Hadits Tentang Al-Qur'an

Musnad Ahmad #11985

مسند أحمد ١١٩٨٥: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ أَكْثَرَ أَنْصَارِيٍّ بِالْمَدِينَةِ مَالًا وَكَانَ أَحَبَّ أَمْوَالِهِ إِلَيْهِ بَيْرُحَاءُ وَكَانَتْ مُسْتَقْبِلَةَ الْمَسْجِدِ فَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَاءٍ فِيهَا طَيِّبٍ قَالَ أَنَسٌ فَلَمَّا نَزَلَتْ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } قَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } وَإِنَّ أَحَبَّ أَمْوَالِي إِلَيَّ بَيْرُحَاءُ وَإِنَّهَا صَدَقَةٌ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَرْجُو بِرَّهَا وَذُخْرَهَا عِنْدَ اللَّهِ فَضَعْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ حَيْثُ أَرَاكَ اللَّهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَخٍ ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ ذَاكَ مَالٌ رَابِحٌ وَقَدْ سَمِعْتُ وَأَنَا أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا فِي الْأَقْرَبِينَ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ أَفْعَلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَقَسَمَهَا أَبُو طَلْحَةَ فِي أَقَارِبِهِ وَبَنِي عَمِّهِ

Musnad Ahmad 11985: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] ia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Abu Thalhah adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya. Dan harta yang paling ia sukai dari harta miliknya adalah bairuha` (kebun) yang berhadapan dengan masjid. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memasukinya untuk minum airnya yang jernih segar. Anas berkata: ketika turun ayat: (Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai). (QS. Ali'Imran 92), Maka Abu Thalhah berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah berfirman: (Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai), dan harta yang paling aku sukai adalah kebun Bairuha`, maka ia sekarang kuniatkan sebagai sedekah bagi Allah 'azza wajalla. Dan aku mengharap kebaikan dan simpanannya di sisi Allah. Wahai Rasulullah, sekarang aturlah ia sesukamu." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Amboi, itu adalah harta yang menguntungkan, itu adalah harta yang menguntungkan! Aku telah mendengar, namun aku melihat sepertinya lebih baik itu engkau sedekahkan untuk kerabat-kerabatmu." Lalu Abu Thalhah berkata: "Wahai Rasulullah, aku akan melakukannya." Anas berkata: Maka Abu Thalhah pun membagi-bagikan kepada kerabat dan anak-anak pamannya."

Grade

Musnad Ahmad #11987

مسند أحمد ١١٩٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَزَالُ جَهَنَّمُ تَقُولُ { هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } فَيَقُولُ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَيَضَعُ قَدَمَهُ فِيهَا فَيَنْزَوِي بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَتَقُولُ بِعِزَّتِكَ قَطْ قَطْ وَلَا يَزَالُ فِي الْجَنَّةِ فَضْلًا حَتَّى يُنْشِئَ اللَّهُ خَلْقًا آخَرَ فَيُسْكِنَهُ فِي فُضُولِ الْجَنَّةِ

Musnad Ahmad 11987: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Neraka jahannam senantiasa berkata: 'Apakah masih ada tambahan? ' (QS. Qaf 30), maka Rabbul 'Alamin berfirman seraya meletakkan telapak kaki-Nya ke dalamnya hingga sebagian dengan sebagian yang lain saling berdesakan. Neraka lalu berkata: 'Demi kemuliaan-Mu, cukup, cukup.' Sedangkan di surga selalu tersedia kelebihan tempat hingga Allah menciptakan makhluk yang lain untuk ditempatkan di dalamnya."

Grade

Musnad Ahmad #12023

مسند أحمد ١٢٠٢٣: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ جَلَسَ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ فِي بَيْتِهِ فَقَالَ أَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَاحْتَبَسَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَعْدَ بْنَ مُعَاذٍ فَقَالَ يَا أَبَا عَمْرٍو مَا شَأْنُ ثَابِتٍ اشْتَكَى فَقَالَ سَعْدٌ إِنَّهُ لَجَارِي وَمَا عَلِمْتُ لَهُ شَكْوَى قَالَ فَأَتَاهُ سَعْدٌ فَذَكَرَ لَهُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ثَابِتٌ أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ وَلَقَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي مِنْ أَرْفَعِكُمْ صَوْتًا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَذَكَرَ ذَلِكَ سَعْدٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ هُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Musnad Ahmad 12023: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al-Bunnani] dari [Anas bin Malik], dia berkata: "Ketika turun ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengangkat suara kalian..."sampai akhir ayat, maka Tsabit bin Qais duduk di rumahnya dan berkata: 'saya termasuk penduduk neraka.' Lalu dia menjauhi Nabi Shallallahu'alaihi WaSallam. Maka Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bertanya pada Sa'ad bin Mu'adz, berkata: "Wahai Abu Amr, bagaimana keadaan Tsabit, apakah dia sakit?", Sa'ad menjawab, "dia tetanggaku dan aku tidak tahu kalau dia memang sakit", maka ketika Sa'ad mendatanginya dan menyebutkan sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi WaSallam, Tsabit berkata: "Telah turun ayat tersebut dan kalian tahu bahwa aku adalah orang yang paling keras suaranya diantara kalian, bahkan dari Rasulullah, maka sepertinya aku menjadi penduduk neraka. Keadaan Sa'ad tersebut disampaikan pada Nabi Shallallahu'alaihi WaSallam. Rasulullah bersabda, "Oh tidak, bahkan dia termasuk penduduk surga.""

