مسند أحمد ٢٤٦٠٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هَارُونَ عَنْ بُدَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ { فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ }
Musnad Ahmad 24602: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Harun] dari [Budail] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah membaca: Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga kenikmatan.
Grade
مسند أحمد ٢٤٦٠٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ بَرِيرَةَ أَتَتْهَا وَهِيَ مُكَاتَبَةٌ قَدْ كَاتَبَهَا أَهْلُهَا عَلَى تِسْعِ أَوَاقٍ فَقَالَتْ لَهَا إِنْ شَاءَ أَهْلُكِ عَدَدْتُهَا لَهُمْ عَدَّةً وَاحِدَةً وَكَانَ الْوَلَاءُ لِي فَأَتَتْ أَهْلَهَا فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُمْ وَأَبَوْا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطُوا الْوَلَاءَ لَهُمْ فَذَكَرَتْهُ عَائِشَةُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ افْعَلِي فَفَعَلَتْ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ قَالَ مَا بَالُ رِجَالٍ يَشْتَرِطُونَ شُرُوطًا لَيْسَتْ فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ كُلُّ شَرْطٍ لَيْسَ فِي كِتَابِ اللَّهِ فَهُوَ بَاطِلٌ كِتَابُ اللَّهِ أَحَقُّ وَشَرْطُهُ أَوْثَقُ وَالْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ
Musnad Ahmad 24603: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] bahwa Barirah pernah mendatanginya sementara status dia adalah budak yang sedang ingin ditebus, keluarganya akan menebusnya dengan sembilan awaq. Ia berkata kepadanya: "Bila keluargamu mau, aku akan bayar sekaligus untuk mereka, tapi perwalian kepadaku." Lalu ia mendatangi keluarganya dan menceritakan hal itu kepada mereka. Tetapi, mereka enggan dan memberi syarat bahwa perwalian tetap menjadi milik mereka. Kemudian Aisyah menceritakan hal itu kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Lakukanlah." Ia pun melakukannya dan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berdiri seraya berkhutbah di depan orang-orang. Beliau memuji dan mengagungkan Allah. Beliau menuturkan: "Tidaklah pantas para lelaki yang mensyariatkan dengan syarat yang tidak ada di dalam kitabullah." Beliau menambahkan: "Setiap syarat yang tidak terdapat di dalam Al-Qur'an maka dia adalah batil, Al-Qur'an itu lebih benar dan persyaratannya lebih kuat, serta perwalian itu bagi siapa yang memerdekakannya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٦٠٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ الْمَعْنَى عَنْ سُفْيَانَ عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ قَائِمًا بَعْدَمَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْفُرْقَانُ فَلَا تُصَدِّقْهُ مَا بَالَ قَائِمًا مُنْذُ أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْفُرْقَانُ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فِي حَدِيثِهِ مَا بَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا مُنْذُ أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْفُرْقَانُ
Musnad Ahmad 24604: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman Alma'na] dari [Sufyan] dari [Al Miqdam bin Syuraih] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Siapa saja yang menceritakan kepadamu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam kencing sambil berdiri setelah diturunkan kepadanya Al Qur'an, maka janganlah engkau mempercayainya. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak telah diturunkannya Al Qur'an." Abdurrahman meriwayatkan dalam haditsnya: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak pernah kencing sambil berdiri sejak diturunkan Al Qur'an kepadanya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٦٠٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ وَعِنْدَهَا رَجُلٌ قَالَ فَقَالَ مَنْ هَذَا قَالَتْ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا مَنْ تُرْضِعُونَ فَإِنَّمَا الرَّضَاعَةُ مِنْ الْمَجَاعَةِ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ انْظُرْنَ مَا إِخْوَانُكُنَّ إِنَّمَا الرَّضَاعَةُ مِنْ الْمَجَاعَةِ
Musnad Ahmad 24608: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Asy'ats] dari [Ayahnya] dari [Masruq] dari [Aisyah], Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah menemui Aisyah sementara di sisinya ada seorang lelaki. Ia berkata: lalu beliu bersabda: "Siapa ini?" ia menjawab: "Saudara sesusanku." Nabi shallallahu'alaihi wa sallam menuturkan: "Lihatlah siapa yang menyusui, karena persusuan itu karena lapar." Abdurrahman meriwayatkan: "Lihatlah saudara-saudara kalian, sesungguhnya persusuan itu karena lapar."
Grade
مسند أحمد ٢٤٦١٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قُبِضَ كُفِّنَ فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ يَمَانِيَةٍ بِيضٍ كُرْسُفٍ لَيْسَ فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌ
Musnad Ahmad 24612: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah], ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dicabut nyawanya, beliau dikafani dengan tiga kain berwarna putih yang berasal dari Yaman, di dalamnya tidak terdapat gamis dan tidak pula sorban.
