مسند أحمد ١٧٧٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مُرَّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ مُحَمَّمٍ مَجْلُودٍ فَدَعَاهُمْ فَقَالَ أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالُوا نَعَمْ قَالَ فَدَعَا رَجُلًا مِنْ عُلَمَائِهِمْ فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ وَلَوْلَا أَنَّكَ أَنْشَدْتَنِي بِهَذَا لَمْ أُخْبِرْكَ نَجِدُ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِنَا الرَّجْمَ وَلَكِنَّهُ كَثُرَ فِي أَشْرَافِنَا فَكُنَّا إِذَا أَخَذْنَا الشَّرِيفَ تَرَكْنَاهُ وَإِذَا أَخَذْنَا الضَّعِيفَ أَقَمْنَا عَلَيْهِ الْحَدَّ فَقُلْنَا تَعَالَوْا حَتَّى نَجْعَلَ شَيْئًا نُقِيمُهُ عَلَى الشَّرِيفِ وَالْوَضِيعِ فَاجْتَمَعْنَا عَلَى التَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَوَّلُ مَنْ أَحْيَا أَمْرَكَ إِذْ أَمَاتُوهُ قَالَ فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِلَى قَوْلِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ } يَقُولُونَ ائْتُوا مُحَمَّدًا فَإِنْ أَفْتَاكُمْ بِالتَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَخُذُوهُ وَإِنْ أَفْتَاكُمْ بِالرَّجْمِ فَاحْذَرُوا إِلَى قَوْلِهِ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ } قَالَ فِي الْيَهُودِ إِلَى قَوْلِهِ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ } { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ } قَالَ هِيَ فِي الْكُفَّارِ كُلُّهَا
Musnad Ahmad 17794: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Suatu ketika seorang Yahudi yang wajahnya telah dicorengi dengan arang dan habis dihukum dera lewat dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau memanggil orang-orang yahudi dan bertanya kepada mereka: "Apakah seperti ini hukuman bagi para pelaku zina yang tertera dalam kitab kalian?" mereka menjawab, "Benar, seperti inilah yang tertera dalam kitab kami." Maka beliau memanggil salah seorang dari ulama mereka kemudian bertanya: "Saya bersumpah padamu dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa. Apakah seperti ini hukuman bagi para pelaku zina yang tertera dalam kitab kalian?" Maka sang ulama itu pun menjawab, "Tidak, demi Allah, sekiranya Anda tidak memintaku untuk bersumpah dengan ini, maka saya tidak akan mengabarkannya kepada Anda. Kami mendapati hukuman bagi seorang pezina dalam kitab kami adalah hukum rajam. Akan tetapi, ketika kami mendapati para pembesar kami banyak melakukan zina, maka kami membiarkan dan tidak menghukumnya. Namun, jika yang melakukannya adalah orang yang lemah, maka kami menegakkan hukum rajam atasnya. Lalu kami menyerukan, 'Kemarilah, kita akan menegakkan hukum bagi pelaku zina bagi para pembesar dan orang-orang yang lemah sekaligus.' Maka kami pun berkumpul untuk mencorengi wajahnya dengan arang dan menderanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, Allah, akulah yang pertamakali menghidupkan hukum-Mu setelah mereka mematikannya." Maka beliau pun memerintahkan untuk menghukumnya, dan akhirnya orang Yahudi itu pun dirajam. Kemudian Allah menurunkan ayat: "Wahai rasul-KU, janganlah orang-orang yang bersegera dalam kekafiran membuatmu sedih." sampai pada ayat: "Mereka berkata: 'Kalau kalian diberi pilihan hukuman maka ambillah. (QS. Almaidah 41)." Orang-orang Yahudi berkata: "Datangilah Muhammad. Jika ia memberikan fatwa At Tahmim (mencoreng wajah dengan arang) dan Al Jald (dera) dalam perkara zina, maka ambillah. Akan tetapi jika ia menegakkan hukum rajam, maka tinggalkanlah." Sampai pada firman Allah: Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir." (QS. Almaidah 44) Adapun berkenaan ayat "Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang zhalim." (QS. Almaidah 45) Yakni berkenaan dengan orang-orang Yahudi. Sedang ayat "Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah fasiq. (QS. Almaidah 47) " Dan ayat ini berbicara tentang orang kafir semuanya.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٩: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا قَنَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ النَّهْمِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْشُوا السَّلَامَ تَسْلَمُوا وَالْأَشَرَةُ أَشَرُّ
Musnad Ahmad 17799: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Qanan bin Abdullah An Nahmi] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Barra` bin Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebarkanlah salam maka niscaya kalian akan selamat. Dan kesombongan itu adalah perbuatan yang paling buruk."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا قَنَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ النَّهْمِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ أَوْ مَنَحَ مِنْحَةً أَوْ هَدَى زُقَاقًا كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً يَقُولُ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ كَانَ يَحْيَى بْنُ آدَمَ قَلِيلَ الذِّكْرِ لِلنَّاسِ مَا سَمِعْتُهُ ذَكَرَ أَحَدًا غَيْرَ قَنَانٍ قَالَ قَالَ لَنَا يَوْمًا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ هَذَا مِنْ بَابَتِكُمْ