Grade

Musnad Ahmad #12027

مسند أحمد ١٢٠٢٧: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ سَوَادَةَ عَنْ وَفَاءٍ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ نَقْرَأُ فِينَا الْعَرَبِيُّ وَالْعَجَمِيُّ وَالْأَسْوَدُ وَالْأَبْيَضُ إِذْ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتُمْ فِي خَيْرٍ تَقْرَءُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَثْقَفُونَهُ كَمَا يَثْقَفُونَ الْقَدَحَ يَتَعَجَّلُونَ أُجُورَهُمْ وَلَا يَتَأَجَّلُونَهَا

Musnad Ahmad 12027: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam adah] dari [Wafa' Al-Khaulani] dari [Anas bin Malik] Radhiyallahu'anhu berkata: Ketika kami sedang membaca kitabullah, dari kami ada yang ras arab dan ajam (non arab), ada yang berkulit hitam dan juga ada berkulit putih, tiba tiba Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menemui kami seraya bersabda: "Kalian dalam kebaikan membaca kitab Allah karena Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam masih ada pada kalian, namun akan datang kepada manusia sebuah zaman mereka pandai membaca Al Qur`an sebagaimana mereka meneguk segelas air. Mereka mempercepat pahala mereka (di dunia) namun mereka tidak mendapatkannya kelak (di akhirat)."

Grade

Musnad Ahmad #12031

مسند أحمد ١٢٠٣١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ وَرْدَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ رُبُعُ الْقُرْآنِ وَإِذَا زُلْزِلَتْ الْأَرْضُ رُبُعُ الْقُرْآنِ وَإِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ رُبُعُ الْقُرْآنِ

Musnad Ahmad 12031: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al-Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: telah bercerita kepadaku [Salamah bin Wardan] berkata: saya mendengar [Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN adalah seperempat Al Qur`an, IDZAA ZULZILATIL ARDLU juga seperempat Al Qur`an dan IDZA JAA`A NASHRULLOHI juga seperempat Al Qur`an ".

Grade

Musnad Ahmad #12051

مسند أحمد ١٢٠٥١: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى قَالَ أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنِ الْعَلَاءِ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ بَعْدَ الظُّهْرِ فَقَامَ يُصَلِّي الْعَصْرَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ تَذَاكَرْنَا تَعْجِيلَ الصَّلَاةِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِينَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ يَجْلِسُ أَحَدُهُمْ حَتَّى إِذَا اصْفَرَّتْ الشَّمْسُ وَكَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ قَامَ نَقَرَ أَرْبَعًا لَا يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا

Musnad Ahmad 12051: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Al-Ala`] berkata: kami menemui [Anas bin Malik] setelah zhuhur lalu berdiri dan shalat asar, setelah selesai dari shalatnya, kami teringat bahwa kami telah menyegerakan shalat dari waktunya, lalu Anas bin Malik berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, itu adalah shalatnya orang munafik. Beliau mengulanginya hingga tiga kali, mereka duduk-duduk sampai matahari menguning yang sama artinya waktu diantara dua tanduk setan, mereka lalu berdiri dan mematuk empat kali (shalat dengan sedemikian cepatnya), tidak ingat kepada Allah dalam shalat tersebut kecuali sedikit saja.

