مسند أحمد ٢٤٧٣٩: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ وَيَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ إِلَى آخِرِهَا مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى صَلَاةً إِلَّا قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Musnad Ahmad 24739: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dan [Ya'la], telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Ketika diturunkannya ayat, yang artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan penaklukan kota Mekah hingga sampai akhir ayat, saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam shalat kecuali beliau membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIR LII (Maha Suci Engkau ya Allah, dan dengan pujian-Mu ya Allah, ampunilah aku)."
Grade
مسند أحمد ٢٤٧٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ فَذَكَرَ حَدِيثًا ثُمَّ قَالَ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَأَخْبَرَنِي عُرْوَةُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ أَوَّلُ مَا بُدِئَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْوَحْيِ الرُّؤْيَا الصَّادِقَةُ فِي النَّوْمِ وَكَانَ لَا يَرَى رُؤْيَا إِلَّا جَاءَتْ مِثْلَ فَلَقِ الصُّبْحِ ثُمَّ حُبِّبَ إِلَيْهِ الْخَلَاءُ فَكَانَ يَأْتِي حِرَاءَ فَيَتَحَنَّثُ فِيهِ وَهُوَ التَّعَبُّدُ اللَّيَالِيَ ذَوَاتِ الْعَدَدِ وَيَتَزَوَّدُ لِذَلِكَ ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى خَدِيجَةَ فَتُزَوِّدُهُ لِمِثْلِهَا حَتَّى فَجِئَهُ الْحَقُّ وَهُوَ فِي غَارِ حِرَاءَ فَجَاءَهُ الْمَلَكُ فِيهِ فَقَالَ اقْرَأْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَنَا بِقَارِئٍ قَالَ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدُ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدُ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّالِثَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدُ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ حَتَّى بَلَغَ مَا لَمْ يَعْلَمْ } قَالَ فَرَجَعَ بِهَا تَرْجُفُ بَوَادِرُهُ حَتَّى دَخَلَ عَلَى خَدِيجَةَ فَقَالَ زَمِّلُونِي زَمِّلُونِي فَزَمَّلُوهُ حَتَّى ذَهَبَ عَنْهُ الرَّوْعُ فَقَالَ يَا خَدِيجَةُ مَالِي فَأَخْبَرَهَا الْخَبَرَ قَالَ وَقَدْ خَشِيتُ عَلَيَّ فَقَالَتْ لَهُ كَلَّا أَبْشِرْ فَوَاللَّهِ لَا يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَصْدُقُ الْحَدِيثَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَقْرِي الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ ثُمَّ انْطَلَقَتْ بِهِ خَدِيجَةُ حَتَّى أَتَتْ بِهِ وَرَقَةَ بْنَ نَوْفَلِ بْنِ أَسَدِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قُصَيٍّ وَهُوَ ابْنُ عَمِّ خَدِيجَةَ أَخِي أَبِيهَا وَكَانَ امْرَأً تَنَصَّرَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ يَكْتُبُ الْكِتَابَ الْعَرَبِيَّ فَكَتَبَ بِالْعَرَبِيَّةِ مِنْ الْإِنْجِيلِ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكْتُبَ وَكَانَ شَيْخًا كَبِيرًا قَدْ عَمِيَ فَقَالَتْ خَدِيجَةُ أَيْ ابْنَ عَمِّ اسْمَعْ مِنْ ابْنِ أَخِيكَ فَقَالَ وَرَقَةُ ابْنَ أَخِي مَا تَرَى فَأَخْبَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَى فَقَالَ وَرَقَةُ هَذَا النَّامُوسُ الَّذِي أُنْزِلَ عَلَى مُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام يَا لَيْتَنِي فِيهَا جَذَعًا أَكُونَ حَيًّا حِينَ يُخْرِجُكَ قَوْمُكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَ مُخْرِجِيَّ هُمْ فَقَالَ وَرَقَةُ نَعَمْ لَمْ يَأْتِ رَجُلٌ قَطُّ بِمَا جِئْتَ بِهِ إِلَّا عُودِيَ وَإِنْ يُدْرِكْنِي يَوْمُكَ أَنْصُرْكَ نَصْرًا مُؤَزَّرًا ثُمَّ لَمْ يَنْشَبْ وَرَقَةُ أَنْ تُوُفِّيَ وَفَتَرَ الْوَحْيُ فَتْرَةً حَتَّى حَزِنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا بَلَغَنَا حُزْنًا غَدَا مِنْهُ مِرَارًا كَيْ يَتَرَدَّى مِنْ رُءُوسِ شَوَاهِقِ الْجِبَالِ فَكُلَّمَا أَوْفَى بِذِرْوَةِ جَبَلٍ لِكَيْ يُلْقِيَ نَفْسَهُ مِنْهُ تَبَدَّى لَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ لَهُ يَا مُحَمَّدُ إِنَّكَ رَسُولُ اللَّهِ حَقًّا فَيُسْكِنُ ذَلِكَ جَأْشَهُ وَتَقَرُّ نَفْسُهُ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ فَيَرْجِعُ فَإِذَا طَالَتْ عَلَيْهِ وَفَتَرَ الْوَحْيُ غَدَا لِمِثْلِ ذَلِكَ فَإِذَا أَوْفَى بِذِرْوَةِ جَبَلٍ تَبَدَّى لَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 24768: Telah menceritakan kepada kami [Abdur Razaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Azzuhri], ia menyebutkan suatu hadits. Dia berkata: Azzuhri berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah] dari [Aisyah] bahwasanya dia berkata: "Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam adalah dengan mimpi yang benar pada saat tidur. Beliau tidak melihat mimpi kecuali seperti datangnya shubuh yang cerah. Kemudian beliau mencari tempat yang sunyi, beliau datang ke goa Hira dan bersemedi di dalamnya. Beliau beribadah pada beberapa malam dengan beberapa jumlah dan beliau membawa bekal untuk hal itu. Kemudian beliau kembali kepada Khadijah, ia pun membekalinya seperti biasanya. Hingga datanglah kebenaran kepada beliau, sedang beliau berada di goa Hira. Malaikat mendatanginya seraya berkata: "Bacalah!" Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menjawab: "Saya tidak bisa membaca." Beliau menuturkan: "Lalu ia memelukku dan menutupiku hingga aku semangat kembali. Kemudian ia melepaskanku seraya berkata: 'Bacalah! ' saya berkata: 'Aku tidak bisa membaca.' Lalu ia memelukku kembali untuk yang kedua kalinya hingga aku bertambah semangat. Kemudian ia melepaskanku seraya berkata: 'Bacalah.' Saya menjawab: 'Saya tidak bisa menjawab.' Ia pun memelukku dengan erat untuk yang ketiga kalinya hingga akupun kembali semangat. Kemudan ia melepaskanku seraya berkata: IQRA` BISMI RABBIKA ALLADZI KHALAQ (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan) sampai kepada ayat MAA LAM YA'LAM (Apa yang tidak dia ketahui)." Lalu beliau kembali dalam keadaan bergetar dan kedinginan. Tatkala ia bertemu dengan Khadijah, beliau berkata: "Selimutlah aku, selimutilah aku." Ia pun menyelimutinya. Setelah hilang rasa gelisahnya, beliau bersabda: "Wahai Aisyah, apa yang terjadi kepadaku." Lalu ia mengabarkan dengan suatu kabar. Beliau bersabda: "Saya khawatir pada diriku sendiri." Khadijah berkata kepadanya: "Tidak, kabarkanlah! Demi Allah, Allah tidak akan pernah menghinakanmu selamanya, karena engkau telah menyambung tali persaudaraan, berkata jujur, bertanggung jawab, memuliakan tamu, dan menolong kebenaran." Kemudan Khadijah mendekatinya hingga datang pula Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdil Uzai bin Qushai, dia adalah anak pamannya Khadijah, saudaraku adalah ayahnya. Dia adalah orang yang membela kajahiliyaannya, ia menulis kitab dengan bahasa Arab dan ia pun menulis Injil dengan bahasa Arab seperti apa yang Allah kehendaki. Ia adalah seorang kakek yang sudah tua dan buta. Khadijah berkata: "Wahai anak pamanku, dengarkanlah keponakanmu!" Waraqah berkata: "Keponakanku, apa yang kamu lihat?" lau Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya: "Apa pendapatnya." Waraqah berkata: "Ini adalah wahyu seperti yang diturunkan kepada Musa AS. Aduhai, wahyu telah diturunkan kepada seorang