Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #17821

مسند أحمد ١٧٨٢١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ } قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ جَاءَ عَمْرُو بْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ ضَرِيرَ الْبَصَرِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا تَأْمُرُنِي إِنِّي ضَرِيرُ الْبَصَرِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ائْتُونِي بِالْكَتِفِ وَالدَّوَاةِ أَوْ اللَّوْحِ وَالدَّوَاةِ

Musnad Ahmad 17821: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur." (QS. Annisa': 95), Ia berkata: ketika ayat ini turun, Amru bin Ummi Maktum datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan pada saat itu ia adalah seorang yang buta. Ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa yang tuan perintahkan kepadaku? Sesungguhnya saya adalah seorang yang buta matanya." Maka Allah 'azza wajalla menurunkan ayat, "Ghairu Ulidl Dlarar (selain mereka yang miliki udzur)." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambilkanlah untukku sebongkah tulang dan Dawat (tempat tinta) atau lembaran dan tinta."

Grade

Musnad Ahmad #17833

مسند أحمد ١٧٨٣٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ كَانَ أَوَّلَ مَنْ قَدِمَ الْمَدِينَةَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَكَانُوا يُقْرِئُونَ النَّاسَ قَالَ ثُمَّ قَدِمَ بِلَالٌ وَسَعْدٌ وَعَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ ثُمَّ قَدِمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فِي عِشْرِينَ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ فَرَحَهُمْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَتَّى جَعَلَ الْإِمَاءُ يَقُلْنَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَمَا قَدِمَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِنْ الْمُفَصَّلِ

Musnad Ahmad 17833: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Orang pertama kali mendatangi kota Madinah dari kalangan sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Mush'ab bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum, lalu mereka pun membacakan Al Qur`an kepada orang-orang. Setelah itu, datanglah Bilal, Sa'd dan Ammar bin Yasir. Kemudian Umar bin Al Khaththab menyusul bersama dua puluh orang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. setelah itu, datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan saya belum pernah melihat kegembiraan penduduk Madinah terhadap sesuatu, melebihi kegembiraan mereka terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga para budak perempuanmu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah datang." Dan tidaklah beliau datang, hingga saya selesai membaca surat Al A'laa.

Grade

Musnad Ahmad #17837

مسند أحمد ١٧٨٣٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ذَكَرَ عَذَابَ الْقَبْرِ قَالَ يُقَالُ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ اللَّهُ رَبِّي وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ فَذَلِكَ قَوْلُهُ { يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا } يَعْنِي بِذَلِكَ الْمُسْلِمَ

Musnad Ahmad 17837: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Alqamah bin Martsad] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Al Baraa berkata: Beliau menyebutkan tentang siksa kubur. Beliau bersabda: "Ditanyakan kepadanya, 'Siapa Rabb-mu? ' lalu ia pun menjawab, 'Allah adalah Rabb-ku dan Nabi-ku adalah Muhammad.' Itulah yang dimaksudkan firaman Allah: 'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.' (QS. Ibrahim 27), Yakni bagi seorang muslim."

Grade

Musnad Ahmad #17849

مسند أحمد ١٧٨٤٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهُ عَنْ الْكَلَالَةِ فَقَالَ تَكْفِيكَ آيَةُ الصَّيْفِ

Musnad Ahmad 17849: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya tentang KALALAH (mayat yang tidak memiliki anak dan tidak pula orang tua). Maka beliau menjawab: "Cukuplah bagimu dalam permasalahan tersebut apa yang terdapat pada ayat yang diturunkan pada musim panas (Ash Shaif), yaitu dalam surat An Nisaa` (Tepatnya ayat 176 surat Annisa).."