Grade

Musnad Ahmad #12053

مسند أحمد ١٢٠٥٣: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْزِلَ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ فَرَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَكَأَنَّهُ دَخَلَهُ لَا أَدْرِي مِنْ قَوْلِ حَمَّادٍ أَوْ فِي الْحَدِيثِ فَجَاءَ زَيْدٌ يَشْكُوهَا إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ قَالَ فَنَزَلَتْ { وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ إِلَى قَوْلِهِ زَوَّجْنَاكَهَا } يَعْنِي زَيْنَبَ

Musnad Ahmad 12053: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mendatangi rumah Zaid bin Haritsah, dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melihat istrinya (istri Zaid), Zainab, seolah-olah telah digaulinya, digilirnya. Aku (Anas) tidak tahu dari perkataan Hammad atau redaksi hadis, lalu datang Zaid mengadukan istrinya kepada baginda Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam, maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Tahanlah istrimu dan bertakwalah pada Allah." (Anas) berkata: lalu turunlah ayat, "Takutlah kepada Allah, namun malah kau sembunyikan dalam jiwamu yang Allah menampakkannya) sampai firmanNya (Kami nikahkan kamu dengannya) alias Zainab.

Grade

Musnad Ahmad #12054

مسند أحمد ١٢٠٥٤: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ هَذِهِ السُّورَةَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ

Musnad Ahmad 12054: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al-Mubarak] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: seorang laki-laki berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya saya menyukai surat ini, QUL HUWA ALLAHU AHAD, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Rasa sukamu padanya akan memasukkanmu ke dalam surga."

Grade

Musnad Ahmad #12121

مسند أحمد ١٢١٢١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ عَنْ وَفَاءَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ خَرَجَ إِلَيْنَا فَقَالَ إِنَّ فِيكُمْ خَيْرًا مِنْكُمْ يَعْنِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَقْرَءُونَ كِتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِيكُمْ الْأَحْمَرُ وَالْأَبْيَضُ وَالْعَرَبِيُّ وَالْعَجَمِيُّ وَسَيَأْتِي زَمَانٌ يَقْرَءُونَ فِيهِ الْقُرْآنَ يَتَثَقَّفُونَهُ كَمَا يَتَثَقَّفُ الْقَدَحُ يَتَعَجَّلُونَ أُجُورَهُمْ وَلَا يَتَأَجَّلُونَهَا

Musnad Ahmad 12121: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Bakr bin Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam] dari [Wafa' Al-Khaulani] dari [Anas bin Malik] dari Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam, beliau menemui kami dan bersabda, "Diantara kalian ada orang yang terbaik (yaitu Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam), kalian membaca kitab Allah Azza wa Jalla, diantara kalian ada yang berkulit merah, berkulit putih, orang arab dan non arab, akan datang sebuah zaman, mereka pandai membaca Al Qur`an sebagaimana mereka meneguk segelas air. Mereka mempercepat upah mereka (di dunia) namun mereka tidak mendapatkannya kelak (di akhirat)."

Grade

Musnad Ahmad #12146

مسند أحمد ١٢١٤٦: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ أَنَّ أَنَسًا قَالَ قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَتَيْتَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أُبَيٍّ فَانْطَلَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَكِبَ حِمَارًا وَانْطَلَقَ الْمُسْلِمُونَ يَمْشُونَ وَهِيَ أَرْضٌ سَبِخَةٌ فَلَمَّا انْطَلَقَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِلَيْكَ عَنِّي فَوَاللَّهِ لَقَدْ آذَانِي رِيحُ حِمَارِكَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَاللَّهِ لَحِمَارُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْيَبُ رِيحًا مِنْكَ قَالَ فَغَضِبَ لِعَبْدِ اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ قَالَ فَغَضِبَ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا أَصْحَابُهُ قَالَ وَكَانَ بَيْنَهُمْ ضَرْبٌ بِالْجَرِيدِ وَبِالْأَيْدِي وَالنِّعَالِ فَبَلَغَنَا أَنَّهَا نَزَلَتْ فِيهِمْ { وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا }

Musnad Ahmad 12146: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: saya telah mendengar [bapakku] bercerita bahwa [Anas bin Malik] berkata: pernah Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam diberi berita: temuilah Abdullah bin Ubay, kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berangkat dengan menunggangi seekor keledai dan kaum muslimin pergi dengan berjalan kaki. Ternyata Abdullah bin Ubay telah berada pada sebuah bumi yang lapang. Tatkala Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berusaha menemuinya, ia berkata: menjauhlah dariku, demi Allah bau busuk keledaimu menggangguku. Kontan seorang laki laki anshar berkata: demi Allah, keledai Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam lebih wangi dari pada dirimu. Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu berkata: maka ada seorang laki laki dari kaum Abdullah yang marah, hingga kedua laki laki tersebut bertengkar, terjadi baku hantam dengan menggunakan pelepah kurma dan tangan serta sandal, hingga kami memperoleh berita bahwa karena kasus tersebut turun sebuah ayat: kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya!.

Grade