صحيح البخاري ٥١٥٩: وَعَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَنْتَبِذُوا فِي الدُّبَّاءِ وَلَا فِي الْمُزَفَّتِ وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُلْحِقُ مَعَهَا الْحَنْتَمَ وَالنَّقِيرَ
Shahih Bukhari 5159: Telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian membuat perasan dalam duba' (tempat minum dari labu yang di buang isinya dan di gunakan untuk merendam perasan kurma atau anggur) dan muzaffat (tempat minum yang di polesi dengan ter)." Sementara riwayat Abu Hurairah melengkapinya dengan "hantam (tempat minum yang terbuat dari tanah liat, rambut dan darah) dan naqiir (tempat minum yang terbuat dari pohon atau kayu yang di lubangi)."
مسند أحمد ٥١٥٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا حَبِيبٌ يَعْنِي الْمُعَلِّمَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَأَلَ ابْنَ عُمَرَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَمِرُ فِي رَجَبٍ قَالَ نَعَمْ فَأَخْبَرَ بِذَلِكَ عَائِشَةَ فَقَالَتْ يَرْحَمُ اللَّهُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَا اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمْرَةً إِلَّا وَهُوَ مَعَهُ وَمَا اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَجَبٍ قَطُّ
Musnad Ahmad 5159: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salmah] telah mengabarkan kepada kami [Habib yakni Al-MuAllim] dari [Atha`] dari [Urwah bin Zubair] bahwa dia bertanya kepada [Ibnu Umar], "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan umrah pada bulan Rajab?" Dia menjawab, "ya." Lalu (Urwah bin Zubair) mengabarkan hal itu kepada [A`isyah], dan dia berkata: "Semoga Allah merahmati Abu Abdurrahman, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berumrah kecuali selalu bersama dia. Dan sama sekali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan umrah pada bulan Rajab.
Grade
مسند أحمد ٥١٦٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ حَفِظْتُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ
Musnad Ahmad 5160: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban Al-Aththar] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya telah menghafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua belas rakaat (shalat). Yaitu, dua rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.
Grade
مسند أحمد ٥١٦٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ دَخَلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ يَعُودُهُ فَقَالَ مَا لَكَ لَا تَدْعُو لِي قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَقْبَلُ صَلَاةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ وَقَدْ كُنْتَ عَلَى الْبَصْرَةِ يَعْنِي عَامِلًا
Musnad Ahmad 5162: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Mus'ab bin Sa'd] dia berkata: [Abdullah bin Umar] masuk menjenguk Abdullah bin Amir lalu dia berkata: kenapa kamu tidak berdoa untukku?. Dia (Abdullah bin Amir) berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah tidak menerima shlalat tanpa bersuci, tidak pula shadaqah dari hasil menipu.", saat saya mendengar ini kamu sudah menjadi gubernur Bashrah.
Grade
صحيح البخاري ٥١٦٣: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الظُّرُوفِ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ إِنَّهُ لَا بُدَّ لَنَا مِنْهَا قَالَ فَلَا إِذًا وَقَالَ خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرٍ بِهَذَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا وَقَالَ فِيهِ لَمَّا نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْأَوْعِيَةِ
Shahih Bukhari 5163: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim] dari Jabir radliyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membuat tempat minum dari kulit, maka orang-orang Anshar berkata: "Padahal kami harus memakainya." beliau bersabda: "Kalau begitu tidak mengapa." [Khalifah] mengatakan: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Jabir] seperti ini, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] juga seperti ini, dia mengatakan: "Yaitu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari membuat beberapa jenis tempat minum."
