مسند أحمد ٢١٧٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ يَسَارٍ السُّلَمِيَّ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَادَةُ بْنُ نُسَيٍّ عَنْ جُنَادَةَ بْنِ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُشْغَلُ فَإِذَا قَدِمَ رَجُلٌ مُهَاجِرٌ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَفَعَهُ إِلَى رَجُلٍ مِنَّا يُعَلِّمُهُ الْقُرْآنَ فَدَفَعَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا وَكَانَ مَعِي فِي الْبَيْتِ أُعَشِّيهِ عَشَاءَ أَهْلِ الْبَيْتِ فَكُنْتُ أُقْرِئُهُ الْقُرْآنَ فَانْصَرَفَ انْصِرَافَةً إِلَى أَهْلِهِ فَرَأَى أَنَّ عَلَيْهِ حَقًّا فَأَهْدَى إِلَيَّ قَوْسًا لَمْ أَرَ أَجْوَدَ مِنْهَا عُودًا وَلَا أَحْسَنَ مِنْهَا عِطْفًا فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ مَا تَرَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فِيهَا قَالَ جَمْرَةٌ بَيْنَ كَتِفَيْكَ تَقَلَّدْتَهَا أَوْ تَعَلَّقْتَهَا
Musnad Ahmad 21703: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Bisyir bin 'Abdullah bin Yasar As Sulami] berkata: telah bercerita kepadaku ['Ubadah bin Nusai] dari [Junadah bin Abu Umaiyah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu dalam kesibukan, bila seseorang yang berhijrah tiba dihadapan beliau, beliau menyerahkannya ke salah seorang diantara kami untuk mengajarinya Al Quran. Suatu kali beliau menyerahkan seseorang kepadaku, ia bersamaku di rumahku dan aku suguhkan makan malam seperti makan malam yang aku berikan kepada keluargaku, aku membacakan Al Quran kepadanya lalu ia pulang ke keluarganya, ia merasa mempunyai kewajiban terhadap diriku, kemudian ia memberiku hadiah berupa panah kayu yang belum pernah kulihat kualitasnya sebaik itu dan dengan bentuk yang seindah itu, lalu aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian aku berkata: Bagaimana menurut baginda, wahai Rasulullah?! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu berarti bara api diantara dua pundakmu yang kau kenakan atau kau gantungkan."
Grade
مسند أحمد ٢١٧٠٦: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُبَيْدٍ الْأَنْصَارِيُّ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ عُبَادَةُ لِأَبِي هُرَيْرَةَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنَّكَ لَمْ تَكُنْ مَعَنَا إِذْ بَايَعْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا بَايَعْنَاهُ عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ فِي النَّشَاطِ وَالْكَسَلِ وَعَلَى النَّفَقَةِ فِي الْيُسْرِ وَالْعُسْرِ وَعَلَى الْأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ وَعَلَى أَنْ نَقُولَ فِي اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَلَا نَخَافَ لَوْمَةَ لَائِمٍ فِيهِ وَعَلَى أَنْ نَنْصُرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَدِمَ عَلَيْنَا يَثْرِبَ فَنَمْنَعُهُ مِمَّا نَمْنَعُ مِنْهُ أَنْفُسَنَا وَأَزْوَاجَنَا وَأَبْنَاءَنَا وَلَنَا الْجَنَّةُ فَهَذِهِ بَيْعَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي بَايَعْنَا عَلَيْهَا فَمَنْ نَكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ أَوْفَى بِمَا بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ وَفَّى اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِمَا بَايَعَ عَلَيْهِ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَدْ أَفْسَدَ عَلَيَّ الشَّامَ وَأَهْلَهُ فَإِمَّا تُكِنُّ إِلَيْكَ عُبَادَةَ وَإِمَّا أُخَلِّي بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّامِ فَكَتَبَ إِلَيْهِ أَنْ رَحِّلْ عُبَادَةَ حَتَّى تُرْجِعَهُ إِلَى دَارِهِ مِنْ الْمَدِينَةِ فَبَعَثَ بِعُبَادَةَ حَتَّى قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَدَخَلَ عَلَى عُثْمَانَ فِي الدَّارِ وَلَيْسَ فِي الدَّارِ غَيْرُ رَجُلٍ مِنْ السَّابِقِينَ أَوْ مِنْ التَّابِعِينَ قَدْ أَدْرَكَ الْقَوْمَ فَلَمْ يَفْجَأْ عُثْمَانُ إِلَّا وَهُوَ قَاعِدٌ فِي جَنْبِ الدَّارِ فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ فَقَالَ يَا عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ مَا لَنَا وَلَكَ فَقَامَ عُبَادَةُ بَيْنَ ظَهْرَيْ النَّاسِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا الْقَاسِمِ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ سَيَلِي أُمُورَكُمْ بَعْدِي رِجَالٌ يُعَرِّفُونَكُمْ مَا تُنْكِرُونَ وَيُنْكِرُونَ عَلَيْكُمْ مَا تَعْرِفُونَ فَلَا طَاعَةَ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَلَا تَعْتَلُّوا بِرَبِّكُمْ
Musnad Ahmad 21706: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi' Abu Al Yaman] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari ['Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] telah bercerita kepadaku [Isma'il bin 'Ubaid Al Anshari] ia menyebutkan hadits: 'Ubadah bin Ash Shamit berkata kepada Abu Hurairah: Hai Abu Hurairah! Kau tidak bersama kami saat kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat saat giat dan malas, bersedekah saat lapang dan susah, memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran, tidak mengomel di jalan Allah Tabaaroka wa Ta'ala, tidak takut celaan orang saat menjalankan perintah-Nya, membela Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat datang ke Yatsrib seperti menjaga diri, istri dan anak-anak dan sebagai jaminannya kami mendapatkan surga. Inilah baiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang dibai'atkan kepada kami, siapapun yang melanggarnya berarti melanggar dirinya sendiri dan barangsiapa yang mengerjakan dengan sempurna baiatnya, Allah Tabaroka wa Ta'ala akan memenuhi segala hal yang Dia baiatkan kepada nabi-Nya." Kemudian Mu'awiyah mengirim surat kepada 'Utsman bin 'Affan bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit telah merusak Syam dan penduduknya, bawalah 'Ubadah bin Ash Shamit kepadamu atau aku biarkan dia dengan Syam. Kemudian 'Utsman mengirim surat kepada 'Ubadah bin Ash Shamit agar meninggalkan Syam untuk kembali ke kampung halamannya di Madinah. 'Ubadah bin Ash Shamit pun pulang hingga tiba di Madinah lalu bertamu ke kediaman 'Utsman, dirumah 'Utsman ada beberapa sahabat atau tabi'in yang bertemu dengan para sahabat. 'Utsman tidak kaget, ia duduk disisi rumah lalu menengok ke arah 'Ubadah bin Ash Shamit, 'Utsman berkata: Hai 'Ubadah bin Ash Shamit! Apa urusanmu denganku? 'Ubadah bin Ash Shamit berdiri dihadapan orang-orang lalu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Al Qasim Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada beberapa orang yang memimpin urusan kalian sepeninggalku, mereka menilai baik sesuatu yang kalian ingkari dan mereka mengingkari sesuatu yang kalian nilai baik, tidak ada ketaatan untuk orang yang mendurhakai Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa, karena itu jangan mencari-cari alasan di hadapan Rabb kalian."