Grade

Musnad Ahmad #17851

مسند أحمد ١٧٨٥١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأُ فِي دَارِهِ سُورَةَ الْكَهْفِ وَإِلَى جَانِبِهِ حِصَانٌ لَهُ مَرْبُوطٌ بِشَطَنَيْنِ حَتَّى غَشِيَتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدْنُو وَتَدْنُو حَتَّى جَعَلَ فَرَسُهُ يَنْفِرُ مِنْهَا قَالَ الرَّجُلُ فَعَجِبْتُ لِذَلِكَ فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَقَصَّ عَلَيْهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ لِلْقُرْآنِ

Musnad Ahmad 17851: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi di dalam rumahnya sedangkan di sampingnya terdapat kuda miliknya yang terikat dengan dua tali. (Laki-laki itu terus membaca) hingga awan tipis menaunginya dengan mendekat dan semakin mendekat sampai kuda miliknya menghindar darinya. Maka laki-laki itu pun berkata: "Saya begitu terkagum akan hal itu." ketika pagi hari, ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menuturkan hal itu. Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu adalah As Sakinah (ketengan dan ketentraman) yang turun untuk (bacaan) Al Qur`an."

Grade

Musnad Ahmad #17859

مسند أحمد ١٧٨٥٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الرُّمَاةِ وَكَانُوا خَمْسِينَ رَجُلًا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جُبَيْرٍ يَوْمَ أُحُدٍ وَقَالَ إِنْ رَأَيْتُمْ الْعَدُوَّ وَرَأَيْتُمْ الطَّيْرَ تَخْطَفُنَا فَلَا تَبْرَحُوا فَلَمَّا رَأَوْا الْغَنَائِمَ قَالُوا عَلَيْكُمْ الْغَنَائِمَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَلَمْ يَقُلْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَبْرَحُوا قَالَ غَيْرُهُ فَنَزَلَتْ { وَعَصَيْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ مَا تُحِبُّونَ } يَقُولُ عَصَيْتُمْ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا أَرَاكُمْ الْغَنَائِمَ وَهَزِيمَةَ الْعَدُوِّ

Musnad Ahmad 17859: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat Abdullah bin Jubair sebagai pemimpin pasukan pemanah yang jumlah mereka lima puluh orang pada perang Uhud. Kemudian beliau bersabda: "Jika kalian melihat pasukan musuh dan melihat kami merampas harta ghanimah, maka janganlah kalian keburu senang." Dan setelah mereka melihat harta ghanimah mereka pun berkata: "Hendaklah kalian turut mengambil ghanimah." Maka Abdullah mengingatkan, "Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengatakan, 'Janganlah kalian keburu senang (terpedaya) '?" Selainnya pun mengatakan (demikian). Maka turunlah ayat: "Dan kalian telah mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai." (QS. Ali'imran 152). 'Abdullah berkata: Kalian telah mendurhakai Rasul setelah Allah memperlihatkan kepada kalian harta ghanimah dan terpukul mundurnya pasukan musuh.

Grade

Musnad Ahmad #17866

مسند أحمد ١٧٨٦٦: حَدَّثَنَا مَعْمَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْكَلَالَةِ فَقَالَ تَكْفِيكَ آيَةُ الصَّيْفِ

Musnad Ahmad 17866: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar bin Sulaiman Ar Raqi] Telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang Al Kalaalah (mayat yang tidak memiliki anak dan tidak pula orang tua). Maka beliau menjawab: "Cukuplah bagimu dalam permasalahan tersebut apa yang terdapat padas ayat diturunkan ketika siang (Ash Shaif) dalam surat An Nisaa, tepatnya surat Annisa ayat 176`."

