Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #25001

مسند أحمد ٢٥٠٠١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا رَأَيْتُمْ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ سَمَّى اللَّهُ أَوْ فَهُمْ فَاحْذَرْهُمْ

Musnad Ahmad 25001: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ibrahim] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah]: bahwa Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca ayat berikut ini: "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat darinya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah." kemudian Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Adapun orang-orang yang mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat, mereka itu adalah yang disebutkan oleh Allah. Waspadailah mereka!"

Grade

Musnad Ahmad #25033

مسند أحمد ٢٥٠٣٣: حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ الْهَادِ عَنْ عَمْرٍو عَنِ الْمُطَّلِبِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرٍ بَعَثَ إِلَى عَائِشَةَ بِنَفَقَةٍ وَكِسْوَةٍ فَقَالَتْ لِرَسُولِهِ يَا بُنَيَّ إِنِّي لَا أَقْبَلُ مِنْ أَحَدٍ شَيْئًا فَلَمَّا خَرَجَ قَالَتْ رُدُّوهُ عَلَيَّ فَرَدُّوهُ فَقَالَتْ إِنِّي ذَكَرْتُ شَيْئًا قَالَهُ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا عَائِشَةُ مَنْ أَعْطَاكِ عَطَاءً بِغَيْرِ مَسْأَلَةٍ فَاقْبَلِيهِ فَإِنَّمَا هُوَ رِزْقٌ عَرَضَهُ اللَّهُ لَكِ

Musnad Ahmad 25033: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid, yaitu Ibnu Al Had] dari [Amru] dari [Muthallib] bahwa Abdullah bin Amir pernah mengirim sedekah dan baju kepada Aisyah. Lalu Aisyah berkata kepada utusannya: "Wahai anakku! Sesungguhnya aku tidak menerima apapun dari seseorang." Tatkala ia hendak pergi, Aisyah berkata lagi kepadanya: "Kembalikan ia kepadaku." Ia berkata: "Sesungguhnya aku teringat dengan penuturan Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam kepadaku, beliau bersabda: 'Wahai Aisyah! Siapapun yang memberimu dengan suatu pemberian tanpa ada masalah maka terimalah. Karena itu adalah rizki yang Allah berikan kepadamu'."

Grade

Musnad Ahmad #25050

مسند أحمد ٢٥٠٥٠: حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَاتُ { تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ } قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَرَى رَبَّكَ إِلَّا يُسَارِعُ فِي هَوَاكَ

Musnad Ahmad 25050: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Hisyam bin Urwah] dari Urwah dari [Aisyah] berkata: ketika turun ayat berikut ini: "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki" Aisyah berkata: "Wahai Rasulullah! aku tidak melihat Tuhan-mu kecuai segera memenuhi keinginanmu."

Grade

Musnad Ahmad #25069

مسند أحمد ٢٥٠٦٩: حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ قَالَ سَأَلْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ الرَّجُلِ يُخَيِّرُ امْرَأَتَهُ فَتَخْتَارُهُ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَانِي نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي سَأَعْرِضُ عَلَيْكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَعْجَلِي حَتَّى تُشَاوِرِي أَبَوَيْكِ فَقُلْتُ وَمَا هَذَا الْأَمْرُ قَالَتْ فَتَلَا عَلَيَّ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا وَإِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ فَإِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا } قَالَتْ فَقُلْتُ وَفِي أَيِّ ذَلِكَ تَأْمُرُنِي أَنْ أُشَاوِرَ أَبَوَيَّ بَلْ أُرِيدُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ قَالَتْ فَسُرَّ بِذَلِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعْجَبَهُ وَقَالَ سَأَعْرِضُ عَلَى صَوَاحِبِكِ مَا عَرَضْتُ عَلَيْكِ فَكَانَ يَقُولُ لَهُنَّ كَمَا قَالَ لِعَائِشَةَ ثُمَّ يَقُولُ قَدْ اخْتَارَتْ عَائِشَةُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقَدْ خَيَّرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ نَرَ ذَلِكَ طَلَاقًا

Musnad Ahmad 25069: Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far] berkata: saya pernah bertanya kepada [Azzuhri] mengenai seorang suami yang memberi pilihan kepada isterinya, lalu ia memilihnya. Ia menjawab: telah menceritakan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] berkata: Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangiku seraya menuturkan: "Sesungguhnya aku akan paparkan kepada mu suatu perkara dan hendaknya engkau jangan terburu-buru mengambil keputusan hingga engkau bermusyawarah dengan kedua orang tua mu." Saya berkata: "Perkara apa ini." Ia berkata: kemudian beliau membacakan ayat kepadaku: "Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, Maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan Aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar." ia berkata: saya berkata: "Untuk apa egkau menyuruhku bermusyawarah dengan kedua orang tuaku, karena aku pasti memilih Allah dan Rasul-Nya serta kehidupan akhirat." Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam merasa bahagia dan kagum terhadap hal itu. Beliau menuturkan: "Aku akan memaparkan kepada teman-temanmu yang lain sebagaimana apa yang aku paparkan kepadamu." Beliau pun menuturkan kepada mereka sebagaimana yang dikatakan kepada Aisyah, beliau menuturkan: "Aisyah telah memilih Allah dan Rasul-Nya serta kehidupan akhirat." Aisyah berkata: "Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam telah memberi pilihan kepada kami, tapi kami tidak melihat ada yang dicerai."