Grade
مسند أحمد ٢١٧٠٨: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ رَاشِدِ بْنِ دَاوُدَ الصَّنْعَانِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ رَوْحِ بْنِ زِنْبَاعٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ فَقَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً أَصْحَابُهُ وَكَانُوا إِذَا نَزَلُوا أَنْزَلُوهُ أَوْسَطَهُمْ فَفَزِعُوا وَظَنُّوا أَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اخْتَارَ لَهُ أَصْحَابًا غَيْرَهُمْ فَإِذَا هُمْ بِخَيَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرُوا حِينَ رَأَوْهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَشْفَقْنَا أَنْ يَكُونَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اخْتَارَ لَكَ أَصْحَابًا غَيْرَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا بَلْ أَنْتُمْ أَصْحَابِي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى أَيْقَظَنِي فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي لَمْ أَبْعَثْ نَبِيًّا وَلَا رَسُولًا إِلَّا وَقَدْ سَأَلَنِي مَسْأَلَةً أَعْطَيْتُهَا إِيَّاهُ فَاسْأَلْ يَا مُحَمَّدُ تُعْطَ فَقُلْتُ مَسْأَلَتِي شَفَاعَةٌ لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الشَّفَاعَةُ قَالَ أَقُولُ يَا رَبِّ شَفَاعَتِي الَّتِي اخْتَبَأْتُ عِنْدَكَ فَيَقُولُ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى نَعَمْ فَيُخْرِجُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى بَقِيَّةَ أُمَّتِي مِنْ النَّارِ فَيَنْبِذُهُمْ فِي الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 21708: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Rasyid bin Dawud Ash Shan'ani] dari ['Abdur Rahman bin Hassan] dari [Rauh bin Zinba'] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Pada suatu malam para sahabat kehilangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bila mereka singgah, mereka menempatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tengah-tengah mereka, mereka takut dan mengira bahwa Allah Tabaroka wa Ta'ala telah memunculkan sahabat-sahabat baru untuk beliau selain mereka. Tiba-tiba mereka melihat bayangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan mereka bertakbir saat melihat beliau. Mereka berkata: Wahai Rasulullah! Kami sempat khawatir jangan-jangan Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa memunculkan sahabat-sahabat lain selain kami untuk baginda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak, kalian adalah sahabat-sahabatku di dunia dan akhirat, Allah subhanahu wata'ala membangunkanku dan berfirman: 'Hai Muhammad! Aku tidaklah mengutus seorang Nabi atau rasul melainkan Aku pasti dimintai sesuatu yang Aku berikan padanya, maka mintalah wahai Muhammad niscaya kau diberikan.' Aku berkata: 'Permintaanku adalah syafaat untuk ummatku pada hari kiamat." Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah! Syafaat apa? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku berkata: 'Ya Rabb! Syafaatku yang aku simpan disisi-Mu.' Rabb Tabaaroka wa Ta'aalaa berfirman: 'Ya.' Rabbku Tabaaroka wa Ta'aalaa mengeluarkan sisa-sisa ummatku dari neraka kemudian dilemparkan ke surga."
Grade
مسند أحمد ٢١٧١٠: قَالَ سَمِعْت سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ يُسَمِّي النُّقَبَاءَ فَسَمَّى عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ مِنْهُمْ قَالَ سُفْيَانُ عُبَادَةُ عَقَبِيٌّ أُحُدِيٌّ بَدْرِيٌّ شَجَرِيٌّ وَهُوَ نَقِيبٌ
Musnad Ahmad 21710: Ahmad berkata: Saya mendengar Sufyan bin 'Uyainah menyebut para cendekia, ia menyebutkan bahwa 'Ubadah bin Ash Shamit termasuk di dalamnya, Sufyan berkata: 'Ubadah seorang sahabat yang ikut dalam bai'ah Aqobah, yang mengikuti perang Uhud, Badar, yang berbaiah ridlwan dan dia seorang cendekia."
Grade
مسند أحمد ٢١٧١١: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ عَنْ حَرْبِ بْنِ شَدَّادٍ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ أَبِي كَثِيرٍ يَقُولُ بَلَغَنِي أَنَّ النُّقَبَاءَ اثْنَا عَشَرَ فَسَمَّى عُبَادَةَ فِيهِمْ
Musnad Ahmad 21711: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id, budak Bani Hasyim] dari [Harb bin Syaddad] berkata: Saya mendengar [Yahya bin Abi Katsir] berkata: Telah sampai informasi kepadaku bahwa cendekiawan para sahabat ada dua belas. Ia sebutkan, 'Ubadah termasuk dintaranya."