Grade

Musnad Ahmad #17870

مسند أحمد ١٧٨٧٠: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ وَأَبُو أَحْمَدَ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَن أَبِي إِسْحَاقَ عَن الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ الرَّجُلُ صَائِمًا فَحَضَرَ الْإِفْطَارُ فَنَامَ قَبْلَ أَنْ يُفْطِرَ لَمْ يَأْكُلْ لَيْلَتَهُ وَلَا يَوْمَهُ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنَّ فُلَانًا الْأَنْصَارِيَّ كَانَ صَائِمًا فَلَمَّا حَضَرَهُ الْإِفْطَارُ أَتَى امْرَأَتَهُ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكِ مِنْ طَعَامٍ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ أَنْطَلِقُ فَأَطْلُبُ لَكَ فَغَلَبَتْهُ عَيْنُهُ وَجَاءَتْ امْرَأَتُهُ فَلَمَّا رَأَتْهُ قَالَتْ خَيْبَةٌ لَكَ فَأَصْبَحَ فَلَمَّا انْتَصَفَ النَّهَارُ غُشِيَ عَلَيْهِ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ إِلَى قَوْلِهِ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ } قَالَ أَبُو أَحْمَدَ وَإِنَّ قَيْسَ بْنَ صِرْمَةَ الْأَنْصَارِيَّ جَاءَ فَنَامَ فَذَكَرَهُ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَن الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ أَحَدَهُمْ كَانَ إِذَا نَامَ فَذَكَرَ نَحْوًا مِنْ حَدِيثِ إِسْرَائِيلَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ نَزَلَتْ فِي أَبِي قَيْسِ بْنِ عَمْرٍو

Musnad Ahmad 17870: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] dan [Abu Ahmad] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Dahulu para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, jika seseorang berpuasa kemudian waktu berbuka telah tiba, lalu ia tidur sebelum berbuka, maka ia tidak makan lagi pada malam harinya dan tidak pula siang harinya sampai ia memasuki waktu sore. Dan sesungguhnya ada seorang Anshar yang berpuasa, dan ketika waktu Ifthar telah tiba, ia mendatangi isterinya dan bertanya, "Apakah kamu mempunyai makanan." Isterinya itu menjawab, "Tidak, namun saya akan pergi dan mencari makanan untukmu." Kemudian ia tertidur hingga isterinya datang, dan ketika isterinya itu melihatnya, maka ia pun berkata: "Alangkah malangnya kamu." Ia pun memasuki waktu pagi. Dan ketika matahari telah menengah tepat di atas kepala, ia jatuh pingsan. Maka dikabarkanlah hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu turunlah ayat ini: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu. (QS. Albaqarah 187)." Hingga firman-Nya, "Hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam." Abu Ahmad berkata: Bahwa Qais bin Shirmah Al Anshari datang dan tidur, lalu ia pun menyebutkannya, Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa, jika salah seorang dari mereka tidur. Lalu ia pun menyebutkan yang semisal hadits Isra`il, hanya saja dia mengatakan: Ayat itu turun berkenaan dengan Abu Qais bin Amr.