مسند أحمد ٥١٦٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ أَنْبَأَنِي قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنِ رَجُلٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَأَلَهُ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَمَعَ أَبِي بَكْرٍ فَلَمْ يَصُمْهُ وَمَعَ عُمَرَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَمَعَ عُثْمَانَ فَلَمْ يَصُمْهُ وَأَنَا لَا أَصُومُهُ وَلَا آمُرُكَ وَلَا أَنْهَاكَ إِنْ شِئْتَ فَصُمْهُ وَإِنْ شِئْتَ فَلَا تَصُمْهُ
Musnad Ahmad 5163: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata [Ibnu Abi Najih] telah memberitakan kepadaku, dia berkata: saya mendengar [bapakku] bercerita dari [seseorang] dari [Ibnu Umar], dia bertanya kepada Ibnu Umar tentang shaum Arafah. Dia (Ibnu Umar) berkata: Pernah kami berangkat haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau tidak berpuasa, juga pernah bersama Abu Bakar beliau juga tidak berpuasa, juga bersama Umar dia pun tidak berpuasa, dan bersama Usman dia juga tidak berpuasa dan saya tidak akan berpuasa (di hari Arafah) dan saya juga tidak memerintahkan atau melarang kamu. Jika kamu menghendaki berpuasalah dan jika tidak, silahkan.
Grade
صحيح البخاري ٥١٦٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي مُسْلِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي عِيَاضٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ لَمَّا نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْأَسْقِيَةِ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ كُلُّ النَّاسِ يَجِدُ سِقَاءً فَرَخَّصَ لَهُمْ فِي الْجَرِّ غَيْرِ الْمُزَفَّتِ
Shahih Bukhari 5164: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Abu Muslim Al Ahwal] dari [Mujahid] dari [Abu 'Iyadl] dari Abdullah bin 'Amru radliyallahu 'anhuma dia berkata: Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang beberapa jenis tempat air minum, lantas ditanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Kalau begitu orang-orang akan kesulitan mendapatkan tempat air minum." Maka beliau memberi keringanan pada Al Jar (tempat air minum yang terbuat dari tembikar) selain Muzaffat (tempat air minum yang di polesi dengan ter).
مسند أحمد ٥١٦٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُعَاوِيِّ أَنَّ رَجُلًا صَلَّى إِلَى جَنْبِ ابْنِ عُمَرَ فَجَعَلَ يَعْبَثُ بِالْحَصَى فَقَالَ لَا تَعْبَثْ بِالْحَصَى فَإِنَّهُ مِنْ الشَّيْطَانِ وَلَكِنْ اصْنَعْ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ قَالَ هَكَذَا وَأَرَانَا وُهَيْبٌ وَصَفَهُ عَفَّانُ وَضَعَ يَدَهُ الْيُسْرَى وَبَسَطَ أَصَابِعَهُ عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُسْرَى وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُمْنَى وَكَأَنَّهُ عَقَدَ وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ
Musnad Ahmad 5164: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abi Maryam] dari [Ali bin Abdirrahman Al-Muawiy] bahwa seorang laki-laki shalat di sisi [Ibnu Umar] dengan bermain-main batu kerikil maka dia berkata: "Kamu jangan bermain-main dengan batu kerikil akan tetapi lakukanlah sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Begini." Wuhaib memperlihatkan kepada kami dan Affan mendemontrasikannya dengan meletakkan tangan kirinya dan membentangkan jari-jemarinya di atas lulut kirinya kemudian meletakkan tangan kanannya di atas lulut kanannya sepertinya dia mengikat (menggenggam) lalu memberi isyarat dengan jari telunjuk.
Grade
صحيح البخاري ٥١٦٥: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا
Shahih Bukhari 5165: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] dari [Ali] radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang duba' (tempat minum dari labu yang di buang isinya dan di gunakan untuk merendam perasan kurma atau anggur) dan Muzaffat (tempat minum yang dipolesi dengan ter)." Telah menceritakan kepada kami [Utsman] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] seperti ini.
سنن النسائي ٥١٦٥: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ بُكَيْرٍ ح وَأَنْبَأَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي بُكَيْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْنَبَ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْعِشَاءَ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا
Sunan Nasa'i 5165: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Bukair]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah memberitakan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Busr bin Sa'id] dari [Zainab] isteri Abdullah, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian (kaum wanita) ikut menghadiri shalat isya, maka janganlah memakai minyak wangi."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,