Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #11234

مسند أحمد ١١٢٣٤: حَدَّثَنَا هَارُونُ هُوَ ابْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ دَرَّاجٍ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حَلِيمَ إِلَّا ذُو عَثْرَةٍ وَلَا حَكِيمَ إِلَّا ذُو تَجْرِبَةٍ

Musnad Ahmad 11234: Telah menceritakan kepada kami [Harun] -dia adalah Ibnu Ma'ruf- berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari ['Amru Ibnul Harits] dari [Darraj] dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kelembutan kecuali orang yang memiliki kemuliaan dan tidak ada kebijaksanaan kecuali yang telah berpengalaman."

Grade

Musnad Ahmad #11236

مسند أحمد ١١٢٣٦: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الْمَوَالِ مَوْلًى لِآلِ عَلِيٍّ قَالَ ثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي عَمْرَةَ قَالَ كَانَتْ جَنَازَةٌ فِي الْحِجْرِ فَجَاءَ أَبُو سَعِيدٍ فَوَسَّعُوا لَهُ فَأَبَى أَنْ يَتَقَدَّمَ وَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ خَيْرَ الْمَجَالِسِ أَوْسَعُهَا

Musnad Ahmad 11236: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] mantan budak bani Hasyim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Al Mawal] mantan budak keluarga Ali, berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu 'Amrah] ia berkata: "Ada jenazah di Hijr, lalu datanglah Abu Sa'id, kemudian orang-orang pun melapangkan tempat untuknya namun ia menolak untuk maju, Abu Sa'id lalu berkata: "Sesungguhnya sebaik-baik majlis adalah yang paling lapang."

Grade

Musnad Ahmad #11237

مسند أحمد ١١٢٣٧: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَجُلًا مِمَّنْ خَلَا مِنْ النَّاسِ رَغَسَهُ اللَّهُ مَالًا وَوَلَدًا فَلَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ وَدَعَا بَنِيهِ فَقَالَ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا ابْتَأَرَ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَأَحْرِقُوهُ حَتَّى إِذَا كَانَ فَحْمًا فَاسْحَقُوهُ ثُمَّ أَذْرُهُ فِي يَوْمٍ يَعْنِي رِيحًا عَاصِفًا قَالَ وَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ مَوَاثِيقَهُمْ عَلَى ذَلِكَ وَرَبِّي فَفَعَلُوا وَرَبِّي لَمَّا مَاتَ أَحْرَقُوهُ حَتَّى إِذَا كَانَ فَحْمًا سَحَقُوهُ ثُمَّ أَذْرَوْهُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ قَالَ رَبُّهُ كُنْ فَإِذَا هُوَ رَجُلُ قَائِمٌ قَالَ لَهُ رَبُّهُ مَا حَمَلَكَ عَلَى الَّذِي صَنَعْتَ قَالَ رَبِّ خِفْتُ عَذَابَكَ قَالَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا تَلَافَاهُ غَيْرُهَا أَنْ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ قَالَ الْحَسَنُ مَرَّةً مَا تَلَاقَاهُ غَيْرُهَا أَنْ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ قَالَ قَتَادَةُ رَجُلٌ خَافَ عَذَابَ اللَّهِ فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنْ مَخَافَتِهِ

Musnad Ahmad 11237: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qotadah] dari [Uqbah bin Abdul Ghafir] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada seorang laki-laki dari umat yang telah lalu yang Allah berikan harta dan anak kepadanya, maka ketika ajal telah dekat ia panggil anak-anaknya seraya berkata: 'Menurut kalian, aku ini seorang ayah yang bagaimana? ' mereka menjawab: 'Engkau adalah sebaik-baik ayah.' Ia berkata: 'Demi Allah, sesungguhnya tidak ada kebaikan apapun yang Allah tunda, maka jika mati bakarlah ia hingga menjadi arang, kemudian kumpulkan dan buanglah pada hari, yaitu terjadi angin kencang." Abu Sa'id berkata: Lalu Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, kemudian ia mengambil janji dari anak-anaknya untuk melakukan hal itu, lalu mereka pun melakukannya. Demi Allah, ketika ia mati mereka membakar jasad ayahnya hingga menjadi arang, lalu mereka mengumpulkan dan membuangnya di hari yang terjadi angin kencang. Rabbnya berfirman: 'Jadilah, ' maka berdirilah seorang laki-laki. Lalu Rabbnya berfirman kepadanya: 'Apa yang mendorongmu untuk melakukan perbuatan itu? ' ia menjawab: 'Wahai Rabb, aku takut dengan siksa-Mu.'" Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, dia tidak melakukan amalan apapun selain itu hingga Allah mengampuninya." Dalam kesempatan lain Al Hasan menyebutkan: "dia tidak melakukan amalan apapun selain itu hingga Allah mengampuninya, " Qotadah menyebutkan: "Seorang laki-laki yang takut kepada siksa Allah, maka Allah pun menyelamatkannya karena rasa takutnya kepada-Nya."

