مسند أحمد ٧٥٦١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ يَعْنِي ابْنَ حُسَيْنٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ حَكِيمٍ الضَّبِّيِّ قَالَ قَالَ لِي أَبُو هُرَيْرَةَ إِذَا أَتَيْتَ أَهْلَ مِصْرِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَوَّلُ شَيْءٍ مِمَّا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ الْمَكْتُوبَةُ فَإِنْ صَلَحَتْ وَقَالَ يَزِيدُ مَرَّةً فَإِنْ أَتَمَّهَا وَإِلَّا زِيدَ فِيهَا مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ الْأَعْمَالِ الْمَفْرُوضَةِ كَذَلِكَ
Musnad Ahmad 7561: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] -yaitu Ibnu Husain- dari [Ali bin Zaid] dari [Anas bin Hakim Adl Dlabbi] berkata: [Abu Hurairah] berkata kepadaku: "Jika engkau telah sampai pada penduduk kotamu maka sampaikan kepada mereka bahwa aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari amalan hamba pada hari kiamat adalah shalat wajib, jika baik shalatnya, -dan suatu kali Yazid berkata: "Jika ia menyempurnakannya dengan baik, dan jika tidak maka akan ditambahkan dengan amalan-amalan sunnah yang ia kerjakan, kemudian semua amalan-amalan lain yang fardhu akan dilakukan seperti itu juga."
Grade
مسند أحمد ٧٥٦٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ الْمَعْنَى عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجْتُ إِلَيْكُمْ وَقَدْ بُيِّنَتْ لِي لَيْلَةُ الْقَدْرِ ومَسِيحُ الضَّلَالَةِ فَكَانَ تَلَاحٍ بَيْنَ رَجُلَيْنِ بِسُدَّةِ الْمَسْجِدِ فَأَتَيْتُهُمَا لِأَحْجِزَ بَيْنَهُمَا فَأُنْسِيتُهُمَا وَسَأَشْدُو لَكُمْ مِنْهُمَا شَدْوًا أَمَّا لَيْلَةُ الْقَدْرِ فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وِتْرًا وَأَمَّا مَسِيحُ الضَّلَالَةِ فَإِنَّهُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ أَجْلَى الْجَبْهَةِ عَرِيضُ النَّحْرِ فِيهِ دَفَأٌ كَأَنَّهُ قَطَنُ بْنُ عَبْدِ الْعُزَّى قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ يَضُرُّنِي شَبَهُهُ قَالَ لَا أَنْتَ امْرُؤٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ امْرُؤٌ كَافِرٌ
Musnad Ahmad 7564: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi]. Dan [Abu An Nadhr] juga berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari ['Ashim bin Kulaib] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku keluar kepada kalian dalam keadaan telah mendapat penjelasan tentang malam lailatul qadar dan masihudl dlalalah (Dajjal). Ketika itu ada dua orang yang saling mencela di pintu masjid, lalu aku datang untuk melerai antara keduanya namun kemudian aku terlupakan, dan akan aku ceritakan salah seorang dari keduanya kepada kalian. Adapun malam lailatul qodar, maka carilah ia pada sepuluh malam akhir di malam ganjil. Dan masihudl dlalalah (Dajjal), sesungguhnya ia adalah seorang laki-laki yang bermata juling, serta jidad dan lehernya lebar seakan-akan ia Qathan bin Abdul Uzza." Abu Hurairah berkata: "Wahai Rasulullah, apakah akan membahayakan aku akan penyerupaannya?" beliau bersabda: "Tidak, engkau seorang muslim sedang ia seorang kafir."
Grade
مسند أحمد ٧٥٦٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ أَبِي الرَّبِيعِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعٌ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ لَنْ يَدَعَهُنَّ النَّاسُ التَّعْيِيرُ فِي الْأَحْسَابِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ وَالْأَنْوَاءُ وَأَجْرَبَ بَعِيرٌ فَأَجْرَبَ مِائَةً مَنْ أَجْرَبَ الْبَعِيرَ الْأَوَّلَ
Musnad Ahmad 7567: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari ['Alqomah bin Martsad] dari [Abu Ar Rabi'] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Empat hal dari perkara jahilliyah yang tidak akan ditinggalkan oleh manusia: mencela nasab, meratapi mayat, meminta hujan dengan bintang, dan seekor unta yang menularkan kudis, lalu pihak yang tertular ganti menularkan kepada seratus unta dari pihak unta pertama yang berkudis."
