Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #11301

مسند أحمد ١١٣٠١: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ قَالَهَا ثَلَاثًا قَالَ وَمَا كَرَامَةُ الضَّيْفِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا جَلَسَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ

Musnad Ahmad 11301: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dengan sanad ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah memuliakan tamunya, " beliau ulangi hingga tiga kali. Abu Sa'id berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana memuliakan tamu?" beliau bersabda: "Tiga hari, jika setelah tiga hari masih tetap tinggal maka itu adalah sedekah."

Grade

Musnad Ahmad #11303

مسند أحمد ١١٣٠٣: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ أَثْنَى عَلَيْهِ مِنْ الْخَيْرِ سَبْعَةَ أَضْعَافٍ لَمْ يَعْمَلْهَا وَإِذَا أَبْغَضَ اللَّهُ الْعَبْدَ أَثْنَى عَلَيْهِ مِنْ الشَّرِّ سَبْعَةَ أَضْعَافٍ لَمْ يَعْمَلْهَا

Musnad Ahmad 11303: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: Dan dengan sanad ini pula ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila Allah menyukai seorang hamba maka Ia akan memujinya dengan tujuh sifat kebaikan yang belum pernah ia amalkan, dan jika benci kepada seorang hamba maka Ia akan mencelanya dengan tujuh sifat keburukan yang belum pernah ia amalkan."

Grade

Musnad Ahmad #11312

مسند أحمد ١١٣١٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ رَجُلًا فِيمَنْ سَلَفَ أَوْ قَالَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا وَوَلَدًا قَالَ فَلَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ قَالَ لِبَنِيهِ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَبْتَئِرْ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا قَطُّ قَالَ فَفَسَّرَهَا قَتَادَةُ لَمْ يَدَّخِرْ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا وَإِنْ يَقْدِرْ اللَّهُ عَلَيْهِ يُعَذِّبْهُ فَإِذَا أَنَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي حَتَّى إِذَا صِرْتُ فَحْمًا فَاسْحَقُونِي أَوْ قَالَ فَاسْهَكُونِي ثُمَّ إِذَا كَانَ رِيحٌ عَاصِفٌ فَأَذْرُونِي فِيهَا قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ فَأَخَذَ مَوَاثِيقَهُمْ عَلَى ذَلِكَ قَالَ فَفَعَلُوا ذَلِكَ وَرَبِّي فَلَمَّا مَاتَ أَحْرَقُوهُ ثُمَّ سَحَقُوهُ أَوْ سَهَكُوهُ ثُمَّ ذَرُّوهُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ قَالَ فَقَالَ اللَّهُ لَهُ كُنْ فَإِذَا هُوَ رَجُلٌ قَائِمٌ قَالَ اللَّهُ أَيْ عَبْدِي مَا حَمَلَكَ عَلَى أَنْ فَعَلْتَ مَا فَعَلْتَ فَقَالَ يَا رَبِّ مَخَافَتَكَ أَوْ فَرَقًا مِنْكَ قَالَ فَمَا تَلَافَاهُ أَنْ رَحِمَهُ وَقَالَ مَرَّةً أُخْرَى فَمَا تَلَافَاهُ غَيْرُهَا أَنْ رَحِمَهُ قَالَ فَحَدَّثْتُ بِهَا أَبَا عُثْمَانَ فَقَالَ سَمِعْتُ هَذَا مِنْ سَلْمَانَ غَيْرَ مَرَّةٍ غَيْرَ أَنَّهُ زَادَ ثُمَّ أَذْرُونِي فِي الْبَحْرِ أَوْ كَمَا حَدَّثَ