Grade

Musnad Ahmad #11239

مسند أحمد ١١٢٣٩: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا إِنَّ لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقَدْرِ غَدْرَتِهِ أَلَا وَلَا غَدْرَ أَعْظَمُ مِنْ إِمَامِ عَامَّةٍ

Musnad Ahmad 11239: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ali bin Zaid] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ketahuilah, bahwa pada hari kiamat setiap pengkhianat akan diberikan bendera sesuai dengan pengkhianatannya, dan tidak ada pengkhianatan yang lebih besar dari pengkhianatan pemimpin umat."

Grade

Musnad Ahmad #11240

مسند أحمد ١١٢٤٠: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آخِرُ مَنْ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ رَجُلَانِ يَقُولُ اللَّهُ لِأَحَدِهِمَا يَا ابْنَ آدَمَ مَا أَعْدَدْتَ لِهَذَا الْيَوْمِ هَلْ عَمِلْتَ خَيْرًا أَوْ رَجَوْتَنِي فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيُؤْمَرُ بِهِ إِلَى النَّارِ وَهُوَ أَشَدُّ أَهْلِ النَّارِ حَسْرَةً وَيَقُولُ لِلْآخَرِ يَا ابْنَ آدَمَ مَا أَعْدَدْتَ لِهَذَا الْيَوْمِ هَلْ عَمِلْتَ خَيْرًا أَوْ رَجَوْتَنِي فَيَقُولُ نَعَمْ يَا رَبِّ قَدْ كُنْتُ أَرْجُو إِذْ أَخْرَجْتَنِي أَنْ لَا تُعِيدَنِي فِيهَا أَبَدًا فَتُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَقِرَّنِي تَحْتَ هَذِهِ الشَّجَرَةِ فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَآكُلَ مِنْ ثَمَرِهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ فَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا فَيُدْنِيهِ مِنْهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ هِيَ أَحْسَنُ مِنْ الْأُولَى وَأَغْدَقُ مَاءً فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا أَقِرَّنِي تَحْتَهَا فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَآكُلَ مِنْ ثَمَرِهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيُقِرُّهُ تَحْتَهَا وَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا ثُمَّ تُرْفَعُ لَهُ شَجَرَةٌ عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ هِيَ أَحْسَنُ مِنْ الْأُولَيَيْنِ وَأَغْدَقُ مَاءً فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَأَقِرَّنِي تَحْتَهَا فَأَسْتَظِلَّ بِظِلِّهَا وَآكُلَ مِنْ ثَمَرِهَا وَأَشْرَبَ مِنْ مَائِهَا فَيَقُولُ ابْنَ آدَمَ أَلَمْ تُعَاهِدْنِي أَنْ لَا تَسْأَلَنِي غَيْرَهَا فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ هَذِهِ لَا أَسْأَلُكَ غَيْرَهَا فَيُقِرُّهُ تَحْتَهَا وَيُعَاهِدُهُ أَنْ لَا يَسْأَلَهُ غَيْرَهَا فَيَسْمَعُ أَصْوَاتَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلَا يَتَمَالَكُ فَيَقُولُ أَيْ رَبِّ أَدْخِلْنِي الْجَنَّةَ فَيَقُولُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَلْ وَتَمَنَّ وَيُلَقِّنُهُ اللَّهُ مَا لَا عِلْمَ لَهُ بِهِ فَيَسْأَلَ وَيَتَمَنَّى مِقْدَارَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ أَيَّامِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ ابْنَ آدَمَ لَكَ مَا سَأَلْتَ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ وَمِثْلُهُ مَعَهُ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ مَعَهُ ثُمَّ قَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ حَدِّثْ بِمَا سَمِعْتَ وَأُحَدِّثُ بِمَا سَمِعْتُ

