مسند أحمد ٢٣٧٨٨: قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا مَرِضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذْتُ بِيَدِهِ فَجَعَلْتُ أُمِرُّهَا عَلَى صَدْرِهِ وَدَعَوْتُ بِهَذِهِ الْكَلِمَاتِ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ فَانْتَزَعَ يَدَهُ مِنْ يَدِي وَقَالَ أَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ الرَّفِيقَ الْأَعْلَى الْأَسْعَدَ
Musnad Ahmad 23788: (Imam Ahmad bin Hambal) Berkata: telah menceritakan kepada kami [Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari Hammad dari [Ibrahim] dari [Al-Aswad] dari [Aisyah] berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, saya menggandeng tangannya dan saya letakkan ia di atas dadanya, lalu saya berdo'a dengan kalimat berikut ini: "Hilangkanlah kesusahan wahai Tuhan manusia", lalu beliau mencabut tangannya dari tanganku seraya bersabda: "Saya sedang memohon kepada Allah Sang kekasih Yang tertinggi lagi Maha Mulia"
Grade
مسند أحمد ٢٣٧٩١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحِ بْنِ هَانِئٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهَا أَنَّهُ سَمِعَهَا تَقُولُ كُنْتُ عَلَى بَعِيرٍ صَعْبٍ فَجَعَلْتُ أَضْرِبُهُ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ فَإِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ
Musnad Ahmad 23791: Telah menceritakan kepada kami [Affan], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Miqdam bin Syuraih bin Hani'], dia berkata: saya telah mendengar [Ayahku] menceritakan dari [Aisyah Radliyallahuta'ala'anha], bahwa (ayahku) Telah mendengarnya berkata: "Saya pernah berada di atas unta betina yang bandel, lalu saya memukulnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: 'Hendaklah kamu berbuat lembut, karena tidaklah sikap lembut ada pada sesuatu kecuali menghiasinya dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu kecuali akan menjadikannya buruk.'"
Grade
مسند أحمد ٢٣٧٩٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ جَهْدًا شَدِيدًا يَكُونُ بَيْنَ يَدَيْ الدَّجَّالِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيْنَ الْعَرَبُ يَوْمَئِذٍ قَالَ يَا عَائِشَةُ الْعَرَبُ يَوْمَئِذٍ قَلِيلٌ فَقُلْتُ مَا يُجْزِئُ الْمُؤْمِنِينَ يَوْمَئِذٍ مِنْ الطَّعَامِ قَالَ مَا يُجْزِئُ الْمَلَائِكَةَ التَّسْبِيحُ وَالتَّكْبِيرُ وَالتَّحْمِيدُ وَالتَّهْلِيلُ قُلْتُ فَأَيُّ الْمَالِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ قَالَ غُلَامٌ شَدِيدٌ يَسْقِي أَهْلَهُ مِنْ الْمَاءِ وَأَمَّا الطَّعَامُ فَلَا طَعَامَ
Musnad Ahmad 23796: Telah menceritakan kepada kami [Affan], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ali bin Yazid] dari [Al-Hasan] dari [Aisyah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kondisi yang sangat sulit ketika saat-saat berada di hadapan Dajjal. Saya (Aisyah) bertanya: "Wahai Rasulullah! Lantas dimana orang Arab ketika itu?" Beliau bersabda: "Wahai Aisyah! Orang Arab ketika itu sedikit." Saya berkata: "Makanan apa yang bermanfaat bagi orang beriman ketika itu?" beliau bersabda: "Yang mendatangkan manfaat bagi para malaikat saat itu hanyalah tasbih, takbir, tahmid, dan tahlil." Saya berkata: "Harta apakah pada hari itu yang paling baik?" beliau bersabda: "Seorang pelayan yang kuat, lalu ia memberi minum keluarganya dengan air. Sedangkan makanan, tidak ada makanan ketika itu."