Musnad Ahmad 11312: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: aku mendengar [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Uqbah bin Abdul Ghafir] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau menyebutkan orang-orang yang terdahulu, atau beliau mengatakan: "Orang-orang sebelum kalian, kemudian beliau menyebutkan sebuah kalimat yang maknanya: Allah telah memberinya anak dan harta. Beliau bersabda: "Maka ketika ajal datang menjemputnya ia berkata kepada anak-anaknya: 'Menurut kalian aku ini seorang ayah yang bagaimana? ' mereka menjawab: 'Sebaik-baik ayah, ' ia berkata: 'Sesungguhnya di sisi Allah tidak ada kebaikan sedikitpun yang akan ditunda, " ia berkata (perawi), lalu [Qotadah] menjabarkannya, "Di sisi Allah kebaikan tidak akan disimpan, jika Allah berkehendak maka ia akan menyiksanya: "jika aku meninggal maka bakarlah jasadku, jika aku telah menjadi arang haluskanlah (menjadi bubuk), atau ia mengatakan: 'hancurkanlah, maka jika angin telah bertiup kencang taburkanlah aku." Nabi Allah bersabda: "Lalu ia mengambil janji anak-anaknya untuk melakukan hal itu, " beliau bersabda: "Demi Rabbku, mereka pun melaksanakannya. Maka ketika bapaknya meninggal mereka lalu membakar dan menghaluskannya, atau menghancurkannya, setelah itu mereka menaburkannya pada angin yang bertiup kencang." Beliau bersabda: "Lalu Allah berfirman kepadanya: 'Jadilah.' Maka muncullah ia sebagai seorang laki-laki, lalu Allah berfirman: 'Wahai hamba-Ku, apa yang mendorongmu untuk melakukan sebagaimana yang telah engkau lakukan? ' ia menjawab: 'Wahai Rabb, aku takut kepada-Mu, ' atau ia mengatakan: 'agar jauh dari-Mu." Beliau bersabda: "Ia tidak melakukan apa-apa hingga Allah memberinya rahmat, " dan dalam kesempatan lain beliau bersabda: "Ia tidak pernah melakukan amalan selain itu hingga dengannya Allah memberinya rahmat." Ia berkata (perawi): "aku ceritakan hadits ini kepada [Abu Utsman], maka ia pun berkata: "Aku mendengar ini dari [Salman] tidak hanya sekali, hanya saja ia menambahkan, "taburkanlah aku di laut, atau sebagaimana yang ia ceritakan.

Grade

Musnad Ahmad #11324

مسند أحمد ١١٣٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ أَنَّهُ سَمِعَ مَوْلًى لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ عَذْرَاءَ فِي خِدْرِهَا وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عُرِفَ فِي وَجْهِهِ

Musnad Ahmad 11324: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] bahwasanya ia mendengar [Mantan budak Anas bin Malik] menceritakan dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang yang pemalu melebihi seorang gadis yang dipingit dalam rumah, dan beliau jika tidak menyukai sesuatu bisa terlihat dari raut wajahnya."

Grade

Musnad Ahmad #11325

مسند أحمد ١١٣٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ أَقْبَلْنَا فِي جَيْشٍ مِنْ الْمَدِينَةِ قِبَلَ هَذَا الْمَشْرِقِ قَالَ فَكَانَ فِي الْجَيْشِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَيَّادٍ وَكَانَ لَا يُسَايِرُهُ أَحَدٌ وَلَا يُرَافِقُهُ وَلَا يُؤَاكِلُهُ وَلَا يُشَارِبُهُ وَيُسَمُّونَهُ الدَّجَّالَ فَبَيْنَا أَنَا ذَاتَ يَوْمٍ نَازِلٌ فِي مَنْزِلٍ لِي إِذْ رَآنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَيَّادٍ جَالِسًا فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَيَّ فَقَالَ يَا أَبَا سَعِيدٍ أَلَا تَرَى إِلَى مَا يَصْنَعُ النَّاسُ لَا يُسَايِرُنِي أَحَدٌ وَلَا يُرَافِقُنِي أَحَدٌ وَلَا يُشَارِبُنِي أَحَدٌ وَلَا يُؤَاكِلُنِي أَحَدٌ وَيَدْعُونِي الدَّجَّالَ وَقَدْ عَلِمْتَ أَنْتَ يَا أَبَا سَعِيدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدَّجَّالَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَإِنِّي وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الدَّجَّالَ لَا يُولَدُ لَهُ وَقَدْ وُلِدَ لِي فَوَاللَّهِ لَقَدْ هَمَمْتُ مِمَّا يَصْنَعُ بِي هَؤُلَاءِ النَّاسُ أَنْ آخُذَ حَبْلًا فَأَخْلُوَ فَأَجْعَلَهُ فِي عُنُقِي فَأَخْتَنِقَ فَأَسْتَرِيحَ مِنْ هَؤُلَاءِ النَّاسِ وَاللَّهِ مَا أَنَا بِالدَّجَّالِ وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَوْ شِئْتَ لَأَخْبَرْتُكَ بِاسْمِهِ وَاسْمِ أَبِيهِ وَاسْمِ أُمِّهِ وَاسْمِ الْقَرْيَةِ الَّتِي يَخْرُجُ مِنْهَا