Grade
مسند أحمد ٢١٧١٢: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ بْنِ قَيْسِ بْنِ أَصْرَمَ بْنِ فِهْرِ بْنِ ثَعْلَبَةَ فِي الِاثْنَيْ عَشَرَ الَّذِينَ بَايَعُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعَقَبَةِ الْأُولَى
Musnad Ahmad 21712: Ahmad berkata: Aku membacakan riwayat [Ya'qub bin Ibrahim] dari [ayahnya] dari [Ibnu Ishaq] berkata: 'Ubadah bin Ash Shamit bin Qois bin Ashram bin Fihir bin Tsa'labah termasuk satu dari dua belas orang yang berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat baiat Aqobah pertama.
Grade
مسند أحمد ٢١٧١٥: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ قَالَ قَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ نَزَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَاللَّاتِي يَأْتِينَ الْفَاحِشَةَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَ فَفَعَلَ ذَلِكَ بِهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَنَحْنُ حَوْلَهُ وَكَانَ إِذَا نَزَلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ أَعْرَضَ عَنَّا وَأَعْرَضْنَا عَنْهُ وَتَرَبَّدَ وَجْهُهُ وَكَرَبَ لِذَلِكَ فَلَمَّا رُفِعَ عَنْهُ الْوَحْيُ قَالَ خُذُوا عَنِّي قُلْنَا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَهُنَّ سَبِيلًا الْبِكْرُ بِالْبِكْرِ جَلْدُ مِائَةٍ وَنَفْيُ سَنَةٍ وَالثَّيِّبُ بِالثَّيِّبِ جَلْدُ مِائَةٍ ثُمَّ الرَّجْمُ قَالَ الْحَسَنُ فَلَا أَدْرِي أَمِنَ الْحَدِيثِ هُوَ أَمْ لَا قَالَ فَإِنْ شَهِدُوا أَنَّهُمَا وُجِدَا فِي لِحَافٍ لَا يَشْهَدُونَ عَلَى جِمَاعٍ خَالَطَهَا بِهِ جَلْدُ مِائَةٍ وَجُزَّتْ رُءُوسُهُمَا
Musnad Ahmad 21715: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah, telah bercerita kepada kami [Syaiban bin Abu Syaibah] telah bercerita kepada kami [Jarir bin Hazim] telah bercerita kepada kami [Al Hasan] berkata: ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Wahyu turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu ayat: "Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, Maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya." (An-Nisaa`: 15), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memberlakukan (ayat ini) terhadap mereka. Pernah ketika Rasulullah sedang duduk dan kami berada di sekitar beliau, wahyu turun kepada Beliau. Adalah kebiasaan beliau jika mendapat wahyu, beliau berpaling dari kami dan kami berpaling dari Beliau, wajah Beliau berubah menjadi padam dan terasa berat dengan turunnya wahyu tersebut, tatkala wahyu telah diangkat darinya Beliau bersabda: "Ambillah ketetapan hukumku!." Kami berkata: Baik wahai Rasulullah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah memberi ketetapan hukum kepada kalian, hukuman bagi seorang perawan yang berzina dengan jejaka adalah dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun, dan hukuman bagi seorang wanita berzina sedang ia telah menikah dengan seorang pria yang telah menikah, ia dicambuk seratus kali kemudian dirajam." Al Hasan berkata: Saya tidak tahu apa yang saya sebut ini termasuk hadits atau tidak: "Jika mereka bersaksi bahwa kedua laki-laki dan wanita berada dalam satu selimut dan mereka tidak melihat persetubuhannya maka hukumannya adalah seratus kali cambuk dan rambut mereka dicukur."