Grade

Musnad Ahmad #17872

مسند أحمد ١٧٨٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ يُونُسَ بْنِ خَبَّابٍ عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى جِنَازَةٍ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْقَبْرِ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ كَأَنَّ عَلَى رُءُوسِنَا الطَّيْرَ وَهُوَ يُلْحَدُ لَهُ فَقَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا كَانَ فِي إِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ وَانْقِطَاعٍ مِنْ الدُّنْيَا تَنَزَّلَتْ إِلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ كَأَنَّ عَلَى وُجُوهِهِمْ الشَّمْسَ مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ كَفَنٌ وَحَنُوطٌ فَجَلَسُوا مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ حَتَّى إِذَا خَرَجَ رُوحُهُ صَلَّى عَلَيْهِ كُلُّ مَلَكٍ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَكُلُّ مَلَكٍ فِي السَّمَاءِ وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ لَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَابٍ إِلَّا وَهُمْ يَدْعُونَ اللَّهَ أَنْ يُعْرَجَ بِرُوحِهِ مِنْ قِبَلِهِمْ فَإِذَا عُرِجَ بِرُوحِهِ قَالُوا رَبِّ عَبْدُكَ فُلَانٌ فَيَقُولُ أَرْجِعُوهُ فَإِنِّي عَهِدْتُ إِلَيْهِمْ أَنِّي مِنْهَا خَلَقْتُهُمْ وَفِيهَا أُعِيدُهُمْ وَمِنْهَا أُخْرِجُهُمْ تَارَةً أُخْرَى قَالَ فَإِنَّهُ يَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِ أَصْحَابِهِ إِذَا وَلَّوْا عَنْهُ فَيَأْتِيهِ آتٍ فَيَقُولُ مَنْ رَبُّكَ مَا دِينُكَ مَنْ نَبِيُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَدِينِيَ الْإِسْلَامُ وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْتَهِرُهُ فَيَقُولُ مَنْ رَبُّكَ مَا دِينُكَ مَنْ نَبِيُّكَ وَهِيَ آخِرُ فِتْنَةٍ تُعْرَضُ عَلَى الْمُؤْمِنِ فَذَلِكَ حِينَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ } فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ وَدِينِيَ الْإِسْلَامُ وَنَبِيِّي مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ لَهُ صَدَقْتَ ثُمَّ يَأْتِيهِ آتٍ حَسَنُ الْوَجْهِ طَيِّبُ الرِّيحِ حَسَنُ الثِّيَابِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِكَرَامَةٍ مِنْ اللَّهِ وَنَعِيمٍ مُقِيمٍ فَيَقُولُ وَأَنْتَ فَبَشَّرَكَ اللَّهُ بِخَيْرٍ مَنْ أَنْتَ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ كُنْتَ وَاللَّهِ سَرِيعًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ بَطِيئًا عَنْ مَعْصِيَةِ اللَّهِ فَجَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ بَابٌ مِنْ الْجَنَّةِ وَبَابٌ مِنْ النَّارِ فَيُقَالُ هَذَا كَانَ مَنْزِلَكَ لَوْ عَصَيْتَ اللَّهَ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ هَذَا فَإِذَا رَأَى مَا فِي الْجَنَّةِ قَالَ رَبِّ عَجِّلْ قِيَامَ السَّاعَةِ كَيْمَا أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي فَيُقَالُ لَهُ اسْكُنْ وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا كَانَ فِي انْقِطَاعٍ مِنْ الدُّنْيَا وَإِقْبَالٍ مِنْ الْآخِرَةِ نَزَلَتْ عَلَيْهِ مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ فَانْتَزَعُوا رُوحَهُ كَمَا يُنْتَزَعُ السَّفُّودُ الْكَثِيرُ الشِّعْبِ مِنْ الصُّوفِ الْمُبْتَلِّ وَتُنْزَعُ نَفْسُهُ مَعَ الْعُرُوقِ فَيَلْعَنُهُ كُلُّ مَلَكٍ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَكُلُّ مَلَكٍ فِي السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ لَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَابٍ إِلَّا وَهُمْ يَدْعُونَ اللَّهَ أَنْ لَا تَعْرُجَ رُوحُهُ مِنْ قِبَلِهِمْ فَإِذَا عُرِجَ بِرُوحِهِ قَالُوا رَبِّ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ عَبْدُكَ قَالَ أَرْجِعُوهُ فَإِنِّي عَهِدْتُ إِلَيْهِمْ أَنِّي مِنْهَا خَلَقْتُهُمْ وَفِيهَا أُعِيدُهُمْ وَمِنْهَا أُخْرِجُهُمْ تَارَةً أُخْرَى قَالَ فَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِ أَصْحَابِهِ إِذَا وَلَّوْا عَنْهُ قَالَ فَيَأْتِيهِ آتٍ فَيَقُولُ مَنْ رَبُّكَ مَا دِينُكَ مَنْ نَبِيُّكَ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي فَيَقُولُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَوْتَ وَيَأْتِيهِ آتٍ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِهَوَانٍ مِنْ اللَّهِ وَعَذَابٍ مُقِيمٍ فَيَقُولُ وَأَنْتَ فَبَشَّرَكَ اللَّهُ بِالشَّرِّ مَنْ أَنْتَ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ كُنْتَ بَطِيئًا عَنْ طَاعَةِ اللَّهِ سَرِيعًا فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ فَجَزَاكَ اللَّهُ شَرًّا ثُمَّ يُقَيَّضُ لَهُ أَعْمَى أَصَمُّ أَبْكَمُ فِي يَدِهِ مِرْزَبَةٌ لَوْ ضُرِبَ بِهَا جَبَلٌ كَانَ تُرَابًا فَيَضْرِبُهُ ضَرْبَةً حَتَّى يَصِيرَ تُرَابًا ثُمَّ يُعِيدُهُ اللَّهُ كَمَا كَانَ فَيَضْرِبُهُ ضَرْبَةً أُخْرَى فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهُ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ قَالَ الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ ثُمَّ يُفْتَحُ لَهُ بَابٌ مِنْ النَّارِ وَيُمَهَّدُ مِنْ فُرُشِ النَّارِ و حَدَّثَنَاه أَبُو الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَن يُونُسَ بْنِ خَبَّابٍ عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ زَاذَانَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ مِثْلَهُ