Musnad Ahmad 11325: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Kami tiba dalam rombongan pasukan Madinah dari arah timur ini, " Abu Sa'id berkata: "Dalam rombongan pasukan itu terdapat Abdullah bin Shayyad, yang tidak ada seorang pun yang bersedia menemaninya berjalan, bersahabat, makan dan minum bareng, dan mereka menyebutnya dengan Dajjal. Maka pada suatu hari ketika aku singgah di rumahku, Abdullah bin Shayyad melihatku duduk, lalu ia pun datang dan duduk bersamaku, ia berkata: "Wahai Abu Sa'id, tidakkah engkau melihat bagaimana perlakuan orang-orang kepadaku? Tidak seorang pun dari mereka yang mau menemaniku berjalan, bersahabat, makan dan minum bareng, bahkan mereka memanggilku dengan Dajjal! Bukankah engkau sudah tahu wahai Abu Sa'id, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Dajjal tidak akan memasuki kota Madinah, " sedangkan aku lahir di Madinah! Dan aku juga telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Dajjal tidak memiliki anak, " sedangkan aku telah memiliki anak. Demi Allah, karena perlakuan mereka kepadaku seperti itu, aku sangat berkeinginan untuk mengambil seutas tali, lalu aku pergi menyepi dan mencekik leherku dengan tali itu hingga aku bisa beristirahat dari perlakukan mereka. Demi Allah, aku bukanlah Dajjal! Tapi demi Allah, jika engkau mau, akan aku kabarkan kepadamu siapa namanya, nama bapak dan ibunya, serta nama kampung yang ia akan keluar darinya."

Grade

Musnad Ahmad #11331

مسند أحمد ١١٣٣١: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي نُعْمٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتُلُ الْمُحْرِمُ الْأَفْعَى وَالْعَقْرَبَ وَالْحِدَاءَ وَالْكَلْبَ الْعَقُورَ وَالْفُوَيْسِقَةَ قُلْتُ مَا الْفُوَيْسِقَةُ قَالَ الْفَأْرَةُ قُلْتُ وَمَا شَأْنُ الْفَأْرَةِ قَالَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ وَقَدْ أَخَذَتْ الْفَتِيلَةَ فَصَعِدَتْ بِهَا إِلَى السَّقْفِ لِتُحَرِّقَ عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 11331: Telah menceritakan kepada kami [Utsman]. Abdullah berkata: dan aku telah mendengarnya dari Utsman berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Yazid bin Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abu Nu'm] dari [Abu Sa'id] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muhrim boleh membunuh ular, kalajengking, elang, anjing liar dan fuwaisiqah." aku (perawi) bertanya: "Fuwaisiqah itu apa?" Abu Sa'id menjawab: "Tikus" aku bertanya lagi: "Memangnya ada apa dengan tikus?" Abu Sa'id berkata: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dari tidur namun telah ada seekor tikus yang mengambil sumbu dan membawanya naik ke atas hingga ia hampir membakar beliau."

Grade

Musnad Ahmad #11334

مسند أحمد ١١٣٣٤: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا بَلَغَ بَنُو آلِ فُلَانٍ ثَلَاثِينَ رَجُلًا اتَّخَذُوا مَالَ اللَّهِ دُوَلًا وَدِينَ اللَّهِ دَخَلًا وَعِبَادَ اللَّهِ خَوَلًا

Musnad Ahmad 11334: Telah menceritakan kepada kami [Utsman]. Abdullah berkata: dan aku telah mendengarnya dari Utsman berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari ['Athiyyah] dari [Abu Sa'id] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila keturunan keluarga fulan sudah mencapai tiga puluh orang laki-laki, maka mereka pasti akan menjadikan harta Allah sebagai kekayaan, agama Allah dijadikan sebagai pemasukan materinya, dan hamba-hamba Allah dijadikan sebagai budak."