Grade
مسند أحمد ٢٤٦١٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ وَدِدْتُ أَنَّ عِنْدِي بَعْضَ أَصْحَابِي قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَدْعُو لَكَ أَبَا بَكْرٍ فَسَكَتَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَدْعُو لَكَ عُمَرَ فَسَكَتَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَدْعُو لَكَ عَلِيًّا فَسَكَتَ قُلْنَا أَلَا نَدْعُو لَكَ عُثْمَانَ قَالَ بَلَى قَالَ أَرْسَلْنَا إِلَى عُثْمَانَ فَجَاءَ فَخَلَا بِهِ فَجَعَلَ يُكَلِّمُهُ وَوَجْهُ عُثْمَانَ يَتَغَيَّرُ
Musnad Ahmad 24614: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abi Hazim] dari [Aisyah] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam sakit dan beliau wafat ketika sakit tersebut, beliau bersabda: 'Aku ingin agar beberapa sahabatku berada disampingku', " kami berkata: "Wahai Rasulullah! maukah kami panggilkan Abu Bakar untukmu? Beliau diam. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! maukah kami panggilkan Umar untukmu? Beliau diam. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! maukah kami panggilkan Ali untukmu? Beliau diam. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! maukah kami panggilkan Utsman untukmu?" Beliau bersabda: "Ya." ia berkata: "Lalu kami mengutus seseorang kepada Utsman, dan ia pun datang. Kemudian ia menyendiri dengan beliau, beliau mulai bicara dan wajah Utsman berubah."
Grade
مسند أحمد ٢٤٦١٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ صَفِيَّةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ شَبِعْنَا مِنْ الْأَسْوَدَيْنِ الْمَاءِ وَالتَّمْرِ
Musnad Ahmad 24618: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur bin Shafiyah] dari [Ibunya] dari [Aisyah] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam wafat, kami hanya dikenyangkan oleh dua hal, air dan kurma."
Grade
مسند أحمد ٢٤٦١٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَالْمُنْذِرِ بْنِ أَبِي الْمُنْذِرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ اسْتَعِيذِي بِاللَّهِ مِنْ شَرِّ هَذَا فَإِنَّ هَذَا الْغَاسِقُ إِذَا وَقَبَ
Musnad Ahmad 24619: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi'bin] dari [Alharits bin Abdurrahman] dan [Mundzir bin Abi Almundzir] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] ketika Nabi shallallahu'alaihi wa sallam melihat bulan, beliau berkata kepada Aisyah: "Berlindunglah kepada Allah dari kejelekan ini, karena ini adalah yang dimaksud ayat, 'apabila malam telah gelap bulita/."
Grade
مسند أحمد ٢٤٦٢١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو وَقَالَ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ عَنْ يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو قِلَابَةَ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ شَيْبَةَ خَازِنَ الْبَيْتِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَجَعٌ فَجَعَلَ يَشْتَكِي وَيَتَقَلَّبُ عَلَى فِرَاشِهِ فَقَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ لَوْ فَعَلَ هَذَا بَعْضُنَا لَوَجِدْتَ عَلَيْهِ فَقَالَ إِنَّ الْمُؤْمِنِينَ يُشَدَّدُ عَلَيْهِمْ فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ مُؤْمِنٍ يُصِيبُهُ نَكْبَةٌ شَوْكَةٌ وَلَا وَجَعٌ إِلَّا رَفَعَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ بِهَا عَنْهُ خَطِيئَةً أَوْ كَالَّذِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 24621: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru], dia berkata: telah menceritakan kepada kami Ali dari [Yahya] berkata: telah menceritakan kepada ku [Abu Qilabah] bahwa [Abdurrahman bin Syaibah] adalah seorang penjaga Ka'bah, telah mengabarkan kepadanya [Aisyah] telah mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah terjangkit penyakit, sehingga ia merasa sakit dan terbaring di atas ranjangnya. Aisyah berkata kepada beliau: "Kalau sebagian dari kita melakukan hal ini, maka engkau akan mendapatkan (pahala)." Beliau bersabda: "Sesungguhnya orang beriman itu selalu ditolong, karena tidaklah orang beriman yang tertusuk oleh duri atau terkena penyakit kecuali Allah Azza wa jalla akan mengangkat derajatnya dan dengannya dihapus satu kesalahan darinya." Atau seperti yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.
Grade
مسند أحمد ٢٤٦٢٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يُصَلِّي مَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهِيَ الَّتِي تُسَمُّونَ أَوْ تَدْعُونَ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ سَجْدَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ سَجْدَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ وَيَسْجُدُ فِي سُبْحَتِهِ بِقَدْرِ مَا يَقْرَأُ أَحَدُكُمْ خَمْسِينَ آيَةً قَبْلَ أَنْ يَرْفَعَ رَأْسَهُ فَإِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ بِالْأُولَى مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ فَيَأْتِيهِ الْمُؤَذِّنُ فَيَخْرُجُ مَعَهُ
Musnad Ahmad 24622: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi'b] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Di antara akhir shalat isya' sampai dengan shalat yang sering kalian namakan atau kalian sebut dengan shalat shubuh di waktu fajar, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah shalat dengan sebelas kali sujud, beliau salam setiap pada dua sujud, kemudian beliau menutup dengan satu rekaat witir. Lama beliau sujud dalam shalat sunnah sebelum mengangkat kepalanya, setara dengan salah seroang di antara kalian yang membaca lima puluh ayat. Apabila muadzin telah selesai mengumandangkan adzan pertamanya ketika shalat shubuh, beliau shalat dua raka'at yang ringan. Kemudian beliau berbaring di atas sisi kanannya hingga muadzin mendatanginya dan beliau keluar bersamanya."
Grade