudian kamu dibangkitkan lagi." Al Ash bin Wa`il menjawab, "Jika aku dibangkitkan lagi maka aku akan memiliki harta dan anak." Khabab berkata: "Kemudian hal itu aku sampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Allah Tabaraka Wa Ta'ala menurunkan ayat: '(Maka apakah kamu Telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan: "Pasti Aku akan diberi harta dan anak) ' sampai ayat (seorang diri).' (QS. Maryam: 77-80).

Grade

Musnad Ahmad #20157

مسند أحمد ٢٠١٥٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ قَالَ أَتَيْنَا خَبَّابَ بْنَ الْأَرَتِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَعُودُهُ وَقَدْ اكْتَوَى فِي بَطْنِهِ سَبْعًا فَقَالَ لَوْلَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِهِ فَقَدْ طَالَ بِي مَرَضِي ثُمَّ قَالَ إِنَّ أَصْحَابَنَا الَّذِينَ مَضَوْا لَمْ تُنْقِصْهُمْ الدُّنْيَا شَيْئًا وَإِنَّا أَصَبْنَا بَعْدَهُمْ مَا لَا نَجِدُ لَهُ مَوْضِعًا إِلَّا التُّرَابَ وَقَالَ كَانَ يَبْنِي حَائِطًا لَهُ وَإِنَّ الْمَرْءَ الْمُسْلِمَ يُؤْجَرُ فِي نَفَقَتِهِ كُلِّهَا إِلَّا فِي شَيْءٍ يَجْعَلُهُ فِي التُّرَابِ

Musnad Ahmad 20157: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] ia berkata: "Kami menjenguk [Khabab bin Al Arat] radliallahu 'anhu sementara di perutnya ada bekas sulutan kay (besi panas untuk pengobatan) sebanyak tujuh tempat. Lalu ia berkata: "Kalaulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami untuk mengharap mati, niscaya aku akan berharap supaya mati. Sungguh telah lama sakitku ini." Kemudian ia melanjutkan perkataannya, "Para sahabatku yang telah tiada, mereka tak terkalahkan oleh dunia sedikitpun, namun setelah mereka kami diuji dengan sesuatu yang tidak ada hasil akhirnya kecuali tanah (kematian) -Qais berkata: waktu itu Khabbab sedang membuat bangunan miliknya-. Sesungguhnya seorang Muslim akan mendapatkan pahala dari setiap yang ia nafkahkan, kecuali sesuatu yang ia jadikan dalam tanah (bangunan)."

Grade

Musnad Ahmad #20158

مسند أحمد ٢٠١٥٨: قَالَ وَشَكَوْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً لَهُ فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَنْصِرُ اللَّهَ تَعَالَى لَنَا فَجَلَسَ مُحْمَرًّا وَجْهُهُ فَقَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ فَتُجْعَلُ الْمَنَاشِيرُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُفَرَّقُ بِفِرْقَتَيْنِ مَا يَصْرِفُهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَلَيُتِمَّنَّ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَحَضْرَمَوْتَ لَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ لَمْ تُنْقِصْهُمْ الدُّنْيَا شَيْئًا وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ عَظْمِهِ مِنْ لَحْمٍ وَعَصَبٍ لَا يَصْرِفُهُ عَنْ دِينِهِ شَيْءٌ

Musnad Ahmad 20158: Ia berkata: "Aku sampaikan keluhan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau sedang bersandaran bantal kain Burdah di bawah naungan Ka'bah. Kami berkata: "Tidakkah engkau memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala untuk kami?" Kemudian beliau menjawab: "Demi Allah! Telah ada orang sebelum kalian yang dikubur ke dalam tanah kemudian digergaji kepalanya sehingga menjadi dua, namun hal itu tidak menghalanginya dari agamanya, dan ada yang disisir daging dan uratnya dengan sisir besi namun hal itu tidak mengahalanginya dari agamanya. Sungguh, Allah Azza Wa Jalla benar-benar akan menyempurnakan urusan ini sehingga akan ada seorang pengendara berjalan dari Madinah ke Hadarmaut tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah Ta'ala, atau khawatir kambingnya akan dimangsa oleh serigala." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il], lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut, hanya saja ada tambahan, "Dunia tidak menggoyahkan mereka sedikitpun, dan ada yang disisir dengan sisir besi hingga terkoyak tulang dari daging dan uratnya, akan tetapi hal itu tidak menggoyahkan dari agamanya sedikitpun."