Grade
مسند أحمد ٢٣٧٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي مُوسَى قَالَ أَرْسَلَنِي مُدْرِكٌ أَوْ ابْنُ مُدْرِكٍ إِلَى عَائِشَةَ أَسْأَلُهَا عَنْ أَشْيَاءَ قَالَ فَأَتَيْتُهَا فَإِذَا هِيَ تُصَلِّي الضُّحَى فَقُلْتُ أَقْعُدُ حَتَّى تَفْرُغَ فَقَالُوا هَيْهَاتَ فَقُلْتُ لِآذِنِهَا كَيْفَ أَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا فَقَالَ قُلْ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ السَّلَامُ عَلَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ أَوْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالَ فَدَخَلْتُ عَلَيْهَا فَسَأَلْتُهَا فَقَالَتْ أَخُو عَازِبٍ نِعْمَ أَهْلُ الْبَيْتِ فَسَأَلْتُهَا عَنْ الْوِصَالِ فَقَالَتْ لَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ وَاصَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَلَمَّا رَأَوْا الْهِلَالَ أَخْبَرُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَوْ زَادَ لَزِدْتُ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ تَفْعَلُ ذَاكَ أَوْ شَيْئًا نَحْوَهُ قَالَ إِنِّي لَسْتُ مِثْلَكُمْ إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي وَسَأَلْتُهَا عَنْ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ فَقَالَتْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ رَجُلًا عَلَى الصَّدَقَةِ قَالَتْ فَجَاءَتْهُ عِنْدَ الظُّهْرِ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَشُغِلَ فِي قِسْمَتِهِ حَتَّى صَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ صَلَّاهَا وَقَالَتْ عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَدَعُهُ فَإِنْ مَرِضَ قَرَأَ وَهُوَ قَاعِدٌ وَقَدْ عَرَفْتُ أَنَّ أَحَدَكُمْ يَقُولُ بِحَسْبِي أَنْ أُقِيمَ مَا كُتِبَ لِي وَأَنَّى لَهُ ذَلِكَ وَسَأَلْتُهَا عَنْ الْيَوْمِ الَّذِي يُخْتَلَفُ فِيهِ مِنْ رَمَضَانَ فَقَالَتْ لَأَنْ أَصُومَ يَوْمًا مِنْ شَعْبَانَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُفْطِرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ قَالَ فَخَرَجْتُ فَسَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ وَأَبَا هُرَيْرَةَ فَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا قَالَ أَزْوَاجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمُ بِذَاكَ مِنَّا سَمِعْت أَبِي يَقُولُ يَزِيدُ بْنُ خُمَيْرٍ صَالِحُ الْحَدِيثِ قَالَ أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُوسَى هُوَ خَطَأٌ أَخْطَأَ فِيهِ شُعْبَةُ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي قَيْسٍ
Musnad Ahmad 23797: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair], berkata: saya telah mendengar ['Abdullah bin Abi Musa] berkata: Mudrik atau Ibnu Mudrik telah mengutusku kepada [Aisyah] supaya saya bertanya beberapa hal kepadanya. ('Abdullah bin Abi Musa) Berkata: "Saya pun datang kepadanya dan dia sedang melakukan shalat dluha." Kataku,: Saya duduk hingga dia selesai. Orang-orangpun berkata: 'Tidak mungkin.'" Kataku, kepada pembantunya: "Bagaimana saya meminta ijin kepadanya?" Ia berkata: Katakan: ASSALLAAMU `ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOHI WA BAROKAATUHU ASSALAAMU `ALAINAA WA `ALAA IBAADILLAAHIS SHALIHIIN `ALAA UMMAHAATIL MUKMINIIN AU AZWAAJIN NABIYYI SHOLLALLAAHU `ALAIHI WA SALLAM ASSALAAMU `ALIKUM (keselamatan tercurah untukmu wahai Nabi dan rohmat AllAh serta barokah-Nya, dan keselamatan untuk kami dan hamba-hamba Allah yang shalih, keselamatan atas para Ummil mukminin atau istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, keselamatan atas kalian) " (Abdulloh bin Abi Musa) Berkata: "Setelah itu saya masuk menemuinya dan saya bertanya kepadanya." (Aisyah) Berkata: "Saudara Azib, alangkah baiknya Ahlu bait." Lalu saya bertanya kepadanya tentang puasa wishol." Dia menjawab: Tatkala peristiwa uhud Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya melakukan puasa wishal maka hal tersebut membuat berat mereka hingga ketika mereka melihat hilal, mereka memberitahu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau bersabda: "Kalau hilal