Grade
مسند أحمد ٧٥٦٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ سَمْعَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يُخْبِرُ أَبَا قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُبَايَعُ لِرَجُلٍ مَا بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَلَنْ يَسْتَحِلَّ الْبَيْتَ إِلَّا أَهْلُهُ فَإِذَا اسْتَحَلُّوهُ فَلَا يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ الْعَرَبِ ثُمَّ تَأْتِي الْحَبَشَةُ فَيُخَرِّبُونَهُ خَرَابًا لَا يَعْمُرُ بَعْدَهُ أَبَدًا وَهُمْ الَّذِينَ يَسْتَخْرِجُونَ كَنْزَهُ
Musnad Ahmad 7569: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id bin Sam'an], dia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] mengabarkan kepada Abu Qotadah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada seorang laki-laki yang dibai'at di antara rukun Yamani dan Maqom Ibrahim, dan sekali-kali tidak ada yang menghancurkan Ka'bah melainkan penduduknya sendiri, dan jika mereka telah menghacurkan Ka'bah maka jangan bertanya lagi bagaimana kehancuran orang-orang arab. Kemudian akan datang orang-orang Habasyah dan mereka juga akan mengahancurkannya dengan sehancur-hancurnya, dan setelah itu tidak ada lagi orang yang memakmurkan Ka'bah selama-lamanya, dan orang-orang Habasyahlah yang akan mengeluarkan harta yang tersimpan darinya."
Grade
مسند أحمد ٧٥٧٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ أَبِي الرَّبِيعِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَإِسْرَافِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Musnad Ahmad 7572: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari ['Alqomah bin Martsad] dari [Abu Ar Rabi'] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengucapkan sebuah doa: "ALLAHUMMA IGHFIR LII MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU WA MAA ASRORTU WA MAA A'LANTU WA ISROOFI WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII, ANTA AL MUQODDIMU WA ANTA AL MUAKKHIRU (Ya Allah ampunilah dosa-dosaku yang telah lampau dan dosa-dosaku yang akan datang, dan dosa-dosa yang tersembunyi serta dosa-dosa yang nampak dan ampunilah berlebih-lebihanku, dan tidaklah Engkau melainkan lebih tahu akan semua itu dari pada diriku, Engkaulah yang Maha mengajukan dan yang Maha mengakhirkan, tidak ada Ilah yang wajib di ibadahi selain Engkau."
Grade
مسند أحمد ٧٥٧٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مِهْرَانَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ حِينَ حَضَرَهُ الْمَوْتُ لَا تَضْرِبُوا عَلَيَّ فُسْطَاطًا وَلَا تَتْبَعُونِي بِمِجْمَرٍ وَأَسْرِعُوا بِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا وُضِعَ الرَّجُلُ الصَّالِحُ عَلَى سَرِيرِهِ قَالَ قَدِّمُونِي قَدِّمُونِي وَإِذَا وُضِعَ الرَّجُلُ السُّوءُ عَلَى سَرِيرِهِ قَالَ يَا وَيْلَهُ أَيْنَ تَذْهَبُونَ بِي
Musnad Ahmad 7573: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Abdurrahman bin Mihron] bahwa [Abu Hurairah], dia berkata ketika hendak meninggal: "Jangan kalian buatkan untukku tenda dan jangan kalian ikuti aku dengan dupa, dan bersegeralah kalian dalam membawa jasadku, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang laki-laki shalih diletakkan di atas ranjangnya (keranda), dia akan berkata: 'Segerakanlah aku, segerakanlah aku, ' dan jika seorang laki-laki jahat diletakkan di atas ranjangnya, maka dia akan berkata: 'Celaka, kemana kalian akan membawaku!"
Grade
مسند أحمد ٧٥٧٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ عَجْلَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَنْتَهِيَنَّ رِجَالٌ مِمَّنْ حَوْلَ الْمَسْجِدِ لَا يَشْهَدُونَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ فِي الْجَمِيعِ أَوْ لَأُحَرِّقَنَّ حَوْلَ بُيُوتِهِمْ بِحُزَمِ الْحَطَبِ
Musnad Ahmad 7575: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari ['Ajlan] dari [Abu Hurairah], dia berkata: bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh sepatutnyalah orang-orang yang berada di sekitar masjid dan tidak mengikuti shalat isya` berjama'ah segera taubat, atau aku akan membakar rumah-rumah mereka dengan kayu bakar."