Grade
مسند أحمد ٢١٧١٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ مَخْلَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَبِي زُمَيْلٍ إِمْلَاءً مِنْ كِتَابِهِ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْفَزَارِيُّ وَيُكْنَى أَبَا عَبْدِ اللَّهِ وَلَقَبُهُ أَبُو الْمَلِيحِ يَعْنِي الرَّقِّيَّ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي مَرْزُوقٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ قَالَ دَخَلْتُ مَسْجِدَ حِمْصَ فَإِذَا فِيهِ حَلْقَةٌ فِيهَا اثْنَانِ وَثَلَاثُونَ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَفِيهِمْ شَابٌّ أَكْحَلُ بَرَّاقُ الثَّنَايَا مُحْتَبٍ فَإِذَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ سَأَلُوهُ فَأَخْبَرَهُمْ فَانْتَهَوْا إِلَى خَبَرِهِ قَالَ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ قَالَ فَقُمْتُ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ فَأَرَدْتُ أَنْ أَلْقَى بَعْضَهُمْ فَلَمْ أَقْدِرْ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ انْصَرَفُوا فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ دَخَلْتُ فَإِذَا مُعَاذٌ يُصَلِّي إِلَى سَارِيَةٍ قَالَ فَصَلَّيْتُ عِنْدَهُ فَلَمَّا انْصَرَفَ جَلَسْتُ بَيْنِي وَبَيْنَهُ السَّارِيَةُ ثُمَّ احْتَبَيْتُ فَلَبِثْتُ سَاعَةً لَا أُكَلِّمُهُ وَلَا يُكَلِّمُنِي قَالَ ثُمَّ قُلْتُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِغَيْرِ دُنْيَا أَرْجُوهَا أُصِيبُهَا مِنْكَ وَلَا قَرَابَةَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ قَالَ فَلِأَيِّ شَيْءٍ قَالَ قُلْتُ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ فَنَثَرَ حِبْوَتِي ثُمَّ قَالَ فَأَبْشِرْ إِنْ كُنْتَ صَادِقًا فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمُتَحَابُّونَ فِي اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ يَغْبِطُهُمْ بِمَكَانِهِمْ النَّبِيُّونَ وَالشُّهَدَاءُ قَالَ ثُمَّ خَرَجْتُ فَأَلْقَى عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ قَالَ فَحَدَّثْتُهُ بِالَّذِي حَدَّثَنِي مُعَاذٌ فَقَالَ عُبَادَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ حَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَزَاوِرِينَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي عَلَى الْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ يَغْبِطُهُمْ بِمَكَانِهِمْ النَّبِيُّونَ وَالصِّدِّيقُونَ
Musnad Ahmad 21717: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Abu Ahmad Makhlad bin Al Hasan bin Abu Zumail] dengan mengimlakkan dari bukunya: telah bercerita kepada kami [Al Hasan bin 'Amru bin Yahya Al Fazari] kuniahnya Abu 'Abdullah dan julukannya Abu Al Malih Ar Raqqi dari [Habib bin Abu Marzuq] dari ['Atho` bin Abu Rabah] dari [Abu Muslim] berkata: Saya memasuki masjid Himsh, disana ada tigapuluh dua sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, diantara mereka ada seorang pemuda yang sangat putih giginya, ia duduk memeluk lutut. Bila mereka berbeda pendapat tentang sesuatu, mereka bertanya kepada pemuda itu dan mereka berhenti berdebat dengan memperhatikan jawabannya. Saya bertanya siapa pemuda itu, lalu ada yang menjawab: Dia Mu'adz bin Jabal. Aku lalu shalat dan ingin menemui sebagian mereka, tapi aku tidak bisa menemui seorang pun dari mereka, mereka pergi. Keesokan harinya saya pergi ke masjid ternyata disana ada Mu'adz bin Jabal yang tengah shalat menghadap tiang masjid. Aku pun shalat di dekatnya, saat ia hendak pergi, aku duduk dihadapannya, aku diam sesaat, tidak berbicara apa pun dengannya, lalu aku berkata: Demi Allah, aku mencintaimu bukan karena dunia yang aku harapkan darimu atau pun kedekatan denganmu. Ia bertanya: Karena apa? Saya berkata: karena Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa. Kemudian ia melebarkan serbanku lalu berkata: Bergembiralah bila kau memang benar karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang saling menyintai karena keagungan-Ku akan mendapatkan mimbar-mimbar dari cahaya yang membuat iri para nabi dan syuhada`." Kemudian saya keluar dan menemui 'Ubadah bin Ash-Shomit lalu saya berkata: Hai Abu Al Walid! Aku tidak akan menceritakan hadits yang disampaikan Mu'adz bin Jabal kepadaku tentang orang-orang yang saling mencintai. 'Ubadah berkata: Aku akan bercerita kepadamu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Rabb Tabaaroka wa Ta'aalaa, Ia berfirman: 'Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkunjung karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling bersillaturrahim karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku, (mereka) diatas mimbar-mimbar dari cahaya, para nabi dan orang-orang jujur iri atas tempat yang mereka dapatkan itu."