tersebut datang lagi niscaya saya menambah puasa saya." Beliau ditanya: "Kenapa engkau melakukan hal itu atau sesuatu seperti itu?" Rasulullah bersabda: "Maaf, saya tidak seperti kalian, saya bermalam dengan diberi makan dan minum oleh Tuhan-ku." Dan saya juga bertanya kepadanya tentang dua rekaat setelah asar, (Aisyah) Berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus seseorang untuk mengambil shadaqah (zakat), dan zakat tersebut datang ketika waktu dhuhur, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengerjakan sholat zhuhur dan setelah itu beliau disibukkan dengan pembagian zakat hingga beliau shalat ashar, lalu beliau mengerjakan dua reka`at nafilah setelah shalat ashar." (Aisyah) Berkata: "Hendaknya kalian mengerjakan shalat malam karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya. Bila beliau sakit, beliau membaca dengan duduk, dan sungguh saya tahu bahwasanya ada salah satu dari kalian yang berkata: 'Cukup bagiku mengerjakan apa yang diwajibkan untukku saja.', bagaimana mungkin dia merasa cukup dengan hal itu?" Saya bertanya kepada (Aisyah) tentang hari yang diperselisihkan dari bulan Ramadhan, maka dia berkata: "Berpuasa satu hari dari Sya`ban lebih saya sukai dari pada saya tidak puasa satu hari dari bulan Ramadhan." Abdullah bin Abi Musa berkata: "Lalu saya keluar dan bertanya kepada Ibnu Umar dan Abu Huroiroh, Masing-masing keduanya berkata: "Isri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentu lebih tahu tentang hal itu dari pada kami." Saya mendengar ayahku berkata: Yazid bin Khumair baik dalam haditsnya (dalam riwayat haditsnya), ayahku juga berkata: "Nama Abdullah bin Abi Musa adalah salah dan ini adalah kesalahan Syu`bah dan yang benar adalah Abdullah bin Abi Qois."
Grade
مسند أحمد ٢٣٧٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَادَ مَرِيضًا مَسَحَهُ بِيَدِهِ وَقَالَ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا فَلَمَّا مَرِضَ مَرَضَهُ الَّذِي مَاتَ فِيهِ قَالَتْ عَائِشَةُ أَخَذْتُ بِيَدِهِ فَذَهَبْتُ لِأَقُولَ فَانْتَزَعَ يَدَهُ وَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَاجْعَلْنِي فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى
Musnad Ahmad 23798: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abi Adl-Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah], bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguk orang sakit, beliau mengusapnya dengan tangannya, seraya bersabda: "Hilangkanlah kesusahan wahai Tuhan manusia dan sembuhkanlah karena Engkau adalah penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak mendatangkan penyakit." Lalu tatkala beliau sakit, yang menyebabkan kewafatan beliau, Aisyah berkata: "Saya menggandeng tangan beliau, lalu saya ingin membaca (do'a tersebut), tapi beliau mencabut tangannya seraya bersabda: "Ya Allah, ampunilah aku dan jadikanlah aku bersama kekasihku yang tertinggi."
Grade
مسند أحمد ٢٣٨٠٢: قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ أَنَّ عَلْقَمَةَ وَشُرَيْحَ بْنَ أَرْطَاةَ كَانَا عِنْدَ عَائِشَةَ فَقَالَ أَحَدُهُمَا سَلْهَا عَنْ الْقُبْلَةِ لِلصَّائِمِ فَقَالَ أَحَدُهُمَا لَا أَرْفُثُ عِنْدَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ
Musnad Ahmad 23802: Telah menceritakan kepada kami [Muhmmad bin Ja'far], dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al-Hakam] dari [Ibrahim] bahwasanya [Alqomah] dan [Syuraih bin Arthah] bersama [Aisyah], salah seorang di antara mereka berkata: Tanyakan kepadanya tentang (hukum) mencium bagi orang yang berpuasa?", salah seorang lagi berkata: "Janganlah berkata kotor dihadapan ummul mukminin." Lalu (Aisyah) Berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencium (istrinya) sedang beliau dalam keadaan berpuasa dan mencumbui (istrinya) sedang beliau dalam keadaan berpuasa, dan beliau merupakan orang yang paling bisa menahan hawa nafsunya di antara kalian."
