مسند أحمد ٢٤٠٧٥: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ مُغِيرَةَ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يَبْغُضَ أُسَامَةَ بَعْدَمَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ يُحِبُّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولَهُ فَلْيُحِبَّ أُسَامَةَ
Musnad Ahmad 24075: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Zaidah] dari [Mughirah] dari [Asy Sya'bi] berkata: [Aisyah] berkata: "Tidaklah layak bagi siapapun untuk mencela Usamah, karena saya mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa beriman kepada Allah AzzaWaJalla dan Rasul-Nya, maka cintailah Usamah."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٨١: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قَالَتْ لِي عَائِشَةُ أَلَا يُعْجِبُكَ أَبُو هُرَيْرَةَ جَاءَ فَجَلَسَ إِلَى جَانِبِ حُجْرَتِي يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْمِعُنِي ذَلِكَ وَكُنْتُ أُسَبِّحُ فَقَامَ قَبْلَ أَنْ أَقْضِيَ سُبْحَتِي لَوْ جَلَسَ حَتَّى أَقْضِيَ سُبْحَتِي لَرَدَدْتُ عَلَيْهِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَسْرُدُ الْحَدِيثَ كَسَرْدِكُمْ
Musnad Ahmad 24081: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] berkata: [Aisyah] berkata kepadaku: "Tidakkah engkau kagum terhadap Abu Hurairah." Kemudian (Abu Hurairah) datang di samping kamarku, dia bercerita mengenai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memperdengarkan hal itu kepadaku dan aku sedang melaksanakan shalat sunnah. Lalu dia berdiri sebelum saya selesai melaksanakan shalat sunnah, kalaulah dia masih duduk hingga aku menyelesaikan shalat sunnahku, sungguh aku akan mengulanginya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah memperbanyak perkataannya seperti yang kalian lakukan."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٨٥: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ يَعْنِي الثَّقَفِيَّ حَدَّثَنَا مُجَالِدُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ حَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِسَاءَهُ ذَاتَ لَيْلَةٍ حَدِيثًا فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَانَ الْحَدِيثُ حَدِيثَ خُرَافَةَ فَقَالَ أَتَدْرُونَ مَا خُرَافَةُ إِنَّ خُرَافَةَ كَانَ رَجُلًا مِنْ عُذْرَةَ أَسَرَتْهُ الْجِنُّ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَمَكَثَ فِيهِنَّ دَهْرًا طَوِيلًا ثُمَّ رَدُّوهُ إِلَى الْإِنْسِ فَكَانَ يُحَدِّثُ النَّاسَ بِمَا رَأَى فِيهِمْ مِنْ الْأَعَاجِيبِ فَقَالَ النَّاسُ حَدِيثُ خُرَافَةَ قَالَ أَبِي أَبُو عَقِيلٍ هَذَا ثِقَةٌ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَقِيلٍ الثَّقَفِيُّ
Musnad Ahmad 24085: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Aqil, yakni Ats Tsaqofi], telah menceritakan kepada kami [Mujalid bin Sa'id] dari [Amir] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Pada Suatu malam Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita kepada para istrinya, lalu ada salah satu dari mereka yang berkata: 'Wahai Rasulullah itu, adalah cerita khurofat.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian tahu apa itu khurofat? khurofat adalah seorang laki-laki dari Udzroh yang ditawan oleh para jin di masa jahiliyyah, ia tinggal bersama mereka dalam jangka waktu sekian lama, kemudian para jin tersebut mengembalikannya kepada wujud manusia, lalu Khurofat bercerita kepada orang-orang tentang hal-hal yang mengherankan yang ia lihat di alam jin, hingga akhirnya orang-orang berkata: cerita Khurofat." Ayahku berkata: Abu Uqoil ini adalah tsiqoh, nama dia Abdulloh bin Aqil Ats-Tsaqofi.
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تُعَيِّرُ النِّسَاءَ اللَّاتِي وَهَبْنَ أَنْفُسَهُنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَلَا تَسْتَحِي الْمَرْأَةُ أَنْ تَعْرِضَ نَفْسَهَا بِغَيْرِ صَدَاقٍ فَنَزَلَ أَوْ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ وَمَنْ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ } قَالَتْ إِنِّي أَرَى رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ يُسَارِعُ لَكَ فِي هَوَاكَ
Musnad Ahmad 24091: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], dia mencela para wanita yang menghibahkan diri mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, (Aisyah) Berkata: "Tidak malukah perempuan-perempuan itu menghibahkan dirinya tanpa diberi mahar?" lalu turunlah, atau dia berkata: lalu Allah AzzaWaJalla menurunkan (ayat): Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, Maka tidak ada dosa bagimu. Aisyah berkata: "Sungguh aku melihat Tuhan-mu AzzaWaJalla memberikan segala keinginanmu."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ وَسُرَيْجٌ يَعْنِي ابْنَ النُّعْمَانِ قَالَا حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي يُونُسَ مَوْلَى عَائِشَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِئْسَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ هَشَّ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْبَسَطَ إِلَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ فَاسْتَأْذَنَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ فَلَمَّا دَخَلَ لَمْ يَنْبَسِطْ إِلَيْهِ كَمَا انْبَسَطَ إِلَى الْآخَرِ وَلَمْ يَهَشَّ لَهُ كَمَا هَشَّ فَلَمَّا خَرَجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَأْذَنَ فُلَانٌ فَقُلْتَ لَهُ مَا قُلْتَ ثُمَّ هَشَشْتَ لَهُ وَانْبَسَطْتَ إِلَيْهِ وَقُلْتَ لِفُلَانٍ مَا قُلْتَ وَلَمْ أَرَكَ صَنَعْتَ بِهِ مَا صَنَعْتَ لِلْآخَرِ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ اتُّقِيَ لِفُحْشِهِ