Musnad Ahmad 17800: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Qanan bin Abdullah An Nahmi] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Bara` bin Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan: 'LAA ILAAHAA ILLAALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHAL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah segala kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) ' atau memberikan suatu pemberian atau memberikan hadiah berupa (jalan kecil), maka ia seperti halnya membebaskan satu orang budak." Abu Abdurrahman berkata: Bahwa Yahya bin Adam sedikit sekali ia menyebut manusia. Bahkan saya tidak pernah mendengarnya menyebut seorang pun selain Qanan. Yakni pada suatu Qanan berkata kepada kami: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini bukanlah yang terkuat diantara kalian."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠١: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ عَنْ أَشْعَثَ بْنِ أَبِي الشَّعْثَاءِ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَى عَنْ سَبْعٍ قَالَ نَهَى عَنْ التَّخَتُّمِ بِالذَّهَبِ وَعَنْ الشُّرْبِ فِي آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَآنِيَةِ الذَّهَبِ وَعَنْ لُبْسِ الدِّيبَاجِ وَالْحَرِيرِ وَالْإِسْتَبْرَقِ وَعَنْ لُبْسِ الْقَسِّيِّ وَعَنْ رُكُوبِ الْمِيثَرَةِ الْحَمْرَاءِ وَأَمَرَ بِسَبْعٍ عِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَرَدِّ السَّلَامِ وَإِبْرَارِ الْمُقْسِمِ وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي
Musnad Ahmad 17801: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Asy Syaiban] dari [Asy'ats bin Abu Asy Sya'na`] dari [Mu'awiyah bin Muqarrin] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan tujuh perkara dan juga melarang dari tujuh perkara. Al Baraa` berkata: Beliau melarang untuk memakai cincin emas, minum menggunakan bejana yang terbuat dari emas dan perak, mengenakan Ad Diibaaj (sejenis pakaian yang dilapisi sutera), kain sutera, Istabraq (sejenis kain yang dilapisi sutera), Al Qassi (pakaian yang bergaris-garis dengan sulaman sutera), dan mengenakan pelana dari kain sutera. Kemudian beliau memerintahkan tujuh perkara yaitu, mengunjungi orang sakit, mengantar jenazah, mendo'akan orang yang bersin, membalas salam, menunaikan janji, menolong orang yang terzhalimi dan memenuhi undangan.
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٣: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَجْلَحُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا
Musnad Ahmad 17813: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Al Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah dua orang muslim yang berjumpa kemudian bersalaman, kecuali keduanya akan diampuni sebelum keduanya berpisah."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٤: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي دَاوُدَ قَالَ لَقِيتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ فَسَلَّمَ عَلَيَّ وَأَخَذَ بِيَدِي وَضَحِكَ فِي وَجْهِي قَالَ تَدْرِي لِمَ فَعَلْتُ هَذَا بِكَ قَالَ قُلْتُ لَا أَدْرِي وَلَكِنْ لَا أَرَاكَ فَعَلْتَهُ إِلَّا لِخَيْرٍ قَالَ إِنَّهُ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلَ بِي مِثْلَ الَّذِي فَعَلْتُ بِكَ فَسَأَلَنِي فَقُلْتُ مِثْلَ الَّذِي قُلْتَ لِي فَقَالَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيُسَلِّمُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ وَيَأْخُذُ بِيَدِهِ لَا يَأْخُذُهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَفَرَّقَانِ حَتَّى يُغْفَرَ لَهُمَا
Musnad Ahmad 17814: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Dawud] ia berkata: saya menjumpai [Al Baraa`] bin Azib kemudian ia pun mengucapkan salam atasku dan memegang tanganku lalu tertawa di hadapanku. Kemudian ia bertanya, "Apakah kamu tahu, kenapa aku melakukan hal ini padamu?" saya menjawab, "Tidak. Namun menurutku, kamu tidak melakukannya kecuali karena kebaikan." Ia berkata: "Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berjumpa denganku, lalu beliau melakukan sebagaimana apa yang telah aku lakukan padamu. Kemudian ia bertanya kepadaku, maka saya pun menjawab sebagaimana yang kamu katakan padaku. Maka beliau bersabda: "Siapapun dua orang muslim yang saling berjumpa, kemudian salah satunya mengucapkan salam kepada temannya serta menjabat tangannya dan ia tidak melakukan itu kecuali karena Allah, maka tidaklah keduanya berpisah hingga dosa keduanya diampuni."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٨: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَامَ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى خَدِّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
