Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #17754

مسند أحمد ١٧٧٥٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ أَنَّهُ سَمِعَ الْبَرَاءَ يَقُولُ فِي هَذِهِ الْآيَةِ لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَجَاءَ بِكَتِفٍ فَكَتَبَهَا قَالَ فَشَكَا إِلَيْهِ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ ضَرَارَتَهُ فَنَزَلَتْ { لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ }

Musnad Ahmad 17754: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] bahwa ia mendengar [Al Baraa`] berkata berkenaan dengan ayat ini: "Tidak lah sama kedudukan orang-orang mukmin yang duduk dan para mujahidin di jalan Allah." (Al Baraa` berkata): Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh Zaid untuk mencatat ayat tersebut, maka ia pun datang dengan membawa sebongkah tulang dan menulisnya. Kemudian Ibnu Ummi Maktum datang mengadu padanya akan penyakit buta yang dideritanya, maka turunlah ayat: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai 'uzur." (QS. Annisa': 95).

Grade

Musnad Ahmad #17763

مسند أحمد ١٧٧٦٣: حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

Musnad Ahmad 17763: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman] dari [Al A'masy] dari [Thalhah] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hiasilah Al Qur'an dengan suara kalian."

Grade

Musnad Ahmad #17775

مسند أحمد ١٧٧٧٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ لَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيْدًا فَجَاءَ بِكَتِفٍ فَكَتَبَهَا قَالَ فَجَاءَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَشَكَا ضَرَارَتَهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ { غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ }

Musnad Ahmad 17775: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Ketika turun ayat ini: "Tidak lah sama kedudukan orang-orang mukmin yang tidak berangkat berperang dan para mujahidin di jalan Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil Zaid. Maka Zaid pun datang dengan membawa sebongkah tulang dan menulisnya. Kemudian Ibnu Ummi Maktum datang mengadukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan penyakit buta yang dideritanya, maka turunlah ayat: "Yang tidak mempunyai 'uzur.(QS. Annisa': 95)."

Grade

Musnad Ahmad #17776

مسند أحمد ١٧٧٧٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ قَرَأَ رَجُلٌ سُورَةَ الْكَهْفِ وَلَهُ دَابَّةٌ مَرْبُوطَةٌ فَجَعَلَتْ الدَّابَّةُ تَنْفِرُ فَنَظَرَ الرَّجُلُ إِلَى سَحَابَةٍ قَدْ غَشِيَتْهُ أَوْ ضَبَابَةٍ فَفَزِعَ فَذَهَبَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ سَمَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ الرَّجُلَ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ اقْرَأْ فُلَانُ فَإِنَّ السَّكِينَةَ نَزَلَتْ لِلْقُرْآنِ أَوْ عِنْدَ الْقُرْآنِ

Musnad Ahmad 17776: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] ia berkata: Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi. Saat itu, ia memiliki hewan tunggangan yang terikat, tiba-tiba hewan itu pun kabur. Kemudian laki-laki itu melihat awan atau berupa kabut tipis, ternyata awan itu telah menaunginya, maka ia pun segera pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Ishaq berkata: Saya bertanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut nama si laki-laki itu?" ia menjawab, "Ya." Kemudian beliau bersabda: "Bacalah wahai Fulan. Karena As Sakinah (ketenangan dan ketenteraman) itu turun karena keagungan Al Qur`an atau (saat) Al Qur`an (dibaca)."

Grade

Musnad Ahmad #17779

مسند أحمد ١٧٧٧٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قَالَ أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ قَالَ فَجَعَلَا يُقْرِئَانِ النَّاسَ الْقُرْآنَ ثُمَّ جَاءَ عَمَّارٌ وَبِلَالٌ وَسَعْدٌ قَالَ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ قَطُّ فَرَحَهُمْ بِهِ حَتَّى رَأَيْتُ الْوَلَائِدَ وَالصِّبْيَانَ يَقُولُونَ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَ قَالَ فَمَا قَدِمَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِنْ الْمُفَصَّلِ

Musnad Ahmad 17779: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] berkata: Orang yang pertama datang kepada kami dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Mush'ab Bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum yang mereka berdua kemudian membacakan Al Quran kepada kaum muslimin. Kemudian datanglah Amar dan Bilal. Sa'd berkata: kemudian datang setelahnya Umar bin Khattab beserta dua puluh orang. Setelah itu, datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tak pernah melihat penduduk Madinah begitu sangat bahagia sebagaimana kebahagiaan mereka (di hari itu), sampai aku melihat anak-anak kecil saling berkata: "Inilah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau telah datang." Dan tidaklah beliau datang hingga saya selesai membaca surat Al A'la.