Grade

Musnad Ahmad #25093

مسند أحمد ٢٥٠٩٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ فَلَهُ أَجْرَانِ اثْنَانِ

Musnad Ahmad 25093: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] dari [Sa'id] dari [Qotadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'ad bin Hisyam] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang pandai (dalam membaca) Al-Qur'an maka ia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan, orang yang membacanya dan ia terbata-bata serta kesusahan maka baginya dua pahala."

Grade

Musnad Ahmad #25111

مسند أحمد ٢٥١١١: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلٍ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ سَالِمًا كَانَ مِنَّا حَيْثُ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّا كُنَّا نَعُدُّهُ وَلَدًا فَكَانَ يَدْخُلُ عَلَيَّ كَيْفَ شَاءَ لَا نَحْتَشِمُ مِنْهُ فَلَمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ وَفِي أَشْبَاهِهِ مَا أَنْزَلَ أَنْكَرْتُ وَجْهَ أَبِي حُذَيْفَةَ إِذَا رَآهُ يَدْخُلُ عَلَيَّ قَالَ فَأَرْضِعِيهِ عَشْرَ رَضَعَاتٍ ثُمَّ لِيَدْخُلْ عَلَيْكِ كَيْفَ شَاءَ فَإِنَّمَا هُوَ ابْنُكِ فَكَانَتْ عَائِشَةُ تَرَاهُ عَامًّا لِلْمُسْلِمِينَ وَكَانَ مَنْ سِوَاهَا مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرَى أَنَّهَا كَانَتْ خَاصَّةً لِسَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ الَّذِي ذَكَرَتْ سَهْلَةُ مِنْ شَأْنِهِ رُخْصَةً لَهُ

Musnad Ahmad 25111: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Azzuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Sahlah binti Suhail pernah mendatangi Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata kepada beliau: 'Wahai Rasulullah! Sesungguhnya Salim sering bersama kami sebagaimana engkau ketahui bahwa kami menganggapnya masih seorang anak-anak. Ia menemui ku setiap kali ia mau dan kami tidak malu kepadanya. Tatkala Allah menurunkan ayat mengenai hal itu atau yang serupa dan ketika ia menemuiku, saya mengingkari kemiripan wajahnya dengan Abu Hudzaifah'." Beliau bersabda: "Susuilah dia sepuluh kali susuan. Baru kemudian ia menemui mu semau dia. Karena ia menjadi anak mu." Aisyah berpendapat hal itu umum untuk seluruh kaum muslimin, sedangkan isteri-isteri beliau yang lain berpendapat bahwa hal itu khusus untuk Salim, budak Abu Hudzaifah yang diceritakan oleh Sahlah dari permasalahannya (Salim) sehingga menjadi rukhsah baginya.

Grade

Musnad Ahmad #25112

مسند أحمد ٢٥١١٢: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عَمْرَةَ بِنْتِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ لَقَدْ أُنْزِلَتْ آيَةُ الرَّجْمِ وَرَضَعَاتُ الْكَبِيرِ عَشْرًا فَكَانَتْ فِي وَرَقَةٍ تَحْتَ سَرِيرٍ فِي بَيْتِي فَلَمَّا اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَشَاغَلْنَا بِأَمْرِهِ وَدَخَلَتْ دُوَيْبَةٌ لَنَا فَأَكَلَتْهَا

Musnad Ahmad 25112: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abu Bakr bin Muhammad bin Amru bin Hazm] dari [Amrah binti Abdurrahman] dari [Aisyah, isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam] berkata: "Sungguh, ayat rajam telah turun dan menyusui anak dewasa itu sepuluh kali. Hal itu terdapat di kertas di bawah tempat tidur di rumah ku. Ketika Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam sakit dan kami disibukkan olehnya, rayap masuk ke rumah kami dan memakan kertas itu."

Grade

Musnad Ahmad #25121

مسند أحمد ٢٥١٢١: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ فَذَكَرَ بَعْضَ حَدِيثِ الْحُدَيْبِيَةِ قَالَ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمْتَحِنُ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِ مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ بِهَذِهِ الْآيَةِ بِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ } قَالَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَمَنْ أَقَرَّ بِهَذَا الشَّرْطِ مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ قَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ بَايَعْتُكِ كَلَامًا وَلَا وَاللَّهِ مَا مَسَّتْ يَدُهُ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ فِي الْمُبَايَعَةِ مَا بَايَعَهُنَّ إِلَّا بِقَوْلِهِ قَدْ بَايَعْتُكِ عَلَى ذَلِكَ