Grade
مسند أحمد ٢٣٨٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُهُ كَانَ يُفَضِّلُ لَيْلَةً عَلَى لَيْلَةٍ
Musnad Ahmad 23807: Telah menceritakan kepada kami [Muhmmad bin Ja'far], dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Mughiroh] dari [Ibrahim] berkata: "Pernah saya bertanya kepada [Aisyah] tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." lalu dia menjawab: "Saya tidak pernah melihat Beliau mengutamakan satu malam atas malam yang lain."
Grade
مسند أحمد ٢٣٨٠٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ سَمِعْتُ الشَّعْبِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ الرَّجُلِ يَبْعَثُ بِهَدْيِهِ هَلْ يُمْسِكُ عَمَّا يُمْسِكُ عَنْهُ الْمُحْرِمُ قَالَ فَسَمِعْتُ صَوْتَ يَدَيْهَا مِنْ وَرَاءِ الْحِجَابِ ثُمَّ قَالَتْ قَدْ كُنْتُ أَفْتِلُ قَلَائِدَ هَدْيِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يُرْسِلُ بِهِنَّ ثُمَّ لَا يَحْرُمُ مِنْهُ شَيْءٌ
Musnad Ahmad 23808: Telah menceritakan kepada kami [Muhmmad bin Ja'far], dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ismail] berkata: Saya mendengar [Asy-Sya'bi] menceritakan dari [Masruq] brkata: "Saya bertanya kepada [Aisyah] tentang seorang lelaki yang membawa binatang kurbannya, apakah dia harus menahannya seperti halnya orang yang sedang berihram?." (Masruq) Berkata: "Saya mendengar suara di depannya dari belakang hijab." Kemudian (Aisyah) Berkata: "Sungguh saya pernah mengikatkan kalung ke leher hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (sebagai tanda), kemudian beliau mengirimnya kepada mereka (istri-istri Nabi) dan beliau tidak mengharamkannya sedikitpun."
Grade
مسند أحمد ٢٣٨١٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا بَكَّارٌ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ وَهْبٍ الصَّنْعَانِيَّ فَذَكَرَ حَدِيثًا قَالَ وَسَمِعْتُ ابْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حُوسِبَ عُذِّبَ قَالَتْ فَقُلْتُ أَرَأَيْتَ قَوْلَهُ عَزَّ وَجَلَّ { يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا } قَالَ إِنَّمَا ذَاكُمْ الْعَرْضُ وَلَكِنْ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ عُذِّبَ
Musnad Ahmad 23810: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], dia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Bakkar yaitu Ibnu Abdillah bin Wahb Ash-Shan'ani], dia menceritakan sebuah hadits, dia berkata: saya mendengar [Ibnu Abi Mulaikah] menceritakan dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barang siapa yang dihisab maka pasti akan diadzab." (Aisyah) kontan berkata: saya berkata: "Tidakkah engkau melihat firman-Nya: YUHASABU HISABAN YASIRAA (dia akan dihisab dengan hisab yang ringan)? Beliau bersabda: " Yang dimaksudkan ayat itu adalah Ardh (penampakan amal perbuatan), akan tetapi siapa yang hisabnya diperdebatkan, maka pasti akan disiksa."
Grade
مسند أحمد ٢٣٨١٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقْرَأُ فِي شَيْءٍ مِنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ جَالِسًا حَتَّى دَخَلَ فِي السِّنِّ وَكَانَ إِذَا بَقِيَتْ عَلَيْهِ ثَلَاثُونَ آيَةً أَوْ أَرْبَعُونَ قَامَ فَقَرَأَهَا ثُمَّ سَجَدَ
Musnad Ahmad 23813: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], dia berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah membaca ayat dalam shalat malam dengan duduk, hingga ketika beliau telah tua (beliau membacanya dengan duduk), dan jika masih tersisa tiga puluh atau empat puluh ayat beliau berdiri dan membaca yang tersisa kemudian sujud (setelah ruku')."
Grade