Grade
مسند أحمد ٢١٧١٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِقْلٌ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ حَدَّثَنِي رَجُلٌ فِي مَجْلِسِ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ قَالَ دَخَلْتُ مَسْجِدَ حِمْصَ فَجَلَسْتُ إِلَى حَلْقَةٍ فِيهَا اثْنَانِ وَثَلَاثُونَ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ الرَّجُلُ مِنْهُمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُحَدِّثُ ثُمَّ يَقُولُ الْآخَرُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيُحَدِّثُ قَالَ وَفِيهِمْ رَجُلٌ أَدْعَجُ بَرَّاقُ الثَّنَايَا فَإِذَا شَكُّوا فِي شَيْءٍ رَدُّوهُ إِلَيْهِ وَرَضُوا بِمَا يَقُولُ فِيهِ قَالَ فَلَمْ أَجْلِسْ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ مَجْلِسًا مِثْلَهُ فَتَفَرَّقَ الْقَوْمُ وَمَا أَعْرِفُ اسْمَ رَجُلٍ مِنْهُمْ وَلَا مَنْزِلَهُ قَالَ فَبِتُّ بِلَيْلَةٍ مَا بِتُّ بِمِثْلِهَا قَالَ وَقُلْتُ أَنَا رَجُلٌ أَطْلُبُ الْعِلْمَ وَجَلَسْتُ إِلَى أَصْحَابِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ أَعْرِفْ اسْمَ رَجُلٍ مِنْهُمْ وَلَا مَنْزِلَهُ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ غَدَوْتُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَإِذَا أَنَا بِالرَّجُلِ الَّذِي كَانُوا إِذَا شَكُّوا فِي شَيْءٍ رَدُّوهُ إِلَيْهِ يَرْكَعُ إِلَى بَعْضِ أُسْطُوَانَاتِ الْمَسْجِدِ فَجَلَسْتُ إِلَى جَانِبِهِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا عَبْدَ اللَّهِ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَأَخَذَ بِحُبْوَتِي حَتَّى أَدْنَانِي مِنْهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّكَ لَتُحِبُّنِي لِلَّهِ قَالَ قُلْتُ إِي وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِلَّهِ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُتَحَابِّينَ بِجَلَالِ اللَّهِ فِي ظِلِّ اللَّهِ وَظِلِّ عَرْشِهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ قَالَ فَقُمْتُ مِنْ عِنْدِهِ فَإِذَا أَنَا بِرَجُلٍ مِنْ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَانُوا مَعَهُ قَالَ قُلْتُ حَدِيثًا حَدَّثَنِيهِ الرَّجُلُ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا يَقُولُ لَكَ إِلَّا حَقًّا قَالَ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ قَدْ سَمِعْتُ ذَلِكَ وَأَفْضَلَ مِنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَأْثِرُ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلَّذِينَ يَتَحَابُّونَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلَّذِينَ يَتَبَاذَلُونَ فِيَّ وَحَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلَّذِينَ يَتَزَاوَرُونَ فِيَّ قَالَ قُلْتُ مَنْ أَنْتَ يَرْحَمُكَ اللَّهُ قَالَ أَنَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ قَالَ قُلْتُ مَنْ الرَّجُلُ قَالَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ
Musnad Ahmad 21718: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Abu Shalih Al Hakam bin Musa] telah bercerita kepada kami [Hiql bin Ziyad] dari [Al Auza'i] telah bercerita kepadaku [seseorang] di majelis Yahya bin Abu Katsir dari [Abu Idris Al Khaulani] berkata: Aku masuk ke masjid Himsh, aku duduk disuatu halaqah, disana ada tigapuluh dua sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Seseorang dari mereka berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, lalu ia bercerita. Dan yang lain berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Diantara mereka ada pemuda bermata hitam dan lebar, gigi putih bersinar, bila mereka mempermasalahkan sesuatu, mereka