Musnad Ahmad 24093: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] dan [Suraij, yaitu Ibnu An Nu'man] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaij] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar] dari [Abi Yunus, pembantu Aisyah], dari Aisyah berkata: "Ada seorang lelaki yang meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Sungguh tidak baiknya Ibnu Al Asyirah." Tatkala dia masuk (menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), anehnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam justeru menampakkan keriangan dan tersenyum kepadanya kemudian mempersilahkan kepadanya, baru kemudian dia pergi. Kemudian ada lelaki lain yang meminta izin, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh baiknya Ibnu Al Asyirah, tatkala ia masuk (menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), anehnya beliau justeru tidak menampakkan keriangan dan tidak pula tersenyum kepadanya sebagaimana beliau tersenyum dengan orang yang telah keluar tadi. Saya berkata: "Wahai Rasulullah! Tatkala si fulan meminta izin, engkau berkata kepadanya dengan sambutan yang tidak pernah engkau katakan dan engkau tersenyum dengan kepadanya, mempersilakannya, dan memberi sambutan kepada si fulan yang tidak engkau katakan kepada lainnya. Saya tidak melihat engkau melakukan perbuatan yang sama atas kawan-kawanmu." Lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya seburuk-buruk orang adalah yang harus diwaspadai karena kejahatannya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْزَمٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا إِنَّهُ مَنْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ الرِّفْقِ فَقَدْ أُعْطِيَ حَظَّهُ مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَصِلَةُ الرَّحِمِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَحُسْنُ الْجِوَارِ يَعْمُرَانِ الدِّيَارَ وَيَزِيدَانِ فِي الْأَعْمَارِ
Musnad Ahmad 24098: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdil Warits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mihzam] dari [Abdurrahman bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami Al Qasim dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Orang yang diberi bagian dari sifat lemah lembut, maka dia telah diberi bagian dari dunia dan akhirat yang paling baik. Sedang Silaturahmi, berakhlak dan bertetangga dengan baik, keduanya memakmurkan (surga) dan keduanya akan menambah kemakmuran."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٠٠: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِيَارٍ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِظَبْيَةٍ فِيهَا خَرَزٌ فَقَسَمَ لِلْحُرَّةِ وَالْأَمَةِ قَالَتْ عَائِشَةُ وَكَانَ أَبِي يَقْسِمُ لِلْحُرِّ وَالْعَبْدِ قَالَ أَبِي قَالَ يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ فَقَسَمَ بَيْنَ الْحُرَّةِ وَالْأَمَةِ سَوَاءً
Musnad Ahmad 24100: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abi Dzi'bi] dari [Al Qasim bin Abbas] dari [Abdullah bin Niyar Al Aslami] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi kijang yang terhias dengan perak, lalu beliau membaginya untuk perempuan baik yang merdeka maupun budak." (Aisyah) Berkata: "Sedangkan ayahku membaginya untuk lelaki, baik yang merdeka maupun budak." Yazid bin Harun berkata: "Kemudian beliau membaginya antara para wanita merdeka maupun budak dengan kadar yang sama."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٠٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي هَذِهِ الْآيَةِ { الَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ } يَا رَسُولَ اللَّهِ هُوَ الَّذِي يَسْرِقُ وَيَزْنِي وَيَشْرَبُ الْخَمْرَ وَهُوَ يَخَافُ اللَّهَ قَالَ لَا يَا بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ وَلَكِنَّهُ الَّذِي يُصَلِّي وَيَصُومُ وَيَتَصَدَّقُ وَهُوَ يُخَافُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 24102: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrohman bin Sa'id bin Wahb] dari [Aisyah] berkata: wahai Rasulullah ayat yang berbunyi ALLADZINA YU'TUUNA MA ATAU WA QULUBUHUM WA JILATUN ANNAHUM ILA ROBBIHIM ROJI'UN (Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan dengan hati yang takut (karena mereka tahu bahwa) mereka akan kembali kepada Tuhan mereka), apakah maksudnya orang mencuri dan berzina serta minum khomer dan dia takut kepada Allah?, Rasulullah bersabda: "Tidak wahai anak Abu Bakar, wahai AIsyah, akan tetapi maksudnya adalah orang yang shalat dan berpuasa serta bershodaqoh (menunaikan zakat) dan dia takut kepada Allah AzzaWaJalla."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٠٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ يَدْعُو حَتَّى أَسْمَعَ اللَّهُمَّ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ فَلَا تُعَاقِبْنِي بِشَتْمِ رَجُلٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ إِنْ آذَيْتُهُ
Musnad Ahmad 24104: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Isroil] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya seraya berdoa hingga saya mendengar (beliau mengucapkan) 'ALLAHUMMA INNAMA ANA BASYARUN FALA TUAQIBNI BI SYATMI ROJULIN MINAL MUSLIMIN IN ADZAITUHU (ya Allah, aku ini hanyalah seorang manusia biasa, maka janganlah Engkau menyiksaku dengan cacian seseorang dari kaum muslimin yang aku telah menyakitinya).
Grade
مسند أحمد ٢٤١٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ شَرِيكٍ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ شَيْءٍ مِنْ أَمْرِ الصَّدَقَةِ فَذَكَرَتْ شَيْئًا قَلِيلًا فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطِي وَلَا تُوعِي فَيُوعَى عَلَيْكِ
Musnad Ahmad 24106: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syarik] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Aisyah] bahwa dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang perkara shodaqoh, kemudian Aisyah sampaikan bagaimana kalau halnya harta sangat terbatas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berikanlah (bersedekahlah) dan jangan kamu bakhil terhadapnya sehingga Allah membatasi rejekimu)."
Grade