صحيح البخاري ٥١٦٦: حَدَّثَنِي عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قُلْتُ لِلْأَسْوَدِ هَلْ سَأَلْتَ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ عَمَّا يُكْرَهُ أَنْ يُنْتَبَذَ فِيهِ فَقَالَ نَعَمْ قُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ عَمَّ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُنْتَبَذَ فِيهِ قَالَتْ نَهَانَا فِي ذَلِكَ أَهْلَ الْبَيْتِ أَنْ نَنْتَبِذَ فِي الدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ قُلْتُ أَمَا ذَكَرَتْ الْجَرَّ وَالْحَنْتَمَ قَالَ إِنَّمَا أُحَدِّثُكَ مَا سَمِعْتُ أَفَأُحَدِّثُ مَا لَمْ أَسْمَعْ
Shahih Bukhari 5166: Telah menceritakan kepada kami [Utsman] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] kataku kepada [Al Aswad] apakah kamu pernah bertanya kepada [Ummul Mukminin Aisyah] tentang jenis tempat minum yang tidak di perbolehkan untuk merendam perasan (anggur atau kurma), Al Aswad menjawab: Ya pernah, tanyaku (kepada Aisyah): "Wahai Ummul Mukminin, jenis tempat minum seperti apakah yang dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk merendam (perasan angur atau kurma)?" Aisyah menjawab: "Beliau melarang kami begitu juga kepada ahli bait beliau dari merendam (perasan anggur atau kurma) dalam duba' (tempat minum dari labu yang di buang isinya dan di gunakan untuk merendam perasan kurma atau anggur) dan muzaffat (tempat minum yang di polesi dengan ter). Aku (Ibrahim) bertanya: "Apakah Aisyah tidak menyebutkan tentang al jar (tempat air minum yang terbuat dari tembikar) dan hantam (tempat minum yang terbuat dari tanah liat, rambut dan darah)? Al Aswad menjawab: "Aku hanya menceritakan kepadamu dari hadits yang aku dengar, dan aku tidak mau menceritakan kepadamu sesuatu yang belum aku dengar."
سنن النسائي ٥١٦٦: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ هِشَامٍ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ أَخْبَرَتْنِي زَيْنَبُ الثَّقَفِيَّةُ امْرَأَةُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا إِذَا خَرَجْتِ إِلَى الْعِشَاءِ فَلَا تَمَسِّ طِيبًا
Sunan Nasa'i 5166: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih] dari [Muhammad bin Abdullah bin Amru bin Hisyam] dari [Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Busr bin Sa'id] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Zainab Ats Tsaqafiah] isteri Abdullah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepadanya: "Jika engkau keluar untuk shalat isya, maka janganlah engkau memakai wewangian."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥١٦٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي ابْنَ الْمُغِيرَةِ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ أَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ قَالَ قَدْ زَعَمُوا ذَلِكَ
Musnad Ahmad 5166: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman yakni Ibnul Mughirah] dari [Tsabit] berkata: saya berkata kepada [Ibnu Umar], "Apakah Rasulullah melarang Nabidz anggur." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Merekah berkeyakinan seperti itu."
Grade
صحيح البخاري ٥١٦٧: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَرِّ الْأَخْضَرِ قُلْتُ أَنَشْرَبُ فِي الْأَبْيَضِ قَالَ لَا
Shahih Bukhari 5167: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [As Syaibani] dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Abu Aufa] radliallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang al jar al ahdlar (tempat air minum yang terbuat dari tembikar yang dicat hijau), tanyaku: "apakah kami (diperbolehkan) dari yang berwarna putih? Dia menjawab: "Tidak."
سنن النسائي ٥١٦٧: و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ أَبِي جَعْفَرٍ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْنَبَ الثَّقَفِيَّةِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيَّتُكُنَّ خَرَجَتْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا تَقْرَبَنَّ طِيبًا
Sunan Nasa'i 5167: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Abu Ja'far] dari [Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zainab Ats Tsaqafiah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapapun dari kalian (para wanita) yang ikut menghadiri shalat isya, maka jangan sekali-kali memakai wewangian."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥١٦٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بِلَالًا يُنَادِي بِلَيْلٍ أَوْ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ يُنَادِي بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُنَادِيَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ
Musnad Ahmad 5167: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata [Abdullah bin Dinar] telah mengabarkan kepadaku, dia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Bilal atau Ibnu Ummi Maktum -Si perawi ragu tentang kepastian nama diantara keduanya--mengumandangkan (adzan) pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian (sahur) sehingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan (adzan)."
Grade
سنن النسائي ٥١٦٨: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ هِشَامِ بْنِ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَلْقَمَةَ الْفَرْوِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ
Sunan Nasa'i 5168: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hisyam bin Isa] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Alqamah Al Farwi Abdullah bin Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khushaifah] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja yang memakai bakhur (asap kayu wangi), maka jangan ikut menghadiri shalat isya yang akhir bersama kami."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٥١٧٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَلْبَسَ الْمُحْرِمُ ثَوْبًا صُبِغَ بِوَرْسٍ أَوْ زَعْفَرَانٍ وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ نَعْلَانِ فَلْيَلْبَسْ الْخُفَّيْنِ وَلْيَقْطَعْهُمَا أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ
Musnad Ahmad 5170: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinar] dari [Abdillah bin Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang melakukan ihram dengan memakai pakaian yang telah diwarnai dengan Wars (sejenis tumbuh-tumbuhan yang berwarna hijau) atau kunyit. Dan dia (Ibu Umar) berkata lagi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak memiliki terompah maka hendaklah memakai sepatu dan dia memotongnya di bawah mata kaki."
Grade
سنن النسائي ٥١٧١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ حَفْصٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نُهِيتُ عَنْ الثَّوْبِ الْأَحْمَرِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ وَأَنْ أَقْرَأَ وَأَنَا رَاكِعٌ
Sunan Nasa'i 5171: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul Walid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bukair bin Hafsh] dari [Abdullah bin Hunain] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Aku dilarang untuk memakai kain yang berwarna merah, memakai cincin emas dan membaca? Al-Qur'an saat rukuk."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٥١٧٢: أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ نَهَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ وَأَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ وَأَنَا رَاكِعٌ وَعَنْ الْقَسِّيِّ وَعَنْ الْمُعَصْفَرِ
Sunan Nasa'i 5172: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Abdullah bin Hunain] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abbas] dari [Ali] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangku memakai cincin emas, membaca? Al-Qur'an saat rukuk, memakai kain yang bersulam sutera dan kain yang dicelup dengan warna kuning."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,