pemuda, aku malu bila kaummu nanti akan mengusirmu." Rasululah shallallahu'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah mereka akan mengusirku?" Waraqah berkata: "Ya, tidak ada seorang lelakipun yang diberi seperti yang diberikan kepadamu kecuali akan diusir. Kalaulah harimu menjumpaiku pasti aku akan menolongmu dengan pertolongan yang besar. Kemudian tak lama setelah itu, Waraqah wafat dan wahyupun terputus hingga Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam merasa sedih. Karena begitu sedihnya, beliau sering pergi di siang hari ke gunung, tatkala sudah sampai di puncak gunung beliau ingin menjatuhkan dirinya darinya. Lalu datanglah Jibril AS dan berkata kepadanya: "Wahai Muhammad! Sesungguhnya engkau adalah utusan Allah yang benar." Akhirnya beliaupun kembali setelah dirinya menjadi tenang dari tekanan tersebut dan jiwanya kembali mantap. Apabila lama wahyu tidak turun, beliau pergi disiang hari seperti itu, bila telah sampai di puncak gunung, Jibril menampakkan diri kepadanya seraya berkata kepadanya seperti hal itu."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٠١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُعَاذَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مُرْنَ أَزْوَاجَكُنَّ أَنْ يَغْسِلُوا عَنْهُمْ أَثَرَ الْغَائِطِ وَالْبَوْلِ فَإِنِّي أَسْتَحْيِيهِمْ وَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ يَفْعَلُهُ
Musnad Ahmad 24801: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Mu'adzah] dari [Aisyah] berkata: "Suruhlah suami-suami kalian agar mencuci bekas kotoran dan kencingnya. Karena aku malu kepada mereka. Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga melakukan hal itu."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٢٢: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ أَنَّ عَائِشَةَ سُئِلَتْ عَنْ الْقِرَاءَةِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسِرُّ الْقِرَاءَةَ فِيهِمَا وَذَكَرَتْ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Musnad Ahmad 24822: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] bahwa [Aisyah] pernah ditanya mengenai bacaan pada dua raka'at sebelum shalat shubuh. ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melirihkan bacaan pada dua rekaat tersebut." Aisyah menyebutkan: "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWA ALLAHU AHAD."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٢٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَقَالَ يَزِيدُ مَرَّةً رَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَكَانَ يَقُولُ نِعْمَ السُّورَتَانِ هُمَا يَقْرَءُونَهُمَا فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Musnad Ahmad 24829: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat empat raka'at sebelum dzuhur." Pada kesempatan lain, Yazid meriwayatkan: "Dua raka'at setelahnya dan dua raka'at sebelum shalat shubuh.' Ia berkata: 'Dua surat yang paling baik adalah yang beliau baca pada dua rekaat sebelum shubuh, yaitu QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWA ALLAHU AHAD.'"
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٣٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ يَشُقُّ عَلَيْهِ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ
Musnad Ahmad 24835: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'ad bin Hisyam] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang pandai membaca Al Qur'an, ia bersama para malaikat yang mulia, dan orang yang membacanya dan ia kesulitan, maka baginya dua pahala."