Musnad Ahmad 17872: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yunus bin Khabbab] dari [Al Minhal bin Amr] dari [Zadzan] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengantarkan jenazah. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas kuburan, dan kami pun ikut duduk di sekitar beliau, dan seakan-akan di atas kepala-kepala kami terdapat burung yang sedang singgap. Beliau membuat liang lahad dan membaca: "A'UUDZU BILLAHI MIN 'ADZAABIL QABRI (Saya berlindung kepada Allah dari siksa kubur)." Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin, saat ia menghadapi kehidupan akhirat dan saat akan terputus dari kehidupan dunia, maka malaikat akan mendatanginya dan seolah-olah di atas wajah-wajah mereka terdapat matahari. Setiap dari malaikat itu membawa kain kafan dan kapur barus, lalu mereka pun duduk di sisinya sepanjang mata memandang. Dan ketika ruhnya telah keluar, maka seluruh malaikat yang berada antara langit dan bumi serta seluruh malaikat yang ada di atas langit akan mendo'akannya. Lalu pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya. Dan tidak ada satu pintu pun, kecuali Malaikat yang berada di situ berdo'a kepada Allah agar ruh itu di angkat melalui pintu mereka. Dan saat ruh itu naik, mereka pun berkata: 'Wahai Rabb-ku, Hamba-Mu si Fulan.' Maka Allah berfirman: 'Kembalikanlah mereka ke dunia, Aku telah memenuhi janji untuk mereka. Sesungguhnya Aku telah menciptakan mereka darinya, dan Aku pun akan mengembalikannya ke bumi serta dari situ pulalah Aku akan membangkitkan mereka pada waktu yang lain.'" Beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya, ia mendengar suara terompah teman-temannya. Dan saat teman-temannya itu pulang, maka Malaikat pun akan mendatanginya seraya bertanya, 'Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? ' maka ia pun menjawab, 'Tuhanku adalah Allah, agamu adalah Islam dan Nabiku adalah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.' Malaikat itu pun membentaknya lagi dan bertanya, 'Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? ' itulah akhir dari fitnah yang ditimpakan atas orang mukmin, yakni saat Allah berfiman: 'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.' (QS. Ibrahim 27). Maka ia tetap menjawab, 'Tuhanku adalah Allah, agamu adalah Islam dan Nabiku adalah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.' Malaikat itu pun berkata: 'Kamu telah berkata benar.' Setelah ia didatangi oleh seorang yang bagus rupanya, harum baunya dan indah pakaiannya, lalu berkata: 'Berbahagialah dengan kemuliaan dari Allah, dan nikmat yang kekal.' Orang mukmin itu pun berkata: 'Dan kamu juga, semoga Allah memberimu kabar gembira. Siapa kamu? ' ia menjawab, 'Saya adalah amal shalihmu. Kamu demi Allah, adalah seorang yang selalu bersegera dalam ketaatan kepada Allah, dan bersegera pula lari meninggalkan maksiat Allah, sehingga Allah membalasmu dengan kebaikan.' Setelah itu, dibukakanlah baginya pintu surga dan juga pintu dari neraka, lalu dikatakanlah padanya, 'Inilah tempat tinggalmu, sekiranya kamu bermaksiat kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan ini.' Ketika ia melihat apa yang terdapat dalam surga, ia pun berkata: 'Wahai Rabb-ku segerakanlah datangnya hari kiamat, hingga aku dapat kembali bertemu dengan keluargaku dan hartaku.' Maka dikatakanlah padanya, 'Tenanglah.' Sedangkan bagi orang kafir, saat ia hendak