Grade

Musnad Ahmad #17784

مسند أحمد ١٧٧٨٤: قَالَ وَكَانَ يَأْتِي نَاحِيَةَ الصَّفِّ إِلَى نَاحِيَتِهِ يُسَوِّي صُدُورَهُمْ وَمَنَاكِبَهُمْ يَقُولُ لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ قَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ وَكَانَ يَقُولُ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

Musnad Ahmad 17784: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Al Bara' bin 'Azib]: Beliau mendatangi sisi shaf hingga ujungnya, beliau meluruskan (meratakan) dada-dada pundak-pundak mereka. Dan beliau bersabda: "Janganlah shaf kalian tidak beraturan hingga hati kalian pun akan berselisih." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas shaf-shaf yang berada di depan." Dan beliau juga bersabda: "Hiasilah Al Qur`an dengan suara kalian."

Grade

Musnad Ahmad #17787

مسند أحمد ١٧٧٨٧: قَالَ وَكَانَ يَأْتِينَا إِذَا قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ فَيَمْسَحُ عَوَاتِقَنَا أَوْ صُدُورَنَا وَكَانَ يَقُولُ لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ أَوْ الصُّفُوفِ الْأُوَلِ

Musnad Ahmad 17787: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Al Bara' bin 'Azib]: (Barra bin Azib) Berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami ketika kami berdiri hendak menunaikan shalat. kemudian beliau memegang bahu-bahu dan dada-dada kami seraya berasabda: "Janganlah shaf kalian tidak beraturan hingga hati kalian pun akan berselisih." Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat bagi mereka yang berada di shaf pertama atau shaf-shaf awal."

Grade

Musnad Ahmad #17794

مسند أحمد ١٧٧٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مُرَّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ مُحَمَّمٍ مَجْلُودٍ فَدَعَاهُمْ فَقَالَ أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالُوا نَعَمْ قَالَ فَدَعَا رَجُلًا مِنْ عُلَمَائِهِمْ فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ وَلَوْلَا أَنَّكَ أَنْشَدْتَنِي بِهَذَا لَمْ أُخْبِرْكَ نَجِدُ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِنَا الرَّجْمَ وَلَكِنَّهُ كَثُرَ فِي أَشْرَافِنَا فَكُنَّا إِذَا أَخَذْنَا الشَّرِيفَ تَرَكْنَاهُ وَإِذَا أَخَذْنَا الضَّعِيفَ أَقَمْنَا عَلَيْهِ الْحَدَّ فَقُلْنَا تَعَالَوْا حَتَّى نَجْعَلَ شَيْئًا نُقِيمُهُ عَلَى الشَّرِيفِ وَالْوَضِيعِ فَاجْتَمَعْنَا عَلَى التَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَوَّلُ مَنْ أَحْيَا أَمْرَكَ إِذْ أَمَاتُوهُ قَالَ فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِلَى قَوْلِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ } يَقُولُونَ ائْتُوا مُحَمَّدًا فَإِنْ أَفْتَاكُمْ بِالتَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَخُذُوهُ وَإِنْ أَفْتَاكُمْ بِالرَّجْمِ فَاحْذَرُوا إِلَى قَوْلِهِ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ } قَالَ فِي الْيَهُودِ إِلَى قَوْلِهِ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ } { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ } قَالَ هِيَ فِي الْكُفَّارِ كُلُّهَا