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٤٤: حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَخِيلَةً يَعْنِي الْغَيْمَ تَلَوَّنَ وَجْهُهُ وَتَغَيَّرَ وَدَخَلَ وَخَرَجَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا مَطَرَتْ سُرِّيَ عَنْهُ قَالَتْ فَذَكَرَتْ لَهُ عَائِشَةُ بَعْضَ مَا رَأَتْ مِنْهُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِينِي لَعَلَّهُ كَمَا قَالَ قَوْمُ عَادٍ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ }
Musnad Ahmad 24844: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Atha'] dari [Aisyah] berkata: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat makhilah, yaitu mendung, wajah beliau berwarna dan berubah. Beliau keluar masuk, ke depan dan ke belakang. Apabila telah turun hujan, beliau merasa bahagia. Lalu Aisyah menceritakan kepadanya apa yang ia lihat dari beliau. Beliau bersabda: "Saya tidak mengetahui, bila ia sebagaimana yang dikatakan kaum 'Ad. Maka tatkala mereka melihat adzab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: 'ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.' Bukan! Bahkan itu adalah adzab yang kamu minta supaya datang dengan segera, yaitu angin yang mengandung adzab yang pedih'"
Grade
مسند أحمد ٢٤٨٤٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ دَاوُدَ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ عَائِشَةَ قَالَ قُلْتُ أَلَيْسَ اللَّهُ يَقُولُ { وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ } { وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى } قَالَتْ أَنَا أَوَّلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمَا فَقَالَ إِنَّمَا ذَاكِ جِبْرِيلُ لَمْ يَرَهُ فِي صُورَتِهِ الَّتِي خُلِقَ عَلَيْهَا إِلَّا مَرَّتَيْنِ رَآهُ مُنْهَبِطًا مِنْ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ سَادًّا عِظَمُ خَلْقِهِ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
Musnad Ahmad 24847: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi Adi] dari [Daud] dari [Asysya'bi] dari [Masruq] berkata: Saya pernah bersama [Aisyah]. (Masruq) Berkata: saya berkata: bukankah Allah berfirman: Dan, sesunguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. Dan, sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (Aisyah radliallahu'anha) Berkata: "Saya adalah orang yang pertama kali dari umat ini yang bertanya kepada Rasulullah mengenai kedua ayat tersebut." beliau bersabda: "Itu adalah Jibril, tidak ada orang yang melihat wujud ketika ia diciptakan kecuali hanya dua kali, melihatnya ketika ia turun dari langit ke bumi, terlihat seperti sekelompok besar dari ciptaan-Nya yang berada di antara langit dan bumi."
Grade
مسند أحمد ٢٤٩١٣: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا أُمِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَخْيِيرِ أَزْوَاجِهِ بَدَأَ بِي فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي أَذْكُرُ لَكِ أَمْرًا وَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَسْتَعْجِلِي حَتَّى تُذَاكِرِي أَبَوَيْكِ قَالَتْ وَقَدْ عَلِمَ أَنَّ أَبَوَيَّ لَمْ يَكُونَا لِيَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا حَتَّى بَلَغَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَاتِ مِنْكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًا } فَقُلْتُ فِي أَيِّ هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي قَدْ اخْتَرْتُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ قَالَتْ ثُمَّ فَعَلَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا فَعَلْتُ
Musnad Ahmad 24913: Telah menceritakan kepada kami [Utsman] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Azzuhri] dari [Abu Salamah] bahwa [Aisyah] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diperintahkan untuk memberikan pilihan kepada para isterinya, beliau memulai dariku. Beliau bersabda: "Wahai Aisyah! Sesungguhnya aku akan sebutkan suatu perkara kepadamu dan hendaknya kamu jangan terburu-buru (mengambil keputusan) sebelum engkau menceritakan kepada kedua orang tuamu". Beliau telah mengetahui bahwa kedua orang tuaku tidak mungkin memerintahkan kepadaku untuk memilih cerai darinya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza wa jalla berfirman: Wahai Nabi, katakanlah kepada para isterimu bila mereka lebih memilih kehidupan dunia dan perhiasan -sampai kepada- (Allah) akan menyiapkan pahala yang besar bagi orang-orang yang berbuat baik." Saya berkata: "Pada perkara apa sehingga saya harus memberitahu kedua orang tuaku, sungguh aku telah memilih Allah dan Rasul-Nya serta kehidupan akhirat." Aisyah berkata: "Kemudian para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti apa yang aku perbuat."
Grade
مسند أحمد ٢٤٩٦٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا مُفَضَّلٌ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ نَزَلَتْ عَلَيْهِ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ يُصَلِّي صَلَاةً إِلَّا دَعَا وَقَالَ سُبْحَانَكَ رَبِّي وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Musnad Ahmad 24965: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Mufadhal] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: saya tidak melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sejak turun kepada beliau Apabila telah datang pertolongan Allah dan penaklukan kota Mekah, tidaklah beliau shalat kecuali beliau berdoa. Beliau membaca: "SUBHANAKA RABBI WA BIHAMDIKA ALLAHUMMAGHFIRLI(Maha suci Engkau ya Tuhanku, dan dengan memujimu ya Allah, ampunilah aku)."
Grade