berpisah dengan kehidupan dunia dan akan menemui kehidupan akhirat, maka Malaikat pun akan turun padanya dengan sangat kasar lagi kejam, lalu mencabut ruhnya sebagaimana dicabutnya besi yang banyak taringnya dari kain wool yang lembab, dan dicabutlah jiwanya yang disertai peluh. Kemudian setiap malaikat yang berada di antara langit dan bumi serta yang ada di atas langit melaknatinya. Pintu-pintu langit pun di tutup, dan tidak ada satu penghuni pintu pun, kecuali ia berdo'a kepada Allah, agar ruhnya itu tidak diangkat melalui pintu mereka. Dan saat ruh itu diangkat, mereka berkata: 'Wahai Rabb-ku ini adalah roh Fulan bin Fulan hamba-Mu.' Allah berfirman, 'Kembalikanlah ia ke dunia, Aku telah memenuhi janji untuk mereka. Sesungguhnya Aku telah menciptakan mereka darinya, dan Aku pun akan mengembalikannya ke bumi serta dari situ pulalah Aku akan membangkitkan mereka pada waktu yang lain.'" Beliau melanjutkan sabdanya: "Sesungguhnya si Kafir itu mendengar suara terompah teman-temannya. Dan saat teman-temannya itu pulang, maka Malaikat pun akan mendatanginya seraya bertanya, 'Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? ' maka ia pun menjawab, 'Saya tidak tahu.' Malaikat berkata: 'Kamu tidak tahu dan tidak pula membaca.' Ia pun didatangi oleh seorang yang berwajah buruk, pakaian yang buruk dan berbau busuk seraya berkata: 'Berbahagialah dengan kehinaan dari Allah dan adzab yang kekal.' Ia berkata: 'Dan kamu juga, semoga Allah memberimu kabar gembira dengan keburukan. Siapa kamu? ' yang berwajah buruk itu pun menjawab, 'Saya adalah amal burukmu. Kamu selalu bersegera untuk berpaling dari perintah Allah, cepat berbuat maksiat kepada Allah, sehingga Allah pun membalasmu dengan keburukan.'Kemudian didatangkanlah padanya seorang yang buta, tuli dan bisu dengan membawa palu yang sekiranya dipikulkan ke atas gunung, niscaya gunung itu akan hancur lebur menjadi debu. Lalu ia pun memukulnya sampai ia berubah menjadi debu. Kemudian Allah mengembalikannya lagi sebagaimana keadaannya semula, dan memukulnya kembali, ia pun menjerit dan jeritan itu didengar oleh segala makhluk kecuali jin dan manusia." Al Baraa` berkata: "Kemudian dibukakanlah baginya pintu neraka dan dijanjikan tempatnya di dalam neraka." Dan Telah menceritakannya kepada kami [Abu Ar Rabi'] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yunus bin Khabbab] dari [Al Minhal bin Amr] dari [Zadzan] dari [Al Baraa` bin 'Azib] semisalnya.

Grade

Musnad Ahmad #17873

مسند أحمد ١٧٨٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَن مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ عَن طَلْحَةَ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ النَّهْمِيِّ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ وَزَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ وَمَنْ مَنَحَ مَنِيحَةَ لَبَنٍ أَوْ مَنِيحَةَ وَرِقٍ أَوْ هَدَى زُقَاقًا فَهُوَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ

Musnad Ahmad 17873: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Thalhah] dari [Abdurrahman bin Ausajah An Nahmi] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas mereka yang berada di shaf-shaf awal. Dan hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian. barangsiapa yang memberi minum dengan air susu atau memberi mata uang dirham atau memberi hadiah berupa jalan yang sempit atau pun bejana, maka seperti membebaskan satu orang budak."

Grade