Musnad Ahmad 11240: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ali bin Zaid] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dan [Abu Hurairah] mereka berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang terakhir sekali keluar dari neraka adalah dua orang laki-laki yang Allah berkata kepada salah satu dari keduanya: 'Wahai anak cucu Adam, apa yang sudah kamu persiapkan untuk hari ini? Apakah kamu sudah melakukan suatu kebaikan atau kamu sudah pernah berharap kepada-Ku? ' Lalu dia menjawab: 'Belum, ya Rabb! ' Maka orang tersebut diperintahkan untuk dimasukkan kembali ke dalam neraka, dan dialah penduduk neraka yang paling merugi. Lalu Allah berkata lagi kepada yang satunya lagi: 'Wahai anak cucu Adam, apakah yang telah kamu persiapkan untuk hari ini? Apakah kamu sudah melakukan suatu kebaikan atau kamu sudah pernah berharap kepada-Ku? ' Lalu dia menjawab: 'Sudah, ya Rabb. Apabila aku sudah Engkau keluarkan dari neraka, maka aku berharap agar Engkau tidak mengembalikan aku lagi kepadanya selamanya! ' Maka setelah itu diperlihatkan kepadanya sebatang pohon, lalu dia berkata: 'Wahai Rabb, tempatkanlah aku di bawah pohon ini agar aku dapat berteduh di bawahnya dan memakan buah-buahannya serta meminum air darinya! ' Kemudian Allah mengadakan perjanjian dengannya agar tidak meminta selain dari apa yang sudah diminta, lalu didekatkanlah dia kepada pohon tersebut. Kemudian diperlihatkan lagi kepadanya pohon yang lebih indah dari yang pertama dan airnya lebih banyak. Maka dia berkata: 'Wahai Rabb, pohon yang itu! aku tidak akan meminta lagi selainnya, tempatkanlah aku di sana supaya aku dapat berteduh di bawahnya dan makan buah-buahannya serta meminum airnya.' Allah berkata kepadanya: 'Bukankah kamu sudah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta lagi? ' dia menjawab: 'Wahai Rabb, tapi pohon ini lebih baik, aku tidak akan meminta lagi selain darinya.' Maka ditempatkanlah dia di bawah pohon tersebut, dan diadakan perjanjian untuk tidak meminta lagi selainnya. Kemudian diperlihatkan lagi kepadanya sebatang pohon di dekat pintu surga yang lebih indah dari dua pohon yang pertama dan airnya lebih banyak. Dia berkata: 'Wahai Rabb, pohon yang itu! Aku tidak akan meminta lagi selainnya, tempatkanlah aku di sana supaya aku dapat berteduh di bawahnya dan makan buah-buahnya serta meminum airnya.' Allah berkata kepadanya: 'Bukankah kamu sudah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta lagi? ' Dia menjawab: 'Wahai Rabb, tapi pohon ini lebih baik, aku tidak akan meminta lagi selain darinya.' Maka ditempatkanlah dia di bawah pohon tersebut, dan diadakan perjanjian untuk tidak meminta lagi selainnya. Kemudian dia mendengar merdunya suara penduduk surga, dia tidak kuat menahan diri untuk meminta sehingga dia mengatakan: 'Wahai Rabb, masukkanlah aku ke surga! ' Lalu Allah Tabaraka wa Ta'ala berkata kepadanya: 'Silahkan kamu meminta dan berharap!" Kemudian Allah membimbingnya -suatu bimbingan yang tidak diketahui kecuali oleh-Nya-. Maka kemudian dia meminta dan berharap dalam waktu tiga hari dari perhitungan hari di dunia. Kemudian Allah berkata kepadanya: 'hai anak Adam, kamu telah mendapatkan apa yang telah kamu minta!" Abu Sa'id Al Khudri berkata: "Dia diberikan dua kali lipat yang sama dari apa yang diminta." Abu Hurairah berkata: "Dia mendapatkan sepuluh kali lipat dari apa yang diminta." Kemudian mereka berdua saling mengatakan: "Katakanlah apa yang telah kamu dengar, dan aku akan mengatakan apa yang aku dengar."