Musnad Ahmad 17818: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, maka beliau meletakkan tangannya di atas pipinya kemudian beliau membaca: "ALLAHUMMA QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA (Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa-Mu, pada hari Engkau bangkitkan hamba-Mu)."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ طَاهِرًا فَقُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ وَلَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصْبَحْتَ وَقَدْ أَصَبْتَ خَيْرًا كَثِيرًا سَمِعَهُ فِطْرٌ مِنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ
Musnad Ahmad 17826: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki: "Jika kamu beranjak ke tempat tidurmu (hendak tidur), maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA WA LAA MALJA`A WA LAA MANJA MINKA ILLAA ILAIKA `AAMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZI ARSALTA (Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, dengan berharap (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut (pada siksa-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari ancaman-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Jika kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal dalam keadaan memegang fithrah (agama Islam). Dan saat kamu memasuki waktu pagi, maka kamu akan memasukinya dengan kebaikan yang banyak." Fithr mendengarnya dari Sa'd bin Ubaidah.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ عَفَّانُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ وَلَمْ يَسْمَعْهُ أَبُو إِسْحَاقَ مِنْ الْبَرَاءِ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَوْمٍ جُلُوسٍ فِي الطَّرِيقِ قَالَ إِنْ كُنْتُمْ لَا بُدَّ فَاعِلِينَ فَاهْدُوا السَّبِيلَ وَرُدُّوا السَّلَامَ وَأَغِيثُوا الْمَظْلُومَ قَالَ عَفَّانُ وَأَعِينُوا قَالَ أَبِي حَدَّثَنَاه أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ قَالَ أَعِينُوا الْمَظْلُومَ قَالَ أَبِي و حَدَّثَنَاه أَسْوَدُ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ وَقَالَ أَعِينُوا الْمَظْلُومَ وَكَذَا قَالَ حَسَنٌ أَعِينُوا وَعَنْ إِسْرَائِيلَ
Musnad Ahmad 17834: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] -dalam riwayat lain- 'Affan berkata: telah mengabarkan kepada kami Abu Ishaq dari [Al Baraa`] -namun Abu Ishaq belum mendengarnya dari Al Baraa`- ia berkata: Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati suatu kaum yang sedang duduk-duduk di jalan. Maka beliau bersabda: "Jika kalian memang harus melakukannya, maka tunjukkanlah jalan (bagi orang yang tersesat), jawablah salam dan tolonglah orang yang terzhalimi." Affan berkata: "Dan tolonglah." Bapakku berkata: Telah menceritakannya kepada kami [Abu Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abu Ishaq] berkata: "Dan tolonglah orang yang terzhalimi." Bapakku berkata: dan Telah menceritakannya kepada kami [Aswad] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] dan ia berkata: "Dan tolonglah orang yang terzhalimi." Seperti inilah yang dikatakan oleh [Al Hasan], "A'IINUU (Tolonglah)." Dan demikian pula dari [Isra`il].
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ وَلَقَدْ وَارَى التُّرَابُ بَيَاضَ بَطْنِهِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا إِنَّ الْأُلَى قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا وَرُبَّمَا قَالَ إِنَّ الْمَلَا قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا إِذَا أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا وَيَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ وَعَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ وَهُوَ يَحْمِلُ التُّرَابَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ وَهُوَ يَحْمِلُ التُّرَابَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 17835: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] ia berkata: Pada hari Ahzab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tanah bersama kami. Bahkan saat itu, tanah telah menaburi perutnya, dan beliau bersenandung: "ALLAHUMMA LAULAA ANTA MAHTADAINAA, WA LAA TASHADDAQNAA, WA LAA SHALLAINAA, FAANZIL SAKIINATAN 'ALAINAA INNAL ULAA QAD BAGHAW 'ALAINAA (Ya Allah, kalaulah bukan karena-MU maka kami adalah adalah kaum yang tidak mendapat petunjuk, tidak pula akan bersedekah, dan tidak akan pernah shalat. Maka turunkanlah ketenangan kepada kami kita, berikanlah keteguhan saat menghadapi pasukan musuh. Sesungguhnya para musuh telah berlaku melampaui batas atas kami) -dan adakalanya beliau mengatakan- INNAL MALAA QAD BAGHAW 'ALAINAA, IDZAA ARAADUU FITNATAN ABAINAA (Sesungguhnya musuh telah melampaui batas atas kami, dan jika mereka menginginkan terjadinya fitnah, maka kami akan pun mengabaikannya." Beliau mengucapkannya dengan mengangkat suaranya. Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] -dan dalam riwayat lain- dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari Khandaq, beliau mengangkat tanah. Lalu ia pun menyebutkan semisalnya. Telah menceritakan kepada kami ['Affan] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari Khandaq, dan beliau sedang mengangkat tanah. Ia pun menyebutkan semisalnya.
Grade