Musnad Ahmad 17794: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Suatu ketika seorang Yahudi yang wajahnya telah dicorengi dengan arang dan habis dihukum dera lewat dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau memanggil orang-orang yahudi dan bertanya kepada mereka: "Apakah seperti ini hukuman bagi para pelaku zina yang tertera dalam kitab kalian?" mereka menjawab, "Benar, seperti inilah yang tertera dalam kitab kami." Maka beliau memanggil salah seorang dari ulama mereka kemudian bertanya: "Saya bersumpah padamu dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa. Apakah seperti ini hukuman bagi para pelaku zina yang tertera dalam kitab kalian?" Maka sang ulama itu pun menjawab, "Tidak, demi Allah, sekiranya Anda tidak memintaku untuk bersumpah dengan ini, maka saya tidak akan mengabarkannya kepada Anda. Kami mendapati hukuman bagi seorang pezina dalam kitab kami adalah hukum rajam. Akan tetapi, ketika kami mendapati para pembesar kami banyak melakukan zina, maka kami membiarkan dan tidak menghukumnya. Namun, jika yang melakukannya adalah orang yang lemah, maka kami menegakkan hukum rajam atasnya. Lalu kami menyerukan, 'Kemarilah, kita akan menegakkan hukum bagi pelaku zina bagi para pembesar dan orang-orang yang lemah sekaligus.' Maka kami pun berkumpul untuk mencorengi wajahnya dengan arang dan menderanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, Allah, akulah yang pertamakali menghidupkan hukum-Mu setelah mereka mematikannya." Maka beliau pun memerintahkan untuk menghukumnya, dan akhirnya orang Yahudi itu pun dirajam. Kemudian Allah menurunkan ayat: "Wahai rasul-KU, janganlah orang-orang yang bersegera dalam kekafiran membuatmu sedih." sampai pada ayat: "Mereka berkata: 'Kalau kalian diberi pilihan hukuman maka ambillah. (QS. Almaidah 41)." Orang-orang Yahudi berkata: "Datangilah Muhammad. Jika ia memberikan fatwa At Tahmim (mencoreng wajah dengan arang) dan Al Jald (dera) dalam perkara zina, maka ambillah. Akan tetapi jika ia menegakkan hukum rajam, maka tinggalkanlah." Sampai pada firman Allah: Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir." (QS. Almaidah 44) Adapun berkenaan ayat "Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang zhalim." (QS. Almaidah 45) Yakni berkenaan dengan orang-orang Yahudi. Sedang ayat "Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah fasiq. (QS. Almaidah 47) " Dan ayat ini berbicara tentang orang kafir semuanya.

Grade

Musnad Ahmad #17798

مسند أحمد ١٧٧٩٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلُهُ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ } { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ } { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ } قَالَ هِيَ فِي الْكُفَّارِ كُلُّهَا

Musnad Ahmad 17798: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra` bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, firman Allah: "Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. Almaidah 44) Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (QS. Almaidah 45) Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. (QS. Almaidah 47) " Beliau bersabda: "Semua (yang dibicarakan) ayat itu, berada di dalam kekufuran."

Grade

Musnad Ahmad #17814

مسند أحمد ١٧٨١٤: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي دَاوُدَ قَالَ لَقِيتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ فَسَلَّمَ عَلَيَّ وَأَخَذَ بِيَدِي وَضَحِكَ فِي وَجْهِي قَالَ تَدْرِي لِمَ فَعَلْتُ هَذَا بِكَ قَالَ قُلْتُ لَا أَدْرِي وَلَكِنْ لَا أَرَاكَ فَعَلْتَهُ إِلَّا لِخَيْرٍ قَالَ إِنَّهُ لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلَ بِي مِثْلَ الَّذِي فَعَلْتُ بِكَ فَسَأَلَنِي فَقُلْتُ مِثْلَ الَّذِي قُلْتَ لِي فَقَالَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيُسَلِّمُ أَحَدُهُمَا عَلَى صَاحِبِهِ وَيَأْخُذُ بِيَدِهِ لَا يَأْخُذُهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَفَرَّقَانِ حَتَّى يُغْفَرَ لَهُمَا

Musnad Ahmad 17814: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Dawud] ia berkata: saya menjumpai [Al Baraa`] bin Azib kemudian ia pun mengucapkan salam atasku dan memegang tanganku lalu tertawa di hadapanku. Kemudian ia bertanya, "Apakah kamu tahu, kenapa aku melakukan hal ini padamu?" saya menjawab, "Tidak. Namun menurutku, kamu tidak melakukannya kecuali karena kebaikan." Ia berkata: "Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berjumpa denganku, lalu beliau melakukan sebagaimana apa yang telah aku lakukan padamu. Kemudian ia bertanya kepadaku, maka saya pun menjawab sebagaimana yang kamu katakan padaku. Maka beliau bersabda: "Siapapun dua orang muslim yang saling berjumpa, kemudian salah satunya mengucapkan salam kepada temannya serta menjabat tangannya dan ia tidak melakukan itu kecuali karena Allah, maka tidaklah keduanya berpisah hingga dosa keduanya diampuni."

Grade