Grade

Musnad Ahmad #11250

مسند أحمد ١١٢٥٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنِ الْحَسَنِ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَمْنَعَنَّ رَجُلًا مَهَابَةُ النَّاسِ أَنْ يَقُومَ بِحَقٍّ إِذَا عَلِمَهُ قَالَ ثُمَّ بَكَى أَبُو سَعِيدٍ قَالَ قَدْ وَاللَّهِ شَهِدْنَاهُ فَمَا قُمْنَا بِهِ

Musnad Ahmad 11250: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan sampai salah seorang dari kalian terhalangi untuk menegakkan kebenaran yang ia ketahui karena takut kepada manusia, " Al Hasan berkata: Abu Sa'id kemudian menangis, dan berkata: "Demi Allah, kami telah menyaksikannya, namun kami tidak menegakkannya."

Grade

Musnad Ahmad #11252

مسند أحمد ١١٢٥٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنَا سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ بْنَ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ أَهْلَ قُرَيْظَةَ لَمَّا نَزَلُوا عَلَى حُكْمِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ أَرْسَلَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ عَلَى حِمَارٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُومُوا إِلَى سَيِّدِكُمْ أَوْ إِلَى خَيْرِكُمْ فَقَالَ إِنَّ هَؤُلَاءِ نَزَلُوا عَلَى حُكْمِكَ قَالَ إِنِّي أَحْكُمُ أَنْ يُقْتَلَ مُقَاتِلَتُهُمْ وَتُسْبَى ذَرَارِيُّهُمْ قَالَ لَقَدْ حَكَمْتَ بِحُكْمِ الْمَلِكِ

Musnad Ahmad 11252: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'd bin Ibrahim] berkata: aku mendengar [Abu Umamah bin Sahal Bin Hunaif] menceritakan dari [Abu Sa'id] bahwa penduduk Quraizhah ketika mereka mau menerima hukum Sa'd bin Mu'adz, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus utusan Sa'd bin Mu'adz (agar ia datang menemui beliau). Maka ia pun datang dengan mengendarai himar, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bangkitlah kalian untuk pemimpin kalian, atau beliau mengatakan, "Untuk orang yang paling baik dari kalian, " kemudian beliau bersabda lagi: "Sesungguhnya mereka telah tunduk dengan hukummu, " Sa'd berkata: "Aku menghukumi mereka agar orang-orang yang telah membunuh dibalas bunuh, dan keturunan mereka ditawan." Beliau bersabda: "Sungguh, engkau telah menghukuminya dengan hukum raja."

Grade

Musnad Ahmad #11258

مسند أحمد ١١٢٥٨: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عُتْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عَرَفْنَاهُ فِي وَجْهِهِ

Musnad Ahmad 11258: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Qotadah] dari [Abdullah bin Abu Utbah] berkata: aku mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling pemalu melebihi malunya seorang gadis yang dipingit dalam kamar, dan apabila beliau membenci sesuatu maka kami dapat mengetahuinya dari raut mukanya."

Grade

Musnad Ahmad #11261

مسند أحمد ١١٢٦١: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَصْبَهَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْنَ النِّسَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ غَلَبَ عَلَيْكَ الرِّجَالُ فَعِدْنَا مَوْعِدًا فَوَعَدَهُنَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ مِنْكُنَّ قَدَّمَتْ ثَلَاثًا مِنْ وَلَدِهَا كَانُوا لَهَا حِجَابًا مِنْ النَّارِ قَالَتْ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَا قَدَّمْتُ اثْنَيْنِ قَالَ وَاثْنَيْنِ

Musnad Ahmad 11261: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdurrahman bin Al Ashbahani] berkata: aku mendengar [Dzakwan] menceritakan dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "kaum wanita berkata: "Wahai Rasulullah, engkau telah disibukkan oleh kaum laki-laki, berilah kami satu janji (untuk bermajlis), " maka beliau pun memberikan janji kepada mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja dari kalian yang didahului (meninggal) oleh tiga orang dari anaknya, maka mereka akan menjadi perisai baginya dari api neraka, " lalu seorang wanita berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah didahului oleh dua orang dari anakku?" beliau bersabda: "Dua orang juga."