Grade

Musnad Ahmad #11340

مسند أحمد ١١٣٤٠: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ عَمَّتِهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى إِحْدَى خِصَالٍ ثَلَاثَةٍ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى مَالِهَا وَتُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى جَمَالِهَا وَتُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى دِينِهَا فَخُذْ ذَاتَ الدِّينِ وَالْخُلُقِ تَرِبَتْ يَمِينُكَ

Musnad Ahmad 11340: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dari [Sa'd bin Ishaq] dari [Pamannya] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita dinikahi karena tiga hal: dinikahi karena hartanya, dinikahi karena kecantikannya, dan dinikahi karena agamanya. Maka nikahilah atas dasar agama dan akhlak maka engkau akan beruntung."

Grade

Musnad Ahmad #11342

مسند أحمد ١١٣٤٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ دَرَّاجٍ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ مُوسَى قَالَ أَيْ رَبِّ عَبْدُكَ الْمُؤْمِنُ مُقَتَّرٌ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا قَالَ فَيُفْتَحُ لَهُ بَابُ الْجَنَّةِ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا قَالَ يَا مُوسَى هَذَا مَا أَعْدَدْتُ لَهُ فَقَالَ مُوسَى أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ لَوْ كَانَ أَقْطَعَ الْيَدَيْنِ وَالرِّجْلَيْنِ يُسْحَبُ عَلَى وَجْهِهِ مُنْذُ يَوْمَ خَلَقْتَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَكَانَ هَذَا مَصِيرَهُ لَمْ يَرَ بُؤْسًا قَطُّ قَالَ ثُمَّ قَالَ مُوسَى أَيْ رَبِّ عَبْدُكَ الْكَافِرُ تُوَسِّعُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا قَالَ فَيُفْتَحُ لَهُ بَابٌ مِنْ النَّارِ فَيُقَالُ يَا مُوسَى هَذَا مَا أَعْدَدْتُ لَهُ فَقَالَ مُوسَى أَيْ رَبِّ وَعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ لَوْ كَانَتْ لَهُ الدُّنْيَا مُنْذُ يَوْمَ خَلَقْتَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَكَانَ هَذَا مَصِيرَهُ كَأَنْ لَمْ يَرَ خَيْرًا قَطُّ

Musnad Ahmad 11342: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Sesungguhnya Musa berkata: 'Ya Rabb, mengapa hamba-Mu yang beriman hidup di dunia dalam keadaan miskin? '" beliau bersabda: "Lalu pintu surga dibukakan untuk Musa hingga ia dapat melihat ke dalamnya, kemudian Allah berfirman: 'Wahai Musa, inilah yang telah Aku persiapkan untuknya! ' maka Musa pun berkata: 'Wahai Rabb, demi kemuliaan dan keagungan-Mu, kalaupun sekiranya kedua tangan dan kakinya terpotong dan dia berjalan dengan mukanya semenjak Engkau menciptakannya hingga hari kiamat nanati, jika tempat kembalinya adalah sepeti ini maka dia tidak akan rugi sedikitpun." Beliau bersabda: "Kemudian Musa berkata: 'Mengapa hamba-Mu yang kafir Engkau lapangkan kehidupannya di dunia? ' beliau bersabda: "Lalu pintu neraka dibukakan untuk Musa kemudian dikatakan kepadanya: 'Wahai Musa, inilah yang telah Aku persiapkan untuknya.' Maka Musa pun berkata: 'Wahai Rabb, demi kemuliaan dan keagungan-Mu, sekiranya ia telah memiliki dunia semenjak Engkau ciptakan, jika tempat kembalinya adalah seperti ini maka tidak ada kebaikan sedikitpun baginya."

Grade

Musnad Ahmad #11345

مسند أحمد ١١٣٤٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ وَلَا نَصَبٍ وَلَا سَقَمٍ وَلَا حَزَنٍ وَلَا أَذًى حَتَّى الْهَمِّ يُهِمُّهُ إِلَّا اللَّهُ يُكَفِّرُ عَنْهُ مِنْ سَيِّئَاتِهِ

Musnad Ahmad 11345: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Amru bin 'Atho` bin Yasar] dari 'Atho` bin Yasar bahwasanya ia telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang mukmin terkena penyakit, kelelahan, kepedihan, kesedihan, gangguan hingga kemurungan yang menimpanya kecuali dengannya Allah akan menghapus keburukan-keburukannya."

Grade