Grade

Musnad Ahmad #20160

مسند أحمد ٢٠١٦٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مُضَرِّبٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى خَبَّابٍ وَقَدْ اكْتَوَى سَبْعًا فَقَالَ لَوْلَا أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَتَمَنَّى أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ لَتَمَنَّيْتُهُ وَلَقَدْ رَأَيْتُنِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَمْلِكُ دِرْهَمًا وَإِنَّ فِي جَانِبِ بَيْتِي الْآنَ لَأَرْبَعِينَ أَلْفَ دِرْهَمٍ قَالَ ثُمَّ أُتِيَ بِكَفَنِهِ فَلَمَّا رَآهُ بَكَى قَالَ لَكِنَّ حَمْزَةَ لَمْ يُوجَدْ لَهُ كَفَنٌ إِلَّا بُرْدَةٌ مَلْحَاءُ إِذَا جُعِلَتْ عَلَى رَأْسِهِ قَلَصَتْ عَنْ قَدَمَيْهِ وَإِذَا جُعِلَتْ عَلَى قَدَمَيْهِ قَلَصَتْ عَنْ رَأْسِهِ حَتَّى مُدَّتْ عَلَى رَأْسِهِ وَجُعِلَ عَلَى قَدَمَيْهِ الْإِذْخِرُ

Musnad Ahmad 20160: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Ibnu Ishaq] dari [Haritsah bin Mudlarrib] berkata: "Aku menemui [Khabbab] setelah pada tubuhnya ada tujuh bekas kay (pengobatan dengan sulutan besi panas). Lalu ia berkata: "Sekiranya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami untuk mengharap kematian, sungguh aku akan mengharapkannya (agar segera mati). Pernah aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mendapatkan satu dirham pun yang kami miliki, dan sekarang kami memilki empat puluh ribu dirham." Haritsah (perawi) berkata: "Lalu diberikan kafan kepadanya, ketika melihatnyja ia menangis seraya berkata: "Akan tetapi Hamzah tidak memiliki sedikitpun kain kafan kecuali kain burdah yang ada buratan warna putih dan hitam, jika ditutup kepalanya maka tersingkap kedua kakinya, dan bila ditutupkan pada kaki tersingkap kepalanya hingga keduanya kakinya hanya ditutup dengan duan Idzkhir."

Grade

Musnad Ahmad #20161

مسند أحمد ٢٠١٦١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا قَيْسٌ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ شَكَوْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَوْمَئِذٍ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ فَقُلْنَا أَلَا تَسْتَنْصِرُ لَنَا اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَوْ أَلَا تَسْتَنْصِرُ لَنَا فَقَالَ قَدْ كَانَ الرَّجُلُ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ فَيُحْفَرُ لَهُ فِي الْأَرْضِ فَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ عَلَى رَأْسِهِ فَيُجْعَلُ بِنِصْفَيْنِ فَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَيُمَشَّطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ عَظْمِهِ مِنْ لَحْمٍ وَعَصَبٍ فَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى حَضْرَمَوْتَ لَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ تَعَالَى وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ

Musnad Ahmad 20161: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Qais] dari [Khabab] dia berkata: "Kami mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu beliau sedang berbantalkan kain Burdah di bawah naungan Ka'bah. Kami berkata: "Tidakkah engkau memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala untuk kami?" Kemudian beliau menjawab: "Telah ada orang sebelum kalian yang dikubur ke dalam tanah kemudian digergaji kepalanya sehingga menjadi dua, namun hal itu tidak menghalangi mereka dari agama, dan ada yang disisir daging dan uratnya dengan sisir besi namun hal itu tidak mengahalanginya dari agamanya. Sungguh, Allah Azza Wa Jalla baner-benar akan menyempurnakan urusan ini sehingga seorang pengendara akan berjalan dari Madinah ke Hadarmaut tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah Ta'ala, atau serigala yang akan memakan kambingnya. Namun kalianlah yang tergesa-gesa."

Grade

Musnad Ahmad #20163

مسند أحمد ٢٠١٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ قَالَ كُنْتُ رَجُلًا قَيْنًا وَكَانَ لِي عَلَى الْعَاصِ بْنِ وَائِلٍ دَيْنٌ فَأَتَيْتُهُ أَتَقَاضَاهُ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ لَا أَقْضِيكَ حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَقُلْتُ وَاللَّهِ لَا أَكْفُرُ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَمُوتَ ثُمَّ تُبْعَثَ قَالَ فَإِنِّي إِذَا مُتُّ ثُمَّ بُعِثْتُ جِئْتَنِي وَلِي ثَمَّ مَالٌ وَوَلَدٌ فَأَعْطَيْتُكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { أَفَرَأَيْتَ الَّذِي كَفَرَ بِآيَاتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالًا وَوَلَدًا إِلَى قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ وَيَأْتِينَا فَرْدًا }

Musnad Ahmad 20163: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Khabab bin al Art] ia berkata: "Aku adalah seorang pandai besi yang bekerja untuk Al Ash bin Wa'il, ketika aku datang untuk menagih gajiku, dia berkata: "Tidak, demi Allah aku tidak akan membayarkannya sampai kamu mendustakan Muhammad." Khabab berkata: "Demi Allah, aku tidak akan mendustakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai kamu mati kemudian kamu dibangkitkan kembali." Al Ash bin Wa`il berkata: "Apabila aku mati dan dibangkitkan aku memiliki harta dan anak, maka baru aku akan memberimu!" Allah Tabaraka Wa Ta'ala lalu menurunkan ayat: '(Maka apakah kamu Telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan: "Pasti Aku akan diberi harta dan anak) sampai ayat (seorang diri) " (QS. Maryam: 77-80).

Grade