Grade
مسند أحمد ٧٥٧٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي هِشَامٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيَتْ أُمَّتِي خَمْسَ خِصَالٍ فِي رَمَضَانَ لَمْ تُعْطَهَا أُمَّةٌ قَبْلَهُمْ خُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يُفْطِرُوا وَيُزَيِّنُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ ثُمَّ يَقُولُ يُوشِكُ عِبَادِي الصَّالِحُونَ أَنْ يُلْقُوا عَنْهُمْ الْمَئُونَةَ وَالْأَذَى وَيَصِيرُوا إِلَيْكِ وَيُصَفَّدُ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ فَلَا يَخْلُصُوا إِلَى مَا كَانُوا يَخْلُصُونَ إِلَيْهِ فِي غَيْرِهِ وَيُغْفَرُ لَهُمْ فِي آخِرِ لَيْلَةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَهِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ قَالَ لَا وَلَكِنَّ الْعَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرَهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ
Musnad Ahmad 7576: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Abi Hisyam] dari [Muhammad bin Al Aswad] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umatku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya pada bulan Ramadlan: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada minyak misik, para malaikat memintakan ampunan untuk mereka hingga berbuka, dan pada setiap harinya Allah Azza Wa Jalla menghiasi Surga mereka, kemudian Allah berfirman: 'Hampir saja para hamba-Ku yang shalih dihindarkan dari kepayahan dan gangguan dan berjalan kepadamu (Surga).' Dan di dalam bulan Ramadlan para setan dibelenggu hingga mereka tidak bebas menggoda orang yang berpuasa sebagaimana mereka bebas mengganggu selainnya, dan akan diampuni dosa-dosa mereka (orang yang berpuasa) di akhir malam bulan Ramadlan." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah apakah itu Lailatul Qodar?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak, akan tetapi seorang yang beramal akan ditepati pahalanya jika telah selesai melaksanakan amalannya."
Grade
مسند أحمد ٧٥٧٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْشَرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَعْرَابِيًّا أَهْدَى إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَكْرَةً فَعَوَّضَهُ سِتَّ بَكَرَاتٍ فَتَسَخَّطَهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ فُلَانًا أَهْدَى إِلَيَّ نَاقَةً وَهِيَ نَاقَتِي أَعْرِفُهَا كَمَا أَعْرِفُ بَعْضَ أَهْلِي ذَهَبَتْ مِنِّي يَوْمَ زَغَابَاتٍ فَعَوَّضْتُهُ سِتَّ بَكَرَاتٍ فَظَلَّ سَاخِطًا لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ لَا أَقْبَلَ هَدِيَّةً إِلَّا مِنْ قُرَشِيٍّ أَوْ أَنْصَارِيٍّ أَوْ ثَقَفِيٍّ أَوْ دَوْسِيٍّ
Musnad Ahmad 7577: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Sa'id bin Abi Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasannya ada seorang arab badui memberi hadiah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seekor unta muda, lalu Nabi pun memberinya ganti dengan enam ekor unta muda. Tetapi arab badui tersebut tidak ridla, dan sampailah berita tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memuji Allah dan kemudian bersabda: "Sesungguhnya si fulan telah memberiku hadiah seekor unta, padahal unta tersebut adalah untaku, aku mengenalinya seperti aku mengenali sebagian keluargaku, unta itu hilang dariku (pergi) pada masa pertumbuhannya. Lalu aku berikan gantinya dengan enam ekor unta muda tetapi ia berlalu dengan tidak ridla. Sungguh, aku berkeinginan untuk tidak menerima pemberian lagi kecuali dari orang-orang Quraisy, atau Anshor, atau Tsaqofi, atau Dausi."
Grade
مسند أحمد ٧٥٨٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ قَالَ أَبِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ هُوَ أَبُو بَنِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو بِتِسْعَةٍ وَتِسْعِينَ حَدِيثًا ثُمَّ أَتَمَّهَا بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَمَامَ مِائَةِ حَدِيثٍ
Musnad Ahmad 7584: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian." Ayahku (Imam Ahmad) berkata: Muhammad bin Ibrahim adalah Abu Bani Syaibah, Yazid telah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin 'Amru sembilan puluh sembilan hadits, kemudian ia menyempurnakannya dengan hadits ini dari Muhammad bin Ibrahim dari Muhammad bin 'Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga lengkap seratus hadits.
Grade