Grade

Musnad Ahmad #11262

مسند أحمد ١١٢٦٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ رَجُلًا قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَسَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنَّهُ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ قَالَ لَقَدْ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ نَفْسًا فَلَيْسَتْ لَهُ تَوْبَةٌ قَالَ فَانْتَضَى سَيْفَهُ فَقَتَلَهُ فَكَمَّلَ مِائَةً ثُمَّ إِنَّهُ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ سَأَلَ عَنْ أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ فَدُلَّ عَلَى رَجُلٍ فَقَالَ إِنَّهُ قَدْ قَتَلَ مِائَةَ نَفْسٍ فَهَلْ لَهُ مِنْ تَوْبَةٍ فَقَالَ وَمَنْ يَحُولُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ التَّوْبَةِ اخْرُجْ مِنْ الْقَرْيَةِ الْخَبِيثَةِ الَّتِي أَنْتَ بِهَا إِلَى قَرْيَةِ كَذَا وَكَذَا فَاعْبُدْ رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا قَالَ فَخَرَجَ وَعَرَضَ لَهُ أَجَلُهُ فَاخْتَصَمَ فِيهِ مَلَائِكَةُ الْعَذَابِ وَمَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ قَالَ إِبْلِيسُ إِنَّهُ لَمْ يَعْصِنِي سَاعَةً قَطُّ قَالَتْ مَلَائِكَةُ الرَّحْمَةِ إِنَّهُ خَرَجَ تَائِبًا فَزَعَمَ حُمَيْدٌ أَنَّ بَكْرًا حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ فَبَعَثَ اللَّهُ مَلَكًا فَاخْتَصَمَا إِلَيْهِ رَجَعَ الْحَدِيثُ إِلَى حَدِيثِ قَتَادَةَ قَالَ انْظُرُوا إِلَى أَيِّ الْقَرْيَتَيْنِ كَانَ أَقْرَبَ فَأَلْحِقُوهُ بِهَا قَالَ قَتَادَةُ فَقَرَّبَ اللَّهُ مِنْهُ الْقَرْيَةَ الصَّالِحَةَ وَبَاعَدَ عَنْهُ الْقَرْيَةَ الْخَبِيثَةَ فَأَلْحَقُوهُ بِأَهْلِهَا

Musnad Ahmad 11262: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Abu Ash Shiddiq] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang laki-laki telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, lalu ia bertanya agar ditunjukkan kepada orang yang paling alim dari penduduk bumi, maka ia pun ditunjukkan kepada seseorang. Setelah itu ia mendatanginya seraya berkata: 'Sesungguhnya ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, maka apakah ia masih mempunyai pintu taubat? ' orang alim tersebut berkata: 'Ia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, sungguh tidak ada pintu taubat lagi untuknya.' Beliau bersabda: "Maka ia mencabut pedangnya dan membunuh orang alim itu hingga genap seratus orang, lalu ia hidup dengan berdiam diri sesuai dengan kehendak Allah berapa lamanya. Setelah itu ia bertanya agar ditunjukkan orang yang paling alim dari penduduk bumi, maka ia pun ditunjukkan kepada seseorang. Kemudian ia berkata: 'Sesungguhnya ia telah membunuh seratus orang, maka apakah ia masih mempunyai pintu taubat? ' orang alim tersebut berkata: 'Siapakah yang bisa menghalangi engkau dari pintu taubat? Keluarlah engkau dari kampung yang engkau diami menuju kampung begini dan begini, lalu sembahlah Tuhanmu.'" Beliau bersabda: "Lalu ia pun keluar menuju kampung tersebut namun ajal datang menjemputnya hingga terjadilah pertengkaran antara malaikat yang bertugas untuk menyiksa dengan malaikat yang bertugas untuk memberi rahmat. Iblis berkata: 'Sesungguhnya ia belum pernah bermaksiat kepadaku sama sekali, ' malaikat pemberi rahmat berkata: 'Sesungguhnya ia keluar dalam keadaan telah bertaubat.'" [Humaid] mengklaim bahwa [Bakr] telah menceritakan kepadanya dari [Abu Rafi']. Ia menyebutkan: "Lalu Allah mengutus malaikat hingga mereka menjadikannya sebagai penengah diantara mereka, " dan hadits tersebut kembali kepada hadits Qotadah: "malaikat tersebut berkata: 'Lihatlah kedua kampung tersebut, mana yang jaraknya lebih dekat, maka hitunglah ia sebagai penghuni dari kampung tersebut." Qotadah berkata: Lalu Allah mendekatkan orang itu kepada kampung yang baik dan menjauhkannya dari kampung yang buruk, lalu mereka pun mengikutkannya sebagai penghuni kampung yang baik tersebut."

Grade