Musnad Ahmad 25121: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami: [Ibnu Syihab], ia menceritakan sebagian hadits Hudaibiyah, ia berkata: berkata [Muhammad bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah], isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menguji orang-orang beriman dari kalangan wanita yang berhijrah dengan ayat berikut ini: Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, Maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang Urwah bin Zubair berkata: Aisya berkata: "Barang siapa yang menyatakan dengan persyaratan para wanita yang beriman maka baginya adalah sabda Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam: "Saya telah membai'at engkau dengan perkataan." Demi Allah, tangan beliau tidak pernah menyentuh wanita sedikitpun ketika proses baiat, beliau tidak pernah membai'at mereka kecuali dengan perkataan beliau: "Aku telah membaiat engkau dengan persyaratan tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #25125

مسند أحمد ٢٥١٢٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَتَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلِ بْنِ عَمْرٍو وَكَانَتْ تَحْتَ أَبِي حُذَيْفَةَ بْنِ عُتْبَةَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ سَالِمًا مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ يَدْخُلُ عَلَيْنَا وَإِنَّا فُضُلٌ وَإِنَّا كُنَّا نَرَاهُ وَلَدًا وَكَانَ أَبُو حُذَيْفَةَ تَبَنَّاهُ كَمَا تَبَنَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَأَنْزَلَ اللَّهُ { ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ } فَأَمَرَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ أَنْ تُرْضِعَ سَالِمًا فَأَرْضَعَتْهُ خَمْسَ رَضَعَاتٍ وَكَانَ بِمَنْزِلَةِ وَلَدِهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ فَبِذَلِكَ كَانَتْ عَائِشَةُ تَأْمُرُ أَخَوَاتِهَا وَبَنَاتِ أَخَوَاتِهَا أَنْ يُرْضِعْنَ مَنْ أَحَبَّتْ عَائِشَةُ أَنْ يَرَاهَا وَيَدْخُلَ عَلَيْهَا وَإِنْ كَانَ كَبِيرًا خَمْسَ رَضَعَاتٍ ثُمَّ يَدْخُلُ عَلَيْهَا وَأَبَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَسَائِرُ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُدْخِلْنَ عَلَيْهِنَّ بِتِلْكَ الرَّضَاعَةِ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ حَتَّى يَرْضَعَ فِي الْمَهْدِ وَقُلْنَ لِعَائِشَةَ وَاللَّهِ مَا نَدْرِي لَعَلَّهَا كَانَتْ رُخْصَةً مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسَالِمٍ مِنْ دُونِ النَّاسِ

Musnad Ahmad 25125: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Saudaraku, Ibnu Syihab] dari [Pamannya] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] berkata: Sahlah binti Suhail bin Amru, isterinya Abu Hudzaifah bin Utbah, ia datang kepada Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Sesungguhnya Salim budaknya Abu Hudzaifah pernah menemui kami ketika kami sedang banyak kebutuhan. Kami mengetahui bahwa ia masih anak-anak dan ia adalah budaknya Abu Hudzaifah. Ia mengangkatnya sebagai anak sebagaimana Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam mengangkat Zaid sebagai anak. Kemudian Allah menurunkan (ayat): Panggillah mereka dengan nama bapak-bapak mereka karena hal itu lebih adil di sisi Allah ketika itu, Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyusui Salim. Ia pun menyusuinya lima kali susuan sehingga kedudukannya sebagai anak sesusuannya. Dengan hal itu, Aisyah memerintahkan saudara-saudaranya dan para keponakannya untuk menyusui orang yang ia cintai. Aisyah berpendapat dengan lima kali susuan, ia tetap boleh menemuinya sekalipun ia telah besar, kemudian ia menemuinya. Sementara Ummu Salamah dan para isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam yang lain menolak salah seorang dari manusia untuk menemui mereka hingga ia menyusuinya di waktu ketika ia berumul kecil. Mereka berkata kepada Aisyah: "Demi Allah, kami tidak mengetahuinya, tapi pastinya ia adalah keringanan dari Rasulullah kepada Salim dan tidak untuk selainnya."

Grade

Musnad Ahmad #25126

مسند أحمد ٢٥١٢٦: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَقُولُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْجُبْ نِسَاءَكَ قَالَتْ فَلَمْ يَفْعَلْ قَالَتْ وَكَانَ أَزْوَاجُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجْنَ لَيْلًا إِلَى لَيْلٍ قِبَلَ الْمَنَاصِعِ فَخَرَجَتْ سَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ وَكَانَتْ امْرَأَةً طَوِيلَةً فَرَآهَا عُمَرُ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ قَدْ عَرَفْتُكِ يَا سَوْدَةُ حِرْصًا عَلَى أَنْ يُنْزَلَ الْحِجَابُ قَالَتْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْحِجَابَ

Musnad Ahmad 25126: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih bin Kaisan], [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] bahwa [Aisyah] berkata: Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam: "Hijabilah isterimu!" ia berkata: "Tapi beliau belum melakukannya." Ia berkata: "Para isteri Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam keluar di malam hari ke tempat buang hajat. Ketika Saudah binti Zam'ah keluar, ia adalah seorang wanita yang tinggi sehingga Umar dapat melihatnya padahal ia sedang berada di masjid. Maka ia berkata: "Aku telah mengetahuimu wahai Saudah! Kamu ingin menanggalkan hijabmu kan?" ia berkata: "Lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat hijab."

Grade