merujukkannya pada pemuda itu dan mereka menerima kata-katanya dengan rela. Aku tidak pernah menghadiri suatu majlis sepertinya sebelum dan setelahnya, aku tidak mengenal nama dan kedudukan seorang pun dari mereka. Aku pun bermalam disuatu malam dengan indahnya. Abu berkata: Aku adalah orang yang menuntut ilmu, aku berteman dengan sahabat-sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak mengenal nama dan kedudukan seorang pun dari mereka. Dipagi harinya, aku pergi ke masjid dan ternyata aku bersama orang yang menjadi rujukan mereka bila mereka memperselisihkan sesuatu, ia shalat menghadap salah satu tiang masjid, aku duduk didekatnya. Seusai shalat aku berkata: Hai hamba Allah! Demi Allah, aku mencintaimu karena Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa. Kemudian orang itu menarik serbanku dan mendekatkanku ke arahnya, lalu ia berkata: Kau mencintaiku karena Allah? Aku menjawab: Ya, aku mencintaimu karena Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa. Ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang saling menyintai karena keagungan Allah dibawah naungan Allah dibawah naungan 'arsynya ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya." Maka aku berkata kepada orang yang berada di sampingnya: "Ternyata aku bersama seseorang yang dijadikan rujukan oleh kaumnya. Aku katakan: Sepenggal hadits diceritakan orang itu padaku. Ia berkata: Orang itu tidak mengatakan kepadamu selain kebenaran. Aku bertanya padanya: Apa yang ia beritahukan padamu? lalu ia berkata: Kalau itu aku telah mendengarnya, bahkan aku mendengar (dari orang) yang lebih baik darinya, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan dari Rabbnya: "Tabaaroka wa Ta'aalaa: 'Wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling mencintai karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkunjung karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling berkorban karena Aku, wajiblah cintaKu untuk orang-orang yang saling bersilaturrahim karena Aku." Aku bertanya: "Kamu siapa?, semoga Allah merahmatimu." Ia menjawab: Aku ['Ubadah bin Ash Shamit], aku bertanya lagi: Orang itu siapa? 'Ubadah bin Ash Shamit menjawab: Dia [Mu'adz bin Jabal].
Grade
مسند أحمد ٢١٧٢١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ الْهَرَوِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ ابْنِ خُثَيْمٍ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ أَبِيهِ عُبَيْدٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَلِي أُمُورَكُمْ مِنْ بَعْدِي رِجَالٌ يُعَرِّفُونَكُمْ مَا تُنْكِرُونَ وَيُنَكِّرُونَكُمْ مَا تَعْرِفُونَ فَلَا طَاعَةَ لِمَنْ عَصَى اللَّهَ تَعَالَى فَلَا تَعْتَلُّوا بِرَبِّكُمْ
Musnad Ahmad 21721: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepada kami [Suwaid bin Sa'id Al Harawi] telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sulaim] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Isma'il bin 'Ubaid bin Rifa'ah] dari ayahnya, 'Ubaid dari ['Ubadah bin Ash Shamit] berkata: Aku mendengar Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada beberapa orang yang memimpin urusan kalian sepeninggalku, mereka menilai baik sesuatu yang kalian ingkari dan mereka mengingkari sesuatu yang kalian nilai baik, tidak ada ketaatan untuk orang yang mendurhakai Allah Tabaaroka wa Ta'aalaa, karena itu jangan kalian mencari-cari alasan di hadapan Rabb kalian."
Grade